Disusun oleh:
2021
Keyakinan Makanan dalam Perspektif Keperawatan Transkultural pada Ibu
Hamil
Budaya di Indonesia dikenal masih memiliki peran yang sangat kental salah
satunya dalam status gizi ibu hamil yang terdapat beberapa kepercayaan, seperti
larangan mengkonsumsi makanan tertentu yang sebenarnya makanan tersebut sangat
bergizi dan dibutuhkan tubuh. Salah satu pengkajian transkultural yang terkait dengan
kehamilan yitu tentang pantangan dan anjuran terhadap makanan yang dikonsumsi
oleh ibu hamil. Biasanya di berbagai daerah Indonesia, orang-orang disekitar ibu hamil
akan memberikan sebuah wejangan atau pesan hingga mungkin membuat ibu hamil
merasa pusing dan bingung dengan banyaknya larangan tersebut. Anjuran maupun
larangan dalam hal mengkonsumsi makanan bagi ibu hamil merupakan hal wajar
karena ibu hamil harus berhati-hati untuk menyiapkan kehamilan yang sehat dan
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada janin.
Ada beberapa makanan yang dipercayai oleh sebagian orang yang tidak boleh
dikonsumsi ibu hamil. Seperti halnya kepercayaan yang ditemukan oleh Novitasari
(2019) dilapangan didapatkan bahwa ibu hamil tidak diperbolehkan mengkonsumsi
makanan yang dapat memicu hipertensi. Makanan yang dimaksud adalah makanan
yang mengandung tinggi garam serta daging kambing. Dan menurut pandangan medis
pun makanan atau camilan yang terlalu asin tidak diperbolehkan dikonsumsi secara
berlebihan karena akan menyebabkan tingginya tekanan darah. Sehingga kondisi
tekanan darah yang tinggi akan membahayakan ibu hamil yang berada dalam proses
persalinan. Selain makanan tinggi garam, daging kambing juga mengandung kolesterol
sehingga dapat menambah tekanan darah pada ibu hamil. Namun dalam satu kondisi
dimana ibu hamil mengalami tekanan darah yang normal boleh mengkonsumsi daging
kambing dengan batas wajar tidak berlebihan.