Anda di halaman 1dari 2

Tugas Keperawatan Keluarga

Tanggal : 17 April 2021

Nama : Muhammad Ogie Syaputra

NIM : 200114082

Faktor Budaya Suku Sunda Terhadap Kesehatan Keluarga

Pada Saat Kehamilan

Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia,
dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat.
Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan tertua di nusantara dan merupakan salah
satu sumber kekayaan bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu di lestarikan.
Sistem kepercayaan spiritual tradisional Sunda adalah Sunda Wiwitan yang mengajarkan
keselarasan hidup dengan alam.

Dalam kebudayaan sunda banyak sekali faktor budaya yang mempengaruhi kesehtan
keluarga terutama pada keluarga dengan ibu hamil Pada saat keluarga dengan adanya ibu hamil
banyak sekali yang mengalami perubahan kesehatan yang dihubungkan dengan perilaku
termasuk jenis makanan yang dikonsumsi seorang wanita dan aktivitas mereka. Seperti contoh
dari makanan,prilaku dan kebiasaan setempat yang pantang untuk dilarang.Salah satu adat
setempat yang menjadi pantangan dalam kebudayaan bagi keluarga dengan ibu hamil adalah
pada pola makan di mana ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi telur rebus agar nanti anak yang
dilahirkannya tidak bisul dikepala.

Padahal dalam kenyataannya konsumsi telur rebus sangat di anjurkan bagi ibu hamil
karna mengandung segudang manfaat baik bagi ibu maupun bagi calon bayi. Yang harus di
perhatiakan saat mengkonsusmsi telur rebus adalah tingkat kematangannya karna telur
mengandung bakteri yang kurang baik jiga telur tidak dimasak secara sempurna(mentah/setengah
matang).

Dalam pola prilaku keluarga terhadap ibu hamilpun biasanya bila ada keluhan kehamilan
selalu lebih memprioritaskan berkonsultasi dengan dukun beranak dari pada tenaga medis. Itu
karena kepercayaan masyrakat setempat sangat kuat dengan kebudayaan leluhur sebelumnya dan
biasanya kepercayaan tersebut diturunkan secata turun temurun.
Oleh karna itu perilaku maupun mitos/ tabu/pantangan yang dikerjakan harus diperhatkan
agar tidak membahayakan atau mengganggu kesehatan keluarga,ibu hamil dan janinnya atau
bayi yang akan dilahirkannya.

Tenaga medis Khususnya perawat harus mempunyai kemampuan mengelola keluarga


dan masyarakat, mulai dari mengidentifikasi kondisi,menggali potensi dan sumberdaya yang ada
ditengah keluarga dan lingkungannya,mampu menganalisis kebutuhan dan mampu melakukan
edukasi dan tindakan yang akhirnya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan keluarga secara
umum dan meningkatkan derajat kesehatan keluarga dengan ibu hamil khususnya.

Anda mungkin juga menyukai