Anda di halaman 1dari 14

BUDAYA DAN TRADISI

DALAM KEBIDANAN
DOSEN ARIFA USMAN,S.ST.,M.KES
Kelompok
RAHMAH NATSIR : B23061045
WA ODE SUSIDAH : B23061080
WA ODE NURHASANAH : B23061078
JOESBA YUSRIANTI : B23061013
KARTINI : B23061014
IRMAYANI : B23061007
SARIPA : B23061060
ASTUT A. : B2306974
SUKMAWATI : B23061070
AMDIANI : B2306964
Pengertian Budaya dan Tradisi dalam
kebidanan
 Kebudayaan ad kompleks y mencakup
pengetahuan,kepercayaan,kesenian,moral,hukum,adat
istiadat,kemampuan2 serta kebiasaan2 y di dapatkan oleh manusia sebagai
anggota masy.
 Kebudayaan ( E.B Taylor ) scr umum ad hasil olahan tingkah laku manusia
y di jadiakn sebagai pedoman hidup masy.
 Kebudayaan bisa jg di artikan sebagai hasil dari cipta dan rasa dari
manusia.
 Tradisi atau di sebut jg dgn kebiasaan merupakan suatu y sdh di
laksanakan sejak lama dan terus menjadi bagian dari kehidupan suatu
kelompok masy. Seringkali di lakukan oleh suatu
negara,kebudayaan,waktu atau agama y sama.
 Pengertian lain dr Tradisi ad segala sst y di wariskan atau di salurkan dr
masa lalu ke masa saat iniatau sekarang.
 Tradisi dlm arti y sempit yaitu warisan2 sosial khusus y memenuhi
syaratsaja yakni y tetap bertahan hidup di masa kini,y masih ttp kuat
ikatannya dgn kehidupan masa kini.
 Health Believe ad tradisi2 y
ASPEK BUDAYA diberlakukan scr turun
DALAM KEBIDANAN temurun dlm kesehatan
Beberapa perilaku dan contohnya : di daerah NTB
aspek budaya y pemberian makanan bayi spt
mempengaruhi
pelayanan kebidanan di nasi papah ato di JAWA dg
antaranya : tradisi nasi pisang
• Health Believe  Life Style ad gaya hidup y
• Life Style
berpengaruh terhadap
• Health seeking

behavior
kesehatan contohnya : gaya
hidup kawin cerai,gaya
hidup perokok dan ato gaya
hidup nikah di usia sangat
remaja.
ASPEK BUDAYA  Health Seeking Behavior
DALAM PRAKTEK adalah salah satu bentuk
KEBIDANAN
perilaku sosial budaya y
mempercayai,apabila seorang
sakit tdk perlu pelayanan
kesehatan akan tetapi dg
membeli obat di warung atau
mendatangi Dukun
BUDAYA DAN TRADISI
DALAM KEHAMILAN
• Jawa tengah
Ibu hamil pantang makan telur karena akan mempersulit persalinan dan
pantang makan daging karena akan menyebabkan perdarahn y banyak
• Jawa barat
ibu yang kehamilan nya memasuki 8-9 bulan sengaja harus mengurangi
makanan agar bayi y di kandungannya kecil dan mudah di lahirkan
• Masyrakat Betawi
Berlaku pantang makan ikan asin,ikan laut,udang dan kepiting karena dapat
menyebabkan Asi menjd asin
• Daerah subang
Ibu hamil pantang makan dg menggunakan piring y besar karena khawatir
bayinya akan memepersulit persalinan
Pantangan2 didalam Budaya dan
Tradisi dlm Masyarakat
1. Tidak boleh duduk di pintu supaya tdk mengalami
kesulitan saat melahirkan
2. Tidak boleh duduk diatas tanah dan sapu supaya tdk
melengket ari2 saat melahirkan
3. Tidak boleh keluar pada sat magrib,malam hari,hujan
rintik2 karena di khawatirkan ad mahkluk halus y
mengikuti dan menganggu kandungannya
4. Tidak boleh mandi saat magrib dan senja supaya kulit tdk
merah-merahan
5. Tidak boleh minum es agar bayi tdk besar sehingga tdk
mengalami kesulitan pada saat melahirkan
6. Jangan tidur di pagi hari agar tdk mengalami kesulitan
pada saat melahirkan dan lain sebagainya
Budaya dan Tradisi dalam Persalinan

1. Memasukkan minyak kedalam vagina supaya


persalinan lancar
2. Minum air akar rumput fatimah dpt membuat
persalinan lancar
3. Minum minyak kelapa memudahkan persalinan
4. Minum madu dan telur dapat menambha tenaga dalam
persalinan
5. Makan duria,tape dan nanas dpt membahayakn
persalinan
Budaya dan Tradisi dalam Masa NIfas

1. Yaitu setelah bersalin ibu di mandikan oelh Dukun


selanjutnya ibu sdh bisa merawat dirinya sendiri lalu ibu di
berikan jamu untuk peredaran darahdan untuk laktasi.
2. Cara ibu tidur setengah duduk agar darah kotor lekas
keluar.
3. Ibu masa nifas tdk boleh minum banyak,ibu tdk boleh keluar
rumah sebelum 40 hari krn bisa sawan dan lain sebagainya.
4. Tidak boleh bersenggama
5. Kaki harus lurus
6. Tidak boleh tidur siang
Budaya dan Tradisi Pelayanan BBL

1. Bayi di urut dan di mandikan oleh dukun slm 40


hari,ramuan tali pusat hrs di ganti setiap hari sampai
puput,tali pusat y sdh puput di buat jimat ato
obat,bayi tdk boleh di bawa jauh sebelum 40 hari,Bayi
laki2 dan perempuan hrs di khitan.
2. Masyarakat masih banyak tdk menerima proses
memandikan BBL setelah 6 jam proses pasca
persalinan
3. Di bedong agar kaki tdk bengkok
4. Hidung di tarik2 agar mancung
5. Pemakain gurita agar tdk kembung
Cara Bidan Mengatasi Presepsi
Budaya dan Tradisi tdk benar yang
berkembang di Masyarakat

Bidan sebagai salah seorang anggota Tim kesehatan y terdekat dg masy.,mempuyai peran y
sgt menentukan dlm meningkatakn status kesehatan masy.kuhusunyakesehatan Ibu dan Anak
di wilayah kerjanya Bidan sebagai salah seorang anggota Tim kesehatan y terdekat dg masy.

Seorang Bidan hrs mmp menggerakkan peran serta masy.khususnya,berkaitan dg kesehatan


Ibu hamil,Ibu Bersalin,Bufa,BBL,Anak remaja dan usia lanjut.

Seorang Bidan juga memiliki kompetensi y cukup berkaitan dg tugas,peran serta tanggung
jawabnya.

Melihat dari luasnya fungsi bidan,aspek sosial-budaya perlu di perhatikan oleh bidan,sesuai
kewenangan tugas bidan yang berkaitan dg aspek sosial budaya maka dari it bidan
harus :mengeenali struktur kemasyarakatan,mempelajari data penduduk,mempelajari peta
desa,mencatat jumlah KK,PUS dan penduduk menurut jenis kelamin serta bidan harus
mengupayakan hubungan yang efektif dengan masyarakat.
kesimpulan
 Faktor2 sosial budaya mempunyai peranan penting
dalam memahami sikap dan prilaku menanggapi
kehamilan dan kelahiran,sebaian pandangan budaya
mengenai hal2 tersebut telah di wariskan turun
temurun dlm kebudayaan masy.y bersangkutan,oleh
karena itu meskipun petugas kesehatanmungkin
menemukan suatu bentuk prilaku atau sikap y
terbukti kurang menguntungkan bagi kesehatan
seringkali tdk mudah bagi mereka untuk mengadakan
perubahan terhadapnya,akibat telah tertanamnya
keyakinan y melandasi sikap dan prilaku it secara
mendalam pada kebudayaan warga komuniti tsb.
 Kajian antropologi mengenai kehamilan dan
kelahiran bagi wanita dg segala konsekuensi baik
dan buruknya terhadap kesehatan ini perlu di
jadiakn bahan pertimbanagn bagi para personil
kesehatan di indonesia dlm upaya meningkatkan
keberhasilan pelay.kesehatan y mereka terapkan
bagi ibu khususnya,pemahaman y menyeluruh dan
utuh terhadap berbagaipandangan,sikap dan
prilaku kehamilan dan kelahiran dlm konteks
budaya masy.y bersangkutan ,sangat di perlukan
bagi pembentukan strategi2 y lebih tepat dlm
melakukan perubahan y di inginkan.
 Bidan sebagai salah seorang anggota Tim kesehatan y
terdekat dg masy.,mempuyai peran y sgt menentukan
dlm meningkatakn status kesehatan
masy.kuhusunyakesehatan Ibu dan Anak di wilayah
kerjanya.
 Seorang Bidan hrs mmp menggerakkan peran serta
masy.khususnya,berkaitan dg kesehatan Ibu hamil,Ibu
Bersalin,Bufa,BBL,Anak remaja dan usia lanjut.
 Seorang Bidan juga memiliki kompetensi y cukup
berkaitan dg tugas,peran serta tanggung jawabnya agar
bidan dpt menjalankan praktik atau pely.kebidanandgn
baik,hendaknya bidan melakukan beberapa pendekatan,

Anda mungkin juga menyukai