Anda di halaman 1dari 1

Gracia Ayu Christina

WOC Konstipasi
Program Profesi Ners IV Poltekkes Kemenkes Semarang

Pengertian: Konstipasi atau sembelit adalah suatu keadaan di mana proses buang air besar menjadi sulit,
frekuensinya jarang, dan kadang tidak tuntas. Pada kondisi normal, biasanya pergerakan isi usus paling sedikit 3x dalam
satu minggu. Sehingga apabila sudah tidak bisa BAB lebih dari 2 hari dapat dikatakan sudah mengalami kondisi konstipasi
(Harrison MD et al, 2005).

ETIOLOGI

Penyakit sal Imobilisasi : Poli Farmako: Kondisi Psikologik :


cerna : ca kemampuan fisik, Pencahar yg neurologik : psikosis,
kolon,hernia kurang gerak, berlebihan, stroke, depresi ,
wasir,iritable olahraga. gol narkotik, parkinson, demensia,
Bowel gol analgesik, trauma medula kurang privasi
sindrom gol diuretik, spinalis, BAB,
Diet rendah serat
fistula, antasida neuropatik mengabaikan
inersia aluminium, diabetik. dorongan
Kurang cairan
kolon. NSAID. BAB.

Perubahan fisik : esofagus melebar,


Plasma Beta –endorphin
ukuran lambung mengecil  Gangguan metabolik
n ikatan opiat endogen
penurunan produksi hormon n
usus meningkat.
enzim pencernaan

Gangguan Koordinasi refleks Defekasi

Kerja otot2 polos n Persyarafan: saraf Kesadaran


serat lintang usus simpatis & parasimp
Spinter interna unkontrol
dan penurunan kontraksi
Degenasi pleksus Saraf pudendus eksterna
myenterikus Kontraksi dinding
Gagal relaksasi spingter eksterna abdomen

Motilitas usus Gagal kontraksi spingter interna

Respon motorik Gangguann Koordinasi Refleks Defekasi


sigmoid

Gagal relaksasi oto t Penumpukan feses:


pubo relaktalis rektu (70%) sigmoid
(20%) proksimal (10%)

Respon untuk defekasi


Konstipasi

Sumber:
Intervensi: Djanuarko Ipang dan Yosephine, 2011.
Manajemen Konstipasi Swamedikasi yang Baik dan Benar. Klaten: PT
Observasi: Intan Sejati. hal. 46-49.
 Periksa tanda dan gejala Harrison MD et al. 2005. Diarrhea and
 Periksa pergerakan usus, karakteristik feses Constipation. Harrison's Principles of Internal
 Identifikasi faktor risiko konstipasi Medicine 16thed. part 2 sec 6. USA: McGraw
Edukasi Hill. pp. 231-233.
 Jelaskan etiologi masalah dan alasan tindakan Sianipar, N.B., 2015. Konstipasi pada Pasien
 Anjurkan peningkatan asupan cairan, jika tidak ada Geriatri. Malang: Fakultas Kedokteran
kontraindikasi Universitas Brawijaya.
 Ajarkan cara mengatasi konstipasi/impaksi Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar
Terapeutik: Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), 
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
 Anjurkan diet tinggi serat
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran
 Lakukan masase abdomen, jika perlu
Keperawatan Indonesia (SLKI),  Edisi 1,
 Lakukan evakuasi feses secara manual, jika perlu
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
 Berikan enema atau irigasi, jika perlu
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi
Kolaborasi
Keperawatan Indonesia (SIKI),  Edisi 1,
Kolaborasi penggunaan obat pencahar, jika perlu
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai