Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN ELIMINASI
STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)

Disusun Oleh:
Ribka Yuliana, S.Kep
2014901210137

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

LAPORAN PENDAHULUAN
GANGGUAN ELIMINASI

Gangguan eliminasi adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami atau resiko
ketidakmampuan untuk berkemih.

Eliminasi merupakan proses pembuangan sisa-sisa metabolism tubuh. Pembuangan dapat


melalui urin ataupun bowel

FISIOLOGIS KEBUTUHAN DASAR


-Fisiologi Defekasi Rektum biasanya kosong sampai menjelang defekasi. Seorang yang
mempunyai kebiasaan teratur akan merasa kebutuhan membung air besar kira-kira pada
waktuyang sama setiap hari
-Fisiologi miksi, Sistem tubuh yang berperan dalam terjadinya proses eliminasi urine
adalah ginjal,ureter, kandung kemih, dan uretra. Proses ini terjadi dari dua langkah
utama yaitu :Kandung kemih secara progresif terisi sampai tegangan di dindingnya
meningkatdiatas nilai ambang

Fisiologis gangguan eliminasi Ggg. Eliminasi fekal


Ggg. Eliminasi urine

Ggg. Supravesikel - Pola Konsumsi


Makanan
Ggg. Vesikal kurang sehat
Ggg. Infravesikal - Kurang Minum
- Menahan BAB Obstruksi sel cerna
- Obat-obatan

neuropati Penyumbat
Otot detrusor Kerusakan neuromuscular
an/penyem
pitan uretra melemah

Motalitas (peristaltik kolon )

RETENSI URIN
Adanya obstruktif kandung pengeluaran cairan di dalam usus
kemih, penurunan otot
detrusor, Otot sfingter uretra
melemah, kehilangan fungsi
kognigtif
Tinja keras, kering

Tekanan kandung
kemih
Tinja sulit dikeluarkan

Tidak dapat
INKONTINENSIA
mengontrol KONSTIPASI
URIN FUNGSIONAL
keluaran urin

Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul (Nanda NIC NOC 2018-2020)

1. Konstipasi (Kode Diagnosa 00011)


2. Retensi Urin (Kode Diagnosa 00023)
3. Inkontinensia urin fungsional (Kode Diagnosa 00020)

1. Konstipasi 00011
Definisi :
Penurunan frekuensi normal defekasi yang disertai 2. Retensi Urin 00023 Nutrisi
Definisi :
kesulitan atau pengeluaran feses tidak tuntas Pengosongan kandung kemih tidak tuntas
dan/atau fases yang keras, kering dan banyak Batasan Karakteristik :
Batasan Karakteristik :  Tidak ada haluaran urin
 Nyeri abdomen  Berkemih sedikit
 Feses keras dan berbentuk  Distensi kandung kemih
 Nyeri pada saat defekasi  Menetes
 Perubahan pada pola defekasi  Sering berkemih
 Penurunan frekuensi defekasi  Inkontinensia aliran berlebih
 Peningkatan tekanan intraabdomen  Residu urin
 Mengejan pada saat defekasi  Sensasi kandung kemih penuh
 Bising usus hipoaktif Faktor yang berhubungan :
 Rasa penuh rektal  Akan dikembangkan
Faktor yang berhubungan : Noc :
 Perubahan kebiasaan makan  Eliminasi Urin
 Kebiasaan makan buruk
Kriteria hasil :
 Asupan serat kurang
 Kontinensia urin
 Asupan cairan kurang
Nic :
Noc :
 Eliminasi Usus  Kateterisasi urin
 Monitor cairan
Kriteria hasil :  Perawatan retensi urin
 Kontinensia ususFungsi gastrointensinal  Manajemen pengobatan
 Nafsu makan

Nic :

 Manajemen Konstipasi/impaksi
 Manajemen saluran cerna
 Manajemen Nutrisi
 Monitor cairan.
3. Inkontinensia urin fungsional 00020
Definisi :
Ketidakmampuan individu, yang biasanya
kontinen untuk mencapai toilet tepat waktu untuk
berkemih, sehingga mengalami pengeluaran urin
yang tidak disengaja
Batasan Karakteristik :
 Mengosongkan kandung kemih dengan
tuntas
 Inkontinensia urin dini hari
 Sensasi ingin berkemih
 Waktu untuk ketoilet memanjang setelah
ada sensasi dorongan
 Berkemih sebelum mencapai toilet
Faktor yang berhubungan :
 Faktor perubahan lingkungan
 Kelemahan struktur panggul
Noc :
 Kontinensia urin

Kriteria hasil :
 Eliminasi usus
Nic :

 Bantuan berkemih
Daftar Pustaka

Bulechek, G., Butcher, H., Dochterman, J., Wagner, Cherly. (2013). Nursing
Intervention Classification (NIC), 6th Ed. Missouri: Mosby Elsevier
Herdman, T. Heather. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions and Classification 2018-2020, 11th Ed. Jakarta: EGC

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E. (2013). Nursing Outcome
Classification (NOC), 5th Ed. Missouri: Mosby Elsevier

NANDA. (2018). NANDA-I Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi


2018-2020. (T. H. Herdman & S. Kamitsuru, Eds.) (11th ed.). Jakarta: EGC.

Banjarmasin, 09 April 2021


Preseptor Klinik Mahasiswa

Milasari, Ns., M.Kep Ribka Yuliana, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai