ELIMINASI
OLEH :
KELOMPOK 1
A. Definisi Eliminasi
Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urine
dan feses. Kebuthan eliminasi dibagi menjadi dua yaitu eliminasi urine dan eliminasi alvi.
Masuk bersama
makanan dan minuman
tercemar
Malabsorbsi makanan
dan cairan (karbo,
lemak, protein)
Gangguan
keseimbangan asam Pergeseran cairan ke rongga usus
dan basa
Peningkatan
Asidosis metabolik
percepatan makanan
dan Hipokalemia
dan air dengan mukosa
usus
Hipoglikemia
Output meningkat
Hiperperistaltik usus Defekasi sering
E. Diagnosa Keperawatan
1. Konstipasi
Definisi : suatu penurunan frekuensi defekasi yang normal pada seseorang, disertai
dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak lengkap atau keluarnya feses yang
sangant keras dan kering.
NOC:Bowel elimination dengan indicator:
Buang air besar / BAB dengan konsistensi lembek
Pasien menyatakan mampu mengontrol pola BAB
Mempertahankan pola eliminasi usus tanpa ileus
NIC : Konstipation atau impaction management
Aktivitas:
- Monitor tanda dan gejala konstipasi
- Monitor pergerakan usus, frekuensi, konsistensi
- Anjurkan pada pasien untuk makan buah-buahan dan serat tinggi
- Mobilisasi bertahap
- Evaluasi intake makanan dan minuman
- Kolaborasikan denga tenaga medis mengenai pemberian laksatif, enema dan
pengobatan
- Berikan pendidikan kesehatan tentang : personal hygiene, kebiasaan diet,
cairan dan makanan yang mengandung gas, aktivitas dan kebiasaan BAB
2. Diare
Definisi : feses keluar dengan cepat dan tidak berbentuk
NOC:
- Bowel elimination
- Fluid Balance
- Hydration
- Electrolyte and Acid base Balance
Kriteria Hasil :
- Feses berbentuk, BAB sehari sekali- tiga hari
- Menjaga daerah sekitar rectal dari iritasi
- Tidak mengalami diare
- Menjelaskan penyebab diare dan rasional tindakan
- Mempertahankan turgor kulit
NIC : Diarhea Management
- Evaluasi efek samping pengobatan terhadap gastrointestinal
- Ajarkan pasien untuk menggunakan obat antidiare
- Instruksikan pasien/keluarga untuk mencatat warna, jumlah, frekuensi dan
konsistensi dari feses
- Evaluasi intake makanan
- Identifikasi faktor penyebab dari diare
- Monitor tanda dan gejala diare
- Observasi turgor kulit secara rutin
- Ukur diare/keluaran BAB
- Hubungi dokter jika ada kenaikan bising usus
- Instruksikan pasien untuk makan rendah serat, tinggi protein dan tinggi kalori
jika memungkinkan
- Instruksikan untuk menghindari laksative
- Monitor persiapan makanan yang aman
3. Inkontinensia Defekasi
Definisi : perubahan dalam kebiasaan defekasi normal yang dicirikan dengan
keluarnya feses secara tidak disadari
NOC :
- Bowel elimination
- Bowel incontinence
Kriteria hasil :
- Tidak mengalami diare
- Dapat memperkirakan pola evakuasi feses
- Mencari toilet sendiri sebelum defekasi
- Pola makan dan aktivitas yang adekuat
NIC : Bowel incontinence care
- Identifikasi penyebab fisik dan psikis dari inkontinensia bowel
- Diskusikan prosedur dan dampaknya bersama pasien
- Instruksikan pasien / keluarganya untuk mencatat keluaran feses
- Jaga agar pakaian dan tempat tidur tetap bersih
- Monitor keadekuatan evakuasi bowel
- Monitor pemberian diet dan cairan
- Bersihkan area perianal dengan air dan sabun kemudian keringkan setelah
proses defekasi
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN
ELIMINASI URIN
MANIFESTASI KLINIS
1. Inkontinensia Urine
Batasan Karakteristik :
a. Tidak dapat mengontrol berkemih.
b. Terlihat tidak mampu mencapai toilet pada waktunya untuk berkemih
c. Menyatakan ketidakmampuan mencapai toilet pada waktunya untuk
berkemih
d. Mengeluarkan urine sebelum mencapai toilet
e. Merasakan perlunya untuk berkemih.
2. Retensi Urine
Batasan Karakteristik :
a. Tidak ada haluaran urine
b. Distensi kandung kemih
c. Disuria
d. Sering berkemih
e. Residu urine
f. Berkemih sedikit. (Nanda Internasional. 2011).
WOC
1) Inkontinensia Urine
INKONTINENSIA
URINE
2) Retensi Urine
Kerusakan Medula
spinalis TH12-L1,
kerusakan saraf simpatis
dan parasimpatis
Penyumbatan/penyempi
Otot detrusor melemah
tan uretra
Neuropati (otot tidak
mau berkontraksi)
Retensi urin