Start!
Kelompok 4 1
2
Aelliya engelina Nazhifa Fauziyah M. Ashraf
4
file:///C:/Users/ULFASA~1/AppData/Local/Temp/3908-5437-1-SM.pdf
Pembahasan
Dampak positif Dampak negatif
Melestarikan tradisi yang ad mempercayai mitos yang berkembang
Perhatian seluruh keluarga akan di daerah tempat tinggal
tercurah pada orang yang sedang Kekurangan gizi akibat adanya
hamil dengan cara memberikan pantangan dan kepercayaan terhadap
nasehat dan larangan demi kebaikan makanan tertentu
calon ibu Kekurangan energi karena kurangnya
mengadakan ritual 7 bulan, yang asupan energi dari makanan
bertujuan meminta pertolongan Pantangan makanan yang dilakukan
kepada tuhan agar calon ibu dan anak pada ibu hamil agar tidak
selamat ketika masa kelahiran mengkonsumsi jenis makanan yang
Sangat mementingkan kesehatan dan sebenarnya sangat diperlukan untuk
kesalamat ibu hamil kesehatan ibu dan pertumbuhan serta
perkembangan janin
Rofi’i, M. (2017, February). Kepercayaan wanita jawa tentang perilaku atau kebiasaan yang dianjurkan dan
dilarang selama masa kehamilan. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional.
KEPERCAYAAN WANITA
JAWA TENTANG
PERILAKU ATAU
KEBIASAAN YANG
DIANJURKAN DAN
DILARANG SELAMA
MASA KEHAMILAN
1. Seperti mengepel saat hamil tua
Dampak positif
aktivitas mengepel lantai didominasikan oleh sikap tubuh jongkok, sikap jongkok inilah yang memiliki
manfaat untuk memantapkan posisi janin dalam kandungan, aktivitas mengepel dengan jongkok ini
bagus dilakukan pada usia kehamilan awal, Ketika kandungan sudah berusia 34 pekan, pasalnya pada
usia kandungan tersebut, kondisi janin sedang mencari posisi yang mulai siap untuk turun ke jalan lahir,
prinsip berhati-hati dan mengutamakan keselataman diri saat mengepel lantai dengan posisi jongkok.
Bentuk perut yang makin membesar tentu akan membuat gerakan tubuh semakin terbatas.
Dampak negatif
Jika tidak berhati-hati dalam melakukan mengepel lantai dapat mengakibatkan yang sangat fatal bagi
janin dan ibunya, dikarenakan lantai yang licin dan basah dapat membuat ibu terjatuh atau terpeleset.
https://www.researchgate.net/publication/339743641_Konsep_Sehat_dan
_Sakit_pada_Budaya_Etnis_Dayak_Kebahan
Satu di antara masyarakat lokal yang memiliki pengetahuan tentang sehat dan
sakit adalah etnis Dayak (Anggerainy et al., 2017). Etnis Dayak khususnya etnik
Dayak Kebahan yang terdapat di kabupaten Sintang di Kalimantan Barat. Suku
Dayak Kebahan ini hidup secara tradisional dengan budaya serta adat istiadat.
Sebagai konsep dalam falsafal budaya Dayak kebahan, yang konsep tersebut
merujuk pada ethno medicine atau cara pengobatan tradisional. Etnis Kebahan
mengkonsepkan sakit dalam bentuk sakit yang nyata dan sakit yang tidak
nyata terutama ditinjau dari kemampuan mereka untuk meng-obatinya. Jika
ditelusuri lebih dalam, maka dalam masyarakat Dayak Kebahan merupakan hal
yang umum bagi mereka untuk menggunakan 2 istilah yang berbeda untuk
menunjukkan kondisi kesehatan yang tidak normal, yaitu sakit dan garing.
Bagi Dayak Kebahan, di dalam dunia itu ada dua hal, yaitu alam semesta dan
manusia itu sendiri. ”Alam Semesta” yang dipahami oleh Dayak Kebahan
menyangkut beberapa hal yang mereka anggap penting, yaitu: tanah, hutan,
dan binatang. Ketiga hal ini tampak dari tradisi-tradisi mereka dan cara
mereka berinteraksi dengan dunia di sekitarya. Keyakinan akan adanya jiwa
dan raga ini memberi konsep tersendiri tentang sehat dan sakit bagi orang
Kebahan.
KONSEP SEHAT DAN SAKIT PADA BUDAYA ETNIS DAYAK
KEBAHAN
F
http://e-journal.sari-
mutiara.ac.id/index.php/JMKM/article/view/738/625
Miso yang pada umumnya ditambahkan pada sup sebagai sarapan wajib orang Jepang
memiliki berbagai manfaat, yakni menjaga kesehatan usus, menjaga kesehatan jantung,
memperkuat tulang, dan mencegah pertumbuhan sel kanker. Seiring dengan berkembangnya
masakan Jepang di seluruh dunia, miso yang dipercaya orang Jepang memiliki banyak manfaat
untuk kesehatan telah mulai diadaptasi oleh bangsa lain.
choumiryou dasar memiliki pengaruh yang besar terhadap kesehatan orang Jepang, sehingga
harapan hidup orang Jepang menjadi tinggi. Beberapa choumiryou dasar merupakan pantangan
bagi kesehatan, namun hal tersebut tidak menghalangi orang Jepang untuk mengonsumsinya.
Orang Jepang mengonsumsi choumiryou dalam porsi yang aman sehingga tidak merusak
kesehatan.
Lanjutan
Selain masakan, tentu saja harapan hidup tinggi orang Jepang pun dipengaruhi
oleh beberapa faktor lain, diantaranya adalah pola hidup. Orang Jepang dikenal
sebagai bangsa yang senang berjalan kaki dan bersepeda. Meskipun transportasi
sudah sangat praktis, namun kebanyakan orang Jepang lebih memilih untuk berjalan
kaki atau bersepeda demi menjaga kesehatan. Selain itu, kebiasaaan membawa bekal
dari rumah pun juga mempengaruhi kesehatan orang Jepang. Orang Jepang percaya
bahwa bekal dari rumah merupakan bekal yang sehat dan murah.
Trimakasih