KELOMPOK 3
OBAJA R. PIRI 711440121029
NATANAEL LONTOKAN 711440121007
AMELYA WEHANTOUW 711440121036
Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) sesi 1 dan 2 pada pasien halusinasi di Laboratorium
Keperawatan Jiwa oleh Kelompok 3 D3 Keperawatan Poltekkes Kemenkes Manado
A. Topik
Mengenal Halusinasi
B. Tujuan Umum dan Khusus
1. Tujuan umum
Klien dapat mengenal halusinasi.
2. Tujuan khusus
a. Klien mengenal isi halusinasi
b. Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi
c. Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi
d. Klien mengenal perasaannya saat terjadi halusinasi
C. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompol (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu
gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah gangguan persepsi sensori:
Halusinasi merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien
gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien
mengalami perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara,
penglihatan, pengecapan perabaan atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang
sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya dapat
menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asyik dengan fikirannya sendiri. Salah
satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan
untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi yang dialaminya.
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di Laboratorium Keperawatan Jiwa
sebagian besar pasien menderita halusinasi. Oleh karena itu, perlu diadakan Terapi
Aktivitas Kelompok tentang halusinasi.
D. Seleksi Pasien Dan Keluarga
1. Kriteria Klien
Klien yang mengalami perubahan sensori persepsi: halusinasi.
2. Proses Seleksi
a) Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b) Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c) Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok
E. Jadwal Kegiatan
a. Tempat
Laboratorium Keperawatan Jiwa
b. Lama
± 30 menit
c. Waktu
Selasa, 19 September 2023 jam : 09.00 pagi
F. Metode Pelaksanaan
a. Diskusi dan tanya jawab
b. Bermain peran/simulasi
O L CL
P P
O
F F
P P
F F
P P
F P F P F
Keterangan:
L : Leader O : Observer
CL : Co-Leader : Tikar
P
: Pasien
F
: Fasilitator
J. Antisipasi
a. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
b. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
c. Klien yang tidak mau mengikuti jalannya TAK sampai selesai
a. Persiapan
1) Memilih pasien sesuai dengan indikasi, yaitu pasien dengan perubahan sensori
persepsi: halusinasi
2) Membuat kontrak dengan klien
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1) Salam
Salam dari terapis kepada klien
Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama)
Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama)
2) Penjelasan Tujuan TAK
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu mengenal
suara-suara yang didengar.
3) Penjelasan aturan main
Terapis menjelaskan aturan main berikut:
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis
Lama kegiatan 30 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
4) Kontrak waktu
Lama kegiatan ±30 menit.
c. Kerja: penyampaian materi sesuai topik
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal suara-
suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi
terjadinya, dan perasaan klien saat terjadi.
b. Terapis meminta klien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi
yang membuat terjadi, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Mulai dari
klien yang sebelah kanan, secara berurutan sampai semua klien mendapat
giliran. Hasilnya tulis di karton.
c. Beri pujian pada klien yang melakukn dengan baik.
d. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dai suara yang
biasa didengar.
d. Terminasi
1) Evaluasi subjektif
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Evaluasi objektif
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
3) Rencana Tindak Lanjut
Terapis meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan perasaannya jika
terjadi halusinasi
4) Kontrak yang akan datang
a. Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara mengontrol halusinasi
b. Menyepakati waktu dan tempat
L. Evaluasi
a. Evaluasi proses
1) Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.
2) Leader mampu memimpin acara.
3) Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
4) Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
5) Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab
dalam antisipasi masalah.
6) Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok
yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
7) Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
b. Evaluasi hasil
Dari kegiatan Terapi Aktifitas Kelompok, pasien mampu memperkenalkan nama,
nama panggilan, alamat, dan hobi. Pasien sudah mampu menyebutkan isi dari halusinasi,
waktu terjadinya halusinasi, situasi dan perasaan terjadinya halusinasi, dan pasien
mengikuti kegiatan sampai selesai.
Lembar Evaluasi Kemampuan Pasien
SESI 1: TAK
Stimulasi Persepsi: Halusinasi
Mengenal Halusinasi
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk setiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengenal halusinasi: isi, waktu,
situasi, dan perasaan. Beri tanda (V) jika klien mampu dan beri tanda (X) jika klien tidak
mampu.
M. Penutup
Demikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan dukungan serta
partisipasinya dalam kegiatan ini kami ucapkan terima kasih.
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI: HALUSINASI SESI 2
(MENGONTROL HALUSINASI DENGAN MENGHARDIK)
A. Topik
Mengontrol Halusinasi
B. Tujuan Umum dan Khusus
1. Tujuan umum
Klien dapat mengontrol halusinasi
2. Tujuan khusus
a. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi
b. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
c. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
C. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompol (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu
gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah gangguan persepsi sensori:
Halusinasi merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien
gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien
mengalami perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara,
penglihatan, pengecapan perabaan atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang
sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya dapat
menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asyik dengan fikirannya sendiri. Salah
satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan
untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi yang dialaminya.
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di Laboratorium Keperawatan Jiwa
sebagian besar pasien menderita halusinasi. Oleh karena itu, perlu diadakan Terapi
Aktivitas Kelompok tentang halusinasi.
D. Seleksi Pasien Dan Keluarga
1. Kriteria Klien
Klien yang mengalami perubahan sensori persepsi: halusinasi.
2. Proses Seleksi
a) Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b) Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c) Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok
E. Jadwal Kegiatan
a. Tempat
Laboratorium keperawatan jiwa
b. Lama
± 30 menit
c. Waktu
Selasa, 18 September 2023 jam : 10.00 pagi
F. Metode Pelaksanaan
a. Diskusi dan tanya jawab
b. Bermain peran/simulasi
O L CL
P P
O
F F
P P
F F
P P
F P F P F
Keterangan:
L : Leader O : Observer
CL : Co-Leader : Tikar
P
: Pasien
F
: Fasilitator
J. Antisipasi
a. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
b. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
c. Klien yang tidak mau mengikuti jalannya TAK sampai selesai
L. Evaluasi
c. Evaluasi proses
1) Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.
2) Leader mampu memimpin acara.
3) Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
4) Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
5) Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab
dalam antisipasi masalah.
6) Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok
yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
7) Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
d. Evaluasi hasil
Dari kegiatan Terapi Aktifitas Kelompok, semua pasien mampu menyebutkan
jenis halusinasi, mampu menyebutkan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik dan
pasien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi.
Lembar Evaluasi Kemampuan Pasien
SESI 2: TAK
Stimulasi Persepsi: Halusinasi
Mengontrol Halusinasi
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk setiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengotrol halusinasi dengan
menghardik. Beri tanda (V) jika klien mampu dan beri tanda (X) jika klien tidak mampu.
M. Penutup
Demikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan dukungan serta
partisipasinya dalam kegiatan ini kami ucapkan terima kasih.
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN TAK
Struktur Kelompok
Sesi 1
Leader : Natanael Lontokan
Co-leader : Obaja Piri
Observer : Natanael Lontokan & Obaja Piri
Fasilitator : Mahasiswa D3 Keperawatan 3A
Klien : Ny. Amelya Wehantouw
Tanggal : Selasa, 19 September 2023 jam 10.00
Sesi 2
Leader : Natanael Lontokan
Co-leader : Obaja Piri
Observer : Natanael Lontokan & Obaja Piri
Fasilitator : Mahasiswa D3 Keperawatan 3A
Klien : Ny. Amelya Wehantouw
Tanggal : Selasa, 18 September 2023 jam 11.00
1. Evaluasi Struktur
Sesi 1 dan 2
Dalam pelaksanaan TAK, ada keterlambatan waktu dalam memulai pelaksanaan yaitu
terlambat 1 jam
Dalam pelaksanaan TAK, jumlah klien yang direncanakan hanya 8 orang namun ada 1
orang klien yang ingin ikut, sehingga jumlah klien yang mengikuti TAK menjadi 9 orang.
Alat yang disiapkan digunakan dengan semestinya
Metode bermain peran/simulasi telah dilakukan
Suasana saat kegiatan TAK Sesi I dan II menyenangkan, berlangsung aman dan nyaman
namun ada beberapa klien yang kurang semangat
Klien dan terapis duduk bersama membentuk lingkaran memanjang
Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan sampai selesai
Leader, Co-leader, Fasilitator, Observer telah berperan dan melaksanakan kegiatan TAK
dengan baik.
2. Evaluasi Proses
Sesi 1 dan 2
Leader telah membuat suasana menjadi semangat dan menyenangkan
Co-Leader kurang berperan aktif dalam membantu Leader baik untuk berbicara maupun
dalam menghangatkan suasana akan tetapi secara keseluruhan Co-Leader sudah dapat
membantu leader
Fasilitator kurang berperan dengan baik dalam memotivasi klien mengikuti TAK
Klien kooperatif dan mengikuti kegiatan TAK Halusinasi dari awal hingga akhir
Observer kurang dapat mengobservasi kegiatan TAK Halusinasi dengan semestinya.
3. Evaluasi Hasil
SESI 1: TAK
Stimulasi Persepsi: Halusinasi
Mengenal Halusinasi
No Nama Klien Menyebut isi Menyebut Menyebut Menyebut Mengikuti
halusinasi waktu situasi terjadi perasaan kegiatan
terjadi halusinasi saat sampai
halusinasi halusinasi selesai
1 Ny. A Menyuruh Malam hari Saat mau Tegang Ya
marah-marah tidur
Dokumentasi
Kesimpulan yang didapat di SESI 1 TAK Halusinasi:
Klien mengikuti SESI 1 TAK halusinasi dari awal sampai akhir kegiatan dengan hasil seperti
yang tertera ditabel atas. Klien mampu menyebutkan isi, waktu, situasi, dan perasaan saat terjadi
Halusinasi, Secara keluruhan tingkat keberhasilan 100%.
SESI 2: TAK
Stimulasi Persepsi: Halusinasi
Mengontrol Halusinasi
No Nama Klien Menyebut jenis Menyebutkan cara Memperagakan cara
halusinasi mengatasi halusinasi menghardik halusinasi
dengan menghardik
1 Ny. A Pendengaran Ya Ya
Dokumentasi
Kesimpulan yang didapat di SESI 2 TAK Halusinasi:
Secara keseluruhan klien mengikuti SESI 2 TAK halusinasi dari awal sampai akhir kegiatan
dengan hasil seperti yang tertera pada ditabel atas. Selain itu hasil juga menunjukkan bahwa
klien mampu melakukan tindakan dengan baik, sesuai dengan target – target yang sudah
ditentukan pada tabel diatas. Tingkat keberhasilan dalam Menghardik Halusinasi adalah 100%.