WOC Konstipasi
Program Profesi Ners IV Poltekkes Kemenkes Semarang
Pengertian: Konstipasi atau sembelit adalah suatu keadaan di mana proses buang air besar menjadi sulit,
frekuensinya jarang, dan kadang tidak tuntas. Pada kondisi normal, biasanya pergerakan isi usus paling sedikit 3x dalam
satu minggu. Sehingga apabila sudah tidak bisa BAB lebih dari 2 hari dapat dikatakan sudah mengalami kondisi konstipasi
(Harrison MD et al, 2005).
ETIOLOGI
Sumber:
Intervensi: Djanuarko Ipang dan Yosephine, 2011.
Manajemen Konstipasi Swamedikasi yang Baik dan Benar. Klaten: PT
Observasi: Intan Sejati. hal. 46-49.
Periksa tanda dan gejala Harrison MD et al. 2005. Diarrhea and
Periksa pergerakan usus, karakteristik feses Constipation. Harrison's Principles of Internal
Identifikasi faktor risiko konstipasi Medicine 16thed. part 2 sec 6. USA: McGraw
Edukasi Hill. pp. 231-233.
Jelaskan etiologi masalah dan alasan tindakan Sianipar, N.B., 2015. Konstipasi pada Pasien
Anjurkan peningkatan asupan cairan, jika tidak ada Geriatri. Malang: Fakultas Kedokteran
kontraindikasi Universitas Brawijaya.
Ajarkan cara mengatasi konstipasi/impaksi Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar
Terapeutik: Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Anjurkan diet tinggi serat
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran
Lakukan masase abdomen, jika perlu
Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1,
Lakukan evakuasi feses secara manual, jika perlu
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Berikan enema atau irigasi, jika perlu
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi
Kolaborasi
Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1,
Kolaborasi penggunaan obat pencahar, jika perlu
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia