Di Susun Oleh :
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : An. R Nama : Tn. B
Umur : 4 Tahun Umur : 34 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : - Pekerjaan : Swasta (Pedagang)
Pekerjaan : - Alamat : Jln. Muharto Gang 3B
Malang
Gol. Darah : - Hubungan dengan Klien : Anak
Alamat : Jln. Muharto Gang 3B
Malang
4,6 3,5
Keterangan :
: Menikah : Laki-laki meninggal
Keterangan :
Klien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Klien mempunyai 1 saudara laki-laki, dimana
saudara laki-lakinya masih berusia 3,5 tahun. Klien mempunyai orang tua, ibu klien anak ke 4 dari 6
bersaudara dan ayah kandung klien anak ke 7 dari 7 bersaudara. Klien tinggal serumah dengan ayah,
ibu dan adik kandungnya.
BAB : BAB :
Jumlah :.± 1 x/hari Jumlah : 2 x dalam 1 minggu
Warna : kuning tanpa disertai darah perawatan di Rumah Sakit.
Bau : khas feces Warna : kuning tanpa disertai darah
Konsistensi : lunak Bau : khas feces
Masalah : tidak ada masalah Konsistensi : padat
Cara Mengatasi : - Masalah : asupan makanan dan
minuman yang sedikit serta
kurangnya mobilisasi
Cara Mengatasi : -
Pola Istirahat Tidur Klien mengatakan untuk tidur Di rumah sakit : klien mengatakan
siangnya ± 3 jam, dari jam 13.00 untuk tidur siangnya jarang. Untuk
WIB – 15.00 WIB. Untuk tidur tidur malam klien mengatakan dari
malam ± 8 jam dari jam 21.00 WIB jam 22.00 WIB – 07.00 WIB. Klien
– 05.00 WIB. Klien juga tidak dapat tidur lebih awal pada
mengatakan tidak mengalami malam hari, tidurnya selalu di atas
kesulitan saat akan tidur. jam 22.00 WIB. Klien tidak dapat
tidur jika kaki klien terasa nyeri dan
ngilu pada malam hari
Pola Kebersihan Diri (PH) Klien mengatakan jika dirumah Di rumah sakit : klien masih dibantu
menggosok gigi dan mandi 2x oleh keluarga dalam hal mandi, sikat
sehari, pagi jam : 05.30 WIB dan gigi, keramas, memakai pakaian dan
sore jam : 16.00 WIB, dan untuk berdandan. Di rumah sakit klien
keramas klien mengatakan diseka sebanyak 1 hari 2x, sikat gigi
seminggu sebanyak 3x. Dalam hal jarang, keramas juga jarang karena
kebersihan diri; seperti mandi, sikat kondisi klien yang terpasang taksi
gigi, memakai pakaian & tidak memungkinkan klien untuk
berdandan, klien mengatakan bisa keramas.
melakukannya secara mandiri.
2. Riwayat Psikologi
a. Status Emosi
Klien tampak stabil dengan kesadaran compos mentis GCS : 4 5 6. Klien juga mengatakan
keinginannya cepat sembuh.
b. Gaya Komunikasi
Klien juga mampu berkomunikasi dengan baik dengan petugas kesehatan dan sangat
kooperatif serta terbuka dengan kondisinya saat ini. Klien menggunakan bahasa jawa dan
indonesia saat berkomunikasi.
c. Pola Pertahanan
Klien mampu bertahan dengan kondisi sakitnya sampai sekarang sedikit demi sedikit
menunjukkan perubahan yang membaik. Klien juga patuh tentang apa yang di instruksikan
oleh dokter dan perawat.
d. Dampak di Rawat Di Rumah Sakit
Klien mengatakan tidak nyaman selama di rawat di rumah sakit, karena tidak bisa bertemu
dengan keluarga dan teman-teman dirumah. Klien tidak bias bermain dengan teman-teman
karena terpasang traksi hanya dapat mobilisasi di tempat tidur
e. Kondisi Emosi/ Perasaan Klien
Klien merasakan senang mempunyai teman baru saat dirawat dirumah sakit.
3. Riwayat Sosial
Klien berasal dari Suku Jawa, dan menganut kebudaayan Jawa.
4. Riwayat Spiritual
Klien mengatakan jika di rumah, klien selalu melaksanakan ibadah shalat 5 waktu, akan tetapi
semenjak di rumah sakit, klien mengatakan tidak dapat melaksanakan ibadah shalat 5 waktu.
tidakterkaji TD : -
Nadi : 100x/menit
RR : 24x/menit
Suhu : 36,7 ºC
Tinggi badan : 93 cm
Berat badan : 11,5 kg
C. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi : bentuk kepala normal, simetris, tidak terdapat luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
D. Pemeriksaan Wajah
Rambut
Inspeksi : pertumbuhan rambut merata, warna hitam, sedikit kotor.
Mata
Inspeksi : bentuk mata simetris, kelopak mata tidak mengalami odema, konjungtiva tidak anemis,
pupil isokor, tidak terdapat luka dan benjolan, bulu mata rontok, kemampuan berkedip
(+).
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Hidung
Inspeksi : bentuk hidung simetris, tidak ada pembengkokan, tidak ada perdarahan, tidak terdapat
pembengkakan, tidak terdapat pembesaran polip, tidak terdapat lesi, dan kotor.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan.
Mulut
Inspeksi : bentuk mulut normal, mukosa bibir kering terkelupas, lidah kotor, mulut sedikit berbau
tidak terdapat lesi, tidak terdapat peradangan tenggorokan, gigi tampak kekuningan
Telinga
Inspeksi : bentuk telinga simetris, sedikit terdapat serumen, tidak terdapat pus, tidak terdapat lesi,
tidak terdapat benda asing, tidak terdapat perdarahan.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
E. Pemeriksaan Leher
Inspeksi : bentuk leher simetris, tidak ada peradangan, tidak terdapat jaringan parut, tidak ada
cidera servical
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat distensi vena jugular, tidak terdapat
pembengkakan kelenjar limfe, tidak terdapat pembengkakan kelenjar tiroid
F. Pemeriksaan Thoraks/Dada
Pemeriksaan paru :
Inspeksi : bentuk dada simetris, pergerakan dinding kanan dan kiri sama, bentuk mamae
normal dan simetris, puting susu kiri dan kanan menonjol.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, vocal fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : sonor (+/+) - -
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan, wheezing - - ronchi - -
- - - -
Pemeriksaan jantung :
Inspeksi : tidak terdapat ictus cordis
Palpasi : tidak terdapat pembesaran jantung
Perkusi : normal dengan batas atas : ICS II, batas bawah : ICS V, batas kiri : ICS V Mid
clavikula sinistra, batas kanan : ICS IV mid sternalis dextra
Auskultasi : BJ1 dan BJ2 tunggal, tidak ada suara jantung tambahan
G. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : kulit permukaan abdomen halus, tidak ada lesi, bentuk abdomen cembung
Auskultasi : bising usus (+), 10x/menit
Palpasi : tidak terdapat nyeeri tekan, tidak ada tanda-tanda pembesaran hepar
Perkusi : thymphani + +
+ +
J. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
Terdapat luka post op dan terpasang skin traksi pada kaki sebelah kanan. Rentang gerak kaki kanan
terbatas, terdapat discontinouitas jaringan kulit dan tulang panggul kaki kanan
Kekuatan otot 5 5 Edema - - Nyeri - -
5 4 - - - +
N. Pemeriksan Kulit/Integument
Warna kulit sawo matang, kulit kusam, tekstur halus, kuku kotor, turgor 2 detik, akral hangat,
terdapat luka post op pada panggul di bagian kaki kanan. Jenis luka : akut. Tipe luka : luka eksisi.
Tidak ada nyeri tekan.
TTD PERAWAT
DO :
Klien menangis apabila
merasakan sakit pada malam
hari dan udara dingin
Terdapat discontinouitas
jaringan kulit dan tulang
Pemeriksaan TTV :
Nadi = 100 x/menitt
RR = 24 x/ menit
Suhu = 36,7 º C
Terdapat luka post op pada
panggul kaki sebelah kanan.
Jenis luka : akut
Tipe luka : post op
Grimace (+)
DO :
BAB :
- Jumlah : 2 x dalam 1
minggu perawatan di Rumah
Sakit.
- Warna : kuning tanpa
disertai darah
- Bau : khas feces
- Konsistensi : padat
- Masalah : asupan makanan
dan minuman yang sedikit
serta kurangnya mobilisasi
Bising usus (+), 10x/menit
Terdapat discontinounitas
jaringan kulit dan tulang pada
kaki sebelah kanan
Terpasang skin traksi dengan
beban 2kg
5. 20/08/13 11.00 WIB DS : Gangguan Terpasang skin
Klien mengatakan nyeri dan mobilitas fisik traksi
ngilu pada panggul kaki
sebelah kanan
DO :
Terdapat discontinounitas
jaringan kulit dan tulang pada
kaki sebelah kanan
Terpasang skin traksi dengan
beban 2kg
Rentang gerak (+) terbatas
N : 100 x/menit
RR : 24x/menit
36,7 0 C
Kekuatan otot 5 5
5 4
Diagnosa Prioritas Dx
Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera termis (combustio) ke- 1
Resiko ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh ditandai ke- 2
dengan faktor biologis (nafsu makan berkurang)
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik ke- 3
Konstipasi berhubungan dengan kurangnya mobilitas fisik ke- 4
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan terpasang skin traksi ke- 5
X. INTERVENSI
Prioritas NOC NIC
Dx
1. Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji secara komphrehensif tentang nyeri,
keperawatan selama 3x24 jam, meliputi: skala nyeri, lokasi, karakteristik dan
nyeri klien dapat berkurang onset, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas,
dengan indikator sbb : dan faktor-faktor presipitasi.
2. Observasi isyarat-isyarat non verbal dari
- Pain level : ketidaknyamanan
No Kriteria Score 3. Monitor TTV
1 Mengenal faktor 5 4. Gunakan komunkiasi terapeutik agar klien
penyebab nyeri dapat mengekspresikan nyeri
2 Mengenali tanda 5
5. Berikan informasi tentang nyeri, seperti:
dan gejala nyeri
penyebab, berapa lama terjadi, dan tindakan
3 Mengetahui onset 5
6. Ajarkan penggunaan teknik relaksasi (nafas
nyeri
4 Menggunakan 5 dalam) dan distraksi
langkah-langkah 7. Tingkatkan tidur/istirahat yang cukup
pencegahan nyeri 8. Kolaborasi dengan dokter dalam penberian
5 Menggunakan 4 analgetik
teknik relaksasi
6 Menggunakan 5
analgesic yang
tepat
7 Melaporkan nyeri 5
terkontrol
Keterangan :
5 : None
4 : Mild
3 : Moderate
2 : Subtantial
1 : Severe
3. Setelah dilakukan tindakan 1. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan
keperawatan selama 15x24 jam, kering
kerusakan integritas kulit pasien 2. Monitor TTV
teratasi dengan indikator sbb : 3. Monitor kulit akan adanya inflamasi
4. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
5. Monitor status nutrisi pasien
No. Indikator Skor 6. Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman
1. Integritas kulit 5 luka, karakteristik,warna cairan, granulasi,
yang baik bisa jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi lokal,
dipertahankan formasi traktus
2. Perfusi 5 7. Lakukan tehnik perawatan luka dengan steril
jaringan baik 8. Berikan posisi yang mengurangi tekanan
3. Menunjukkan 5 pada luka
terjadinya
proses
penyembuhan
luka
Keterangan :
5 : Consistenly
4 : Often
3 : Sometimes
2 : Rarely
1 : Never
Keterangan :
5 : Consistenly
4 : Often
3 : Sometimes
2 : Rarely
1 : Never