Oleh
Tim PKRS Ruang 5 CVCU
TUJUAN INTRUKSIONAL
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan peserta mengetahui tentang penyakit RHD
(Rheumatic heart desease) dan cara pencegahannya.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan peserta dapat mengerti dan memahami
pengertian RHD
Setelah dilakukan penyuluhan peserta mampu mengetahui penyebab
terjadinya RHD
Setelah dilakukan penyuluhan peserta mampu mengetahui tanda dan gejala
RHD
Setelah dilakukan penyuluhan peserta mampu mengetahui penatalaksanaan
RHD
Setelah dilakukan penyuluhan peserta mampu mengetahui pencegahan RHD
B. Rencana Kegiatan
1. Metode
Ceramah dan Tanya jawab (diskusi)
2. Media
Power point presentation, leaflet
3. Materi
Terlampir
4. Tahap-tahap Kegiatan
5. Setting Tempat
Keterangan
: LCD untuk PPT
: Penyaji
1 2 1
: Moderator
2
: Observer
3
4
: Notulen
: Peserta
3 4
6. Organisasi Kegiatan
Moderator : STIKES Mataram
Penyaji : STIKES Banyuwangi
Fasilitator/Notulen : D3 UMM
Observer : PSIK Universitas Brawijaya
C. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Adanya koordinasi dengan CI klinik IPJT RSSA untuk menentukan
tempat dan waktu edukasi
- Pengorganisasian kegiatan edukasi dilakukan sebelum kegiatan
- Media dan bahan-bahan untuk edukasi telah siap sebelum edukasi
dilakukan
2. Evaluasi Proses
Penyuluh
- Diharapkan penyuluh mampu menjelaskan materi secara komunikatif
dan jelas
- Diharapkan penyuluh mampu mengajak sasaran untuk memperhatikan
dan mendengarkan penyuluh saat menjelaskan
- Diharapkan penyuluh mampu menjawab pertanyaan yang disampaikan
oleh sasaran
Sasaran
- Diharapkan sasaran memperhatikan dengan cermat saat
berlangsungnya penyuluhan
- Diharapkan sasaran aktif bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti
saat dijelaskan
- Diharapkan sasaran mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Penyakit jantung reumatik adalah penyakit peradangan sistemik akut
atau kronik yang merupakan suatu reaksi autoimun oleh infeksi Beta
Streptococcus Hemolyticus Grup A yang mekanisme perjalanannya belum
diketahui, dengan satu atau lebih gejala mayor yaitu Poliarthritis migrans
akut, Karditis, Korea minor, Nodul subkutan dan Eritema marginatum.
Penyakit Jantung Rematik (PJR) atau dalam bahasa medisnya
Rheumatic Heart Disease (RHD) adalah suatu kondisi dimana terjadi
kerusakan pada katup jantung yang bisa berupa penyempitan atau
kebocoran, terutama katup mitral (stenosis katup mitral) sebagai akibat
adanya gejala sisa dari Demam Rematik (DR).
Jantung kita memiliki empat ruangan dengan empat buah katup. Katup
di jantung kita memiliki lidah seperti kelopak bunga yang dapat membuka
dan menutup dan mengizinkan darah untuk bertukar tempat di dalam
ruangan jantung. Salah satunya adalah katup mitral yang menghubungkan
atrium dan ventrikel kiri tempat lewatnya darah dari paru-paru untuk
dipompakan kembali ke seluruh tubuh. Saat jantung memompa katup mitral
membuka, dan di antara denyutan jantung katup mitral menutup mencegah
darah kembali ke atas.
Saat katup mitral mengalami stenosis atau pengerasan, yang
menyebabkan katup mitral tidak dapat membuka secara sempurna, akan
banyak darah yang tidak dapat lewat ke ventrikel kiri sehingga menumpuk di
atrium kiri bahkan sampai menggenangi paru-paru.
B. Etiologi
Penyebab terjadinya penyakit jantung reumatik diperkirakan adalah
reaksi autoimun (kekebalan tubuh) yang disebabkan oleh demam reumatik.
Infeksi streptococcus hemolitikus grup A pada tenggorok selalu
mendahului terjadinya demam reumatik baik demam reumatik serangan
pertama maupun demam reumatik serangan ulang.
C. Epidemiologi
Demam rematik sering diderita oleh anak-anak di negara-negara berkembang
termasuk Indonesia, terutama pada lingkungan bersanitasi rendah dan anak
tumbuh dalam gizi yang rendah.
Demam rematik penyebab lebih dari 233 ribu kematian di seluruh dunia setiap
tahunnya.
Dan saat ini 15,6 juta orang diestimasikan menderita RHD di seluruh dunia
yang maksimal dalam 20 tahun harus menjalani operasi pada katup
jantungnya.
D. Faktor Risiko
1. Faktor usia; di mana semakin tua semakin beresiko gejalanya muncul
Gejala pertama yang dirasa biasanya ringan yaitu nafas terasa pendek
ketika banyak beraktifitas fisik atau berolah raga.
F. Komplikasi
1. Atrial fibrillation sampai dengan gagal jantung
2. Endocarditis
G. Penatalaksanaan
Untuk kasus tanpa gejala, dokter hanya akan memantau dengan
pemeriksaan USG jantung secara rutin.
Untuk kasus dengan gejala, dokter akan memberikan terapi untuk
menurunkan tekanan darah, dan diuretik untuk mengurangi volume cairan
dalam tubuh. Kemudian dokter akan memberikan obat-obatan symptomatic
untuk menghilangkan keluhan.
Untuk kasus berat, maka harus dipertimbangkan untuk tindakan
operasi.
Dokter akan juga memberikan penanganan untuk mencegah
kemungkinan terjadinya komplikasi, seperti obat-obat aritmia, anti bekuan
darah, antibiotik, dll.
Operasi
1. Balloon valvotomy. Dengan menggunakan catheter dan balon kecil yang
dimasukkan melalui pembuluh darah dengan tujuan untuk membuat katup
terbuka.
2. Commissurotomy. Operasi jantung terbuka untuk membuang jaringan parut
pada katup yang bermasalah. Selama operasi berlangsung, jantung dan
paru-paru dialihfungsikan ke heart-lung bypass machine.
H. Komplikasi
1. Dimulai saat anak-anak, hiduplah dalam lingkungan bersanitasi baik dan
tumbuh dengan gizi yang baik, agar tidak mudah terinfeksi bakteri
Streptococcal grup A ini.
3. Bila mengetahui pernah terinfeksi demam rematik namun belum ada tanda-
tanda dari RHD, harus ke dokter. Tujuan pertama adalah untuk mencegah
RHD dengan cara diberikan antibiotik secara rutin, dan mendeteksi sedini
mungkin bila sudah terjadi stenosis katup jantung.
4. Bila katup jantung sudah diketahui mengalami stenosis, maka harus menjaga
diri agar katup tidak tambah rusak dan senantiasa evaluasi rutin kondisinya di
dokter.
5. Bila tidak dapat ditangani dengan cara lain, maka operasi merupakan pilihan
untuk mencegah terjadinya gagal jantung dan kematian.
DAFTAR PUSTAKA
Arthur C. Guyton and John E. Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Lili ismudiarti rilantono,dkk. 2012. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Fakultas
Kedokteran UI.
Marylin E. Doengoes, Mary Frances Moorhouse, Alice C. Geissler. 2000. Rencana
Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan
Pasien Edisi 3, Peneribit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Nelson. 2011. Ilmu Kesehatan Anak: Textbook of Pediatrics Edisi 12, Buku
kedokteran EGC, Jakarta.
Sunoto Pratanu. 2012. Penyakit Jantung Rematik, Makalah Tidak dipublikasikan,
Surabaya
Sylvia A. Price. 2011. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses - Proses Penyakit Edisi 4,
Buku kedokteran EGC, Jakarta.
Udjianti, Wajan Juni. 2013. Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika
Wong and Whaleys. 2011. Clinical Manual of Pediatrics Nursing 4th Edition, Mosby-
Year Book, St.Louis, Missouri.