Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRATIKUM

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN


“MENGANALISIS KELEBIHAN dan KELEMAHAN KOMPONEN
KOMUNIKASI”

Dosen Pengampu : Dr. Yulastri Arif, S.Kp, M.Kep

Nama : Rahmi Aulia Adrul


No.Bp : 2011311013

ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia
dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam
kehidupan berumah tangga, kehidupan bermasyarakat seperti di tempat-tempat umum
seperti pasar, sekolah, stasiun dan lain-lain.

Aktivitas komunikasi dapat terjadi dimana saja, dan setiap manusia pasti melakukan
aktivitas komunikasi karena tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi.
Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya.
Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi
dalam dirinya.

Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari
apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan,
ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama
adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian
yang sama, maka yang terjadi adalah “dialog  antara orang satu”.

II. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan konsep tentang jenis-jenis komunikasi


2. Menjelaskan tentang jenis-jenis komunikasi
3. Menjelaskan analisis hasil penelitian dari jurnal tentang jenis-jenis komunikasi

III. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui konsep tentang jenis-jenis komunikasi


2. Untuk menjelaskan jenis-jenis komunikasi
3. Untuk menjelaskan analisis hasil penelitian dari jurnal tentang jenis-jenis
komunikasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep tentang jenis-jenis komunikasi


 Pengertian Komunikasi
Komunikasi menurut Rogers bersama D.Lawrence Kinkaid dalam Hafied Cangara yang
menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk
atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya.
Komunikasi adalah proses yang melibatkan seseorang untuk menggunakan tanda–
tanda (alamiah atau universal) berupa simbol–simbol (berdasarkan perjanjian manusia) verbal
atau non-verbal yang disadari atau tidak disadari yang bertujuan untuk mempengaruhi sikap
orang lain. Komunikasi merupakan interaksi antarpribadi yang menggunakan sistem simbol
linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata–kata), verbal dan non-verbal. Sistem ini dapat
disosialisasikan secara langsung dengan bertatap muka atau melalui media lain yaitu tulisan,
oral, dan visual ( Windha Widya Lestari, 2014).
 Tujuan Komunikasi

1. Agar hal yang disampaikan bisa dimengerti dengan cukup baik. Dengan adanya
definisi komunikasi diatas maka akan menghindarkan diri dari kesalah pahaman.
2. Agar mampu memahami maksud perkataan orang lain.
3. Agar ide, gagasan maupun pemikiran pribadi dapat diterima orang lain terutama
dalam gelaran rapat tertentu.
4. Penggerak orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Misalnya, kegiatan kerja bakti,
sosialisasi dan sebagainya.

B. Jenis-jenis Komunikasi
1. Komunikasi menurut penyampaiannya
Pada umumnya setiap orang dapat berkumunikasi satu sama lain karena manusia tidak
hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh
sebab itu dibutuhkan beberapa cara dalam menyampaikan informasi.
Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Komunikasi Verbal (lisan)
Yang terjadi secara langsung yang tidak dibatasi oleh jarak, diamna kedua
belah pihak dapat bertatap muka.
Contoh : dialog yang terjadi antara dua orang.
Yang terjadi secara tidak langsung akibat yang dibatasi oleh jarak
Contoh : Komunikasi lewat media telepon
2. Komunikasi Non Verbal (tertulis)
Naskah yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kabar yang
bersifat kompleks. Gambar dan foto yang akibat tidak bisa dilukiskan dengan kata
– kata atau kalimat dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya
dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu
perlu juga memikirkan resiko dari komunikasi tertulis itu, misalnya aman, dapat
dipahami, dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.
2. Komunikasi Menurut Kelangsungannya
Berdasarakan kelangsungnya, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi langsung
Poroses Komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang
ketiga atau media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak
contohnya percakapan antara dua orang atau lebih yang mana mereka berada pada
tempat dan waktu yang sama
2. Komunikasi tidak langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan
alat-alat media komunikasi.
Contoh : komunikasi melalui telepon, internet dll.
a. Komunikasi Menurut Perilaku
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis,
sehinggta dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang.
Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang
tatacaranya telah diatur dalam struktur organisasinya misalnya, rapat
perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2. Komunikasi informal
Komunikasi yang terjadi didalam organisasi atau perusahaan yang tidak
ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapatkan pengakuan resmi
yang mungkin tidak berpengarus tehadap kepentingan organisasi atau
perusahaannya, kabar burung, desas desus dan sebagainya
3. Komunikasi non formal
Komunikasi yang terjadi diantara komunikasi yang bersifat formal dan
informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas
pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi
anggota organisasi atau perusahaan tersebut,misalnya rapat tentang ulangtahun
perusahaan dan sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan non
formal saling berhubungan, dimana komunikasi non formal merupakan
jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat
memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan informasi
informal kepada komunikasi formal.
b. Komunikasi Menurut Maksudnya Dan Komunukasi Ruang Lingkupnya
*Komunikasi menurut maksudnya
Komunikasi akan terlaksana tergantung oleh inisiatif komunikator, oleh karenya
maksud dari komunikasi tersebut ditentukan oleh komunikator tersebut. Komunikasi
menurut maksudnya dibagi menjadi, berpidato, memberi ceramah, meberi prasaran,
wawancara, dan memberi perintah atau tugas.
*Komunikasi menurut ruang lingkup
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini.
Maka dalam kuminkasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan
organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau
perusahaaan tersebut saja.
Komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam :
a. Komunikasi vertikal
Komunikasi yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada
bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian,petunjuk dan sebagainya.
b. Komunikasi Horizontal
Komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi atau kantor
diantara orang – orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
c. Komunikasi diagonal
Komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi atau kantor
diantara orang – orang yang mempunyai kedudukan yang tidak sama atau
pada posisi yang tidak sejalur vertikal.
2. Komunikasi eksternal
Komunikasi yang berlangsun antara organisasi atau perusahaan dengan
pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut.
Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
a. Eksposisi, pameran. Promosi, publikasi dansebagainya
b. Konperensi pers (press release)
c. Siaran televisi, radio dan sebaginya
d. Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya
Komunikasi eksternal dimasudkan mendapatkan pengertian,
kepercayaan,bantuan dan kerjasama masyarakat.
Menurut (Faela Sufa, Bambang Munas ,2012) Pesan iklan menjadi faktor
variabel yang memiliki pengaruh paling besar dari sampel responden, dimana variabel
ini menjadi pusat perhatian karena pesan yang disampaikan oleh pemasar. Jadi Pesan
iklan yang disampaikan selain dengan genre (kocak/konyol) yang menyampaikan
keistimewaan produk, diharapkan juga dapat mengandung pesan edukasi bagi pemirsa
sehingga dapat meningkatkan kualitas pesan iklan.
c. Komunikasi Menurut Aliran Komunikasi
1. Komunikasi satu arah( simplex )
Komunikasi yang berlangsung satu pihak saja ( one way communication ). Pada
umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi
karena sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan
atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan.
2. Komunikasi dua arah ( duplex )
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). Dalam hal ini
komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respon atau feed back kepada
komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak
dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
3. Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan
4. omunikasi ke bawah
Komunikasi yang gterjadi dari atasan kepada bawahan
5. Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi di antara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi
komunikasinya.
d. Komunikasi menurut jumlah yang berkomunikasi
a. Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi dengan diri
sendiri baik din sadari atau tidak, misalnya berpikir.
Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal
yang baik. Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila pesan yang kita
pahami tetapi hubungan di antara komunikan menjadi rusak,
(Hasim,2017).
b. Komunikasi perseorangan ( interpersonal / antar pribadi )
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual
antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi
juga. Dalam komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung maupun
lewat media telepon namun tetap terjadi secara nperseorangan.

C. Analisis Hasil Penelitian Dari Jurnal Tentang Jenis-Jenis Komunikasi


Jenis komunikasi terdiri dari dua yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal.
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal atau pesan verbal adalah komunikasi yang berbentuk kata, tulisan
maupun semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga
dianggap sebagai sistem kode verbal. Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol,
dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan
dipahami suatu komunitas. (Deddy Mulyana, 2005)
Potter & Perry (1987) menyatakan bahwa komunikasi verbal termasuk penggunaan
kata(kata atau tulisan. )ahasa yang digunakan seseorang biasanya mengisyaratkan arti khusus
yang kadang hanya dimengerti oleh komunitas tempat individu berada. Sehingga dengan
bahasa yang diucapkan atau dituliskan, kita dapat menebak seseorang berasal dari komunitas
mana.
Komunikasi verbal adalah bentuk atau jenis komunikasi yang disampaikan komunikator
kepada komunikan dengan cara tertulis maupun lisan, sehingga pesan yang disampaikan
berbentuk kata. Komunikasi verbal berupa kata-kata yang diucapkan langsung (berbicara)
bisa dilakukan secara langsung (face to face) atau dengan perantara media, contohnya
berinteraksi menggunakan sosial media atau telepon genggam. Sedangkan komunikasi verbal
yang melalui tulisan bisa dilakukan menggunakan media seperti surat, postcard, chating di
media sosial, dan sebagainya.
Beberapa komponen- komponen komunikasi verbal adalah :
• Suara
• Kata-kata
• Berbicara
• Bahasa
Bahasa verbal berkembang dari :
• Suara dasar (basic sound)
• Gerak gerik tubuh (gestures)
Komunikasi verbal ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut berikut
− Disampaikan secara lisan 6 bicara atau tulisan
− Proses komunikasi eksplisit dan cenderung dua arah
− Kualitas proses komunikasi seringkali kualitas proses komunikasi seringkali ditentukan
oleh komunikasi non verbal
Komunikasi verbal terdiri dari dua macam yaitu
 komunikasi verbal reseptif adalah komunikasi yang dilakukan secara pasif
atau merespon atau memahami diantaranya membaca ujaran atau tulisan untuk
memahami apa yang diujarkan atau ditulis oleh lawan bicaranya.
 Komunikasi verbal ekspresif adalah komunikasi yang dilakukan secara aktif
dalam menyampaikan pesan secara langsung dalam menggunakan bahasanya,
diantaranya ejaan jari, isyarat.
2. Komunikasi Non verbal
Komunikasi non verbal adalah kebalikan dari komunikasi verbal yaitu suatu proses
dari komunikasi yang dimana penyampaian informasi atau pesannya tidak memakai kata-kata
komunikasi ini sering disebut juga dengan bahasa isyarat. Bentuk dari komunikasi nonverbal
ini memakai gerakan seperti misalnya: bahasa tubuh, ekspresi wajah, dengan kontak mata dan
lain sebagainya. Contoh dari komunikasi non verbal :

 Menggunakan bahasa tubuh, misalnya seperti dengan bersalaman,sentuhan,


menanguk-anggukkan kepala dan lain sebagainya.
 Denagn ekspresi wajah, misalnya dengan senyuman, tertawa dan lain sebagainya.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia


dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam
kehidupan berumah tangga, kehidupan bermasyarakat seperti di tempat-tempat umum seperti
pasar, sekolah, stasiun dan lain-lain.

Ada beberapa jenis komunikasi, yaitu :

1. Komunikasi menurut penyampaiannya

 Komunikasi verbal

Komunikasi verbal adalah bentuk atau jenis komunikasi yang disampaikan


komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis maupun lisan, sehingga pesan yang
disampaikan berbentuk kata. Komunikasi verbal berupa kata-kata yang diucapkan langsung
(berbicara) bisa dilakukan secara langsung (face to face) atau dengan perantara media

 Komunikasi non verbal

Komunikasi non verbal adalah kebalikan dari komunikasi verbal yaitu suatu proses
dari komunikasi yang dimana penyampaian informasi atau pesannya tidak memakai kata-kata
komunikasi ini sering disebut juga dengan bahasa isyarat.

2. Komunikasi menurut kelangsungannya


 Komunikasi secara langsung
 Komunikasi secara tidak langsung

B. SARAN

Sebagai makhluk sosial tidak dipungkiri dalam kehidupan selalu melakukan


komunikasi. Setiap komunikasi memiliki kelebihan dan kekurangan, baik itu komunikasi
verbal, non verbal, secara langsung, dan tidak langsung. Dalam berkomunikasi kita harus
menggunakan Bahasa yang baik dan mudah dimengerti agar tidak terjadi miscomunikasi
antara komunikan dan komunikator.
DAFTAR PUSTAKA
Tamami chairul. 2018. “Komunikasi verbal dan komunikasi non verbal”. Academia.
Diakses melalui
https://www.academia.edu/29164720/KOMUNIKASI_VERBAL_DAN_KOMUNIKASI_N
ON pada tanggal 22 Februari 2021 pukul 06.00 WIB
Ofiza yopi. 2017. Academia. Diakses melalui
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/58275668/Jenis-jenis_Komunikasi.docx?154867 pada
tanggal 22 Februari 2021 pukul 06.15 WIB
Hasmayati Etti. 2016. “Model komunikasi orang tua tunarungu yang memiliki anak
mendegar”. Vol 1, No 2. Agustus 2016. Halaman 175-180.

Anda mungkin juga menyukai