(Modern Nursing)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sains dalam Keperawatan
Disusun oleh:
KELOMPOK I
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “Philosophies dari Florence Nightingale: (Modern Nursing)”.
Makalah ini disusun untuk menjelaskan tentang Cabang ilmu Sains Keperawatan,
agar dapat diterapkan dalam praktek keperawatan, serta diajukan demi memenuhi tugas mata
kuliah Sains dalam Keperawatan semester ganjil.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan seorang perawat professional dalam
memberikan pelayanan keperawatan sangat tergantung pada
kemampuannya mensintesis berbagai ilmu tersebut dan
mengaplikasikannya kedalam suatu bentuk pelayanan professional.
Setiap hal yang kita lakukan sebagai perawat dilakukan berdasarkan
pengetahuan.
Pengetahuan adalah kumpulan dari pengalamn dan
pengetahuan- pengetahuan dari beberapa orang yang harmonis.
Ilmu pengetahuan yang ada inisebagian terdiri dari pengetahuan
yang telah diuji kebenarannya, melalui penelitian aakan tetapi
sebagian masih berbentuk pengetahuan yang masih belum terbukti
kebenarannya, dan masih memerlukan pengujian lebih lanjut. Ilmu
pengetahuan yang harmonis serta teratur, dipelukan batang tubuh
yang merupakan dasar ilmu pengetahuan. Batang tubuh ilmu
pengetahuan tersebut terbentuk melalui filosofi, konsep, teori dan
proses.
Filosofi member pandangan dan menyatakan tidak langsung
mengenai system keyakinan dan kepercayaan, sehingga filosofi
akan mempengaruhi prilaku dan sikap individu dalam kehidupan
sehari- hari. Pengembangan filosofi bias melalui belajar dari
hubungan interpersonal, pengalamn pendidikan forml dan informal,
keagamaan, budaya dan lingkungan. Oleh karena itu makalah ini
akan membahas seorang theorist yang merupakan salah satu
pendiri dasar-dasar teori keperawatan melalui filosofi keperawatan
yaitu dengan mengidentifikasi peran perawatdalam menemukan
kebutuhan dasar manusia serta pentingnya pengaruh lingkungan
yang dikenal dengan teori lingkungannya yaitu, Florence Nightingle.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mendukung
kegiatan pembelajaran tentang filosofi keperawatan berdasarkan
theorist tersebut, khususnya mata kuliah Sains Keperawan serta
melatih mahasiswa untuk mengeksplorasi dasar ilmu
keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penyuusnan makalah ini adalah agar
mahasiswa mengetahui dan memahami tentang:
a. Biografi dari theorist Florence Nightingle
b. Konsep dan definisi konsep yang dikemukakan oleh theorist
c. Asumsi/ proporsisi tentang konsep dari theorist
d. Pandangan theorist terhadap 4 paradigma keperawatan
e. Analisis teori menurut kelompok
BAB II
ISI
A. Biografi
Nightingale adalah pendiri dari modern nursing, lahir pada 12 mei tahun 1820 di
Florence, Italia, nama depan Nightingale sama dengan kota kelahirannya. Nightingale
merupakan putri dari saudagar kaya, sering kali melakukan perjalanan ke luar negeri.
Nightingale adalah wanita yang cantik dan diharapkan untuk berperilaku seperti wanita
Victoria lainnya, sebelum dia menikah kegiatan yang dilakukannya yaitu dengan musik,
membaca, bordir, dan belajar bagaimana menjadi nyonya rumah yang sempurna
(Brown, 1988, dalam Alligood, 2006). Terakhir dia tinggal di dekat London, mengikuti
keluarga untuk berpatisipasi dalam London’s social. Ketika Florence berusia 17 tahun ia
mulai merasakan simpati terhadap orang - orang disekitarnya. Hingga akhirnya pada
usia 24 tahun Florence memutuskan untuk membantu rakyat di Rumah Sakit, namun
hal tersebut mendapat penolakan dari keluarganya sampai suatu ketika ia pergi ke
Kaiserworth, Jerman, untuk belajar keperawatan dari institusi diakones (Brown, 1988;
Woodham-Smith, 1951) dalam (Alligood, 2010).
Dia belajar di sana selama 3 bulan dan kemudian kembali untuk melayani
keluarganya, 2 tahun sebelum dia diizinkan untuk praktek keperawatan (Brown, 1988;
Woodham-Smith, 1951) dalam (Alligood, 2010). Karena pekerjaannya di keperawatan
dan pendidikan keperawatan, ia dikenal sebagai pendiri keperawatan modern (Dennis
& Prescott, 1985; Henry, Woods & Nagelkerk, 1990) dalam (Alligood, 2010). Dia
mulai sekolah keperawatan di Rumah Sakit St Thomas di Inggris dan menulis banyak
naskah tentang rumah sakit reformasi dan perawatan (Brown, 1988; Woodham-Smith,
1951) dalam (Alligood, 2010).
b. Lingkungan
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat
dimanipulasi untuk menempatkan pasien dalam kondisi terbaik
bagi alam untuk bertindak (Selanders, 1998). Teori ini memiliki
komponen baik fisik maupun psikologis. Komponen fisik dari
lingkungan mengacu pada ventilasi, hangat, ringan, nutrisi, obat-
obatan, stimulasi, ruang, suhu, dan aktivitas (Lobo, 2002;
Nightingale, 1969; Reed & Zurakowski, 1996; Selanders, 1998)
dalam (Alligood,2006). Komponen psikologis meliputi menghindari
memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang
berlebihan tentang penyakitnya. Terdapat pula komponen Sosial
diantaranya hubungan intrapersonal, interpersonal dan juga
ekstrapersonal
c. Keperawatan
Nightingale percaya keperawatan sebagai panggilan jiwa. Perawat
adalah untuk membantu alam yang menyembuhkan pasien
(Chinn & Kramer, 2008; Nightingale, 1969; Reed & Zurakowski,
1996; Selanders, 1998). Dia mendefinisikan berbagai jenis
keperawatan sebagai keperawatan yang tepat (Perawatan orang
sakit), keperawatan umum (promosi kesehatan), dan kebidanan
keperawatan (Reed dan Zurakowski, 1996; Selanders, 1998).
Nightingale melihat keperawatan sebagai "ilmu manajemen
lingkungan" (Whall, 1996). Perawat yang menggunakan akal
sehat, pengamatan, dan kecerdasan memungkinkan alam untuk
efektif memperbaiki pasien (DeGraaf, Marriner Tomey, Mossman,
et al., 1994).
Teori F. Nightingale yang dikenal dengan keperawatan modern (modern Nursing), merupakan
langkah awal dalam formalisasi pengembangan ilmu keperawatan selanjutnya. Ia meletakkan
suatu pijakan bagi pengembangan teori keperawatan sesudahnya. Disadari atau tidak,
Nigtingale telah memberikan pedoman umum bagi perawat dalam merawat klien. Prinsip
dasar perbaikan lingkungan dan penanganan psikologis terhadap klien dapat diterapkan
dengan modifikasi dalam banyak tatanan keperawatan kontemporer. Ide-ide Nightingale telah
mendorong pemikiran produktif bagi perawat dan profesi keperawatan.
1. Clarity (tingkat kejelasan teori) : teori ini sangat jelas dan mudah di pahami serta
dapat di jelaskan hubungan utama antara lingkungan ke pasien, perawat ke pasien,
perawat kelingkungan dan perawat ke pasien. Teori mengemukakan potensi
bahayanya sebuah lingkungan dan dia menekankan manfaat dari lingkungan yang
baik dalam mencegah penyakit. Teori ini tentu saja mudah dipahami dan dapat
diaplikasikan dalam asuhan keperawatan. Teoris mulai mengembangkan tentang
pentingnya ventilasi, cahaya dan posisi pasien dalam ruangan, kebersihan, dan
kegelapan, dan kebisingan serta stimulasi pasien. Teori’s juga dengan jelas
menggambarkan hubungan antara kamar pasien dan ruangan lainnya didalam rumah
serta hubungan antara rumah dan lingkungan sekitar
2. Simply city (kesedarhanaan) : Teoris bermaksud untuk memberikan aturan umum dan
menjelaskan yang akan menghasilkan asuhan keperawatan yang baik untuk pasien.
Pengembangan teori keperawatan ini telah ditemukan melalui konsep teori yang
sederhana dan mudah diaplikasi.
3. Generality (cakupan) :
4. Empirical Precition (Seberapa Besar Diaplikasikan Ke Praktek) :
5. Derivarate (Seberapa Penting) :
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Florence Nightingale adalah seorang wanita dari Italia, beliau merupakan salah
satu seorang pencetus teori tentang keperawatan, sejak tahun 1820-1910.
Teorinya lebih berorientasi terhadap lingkungan.
2. Teorinya lebih bertujuan kepada perawat membantu pasien mempertahankan
vitalitas mereka sendiri dengan memenuhi kebutuhan dasar mereka melalui
kontrol lingkungan.
3. Nightingale memfokuskan teorinaya pada lingkungan, namun lingkungan yang
dimaksud disini lebih berkutat pada lingkungan fisik seperti tercermin pada
komponen lingkungan.
B. Saran
Diharapkan untuk calon perawat dan perawat yang bisa menjadi perawat yang
professional, diharapkan mempunyai ilmu pengetahuan tentang dasar dari ilmu
keperawatan. Seperti teori dari Florence Nightingale, diharapkan perawat bias
membantu pasien untuk sembuh dari penyakitnya, dengan membantu memnuhi
kebutuhan dasar manusia, terutama lingkungannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Alligood, M., Tomey, A. 2010. Nursing theorists and their work seventh edition .
Missouri: Elsevier
2. Alligood, M., Tomey, A. 2014. Nursing theorists and their work eight edition .
Missouri: Elsevier.
3. Nursalam., Efendi, F. (nd). Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
4. Potter, Patricia A., Perry, Anne G. 2009. Fundamental Keperawatan,
Edisi 7 buku 1.Terj.Oleh: Ariyanto. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.