Anda di halaman 1dari 23

Pendekatan Teori

Model Keperawatan
pada Anak
Ns. Asep Mulyana, S.Kep., M.Kep
Teori PCI (Parent Child Interaction) Kathryn E.
Barnard

Pengertian Teori Kathryn E. Barnard


Menurut Zulharmaswita (2014), fokus teori Barnard adalah
perkembangan alat pengkajian untuk mengevaluasi kesehatan,
pertumbuhan dan perkembangan anak serta memandang
orangtua dan anak sebagai sebuah sistem interaktif.
Aplikasi Teori Kathryn E. Barnard

Barnard menekankan Karakteristik orang tua dan anak yang


dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan sistem.
Modifikasi perilaku adaptif tersebut terdiri dari :
 Infant clarity of cues (kejelasan isyarat bayi)
 Infant responiviness to caregiver (respon bayi terhadap pengasuh)
 Parent sensitivity to the child’s cues (rasa sensitif orang tua
terhadap isyarat bayi)
 Parent’s ability to alleviate the infant’s distress (kemampuan orang tua mengurangi distress
pada bayi)
 Parent’s cognitive growth fostering activities (orang tua membantu perkembangan kognitif)
 Parent’s social and emotional growth fostering activities (orang tua membantu pertumbuhan
social dan emosional)

Model Barnard tersebut selanjutnya berkembang menjadi dasar teori interaksi pengkajian
kesehatan anak (Child Health Assesment Interaction Theory). Konsep utama/asumsi dari
teori ini adalah:

o Anak (Child)
o Ibu/ pengasuh (Mother/ care giver)
o Lingkungan (Environment)
Peran Praktik Keperawatan menurut Kathryn E. Barnard

 sebagai manajer, perawat


mengkoordinasikan dan
mendelegasikan tanggung jawab  perawat bekerja sama dengan tim
asuhan dan mengawasi tenaga medis lainnya untuk memberikan
kesehatan lainnya ketika memberikan perawatan
perawatan pada anak.  perawat harus berkolaborasi dengan
ibu dari anak tersebut agar tumbuh
kembang anak berjalan dengan baik.

Zulharmaswita (2014)
Paradigma Keperawatan menurut Kathryn E. Barnard
1. Manusia 3. Sehat
Manusia atau human being Keluarga sebagai unit dasar
dihubungkan pada kemampuan perawatan. Perawatan kesehatan
dalam adaptasi melalui bertujuan untuk pencegahan
pendengaran, penglihatan dan primer.
stimulasi taktil dari lingkungan.
2. Lingkungan
4. Keperawatan
Lingkungan termasuk seluruh
pengalaman yang dihadapi oleh Barnard mendefinisikan
anak sangat mempengaruhi keperawatan sebagai " diagnosis
kehidupan anak, baik berupa objek, dan pengobatan tanggapan
tempat, suara, visual, bahkan orang- manusia terhadap masalah
orang sekitarnya. kesehatan" (Fine, 2002).
Teori Comfort oleh Katharine Kolcaba

Pengertian Teori Comfort :


Menurut Siefert (2002) dalam Nurhaeni, dkk (2016)
teori comfort merupakan middle range theory yang
mengedepankan kenyamanan sebagai kebutuhan
anak. Kenyamanan adalah kebutuhan yang
diperlukan pada rentang sakit sampai sehat dan
kenyamanan merupakan tahap akhir dari tindakan
terapeutik perawat terhadap pasien (anak).
Aplikasi Keprawatan Teori Comfort oleh Katharine Kolcaba

Dalam teori comfort yang dikembangkan, Kolkaba


menyebutkan holistic comfort merupakan bentuk
kenyamanan yang meliputi tiga tipe comfort yaitu :

 Relief, ease, dan transcendence

yang digabungkan dalam empat konteks yaitu :

 Physical, psychospiritual,sociocultural dan


environmental
Asuhan Keperawatan berdasarkan Teori
Kenyamanan pada Keperawatan Anak
Aplikasi teori kenyamanan di area keperawatan anak
menggunakan metode pendekatan proses keperawatan,
mencangkup :
 Pengkajian
Pengalaman fisik, psikospiritual, sosiokultural dan
lingkungan.
 Diagnosis keperawatan
 Intervensi Keperawatan
 Implementasi
 Evaluasi
Teori Konservasi oleh Levine

Pengertian Teori Konservasi oleh Levine

Menurut Abumaria, Hastings-Tolsma, & Sakraida, (2015) teori


konservasi menjelaskan bahwa adaptasi mengarah pada keutuhan
individu yang terdiri dari konservasi energi, integritas struktur,
intregritas personal dan integritas sosial.
Alligood (2014)

Model Konsep Konservasi oleh Levine


Model Levin dibagi menjadi 3 komponen utama yaitu :

1. Wholeness
(Respon terhadap rasa takut,respon inflamasi,respon stres,respon
perseptual)

2. Adaptasi
(Historisitas,kekhususan,redundansi)

3. Konsep Konservasi
(Konservasi energi, Konservasi integritas struktural, Konservasi
integritas personal, Konservasi ingetegritas sosial)
Konsep Pusat Model Teori Konservasi Levine

Menurut Hartini (2012) konservasi Model levine terbagi menjadi empat konsep pusat atau utama,
yaitu :

1. Orang

2. Lingkungan
- Lingkungan internal
- Lingkungan eksternal

3. Kesehatan

4. Perawatan
Asuhan Keperawatan Anak berdasarkan Teori
Konservasi oleh Levine (dalam Shanti,2017) :
 Fase pengkajian
 Trophicognosis/penetapan diagnose
 Hypothesis
 Interventions
 Evaluasi
Teori Adaptasi oleh Callista Roy

Pengertian Teori Adaptasi Calista Roy


Menurut Pakpahan (2015) model adaptasi Roy berasumsi
bahwa dasar ilmu keperawatan adalah pemahaman
tentang proses adaptasi manusia dalam menghadapi
situasi hidupnya.Tiga aspek dalam model keperawatannya
yaitu: pasien sebagai penerima layanan keperawatan,
tujuan keperawatan dan intervensi keperawatan,
Aplikasi Teori Adaptasi Callista Roy
Berikut yang merupakan aplikasi konsep teori Adaptasi Roy (Nursalam dkk ,2005)

o Input
o Proses
o Efektor
o Stimulus/Intervensi Keperawatan
Focal

Contextual

Residual
Tujuan Teori Adaptasi Callista Roy

Menurut Nursalam, (2005) model asuhan


keperawatan berdasarkan konsep teori
adaptasi ditujukan untuk :
1. Meningkatkan adaptasi fisik
2. Psikologis
3. Sosial/ketergantungan
Prinsip Pendekatan Teori Adaptasi Callista Roy pada Anak dan Keluarga
Menurut Mark (1998) dalam Rofiquoh dkk (2018)

1. Memahami konsep dan karakteristik 5. Menciptakan lingkungan yang


tumbuh kembang sesuai umur anak kondusif
2. Memahami sejauh mana hubungan 6. Menghidari dan meminimalkan
anak dengan pengasuh
trauma fisik
3. Menerapkan prinsip rooming-in
dengan melibatkan partisipasi 7. Menerapkan prinsip kehati-hatian
keluarga dalam memberikan asuhan universal (universal precautions)

4. Mengajarkan kepada anak mengenai 8. Membantu segala keperluan fisik


rumah sakit pasien
Asuhan Keperawatan Berdasarkan Teori Adaptasi Callista Roy
Menurut Nursalam dkk (2005) dan Rofiquoh dkk (2018) :
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Penetapan tujuan keperawatan
4. Intervensi dan implementasi
5. Evaluasi
Kesimpulan
Banyak sekali teori tentang model pendekatan keperawatan pada anak.
Beberapa model pendekatan keperawatan yaitu teori PCI (Parent Chilid
Interaction) E.Barnand yang berfokus pada perkembangan alat pengkajian
untuk mengevaluasi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak
disamping memandang orangtua dan anak sebagai sebuah sistem interaktif.
Selain itu, ada teori Comfort atau kenyamaan oleh Kolcaba, yang
mengedepankan kenyamanan sebagai kebutuhan anak. Kemudian, teori
konservasi Levine yang menjelaskan bahwa adaptasi mengarah pada keutuhan
individu atau anak yang terdiri dari konservasi energi, integritas struktur,
personal dan sosial. Terakhir,adalah teori adaptasi oleh Roy,dimana
pemahaman tentang proses adaptasi manusia khususnya anak dalam
menghadapi situasi hidupnya.
Daftar Pustaka
 

Abumaria, I. M., Hastings-Tolsma, M., & Sakraida, T. J. (2015). Levine’s Conservation Model: A
Framework for Advanced Gerontology Nursing Practice. Nursing Forum,50(3), 179–188. Retrieved
from: https://doi.org/10.1111/nuf.12077

Alligood, M. R. (2014). Nursing Theorists and Their Work. Elsevier Mosby (8th ed.). Elsevier.


Retrieved from: https://doi.org/10.5172/conu.2007.24.1.106a

Chesnay, M. & Anderson, B.A. (2012). Caring for the vulnerable: Perspectives in nursing theory,
practice, and research, ed. 3. India: Jones Bartlett Learning.

Hartini., S. 2012. Aplikasi model konservasi levine dalam asuhan keperawatan pada anak dengan
demam di ruang rawat infeksi anak RSUPN Dr. Cipto mangunkusumo. Retrieved from :
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20319047-T31576-Aplikasi%20model.pdf

Herlina. (2012). Aplikasi teori kenyamanan pada asuhan keperawatan anak. Bina Widya, 23, 191-
197. Retrieved from:
http://library.upnvj.ac.id/pdf/artikel/Majalah_Ilmiah%20UPN/bw-vol23-no4-jun2012/191-197.pdf

 
Ilmiasih,R., Nurhaeni,N., & Waluyanti,F,T. (2015). PLIKASI TEORI COMFORT KOLCABA DALAM MENGATASI NYERI
PADa ANAK PASCA PEMBEDAHAN LAPARATOMI DI RUANG BCH RSUPN DR.CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA.
Jurnal Keperawatan, 6, 27-33.Retrieved from:
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/2849/3502
KemenKes RI (2016) .Bahan Ajar Cetak Model Keperawatan Anak. Jakrta: Pusdik SDM Kesehatan Retrieved from:
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wpcontent/uploads/2017/08/Keperawatan-Anak-Komprehensif.pdf
Nurhaeni,N., Wirastri,U., & Syahreni,E. (2016). APLIKASI TEORI COMFORT KOLCABA DALAM ASUHAN
KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DEMAM DI RUANG INFEKSI ANAK RSUPN Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO .
Retrieved from:http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-3/20405369-SP-Unang Wirastri.pdf 
Nursalam., Rekawati,S.,Sri,U. (2005) ASUHAN KEPERAWATAN BAYI DAN
ANAK (UNTUK PERAWAT DAN BIDAN). Ed(1) Jakarta : Salemba Medika
 Pakpahan, S. (2015) Pendekatan Teori Keperawatan Pada Asuhan Keperawan Model Adaptasi Roy. Retrieved
From: http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/pendekatan-teori-keperawatan-pada-asuhan keperawatan-model-
adaptasi-roy/

 Perry & potter .(2009). Fundamental Keperawatan, Edisi 7, terjemahan (Ferderika, A): Salemba Medika: Jakarta.
 
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai