Peneliti: Sonia Leme Stach, Adolfo Wenjaw Liao, Marie de Lourdes Brizot, Rossana
Pulcinelli Viera Francisco, Marcelo Zugaib
ABSTRAK
Tujuan: : Penelitian Kami bertujuan untuk mengetahui komplikasi ibu postpartum dari
kehamilan kembar berdasarkan cara persalinan dan meneliti faktor risiko yang terkait.
Metode : Penelitian ini adalah hasil review kohort retrospektif dari kehamilan kembar
dengan persalinan setelah 26 minggu pada Rumah Sakit (1993-2008). Tingkat komplikasi ibu
postpartum dibandingkan antara persalinan normal pervagina, elektif sesar dan darurat sesar.
Diprediksi signifikan antara komplikasi yang diteliti dengan analisis dan perhitungan
terjadinya faktor resiko yang relatif.
Hasil: Sebanyak 90 komplikasi yang diteliti pada 56/817 (6,9%) persalinan, 7/131 (5,3%)
persalinan pervagina, 10/251(4,0%) persalinan sesar elektif dan 39/435(9,0%) persalinan
darurat sesar. Prediksi yang signifikan termasuk resiko tinggi kehamilan, umur kehamilan
cara melahirkan dan persalinan. Terjadinya komplikasi secara signifikan meningkat darurat
dibandingkan dengan kelahiran sesar elektif (RR=2,34).
Kata Kunci : Kehamilan kembar ; Persalinan ; Persalinan pervagina; sesar ; Angka kesakitan
ibu.
KRITISI JURNAL
KOMPONEN
KELEBIHAN KEKURANGAN JUSTIFIKASI
KRITISI
Substantive and theoretical dimensions
a. Tingkat Manfaat dari penelitian dalam jurnal keperawatan Manfaat penelitian secara teori dan Manfaat penelitian terdiri
kemanfaatan maternitas ini adalah untuk mengetahui komplikasi keilmuan telah diebutkan, akan dari manfaat secara teoritis
ibu postpartum dari kehamilan kembar berdasarkan tetapi manfaat secara praktis dari dan praktis
cara persalinan dan meneliti faktor risiko yang penelitian ini belum dijelaskan
terkait. Hal ini sangat bermanfaat untuk secara rinci.
mengurangi dampak pada morbiditas dan mortalitas
ibu melahirkan.
b. Kesesuaian Kerangka konsep dalam penelitian pada jurnal Kerangka teori dari jurnal
konsep dengan keperawatan maternitas ini sesuai dengan kerangka keperawatan maternitas tentang
kerangka teori teorinya yang mana faktor yang berhubungan komplikasi ibu post partum
dengan cara persalinan pada kehamilan kembar berdasarkan cara persalinan
adalah adanya kompilikasi ibu post kehamilan kembar ini kurang
partum,komplikasi obstetric sebelumnya, umur menjelaskan secara teoritis yang
kehamilan saat melahirkan dan persalinan sesar memudahkan pembaca untuk
darurat. memahami isi dan teori dari
konsep tersebut.
c. Fenomena Pada penelitian ini dampak dari morbiditas pada Tidak dijelaskan secara rinci Jurnal penenlitian
ibu dan bayi menjadi isu yang diperdebatkan pada tentang faktor- faktor resiko yang keperawatan maternitas ini
kehamilan kembar . Pada beberapa studi telah mempengaruhi komplikasi ibu sebaiknya menggunakan
diteliti tentang komplikasi pada ibu dan prediksi postpartum berdasarkan cara landasan teori secara rinci
Faktor resiko berdasarkan cara persalinan pada persalinan pada kehamilan
kehamilan kembar. Peneliti memiliki data dari kembar.
hasil penelitian sebelumnya mengenai komplikasi
ibu postpartum pada kehamilan kembar di Rumah
sakit . Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan
peningkatan risiko komplikasi ibu postpartum,
seperti perdarahan dan endometritis pada
kehamilan kembar dibandingkan dengan kehamilan
tunggal.
d. Latar belakang Kehamilan kembar dikaitkan dengan peningkatan Dari jurnal ini kurang menjelaskan Latar belakang berisi
masalah insiden komplikasi. Sebuah analisis sekunder secara rinci mengenai latar mencakup kondisi-kondisi
terbaru dari dataset Survei Global WHO dari belakang masalah tentang yang terjadi secara global
Negara berpenghasilan rendah dan menengah terjadinya komplikasi pada ibu dan kondisi yang relevan
menunjukkan bahwa kemungkinan ibu yang pospartum dengan judul penelitian
beresiko (kematian,memerlukan transfusi darah,
mendapatkan perawatan intensif dan histerektomi)
secara signifikan meningkat pada kehamilan
kembar dibandingkan dengan kehamilan tunggal.
Dalam beberapa dekade terakhir, peningkatan
kejadian persalinan sesar telah diamati di seluruh
dunia, baik untuk kehamilan tunggal dan kehamilan
kembar. Dalam kehamilan tunggal, yang dilahirkan
dengan cara operasi caesar mengalami peningkatan
yang signifikan dalam morbiditas ibu postpartum
dibandingkan dengan yang dilahirkan melalui
persalinan pervagina. Selanjutnya, angka
morbiditas dan mortalitas bahkan lebih besar
karena bedah sesar yang dilakukan dalam kondisi
darurat.
Methodological Dimensions
a. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian di jurnal keperawatan Tidak ada penjelasan secara rinci Hipotesis merupakan
maternitas ini dapat dilihat bahwa ada hubungan tentang hipotesisnya hanya ada dugaan sementara dan harus
komplikasi ibu post partum dengan cara persalinan hasil akhir dari hipotesis tersebut dilakukan uji kebenarannya
pada kehamilan kembar
b. Design Design penelitian ini menggunakan studi Design penelitian ini kemungkinan
observasional yaitu studi kohort secara kelemahan terjadi karena adanya
restropective. Data disajikan sebagai mean, standar bias informasi
deviasi dan frekuensi relatif. Analisis regresi
bertahap digunakan untuk meneliti prediksi yang
signifikan dari komplikasi ibu postpartum. Adapun
variabel yang diteliti adalah variabel kategori dan
menggunakan Analisis multivariat diantaranya
yaitu : usia ibu, etnis kelompok, paritas, sesar
sebelumnya, berisiko tinggi kehamilan ,
korionisitas, usia kehamilan, cara persalinan dan
apakah sesar dilakukan selama persalinan.
e. Cara Data yang dimasukkan dalam sebuah spreadsheet Tidak dijelaskan secara rinci
Pengumpulan Excel (Microsoft Corporation, USA) dan analisis tentang teknik pengumpulan data
Data statistik dilakukan dalam penelitian tersebut
Interpretative Dimensions
a. Hasil Sebanyak 880 kehamilan kembar terjadi selama
penelitian periode penelitian. Kehamilan terdiri dari :
kehamilan gabungan (n = 8;0,9%), kembar siam
(n = 14; 1,6%), dan orang-orang yang tidak tercatat
di Rumah sakit (10 persalinan pervagina dan 31
Sesar ; 4,7%) . Data akhir analisis didasarkan pada
817 persalinan : 131 (16,1%) adalah persalina
pervagina (VD), 251 (30,7%) Persalinan dengan
elektif sesar (ELC) dan 435 (53,2%) Darurat sesar
(EMC) . Berdasarkan data demografi Secara
keseluruhan, ada 90 komplikasi postpartum ibu di
56/817 (6,9%) kehamilan. Setidaknya satu
komplikasi ibu secara bermakna dikaitkan dengan
kehamilan berisiko tinggi (r = 0,16, p, 0,001), usia
kehamilan saat lahir (r = -0,09, p = 0,01), dan cara
persalinan (r = 0,05, = 0,13). Dalam kehamilan
berisiko tinggi, 23/143 (16,1%) Ibu memiliki satu
komplikasi postpartum, sedangkan hanya 33/674
(4,9%) pada ibu kelompok beresiko komplikasi
Perbandingan antara sub kelompok menunjukkan
bahwa frekuensi satu komplikasi secara signifikan
lebih besar di EMC dibandingkan dengan ELC (RR
= 2,34, 95% CI = 1,21-4,57); sama, terjadinya dari
komplikasi infeksi secara signifikan lebih besar di
EMC dibandingkan dengan ELC (EMC = 3,7%
(16/434) dibandingkan ELC = 0,8% (2/252); RR =
4,65, 95% CI = 1,21-18,1).
b. Pembahasan Penelitian ini menunjukkan bahwa komplikasi ibu
postpartum terjadi pada sekitar 7% dari kehamilan
kembar. Data kami juga menunjukkan bahwa
komplikasi ini terkait dengan kehamilan dengan
komplikasi obstetri, usia kehamilan saat
melahirkan dan persalinan sesar darurat. Dalam
sebuah studi prospektif Finlandia multicenter
melibatkan 2.49 persalinan untuk komplikasi sesar
ibu adalah 1,8 kali lebih tinggi pada Persalinan
darurat dibandingkan dengan persalinan elektif dan
persalinan lebih awal dari 37 minggu juga
ditemukan untuk menjadi faktor risiko terjadinya
komplikasi dalam penelitian itu 29%. Penelitian
sebelumnya telah mengungkapkan peningkatan
risiko komplikasi postpartum maternal, seperti
perdarahan dan endometritis, pada kehamilan
kembar dibandingkan dengan tunggal kehamilan .
Dalam penelitian ini ibu yang menjalani darurat
sesar lebih besar mengalami komplikasi infeksi
jenis apapun (klinis, bedah luka dan endometritis).
Salah satu uji coba secara acak seperti data ini
diantaranya yaitu : Kelompok sesar dibandingkan
dengan kelompok persalina per vagina (41%
berbanding 11%, p, 0,05). Dalam kohort
retrospektif persalinan kembar menurut