Problem Solving
Tn. A, usia 30 tahun mengatakan kalau dirinya malu dan minder dengan orang
lain karena merasa dirinya orang yang tidak berharga dan orang yang gagal dalam mebina
hubungan cinta dengan lawan jenis. Tn. A juga berpikir bahawa semua wanita tidak baik
terhadap dirinya semenjak ditolak.
Didalam penerapan diri terapeutik oleh perawat dengan permasalahan diatas,
perawat sepatutnya sudah siap dengan penggunaan diri terapeutik dengan kesadaran diri
berdasarkan empat komponen yang saling berhubungan, dimana perawat sudah siap dari
segi psikologis, fisik, lingkungan dan filosofis. Dan disamping itu perawat telah
menrapkan kesadaran dirinya, dimana sesuai dengan konsep dari Johari Window, perawat
tersebut sudah lebih mengenal dirinya dan sifat maupun prilaku yang dilaksanakan oleh
perawat lebih dominan pada kuadaran I.
3. Diagnosis Keperawatan
Berdasarkan data diatas, yang didapat melalui observasi, wawancara atau
pemeriksaan fisik bahkan melalui sumber sekunder, maka perawat dapat menegakkan
diagnosa keperawatan pada pasien sebagai berikut:
a. Harga Diri Rendah
b. Isolasi Sosial
c. Defisit Perawatan Diri
2) Strategi Pelaksanaan (SP) 2: tindakan keperawatan pada pasien harga diri rendah
yaitu :
a. Evaluasi jadwal latihan SP 1 dan berikan pujian pada pasien
b. Anjurkan pasien untuk memmilih daftar kegiatan lainnya yang dapat
meningkatkan kemampuan positif / harga dirinya,
c. Anjurkan pasien untuk menambahkan daftar kemampuan atau aspek positif
lainnya
d. Bantu pasien menyususn jadwal kegiatan latihan
3) Strategi Pelaksanaan (SP) 3 : tindakan keperawatan pada pasien harga diri rendah
yaitu :
a. Evaluasi jadwal latihan SP 1, SP 2 dan berikan pujian pada pasien
b. Anjurkan pasien untuk memilih daftar kegiatan lainnya yang dapat
meningkatkan kemampuan positif / harga dirinya,
c. Anjurkan pasien untuk menambahkan daftar kemampuan atau aspek positif
lainnya,
d. Bantu pasien menyusun jadwal kegiatan latihan
4) Strategi Pelaksanaan (SP) 4 : tindakan keperawatan pada pasien harga diri rendah
yaitu :
a. Evaluasi hasil kegiatan SP 1, SP 2, dan SP 3
b. Anjurkan pasien memilih daftar kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan
kemampuan positif / harga dirinya,
c. Anjurkan pasien untuk menambahkan daftar kemampuan atau aspek positif
lainnya
d. Bantu pasien menyusun jadwal kegiatan latihan
e. Lakukan latihan yang telah dituliskan sampai semua kemampuan dapat dilatih
dan terjadi perubahan perilaku yang dapat meningkatkan harga dirinya
2. Strategi Pelaksanaan (SP) 2 pada keluarga pasien harga diri rendah yaitu :
a. Evaluasi hasil kegiatan SP 1 dan berikan dukungan positif pada keluarga pasien
b. Latihan keluarga untuk memberikan dukungan perawatan pasien dalam memilih
kegiatan positif lainnya
c. Edukasi keluarga untuk membantu pasien melaksanakan jadwal kegiatan
d. Edukasi keluarga tentang tanda dan gejala kekambuhan yang disegerakan untuk
rujuk
e. Bantu pasien untuk memotivasi pasien membiasakan kegiatan – kegiatan postif
dalam kehidupan sehari - sehari
Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien
Bagaimana perasaan Mas A setelah melatih kegiatan tadi? coba bapak ulangi apa
saja yang harus disiapkan ketika mau menyapu? Dan perasaan apa yang harus
ditanamkan? Betul sekali, bahwa Mas A masih sehat dan berguna untuk keluarga
b. Rencana tindak lanjut
Mas A, selanjutnya kita latih kegiatan ini tiap hari ya, mas A mau berapa kali dalam
sehari? Mas A maunya jam berapa? Mari kita susun jadwal latihanya bersama –
sama ya.
c. Kontrak yang akan datang
Baiklah Mas A, diskusi kita sudah selesai, ada yang ingin ditanyakan? Kita lanjutkan
kegiatan diskusi kita selanjutnya tentang jadwal menyapu Mas A selanjutnya dan
kegiatan positif lainnya yang bisa Mas A lakukan disini. Besok, hari selasa jam 09.00
WIB disini lagi ya Mas A.