ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia
dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam
kehidupan berumah tangga, kehidupan bermasyarakat seperti di tempat-tempat umum
seperti pasar, sekolah, stasiun dan lain-lain.
Aktivitas komunikasi dapat terjadi dimana saja, dan setiap manusia pasti melakukan
aktivitas komunikasi karena tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi.
Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya.
Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi
dalam dirinya.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari
apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan,
ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama
adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian
yang sama, maka yang terjadi adalah “dialog antara orang satu”.
1. Agar hal yang disampaikan bisa dimengerti dengan cukup baik. Dengan adanya
definisi komunikasi diatas maka akan menghindarkan diri dari kesalah pahaman.
2. Agar mampu memahami maksud perkataan orang lain.
3. Agar ide, gagasan maupun pemikiran pribadi dapat diterima orang lain terutama
dalam gelaran rapat tertentu.
4. Penggerak orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Misalnya, kegiatan kerja bakti,
sosialisasi dan sebagainya.
B. Jenis-jenis Komunikasi
1. Komunikasi menurut penyampaiannya
Pada umumnya setiap orang dapat berkumunikasi satu sama lain karena manusia tidak
hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh
sebab itu dibutuhkan beberapa cara dalam menyampaikan informasi.
Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Komunikasi Verbal (lisan)
Yang terjadi secara langsung yang tidak dibatasi oleh jarak, diamna kedua
belah pihak dapat bertatap muka.
Contoh : dialog yang terjadi antara dua orang.
Yang terjadi secara tidak langsung akibat yang dibatasi oleh jarak
Contoh : Komunikasi lewat media telepon
2. Komunikasi Non Verbal (tertulis)
Naskah yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kabar yang
bersifat kompleks. Gambar dan foto yang akibat tidak bisa dilukiskan dengan kata
– kata atau kalimat dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya
dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu
perlu juga memikirkan resiko dari komunikasi tertulis itu, misalnya aman, dapat
dipahami, dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.
2. Komunikasi Menurut Kelangsungannya
Berdasarakan kelangsungnya, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi langsung
Poroses Komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang
ketiga atau media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak
contohnya percakapan antara dua orang atau lebih yang mana mereka berada pada
tempat dan waktu yang sama
2. Komunikasi tidak langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan
alat-alat media komunikasi.
Contoh : komunikasi melalui telepon, internet dll.
a. Komunikasi Menurut Perilaku
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis,
sehinggta dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang.
Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang
tatacaranya telah diatur dalam struktur organisasinya misalnya, rapat
perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2. Komunikasi informal
Komunikasi yang terjadi didalam organisasi atau perusahaan yang tidak
ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapatkan pengakuan resmi
yang mungkin tidak berpengarus tehadap kepentingan organisasi atau
perusahaannya, kabar burung, desas desus dan sebagainya
3. Komunikasi non formal
Komunikasi yang terjadi diantara komunikasi yang bersifat formal dan
informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas
pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi
anggota organisasi atau perusahaan tersebut,misalnya rapat tentang ulangtahun
perusahaan dan sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan non
formal saling berhubungan, dimana komunikasi non formal merupakan
jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat
memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan informasi
informal kepada komunikasi formal.
b. Komunikasi Menurut Maksudnya Dan Komunukasi Ruang Lingkupnya
*Komunikasi menurut maksudnya
Komunikasi akan terlaksana tergantung oleh inisiatif komunikator, oleh karenya
maksud dari komunikasi tersebut ditentukan oleh komunikator tersebut. Komunikasi
menurut maksudnya dibagi menjadi, berpidato, memberi ceramah, meberi prasaran,
wawancara, dan memberi perintah atau tugas.
*Komunikasi menurut ruang lingkup
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini.
Maka dalam kuminkasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan
organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau
perusahaaan tersebut saja.
Komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam :
a. Komunikasi vertikal
Komunikasi yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada
bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian,petunjuk dan sebagainya.
b. Komunikasi Horizontal
Komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi atau kantor
diantara orang – orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
c. Komunikasi diagonal
Komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi atau kantor
diantara orang – orang yang mempunyai kedudukan yang tidak sama atau
pada posisi yang tidak sejalur vertikal.
2. Komunikasi eksternal
Komunikasi yang berlangsun antara organisasi atau perusahaan dengan
pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut.
Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
a. Eksposisi, pameran. Promosi, publikasi dansebagainya
b. Konperensi pers (press release)
c. Siaran televisi, radio dan sebaginya
d. Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya
Komunikasi eksternal dimasudkan mendapatkan pengertian,
kepercayaan,bantuan dan kerjasama masyarakat.
Menurut (Faela Sufa, Bambang Munas ,2012) Pesan iklan menjadi faktor
variabel yang memiliki pengaruh paling besar dari sampel responden, dimana variabel
ini menjadi pusat perhatian karena pesan yang disampaikan oleh pemasar. Jadi Pesan
iklan yang disampaikan selain dengan genre (kocak/konyol) yang menyampaikan
keistimewaan produk, diharapkan juga dapat mengandung pesan edukasi bagi pemirsa
sehingga dapat meningkatkan kualitas pesan iklan.
c. Komunikasi Menurut Aliran Komunikasi
1. Komunikasi satu arah( simplex )
Komunikasi yang berlangsung satu pihak saja ( one way communication ). Pada
umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi
karena sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan
atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan.
2. Komunikasi dua arah ( duplex )
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). Dalam hal ini
komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respon atau feed back kepada
komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak
dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
3. Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan
4. omunikasi ke bawah
Komunikasi yang gterjadi dari atasan kepada bawahan
5. Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi di antara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi
komunikasinya.
d. Komunikasi menurut jumlah yang berkomunikasi
a. Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi dengan diri
sendiri baik din sadari atau tidak, misalnya berpikir.
Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal
yang baik. Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila pesan yang kita
pahami tetapi hubungan di antara komunikan menjadi rusak,
(Hasim,2017).
b. Komunikasi perseorangan ( interpersonal / antar pribadi )
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual
antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi
juga. Dalam komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung maupun
lewat media telepon namun tetap terjadi secara nperseorangan.
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Komunikasi verbal
Komunikasi non verbal adalah kebalikan dari komunikasi verbal yaitu suatu proses
dari komunikasi yang dimana penyampaian informasi atau pesannya tidak memakai kata-kata
komunikasi ini sering disebut juga dengan bahasa isyarat.
B. SARAN