PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
EL-FIDA NABILLAH
CKR0170011
Proposal Penelitian
Diajukan oleh:
EL-FIDA NABILLAH
CKR0170011
Pembimbing I Pembimbing II
Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam, atas rahmat dan
Tingkat Stres Pada Lansia Yang Mengalami Hipertensi Di Kel. Cipari Kec.
Cigugur – Kab. Kuningan Tahun 2021”. Proposal penelitian ini disusun sebagai
salah satu rangkaian penelitian yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
kesulitan dan hambatan. Namun dengan bimbingan, arahan, dan motivasi dari
penelitian tepat pada waktunya. Maka dalam kesempatan kali ini penulis
1. Prof. Dr. Hj. Dewi Laelatul Badriah, M.Kes, AIFO., selaku Ketua Yayasan
2. H. Abdal Rohim, S.Kp., M.H, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
penelitian ini.
iringan do’a kita semua dapat melewati masa-masa ini tepat pada waktunya,
aamiin.
Semoga Allah memberikan balasan atas jasa yang telah diberikan dan
menjadikan ladang pahala bagi kita semua, aamiin. Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan proposal penelitian ini masih terdapat banyak sekali kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi terciptanya perbaikan di masa yang
akan datang.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam
umur 60 tahun adalah usia permulaan tua . Hasil Riset Kesehatan Dasar
tahun 2018 penyakit yang banyak diderita oleh lansia adalah hipertensi
63.5%, masalah gigi 53.6%, penyakit sendi 18%, masalah mulut 17%,
diabetes mellitus 5.7%, penyakit jantung 4.5%, stroke 4.4%, gagal ginjal
tahun 2020 (27,08 juta), tahun 2025 (33,69 juta), tahun 2030 (40,95 juta)
2017). Berdasarkan Data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat
Tahun 2017 lansia dengan umur 60+ terdapat (3,34 juta) jiwa (Badan Pusat
Statistik Provinsi Jawa Barat 2017). Berdasarkan data lansia dari Dinas
Kuningan 2021 ).
Pada studi pendahuluan yang telah di lakukan oleh peneliti di
60.66% . Lansia yang mengalami stres berat 39.34% didapatkan data hasil
analisis menggunakan uji statistik chi square, p value = 0,028 (p value < α
0,05) Nilai tersebut berarti ada hubungan antara stres dengan hipertensi pada
selalu berubah rubah. Sesuai dengan hasil penelitian (Azizah & Hartanti,
2016). Stres bisa dialami oleh siapa saja yaitu mulai dari bayi, anak, dan
akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap
(Riskesdas, 2018).
Salah satu cara untuk mengurangi stres adalah menggunakan seni.
mengekspresikan pikiran dan perasaan yang positif & negatif tentang diri
menciptakan sesuatu yang unik dapat meningkatkan mood dan harga diri.
dapat di simpulkan bahwa art therapy dapat menurunkan stres pada tiga
lansia yang berada di panti werdha X. Hal ini dapat terlihat melalui
pada tiap sesi intervensi, wawancara dan perbandingan hasil pre test dan
post test pada seluruh subyek (Jurnal Muara Ilmu Sosial Humaniora, dan
Seni,,2017)
Selain art therapy salah satu teknik distraksi yang efektif digunakan
untuk mengatasi stres pada lansia adalah menggunakan terapi murottal Al-
Quran, Menurut Hebert Benson, seorang dokter di Harvard Medical School
2013).
murottal bekerja pada otak, dimana ketika didorong dengan rangsangan dari
luar (terapi Al-Quran) maka otak memproduksi zat kimia yang disebut
yang ada didalam tubuh sehingga tubuh memberi umpan balik berupa rasa
berada antara 60-70 menit secara konstan, tidak ada perubahan irama yang
sig. p value = 0,000 yang artinya p value < 0,05 Maka HI diterima.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terapi murottal Al-Qur’an
sedang sebanyak 25 jiwa dan yang mengalami stress berat sebanyak 19 jiwa
penelitian lebih lanjut tentang pengaruh art therapy dan terapi murotal al-
Kelurahan Cipari.
hipertensi?’
2021.
pengaruh art therapy dan terapi murotal al-qur’an terhadap tingkat stres
therapy dan terapi murotal al-qur’an terhadap tingkat stres lansia yang
mengalami hipertensi .
No Penelitian
1 Judul Pengaruh Terapi Murotal Al-Quran Terhadap Stres
Pasien Hipertensi Di Ruang Penyakit Dalam Rsud
Waled Cirebon
Penelliti S Susilawati (2019)
Subyek Pasien hipertensi di ruang penyakit dalam RSUD Waled
Cirebon . Terapi mutoral diberikan 10-15 menit 1 kali
sehari selama 3 hari , besarnya sampel sebanyak 44
responden.
Metode Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quassy
experiment
Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan rata-rata tingkat stres pasien
hipertensi pada kelompok intervensi dan kelompok
kontrol. Hasil uji statistik didapatkan nilai p sebesar
0,017 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan
rata-rata tingkat stres pasien hipertensi pada kelompok
intervensi dan kelompok kontrol.
2 Judul Pengaruh terapi menggambar terhadap tingkat stres
lansia dengan hipertensi di wilayah kerja puskesmas
Denpasar barat
Penelliti Ni made cintia prabhawidyaswari (2016)
Subyek Sampel terdiri dari 33 lansia yang dipilih dengan cara
purposive sampling
Metode Penelitian ini menggunakan rancangan pre-
experimental, yaitu one group pre-test and post-test
design.
Hasil Hasil penelitian menggunakan uji wilcoxon sign rank test
didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (<
0,05) yang berarti terdapat pengaruh terapi menggambar
terhadap tingkat stres lansia dengan hipertensi dengan rata-
rata tingkat stres mengalami penurunan sebesar 2,67.
Berdasarkan hasil penelitian di atas disarankan kepada
pemegang program lansia untuk dapat memasukkan terapi
menggambar dalam program Posyandu lansia sebagai salah
satu terapi untuk mengurangi tingkat stres lansia.
barat .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
lebih dari atau sama dengan 55 tahun (Rizqiyah, 2017). Lanjut usia
dikelompokan menjadi usia lanjut (60-69 tahun) dan usia lanjut dengan
risiko tinggi (lebih dari 70 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan)
2011). Tahap lanjut dari suatu proses hidup yang kemampuan tubuhnya
Lansia merupakan seorang pria atau wanita yang telah mencapai usia 60
tua, yang berarti antara sedikit lebih tua atau setelah usia madya dan usia
lanjut setelah mereka mencapai usia tujuh puluh, yang menurut standar
beberapa kamus berarti makin lanjut usia seseorang dalam periode hidupnya
dan telah kehilagan kejayaan masa mudanya (Elizabet B. Hurlock, 2018 hal
380).
(Rizqiyah, 2017). :
5. Lansia sangat tua (very old), yaitu kelompok usia lebih dari 90 tahun.
3. Lansia risiko tinggi ialah seorang yang berusia 60 tahun atau lebih
1. Masalah Ekonomi
2. Masalah Sosial
batih (nucleus family) dari pada keluaga luas (extended family) juga
3. Masalah Kesehatan
berbagai oragan tubuh. Yang diharapkan bagi para usia lanjut adalah
dirancang jauh sebelum memasuki masa usia lanjut, sudah rencana apa
4. Masalah Psikologis
memiliki dan dimiliki serta akan rasa kasih sayang, kebutuhan akan
setiap individu dan hampir sama dengan penyakit lain (Kemenkes, 2018) .
normal bila 100/140 mmHg, sedangkan diastolik normal bila 60-90 (Yanita,
2017).
140 mmHg dan tekanan diastolic lebih dari 90 mmHg, berdasarkan pada
(Setiati, 2015)
VIII (AHA & JNC VIII, 2014) (Setiati, 2015) , klasifikasi hipertensi
yaitu :
Supaya pembuluh darah elastis dan tidak pecah, serta otak tidak
yaitu 70-100 mmHg. Apabila < 70 atau > 100 maka tekanan darah
2016 ).
JNC
b. Hipertensi Sekunder
2. Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas (Nurarif A.H., & Kusuma H.,
2015) :
140 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari
90 mmHg.
perubahan-perubahan pada :
dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan
hipertensi yaitu :
b. Lemas, kelelahan
c. Sesak nafas
d. Gelisah
e. Mual
f. Muntah
g. Epistaksis
h. Kesadaran menurun
1. Stoke
aneurisma.
2. Infark Miokardium
3. Gagal Ginjal
kronik.
4. Ensefalopati (kerusakan otak)
1. Diuretik
Stress ialah suatu keadaan yang terjadi pada individu yang tidak
aktisfitas sistem saraf simpatis (Andria, 2013). Saat seseorang terkena stres,
berlanjut maka tekanan darah tetap tinggi dan menyebabkan oarang tersebut
menderita hipertensi .
sumber dalam istilah yang lebih umum disebut stressor . stressor adalah
1. stressor fisik
2. stressor sosial
yang kurang baik dengan atasan atau sejawat , pelatihan, aturan kerja.
yang terlalu tinggi pelayanan yang buruk dan hubungan social yang
buruk.
3. Stressor Psikologis
a. Frustasi
hambatan
b. Ketidakpastian
seseorang .
5. Konflik Tujuan
adanya dua keinginan yang disukai tetapi seseorang tersebut tidak bisa
mengambil keputusan dalam memilih tujuan yang tepat. Stress terjadi
akan diambil.
yang dramatis dalam bidang teknologi, sosisal atau factor social dapat
1. stres ringan
kebanyakan tidur, macet. Kondisi ini berlangsun selama her jam-jam atau
2. stres sedang
Waktu yang dibutuhkan bisa lama, dari hitungan jam hinga ber
3. stres berat
penyakit fisik yang berkepanjangan. Pada stress berat ini individu mulai
pada sistem fisik bisa mempengaru hi kesehatan itu adalah stress karena
oleh stress. keadaan stres terjadi karena beberapa gejala antara lain
(Manurung, 2016) :
1. Gejala Biologi
Ada beberapa gejala fisik yang bisa muncul saat orang terkena
stress, antara lain nyeri kepala berat , kurang tidur, masalah pencernaan,
seluruh tubuh.
2. Gejala Realisasi
3. Gangguan Emosi
kelompok dirinci lagi dengan gejala yang lebih spesifik (Hawari, 2011).
0-4 dimana ( 0: tidak ada gejala, 1: ringan/satu gejala dari pilihan yang
ada, 2: sedang/separuh dari gejala yang ada, 3: berat/ lebih dari gejala
dari gejala yang ada, 4: sangat berat/ semua gejala ada ) (Nursalam,
2016).
3. Skala Holmes
sudah menunjukkan gejala- gejala stres. Alat ukur ini dapat dilakukan
beberapa bulan yang lalu dalam kehidupan subjek penelitian. Skor PSS
2016).
merasa sangat senang dan lebih tenang. Ketika individu melakukan kegiatan
dengan perasaan senang dan tenang, hal tersebut dapat memicu tubuh untuk
nyaman dan tenang sehingga otot tubuh yang semula tegang menjadi
pikiran dan perasaan yang positif & negatif tentang diri sendiri, keluarga,
dan dunia (Imami, 2013). Efek utama art therapy adalah katarsis; ungkapan
dan harga diri Malchiodi (2018) mengungkapkan bahwa art therapy adalah
pembuatan karya seni untuk berkomunikasi. Media seni dapat berupa pensil,
kapur berwarna, cat warna, potongan-potongan kertas, dan tanah liat. Art
kreatif, drama, puisi, fotografi, melihat dan menilai karya seni orang lain.
terletak pada proses kreatif dalm art therapy yang mampu memfasilitasi
gangguan psikologis lainnya. Tujuan terapi seni ini lebih menekankan pada
akan masa kini (present moment) adalah salah satu hal penting yang
memfokuskan dirinya pada present moment ini. Karena itu, art drawing
moment.
Antara Tubuh, Pikiran dan Jiwa (Body, Mind and Soul) Respon
emosional. Selain itu, body, mind and soul yang saling terkoreksi satu
3. Dapat Memperkuat Self Image Self image bisa dikatakan mirip seperti
berkorelasi dengan tingkat stress ditubuh dan apa yang umum dikenal
Art therapy memiliki fungsi sebagai proses terapi dan sebagai proses
model konsepsi ekspresi dan interaksi dengan media pada tingkat yang
berbeda.
waktu panjang seperti pada terapi lainnya. Hal tersebut disesuaikan dengan
bulan sampai dengan 1 tahun. Sedangkan pada jangka pendek, art therapy
datang kepada kalian nasihat dari Rabb kalian dan penyembuh untuk
apa yang ada di dalam dada serta petunjuk dan rahmat bagi kaum
mukminin”
Sama seperti terapi musik, suara melodi yang bersumber dari Al-
murrotal Al- Quran juga berada antara 60 -70 db/menit serta nadanya
dalam berbagaipenelitian.
Al- Qura’an adalah kalam Allah SWT, Dzat yang menciptakan manusia
merupakan wasiat.
stres, cemas dan depresi. Hal ini telah dibuktikan oleh Atye Babaii, hasil
Salah satu surat yang sering digunakan dalam terapi adalah surat Ar-
hambanya. Surat Ar- Rahman memiliki gaya bahasa yang sederhana dan
menggunakan sastra yang tinggi. Dalam surat ini terdapat kalimat tanya
yang dapat diterima oleh otak. Otak akan berada di gelombang beta saat
saling bersentuhan (yaitu: maleus, incus dan stapes) getaran akan diubah
suhu tubuh.
adalah sehabis isya dimana otak berada pada keadaan rileks dan dapat
dalam jangka waktu yang lama pada alam bawah sadar manusia (Rosyda,
2015).
Sumber Stress
Stressor Fisik
Stressor Sosial
Stressor Psikologis
Kegagalan Mencapai Tujuan
Konflik Tujuan
Perubahan Gaya Hidup
Hipertensi
Klasifikasi Hipertensi
Normal
Terapi Hipertensi
Pre Hipertensi
Derajat 1
Farmakologi
Derajat 2 Diuretik Non Farmakologi
BAB III
dari hal – hal khusus . Oleh sebab itu, konsep tidak dapat di amati secara
langsung atau diukur . Agar dapat diamatidan diukur , maka konsep tersebut
harus dijabarkan kedalam variabel – variabel dari variabel itu konsep bias
penelitian ini adalah Art Therapy dan Terapi Murotal Al – Qur`an sedangkan
Klasifikasi Hipertensi
Terapi Farmakologi Hipertensi
: Arah hubungan
3.3 Hipotesis
adalah :
stress lansia yang mengalami hipertensi dan ada pengaruh yang signifikan
antara Terapi Murotal Al – Qur’an dengan tingkat stress lansia yang
2021
BAB IV
METODE PENELITIAN
mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya
antara Art Therapy dan Terapi Murotal dengan tingkat stress lansia yang
2021 .
ukuran yang dimiliki atau di dapat oleh satuan penelitian tentang sesuatu
4.3.1 Populasi
Populasi adalah kelompok subjek yang hendak dikenai
ciri lokasi, ciri individu, atau juga ciri karakter tertentu ( Badriah,
jiwa
4.3.2 Sampel
2012:102) .
dari populasi yang ada yaitu lansia yang mengalami stress disertai
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Ekslusi
keraas
atau alat pengumpul data yang memiliki standar validitas dan reliabiilitas (
sebagai berikut :
4.4.1 Kuesioner
pengumpulan data untuk variabel bebas maupun variabel terikat yaitu dengan
yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden (dalam hal
angket)”. Adapun kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner
DASS (Depression Anxiety Stress Scale) milik Lovibond yang sudah baku
dan tidak ada modifikasi dari peneliti. Kuesioner ini berfungsi untuk
2012:152).
4.5 Teknik Pengumpulan Data
aktifitas fisik diluar rumah, peneliti dengan dibantu perawat dan bidan desa
1. Data Primer
Data primer atau data tangan pertama adalah data yang diperoleh
informasi yang dicari Data primer yang diambil dari penelitian ini yaitu
data dari hasil pengisian kuesioner mengenai stress , SOP Art Therapy
2. Data Sekunder
Data sekunder atau data tangan kedua adalah data yang diperoleh
penelitian ini yaitu data lansia dan data lansia yang hipertensi di
Kelurahan Cipari .
1. Editing
terhadap kekeliruan.
2. Coding
3. Data Entry
4. Cleaning Data
5. Tabulating
dan dan presentasi dari tiap variabel. Analisis penghitungan data dilakukan
f
P= X 100 %
N
Keterangan :
f = Frekuensi
N = Jumlah responden
dengan menggunakan skala ratio atau interval, pengukuran ini antara lain:
1. Mean
∑ fixi
me=
∑ fi
Keterangan :
Me : Mean
xi. Tanda kelas xi adalah rata – rata dari nilai terendah dan
2. Median
atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari
1
n−f
md=b+p [ ]
2
f
Keterangan :
md : Median
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
adanya hubungan atau korelasi, perbedaan. Uji yang digunakan adalah uji
T-test dependent dan T-test independent . Dalam penelitian ini uji T-test
a. T-test dependent
yang saling berpasangan. Dalam penelitian ini dua set data adalah
dilakukan uji T-test Independent dilakukan uji normalitas data dengan uji
homogenitas atau varian dengan uji F-Test atau Levene’s Test. Dalam
sehingga nilai uji T-test Independent dibaca pada Equal variance. Rumus
Hitung < F-Tabel, dan sebaliknya, varian data dinyatakan tidak sama
kelompok data akan berpengaruh pada nilai standar error yang akhirnya
Keterangan :
4.9 Etika Penelitian
Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni terhitung dari
1. Anda tidak perlu menuliskan nama, cukup inisial nama, no.registrasi, usia, dan
2. Berikan jawaban dengan jujur, karena kejujuran Anda sangat penting untuk
penelitian ini dan tidak terdapat dampak buruk dari hasil penelitian ini.
4. Dalam hal ini tidak ada penilaian baik dan buruk, benar dan salah.
6. Setelah semua kuesioner penelitian ini diisi, mohon diserahkan kembali kepada
I. Data Demografi
Nama (inisial) :
Umur :
Jenis Kelamin :
DASS (DEPRESSION ANXIETY STRESS SCALE)
Scale) milik Lovibond yang sudah baku dan tidak ada modifikasi dari peneliti.
Kuesioner ini berfungsi untuk mengukur skor stres yang sedang dialami
responden
Keterangan :
0 : Tidak pernah
1 : Kadang-kadang
2 : Sering
3 : Hampir setiap hari
NO PERNYATAAN 0 1 2 3
1 Saya merasa sulit untuk bersantai
2 Saya merasa sulit untuk beristirahat
3 Saya merasa kesulitan untuk tenang setelah
sesuatu membuat saya kesal
4 Saya merasa telah menghabiskan banyak
energi untuk gugup
5 Saya sedang dalam keadaan gugup
6 Saya mudah merasa kesal
7 Saya merasa bahwa diri saya mudah marah
karena hal-hal sepele
8 Saya mudah merasa gelisah
9 Saya cenderung mudah bereaksi berlebihan
terhadap situasi
10 Saya merasa bahwa saya mudah
tersinggung..
11 Saya merasa bahwa saya sedikit sensitif
12 Saya tidak dapat memaklumi hal apa pun
yang menghalangi saya untuk menyelesaikan
hal yang sedang saya lakukan
13 Saya merasa diri saya menjadi tidak sabar
ketika mengalami penundaan (misalnya: lift,
kemacetan lalu lintas, menunggu sesuatu).
14 Saya mengalami sulit untuk menoleransi
gangguan-gangguan terhadap hal yang
sedang saya lakukan
TOTAL
Kesimpulan Penilaian :
- Stres sangat berat jika nilai ≥ 34
- Stres berat jika nilai skor 26-33
- Stres sedang jika nilai skor 19-25
- Stres ringan jika nilai skor 15-18
- Tidak stres jika nilai skor 0
PROSEDUR PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI AUDIO:
MUROTAL
AL-QUR’AN (Surah Ar-Rahman. QS: 55, 78 ayat)
PERSIAPAN ALAT
a. Buku Gambar
b. Pensil
c. Pensil warna
SOP TERAPI MENGGAMBAR
A. PERSIAPAN (5 Menit)
1 Membuat kontrak dengan klien
2 Mempersiapkan alat dan tempat
B. ORIENTASI (5 Menit)
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Menanyakan perasaan klien hari ini
3 Menjelaskan tujuan kegiatan
4 Menjelaskan aturan main :
a. Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b. Bila ingin keluar harus meminta izin
c. Lama kegiatan 35 menit
C. KERJA (20 Menit)
1. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu menggambar dan
2. menceritakan tentang hasil gambarnya
3. Membagikan kertas, pensil, pensil warna, krayon kepada klien
4. Menjelaskan tema gambar yaitu menggambar sesuatu yang disukai
atau
5. perasaan saat ini
6. Setelah selesai menggambar terapis mempinta klien untuk menjelaskan
7. gambar apa dan makna gambar yang telah dibuat
8. Terapis memberikan pujian kepada klien setelah klien selesai
menjelaskan
9. isi gambarnya
D. TERMINASI (5 Menit)
1. Evaluasi
a. Menanyakan perasaan klien setelah melakukan tindakan
b. Terapis memberikan pujian pada klien
2. Rencana tindak lanjut:
Terapis menuliskan kegiatan menggambar pada tindakan harian klien
3. Kontrak yang akan datang
a. Menyepakati tindakan terapi menggambar yang akan datang
b. Menyepakati waktu dan tempat
c. Berpamitan dan mengucapkan salam
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Salim Badwilan. 2012. Panduan Cepat Menghafal Al-Qur’an. Solo: Diva
Press
Farmasi, 21(1), 21-28.
Anam, A., Khasanah, U., & Isworo, A. (2019). Terapi Audio dengan Murottal
Andria, K.M. (2013). Hubungan Antara Perilaku Olahraga, stres dan Pola Makan
Nomer 2 (111-117).
Airlangga.
Azizah, R., & Dwi Hartanti, R. (2016). Hubungan antara tingkat stress dengan
pekalongan.
Azizah, R., & Dwi Hartanti, R. (2016). Hubungan antara tingkat stress dengan
pekalongan.
Babaii, A., Abbasinia, M., Hejazi, SF, Seyyed Tabaei, SR, & Dehghani, F. (2015).
Badan Pusat Statistik Jawa Barat. (2017). Jawa Barat: Badan Pusat Statistik Jawa
Barat
Multazam.
Brunner & Suddarth, 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8
volume 2 . Jakarta: EGC.
hipertensi . Kuningan
Usia . Kuningan
Handayani, R., Fajarsari, D., Trisna Asih, D. R., & Rohmah, D. N. (2014).
kecemasan pada ibu bersalin kala I Fase Aktif. Bidan Prada: Jurnal
Hawari. 2011. Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit
Indonesia, Jakarta.
Indonesia.
Kesehatan RI.
Yogyakarta).
Mahjoob, M., Nejati, J., Hosseini, A., & Bakhshani, N. M. (2014). Springer
Science.
Muara, J. (2017). Kata Pengantar JMISHS. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora,
Pambudi, Eduardus. (2016). Manfaat Art Therapy Yang Sangat Bermanfaat Untuk
Teknik Terapi
Yogyakarta.
7108
Sari, Yanita Nur Indah. 2017. Berdamai dengan hipertensi. Jakarta : Bumi Medika
Setiana, Dewa Gede Agung Agus., Wiyani, Cristin., & Erwanto, Rizky. (2017).
Setiana, Dewa Gede Agung Agus., Wiyani, Cristin., & Erwanto, Rizky. (2017).
Setiati Siti, et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam . 6th rev. Jakarta : Internal
Smeltzer & Bare. (2013). Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth (8
ed.). Jakarta: EGC.
R&D.Bandung: Alfabeta
Sunny, Suniarti. Gaya Bahasa dalam Surat Ar Rahman (Kajian Stilistika). 2014.
Kata.
Wahida, S., Nooryanto, M., Andarini, S. (2015). Terapi murotal Al-Qur’an surat
bersalin
Zulkurnaini, NA, Kadir, RSSA, Murat, ZH, & Isa, RM (2012, Februari).
klasik pada sinyal gelombang otak untuk pita alfa. Pada Konferensi