Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

ANAK JALANAN

A. KASUS (MASALAH UTAMA)


Anak jalanan atau sering disingkat anjal adalah sebuah istilah umum yang
mengacu pada anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan,
namun masih memiliki hubungan dengan keluarganya. Menurut Departmen
Sosial RI (1999), pengertian tentang anak jalanan adalah anak-anak di bawah
usia 18 tahun yang karena berbagai faktor, seperti ekonomi, konflik keluarga
hingga faktor budaya yang membuat mereka turun ke jalanan.

B. FAKTOR TERJADINYA MASALAH


1. FAKTOR PREDISPOSISI
 Genetik
 Neurobiologis : penurunan volume otak dan perubahan sistem
neurotransmiter.
 Teori virus dan infeksi

2. FAKTOR PRESIPITASI
 Biologis
 Sosial kutural
 Psikologis

3. RENTANG RESPON

Respon adaptif Respon maladaptif


- Berfikir logis - Pemikiran - Gangguan
- Persepsi akurat sesekali pemikiran
- Emosi konsisten - Terdistrosi - Waham/halusinasi
dengan - Ilusi - Kesulitan
pengalaman - Reaksi emosi pengolahan
- Perilaku sesuai berlebih dan - Emosi
- Berhubungan tidak bereaksi - Perilaku kacau dan
sosial - Perilaku aneh isolasi sosial
- Penarikan
tidak bisa
berhubungan
sosial

4. MEKANISME KOPING
 Regresi( berhubungan dengan masalah dalam proses informasi dan
pengeluaran sejumlah besar tenaga dalam upaya mengelola anxietas)
 Proyeksi ( upaya untuk menjelaskan presepsi yang membingungkan
dengan menetapkan tanggung jawab kepada orang lain)
 Menarik diri
 Pengingkaran

C. A. POHON MASALAH
Effect Gangguan Pemeliharaan
Kesehatan (BAB/BAK,
Mandi, Makan, Minum)

Core problem Defisit Perawatan Diri

Causa Menurunnya motivasi dalam


Perwatanan diri
Isolasi sosial: menarik diri

B. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI


 Pengkajian
a) Faktor predisposisi
 Genetik
 Neurobiologis : penurunan volume otak dan perubahan sistem
neurotransmiter.
 Teori virus dan infeksi

b) Faktor presipitasi
 Biologis
 Sosial kutural
 Psikologis

D. DX. KEP
 Defisit Perawatan Diri

E. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Tujuan Umum :Pasien tidak mengalami defisit perawatan diri kebersihan
diri, berdandan, makan, BAB/BAK.
Tujuan Khusus :
 Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
 Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
 Pasien mampu melakukan makan dengan baik
 Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri

Intervensi
1) Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri
1.1 Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.
1.2 Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
1.3 Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
1.4 Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri

2) Melatih pasien berdandan/berhias


2.1 Untuk pasien laki-laki latihan meliputi:
a. Berpakaian
b. Menyisir rambut
c. Bercukur
2.2 Untuk pasien wanita, latihannya meliputi :
a. Berpakaian
b. Menyisir rambut
c. Berhias

3) Melatih pasien makan secara mandiri


3.1 Menjelaskan cara mempersiapkan makan
3.2 Menjelaskan cara makan yang tertib
3.3 Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan setelah makan
3.4 Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik

4) Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri


4.1 Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
4.2 Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK
4.3 Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ANAK JALAN

I. PROSES KEPERAWATAN
 Kondisi Klien
Klien mengatakan dirinya malas mandi karena airnya dingin.
Ketidakmampuan mandi atau membersihkan diri ditandai dengan rambut
kotor, gigi kotor, dan kulit berdaki dan berbau, serta kuku panjang dan
kotor.

 Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri, ketidakmampuan dalam kebersihan diri

 Tujuan Khusus:
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat memahami pentingnya kebersihan diri
3. Klien dapat mengetahui cara menjaga kebersihan diri
4. Klien dapat mempraktekan cara menjaga kebersihan diri

 Tindakan Keperawatan:
1. Bina hubungan saling peraya
2. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
3. Jelaskan cara menjaga kebersihan diri
4. Bantu klien mempraktekan cara menjaga kebersihan diri
5. Anjurkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
II. PROSES KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
 ORIENTASI
 SALAM TERAUPETIK:
Selamat pagi bapak atau dek, perkenalkan nama saya ..... Saya senang
dipanggil …. Nama adek siapa? Senangnya dipanggil siapa? Saya
mahasiswi Poltekkes Banten yang akan merawat adek, saya praktek
disini selama 5 hari. Hari ini saya dinas pagi diruangan ini dari jam 7
pagi sampai 2 siang. Dari tadi, saya lihat adek menggaruk-garuk
badannya, gatal ya ? bagaimana kalo kita bicara tentang kebersihan
diri? Berapa lama kita bicara ? 15 menit ya.... mau dimana .. ? disini
saja ya ?

 EVALUASI ATAU VALIDASI:


Bagaimana perasaan adek hari ini?
Bagaimana semalam tidurnya ?

 KONTRAK
Topik : adek saya ingin berbincang-bincang tentang kondisi adek
selama perawatan
Waktu : adek kita akan berbincang-bincang jam berapa? Dan
berapa lama? Bagaimana jika jam 08.00-08.15?
Tempat : dimana kita berbincang-bincang, bagaimana kalau kita
berbincang-bincang ditaman?
Tujuan : kita berbincang-bincang agar kita saling mengenal

 FASE KERJA
adek ada apa garuk-garuk ? Apakah adek sudah mandi hari ini? Apa alasan
adek sehingga tidak bisa merawat diri? kalau kita tidak teratur menjaga
kebersihan diri masalah apa menurut adek yang bisa muncul ? betul ada
kudis, kutu.... dan lain-lain.
Menurut adek kita mandi harus bagaimana? Sebelum mandi apa yang
perlu kita siapakan ? benar sekali, adek perlu menyiapkan handuk, sikat
gigi, sampo, sabun, dan sisir. Bagaimana kalau sekarang kita kekamar
mandi, saya akan membimbing adek melakukannya. Sekarang, buka
pakaian dan siram seluruh tubuh adek termaksud rambut lalu ambil sampo
gosokan pada kepala adek sampai berbusa, lalu bilas sampai bersih. Bagus
sekali! Selanjutnnya ambil sabun, gosokan diseluruh tubuh secara merata,
lalu siram dengan air sampai bersih, jangan lupa sikat gigi pakai odol,
giginya disikat mulai dari atas sampai bawah. Gosok seluruh gigi adek
mulai darri depan sampai belakang. Bagus, lalu kumur-kumur sampai
bersih. Terakhir, siram lagi seluruh adek sampai bersih lalu keringkan
dengan anduk. adek bagus sekali melakukannya.

 FASE TERMINASI
 Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
 Evaluasi klien (subyektif)
Bagaimana perasaan adek setelah berbincang-bincang dengan
saya dan tahu cara merawat kebersihan diri?

 Evaluasi perawat (objektif dan reinforcement)


Coba adek sebutkan kembali cara menjaga kebersihan diri.

 Rencana tindak lanjut


Saya harap adek melakukan cara menjaga kebersihan diri dan jangan
lupa masukkan dalam jadwal kegiatan harian.
 Kontrak yang akan datang
 Topik
bagaimana kalau besok kita bertemu lagi dan berbincang-
bincang lagi tentang cara makan yang baik.

 Waktu
bagaimana kalau kita berbincang-bincang kembali hari ini jam
10.00 selama 15 menit, apakah adek setuju?

 Tempat
besok kita akan berbincang-bincang dimana, bagaimana kalau
diruang makan? Baiklah samapai bertemu lagi. Selamat pagi
adek.

Anda mungkin juga menyukai