Anda di halaman 1dari 3

BAB 4

PEMBAHASAN

A. Pengkajian

Pada pengkajian yang telah dilakukan pada tanggal 1 mei 2019

didapatkan bahwa alasan masuk rumah sakit dikarenakan klien

mengatakan dirumah marah, ngamuk-ngamuk karena tidak ada kerjaan,

ngoceh-ngoceh sendiri, menghancurkan jendela rumah, tidak mau mandi.

Klien mengatakan sering mendengar suara-suara bisikan. Putus obat 1

tahun. Klien mengatakan pernah pernah mengalami gangguan jiwa, terakhir

dirawat 1 tahun yang lalu, pengobatan sebelumnya berhasil, klien putus obat

sejak keluar dari Rumah Sakit. Klien mengatakan tidak mempunyai trauma

aniaya fisik. Klien mengatakan tidak ada keluarganya yang memiliki gangguan

jiwa.

B. Diagnosa

Pada kasus klien mengalami tiga masalah keperawatan. Yang dimana

didapatkan masalah keperawatan jiwa resiko perilaku kekerasan, gangguan

persepsi sensori : halusinasi dan deficit perawatan diri.

C. Intervensi

Diagnosa yang muncul selanjutnya disusun prioritas berdasarkan

kebutuhan dasar manusia menurut Maslow. Setelah diprioritaskan kemudian

disusun rencana keparawatan yang mengacu kepada teori yang ada, namun

disesuaikan dengan kondisi pasien serta sarana dan prasarana yang ada.

Rencana yang disusun untuk masing-masing diagnosa disesuaikan dengan SP.

39
D. Implementasi

Pada tahap implementasi hampir semua rencana tindakan dapat

dilaksanakan sesuai dengan intervensi SP yang direncanakan. Tindakan

keperawatan yang dapat dilaksanakan pada diagnosa pertama adalah

mengenal perilaku kekerasan dan cara mengontrol perilaku kekerasan

Dari ketiga diagnosa tersebut semua intervensi SP dapat dilaksanakan

sesuai yang telah direncanakan. Walaupun ketika dievaluasi masih terdapat

masalah keperawatan yang belum teratasi.

E. Evaluasi

Tahap evaluasi adalah menilai keberhasilan dari asuhan keperawatan yang

telah dilakukan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Dari diagnosa

keperawatan yang telah ditegakkan, dan implementasi yang telah dilakukan

sesuai dengan rencana tindakan keperawatan didapatkan hasil yang

dicantumkan kedalam evaluasi masih terdapat beberapa intervensi yang harus

dilanjutkan guna pemantauan yang berkesinambungan terhadap masalah

keperawatan yang terjadi.

BAB 5

PENUTUP

39
A. Kesimpulan
Berdasarkan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada Tn. Z,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Pada pengkajian didapatkan bahwa

klien mengalami tiga masalah keperawatan jiwa yaitu : resiko perilaku

kekerasan, gangguan persepsi sensori halusinasi, dan deficit perawatan diri.


Rencana asuhan keperawatan yang dilakukan pada klien dilakukan

secara intensif dan terpadu. Rencana asuhan keperawatan yang dilakukan

disusun berdasarkan SP yang disesuaikan dengan situasi dengan kondisi

rumah sakit.

B. Saran
1. Bagi mahasiswa
Mahasiswa keperawatan hendaknyaa dapat menerapkan asuhan

keperawatan yang telah didapatkan secara teoritis yang telah disajikan

dalam penulisan kasus ini dan mampu memberikan informasi kepada

masyarakat mengenai Penyakit skizofrenia dengan mengadakan suatu

penyuluhan atau pendidikan kesehatan.

2. Bagi Akademik

Diharapkan kepada lembaga institusi kesehatan khususnya Sekolah

Tinggi Harapan Ibu (STIKES-HI) Jambi dapat memberikan bimbingan

secara terus-menerus kepada para Mahasiswa yang melakukan penulisan

ilmiah/karya tulis mengenai diabetes mellitus sehingga para mahasiswa

dapat lebih terarah/terfokus dalam mencapai sasaran penulisan yang

diinginkan.

39

Anda mungkin juga menyukai