Anda di halaman 1dari 15

KONSEP ANTENATAL CARE (ANC)

1. Pengertian
Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim dan ibunya. (Manuaba,
2010:110). Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu menghadapi
persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan
reproduksi secara wajar (Manuaba, 2010 : 110).
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan professional (dokter spesialis
kebidanan,dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama
masa kehamilanya sesuai dengan standart pelayanan antenatal yang meliputi 7T yaitu
timbang berat badan dan pengukuran tinggi badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi
fundus uteri , pemberian imunisasi tetanus toxoid (TT) lengkap, pemberian tablet besi
minimal 90 tablet selama kehamilan, test terhadap penyakit menular seksual, temu
wicara (konseling dan pemecahan masalah) (Saifuddin, 2002 : 90).
Asuhan Antenatal (Antenatal Care) adalah pengawasan sebelum persalinan
terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. (Lily
Yulaikhah, 2009:67)

2. Tujuan Antenatal Care


a. Tujuan umum
Pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan
fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan
memberikan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
b. Tujuan khusus
1) Mengenal dan menangani sedini mungkin yang tedapat saat kehamilan,
saat persalinan, dan kala nifas.
2) Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan,
dan kala nifas.
3) Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan,
persalinan, kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga berencana.
4) Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
(Manuaba, 2010 : 111).
Sedangkan menurut Saifuddin (2002 ; 90) tujuan Asuhan Antenatal adalah:
1) Mamantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi.
2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu
dan bayi.
3) Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan atau pembedahan.
4) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan dengan normal dan
pemberian ASI eksklusif.
6) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang secara normal.
Sedangkan menurut Fitramaya (2010 : 4) tujuan Antenatal Care (ANC) yaitu:
1) Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan
pendidikan, nutrisi, kebersihan diri, dan proses kelahiran bayi.
2) Mendeteksi dan melaksanakan komplikasi medis, bedah, atau obstetri selama
kehamilan.
3) Mengembangkan persiapan persalianan serta kesiapan menghadapi
komplikasi.
4) Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan nifas
normal dan merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial.

3. Jadwal Antenatal care


Dengan memperhatikan tujuan pengawasan antenatal dijadwalkan
pemeriksaan sebagai berikut:
a) Pemeriksaan pertama
Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.
b) Pemeriksaan ulang
1) Setiap bulan sampai umur kehamilan 6-7 bulan.
2) Setiap 2 minggu sampai kehamilan berumur 8 bulan.
3) Setiap minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai terjadi persalinan.
c) Pemeriksaan khusus jika terdapat keluhan – keluhan tertentu.
Menurut Sarwono (2006:90) setiap ibu hamil memerlukan sedikitnya empat
kali kunjungan secara periode Antenatal :
 Satu kali kunjungan pada trimester pertama (sebelum 14 minggu)
 Satu kali kunungan pada trimester kedua (antara 14-28 minggu)
 Dua kali kunjungan pada trimester ketiga (antara 28 - 36 sesudah
minggu ke 36)
Menurut Manuaba (2010 : 114) jadwal antenatal Care adalah sebagai berikut:
1) Trimester I dan II
 Setiap bulan sekali
 Diambil data tentang laboraturium
 Pemeriksaan ultrasonografi
 Nasehat diet tentang empat sehat lima sempurna, tambahan
protein ½ gr/kg= 1 telur/hari.
 Observasi adanya penyakit yang dapat mempengaruhi
kehamilan, komplikasi kehamilan.
 Rencana untuk pengobatan penyakitnya, menghindari
terjadinya komplikasi kehamilan dan imunisasi tetanus.
2) Trimester III
 Setiap dua minggu sekali, sampai ada tanda kelahiran
 Evaluasi data laboraturium untuk melihat hasil pengobatan
 Diet 4 sehat 5 sempurna
 Pemeriksaan ultrasonografi
 Imunisasi tetanus II
 Observasi adanya penyakit yang menyertai kehamilan,
komplikasi hamil trimester ketiga
 Rencana pengobatan
 Nasehat tentang tanda-tanda inpartu, kemana harus datang
untuk melahirkan.

4. Pelayanan Standar Antenatal Care


Menurut Syaifuddin (2002 : 9) pelayanan atau standar minimal selama hamil
termasuk “7T” yaitu:
 (Timbang) berat badan
 Ukur (Tekanan) darah
 Ukur (Tinggi) fundus uteri
 Pemberian imunisasi (Tetanus Toksoid) TT lengkap
 Pemberian (Tablet besi), minimal 90 tablet selama kehamilan
 Tes terhadap penyakit menular seksual
 Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

5. Kunjungan ibu hamil


Kunjungan ibu hamil adalah kontak ibu hamil dengan tenaga profesional
untuk mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar yang
ditetapkan. Istilah kunjungan disini tidak hanya mengandung arti bahwa ibu hamil
yang berkunjung ke fasilitas pelayanan, tetapi adalah setiap kontak tenaga kesehatan
baik diposyandu, pondok bersalin desa, kunjungan rumah dengan ibu hamil tidak
memberikan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai dengan standar dapat dianggap
sebagai kunjungan ibu hamil (Depkes RI, 2001:31).
 Kunjungan ibu hamil Kl
Kunjungan baru ibu hamil adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada
masa kehamilan.
 Kunjungan ulang
Kunjungan ulang adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang
kedua dan seterusnya, untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai dengan
standar selama satu periode kehamilan berlangsung.
6. K4
K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang ke empat atau lebih
untuk mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar yang ditetapkan
dengan syarat:
 Satu kali dalam trimester pertama (sebelum 14 minggu).
 Satu kali dalam trimester kedua (antara minggu 14-28)
 Dua kali dalam trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan setelah
minggu ke 36).
 Pemeriksaan khusus bila terdapat keluhan-keluhan tertentu
7. Keuntungan Antenatal Care
Keuntungan Antenatal Care sangat besar karena dapat mengetahui berbagai
risiko dan berbagai komplikasi hamil. Sehingga ibu dapat diarahkan untuk melakukan
rujukan ke rumah sakit. Untuk evaluasi keadaan dan kemajuan inpartu dipergunakan
patograf WHO, sehingga pada saat mencapai garis waspada penderita sudah dirujuk
ke rumah sakit. (Manuaba, 2010; 115). Selain itu kelainan-kelainan yang mungkin
akan timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui dan segera dapat diatasi, sebelum
berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut. (Prawirohardjo, 2002 : 154).

8. Tempat pemeriksaan Antenatal


Ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya pada dokter ahli kebidanan,
dokter umum, bidan, perawat, bidan dan dukun terlatih. Dalam satu komunitas seperti
Indonesia ada pusat-pusat kesehatan Puskesmas dan KIA-nya dimana seorang ibu
hamil dapat memeriksakan kehamilannya. Untuk dapat menghitung usia kehamilan
anda berdasar HPHT hanya dapat dilakukan oleh ibu hamil yang memiliki siklus haid
normal dan teratur (28-30 hari). Untuk taksiran usia kehamilan berdasar HPHT dapat
menggunakan rumus Neagele, selain dapat menghitung usia kehamilan, rumus ini
juga dapat digunakan untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL). Penggunaan
rumus ini adalah dengan menambahkan 7 pada tanggal pertama dari haid terakhir,
kemudian mengurangi bulan dengan 3 dan menambahkan 1 pada tahunnnya,
sedangkan untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan
Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap tidak ditambah atau dikurangi.
contoh:
Jika HPHT anda adalah 16 November 2008, maka:
16 - 11 – 08
+-+
731
28 – 8 – 09 ( ini tanggal HPL )
Jadi taksiran waktu kelahiran anda adalah tanggal 23 agustus 2099, sedangkan untuk
usia kehamilan tinggal menghitungnya setiap tanggal 23, jadi pada saat tanggal 23
desember, berarti usia kehamilan anda menginjak satu bulan, 23 januari usia
kehamilan anda menginjak 2 bulan. Untuk hari perkiraan kelahiran sebaiknya
ditambah tenggang waktu plus atau minus 7 hari.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Selama kehamilan, ibu mengalami perubahan fisik dan kejiwaan atau emosi
ibu hamil. Pada masa kehamilan, emosi mudah turun dan naik, yang terjadi akibat
perubahan hormon. Adapun kecemasan menjelang pesalinan ibu hamil akan muncul
pernyataan dan bayangan apakah dapat melahirkan normal, cara mengejan, apakah
akan terjadi sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat, akan semakin
muncul dalam benak ibu kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan dan ketegangan
lebih lanjut sehingga membentuk suatu siklus umpan balik yang dapat meningkatkan
intensitas emosional secara keseluruhan. Untuk memutuskan siklus kecemasan
tersebut, maka senam hamil sebagai salah satu pelayanan prenatal, merupakan suatu
alternatif terapi yang dapat diberikan pada ibu. Senam merupakan olahraga terbaik
yang dapat dilakukan oleh ibu hamil menjelang persalinannya. Salah satu jenis senam
yang ditujukan bagi ibu hamil adalah senam hamil. Senam hamil adalah terapi latihan
gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan
cepat, aman, dan spontan.

B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini terdapat beberapa rumusan masalah diantaranya:
a. Pengertian senam hamil?
b. Tujuan atau manfaat senam hamil?
c. Bagaimana penatalaksanaan senam hamil?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu:
a. Ingin mengetahui senam hamil
b. Ingin mengetahui tujuan atau manfaat senam hamil
c. Ingin mengetahui penatalaksanaan senam hamil
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Senam Hamil


Senam hamil adalah olahraga yang dilakukan oleh ibu hamil untuk
mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dengan cara melatih teknik
pernafasan dan sikap tubuh serta melatih otot-otot yang akan berguna dalam proses
persalinan sehingga diharapkan ibu hamil seap menghadapi persalinan secara fisik
atau mental (Artikel Senam Ibu Hamil). Senam hamil adalah adalah terapi latihan
gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan
cepat, aman dan spontan. Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih
otot-otot sehingga dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam
persalinan normal. Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan atau tidak
terdapat penyakit yang disertai kehamilan, yaitu penyakit jantung, penyakit ginjal,
penyulit kehamilan (hamil dengan perdarahan, hamil dengan kelainan letak), dan
kehamilan disertai anemia. Senam hamil dimulai pada umur kehamilan sekitar 24
sampai 28 minggu (Manuaba, 1998). Senam hamil merupakan bagian dari perawatan
antenatal pada beberapa pusat pelayanan kesehatan tertentu, seperti rumah sakit,
puskesmas, klinik, ataupun pusat pelayanan kesehatan yang lainnya (Muhimah dan
Safi’i, 2010). Pergerakan dan latihan senam kehamilan tidak saja menguntungkan
sang ibu, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang di kandungan.
Pada saat bayi mulai dapat bernafas sendiri, maka oksigen akan mengalir kepadanya
melalui plasenta, yaitu dari aliran darah ibunya ke dalam aliran darah bayi yang di
kandung. Senam kehamilan akan menambah jumlah oksigen dalam darah di seluruh
tubuh sang ibu dank arena itu aliran oksigen kepada bayi melalui plasenta juga akan
menjadi lebih lancar.

B. Manfaat Senam Hamil


1. Menjadikan badan ibu hamil lebih lentur dan tidak teralalu kaku Jika terlalu
kaku, maka akan terasa pegal.
2. Melatih pernafasan dan kekuatan otot jantung.
3. Melatih dan memperkuat oto-otot yang dipakai dalam persalinan nantinya.
4. Memperlancar sirkulasi darah pada ibu hamil.
5. Akan mengurangi rasa pegal dan nyeri terutama pada perut dan pinggul
6. Membantu dan mengatisipasi kram kaki.

C. Penatalaksanaan Senam Hamil


1. Syarat pelaksanaan senam hamil.
2. Ibu hamil cukup sehat berdasarkan pemriksaan dokter dan bidan.
3. Kehamilan tidak memiliki komplikasi atau keguguran berulang karena jika
dipaksakan akan memperbesar resiko keguguran.
4. Umur kehamilan 20-22 minggu
Senam hamil di anjurkan di lakukan ketika janin dalam kandungan
telah berusia lebih dari 3 bulan karena sebelum usi kandungan menginjak 3
bulan pelekatan janin di dalam uterus belun terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan
untuk menghindari resiko abortus. Dalam kondisi tertentu senam hamil harus
dihentikan. Ada beberapa tanda dan gejala senam hamil harus dihentikan
antara lain:
a. Timbul nyeri dada, nyeri kepala, persendian.
b. Kontraksi rahim yang lebih sering.
c. Perdarahan pervagina, keluarnya cairan ketuban.
d. Nafas pendek yang berlebihan.
e. Detak jantung meningkat. (Yuliarti Nuherti 2010)

D. Pelaksanaan Senam Hamil


a. Senam kegel
Senam kegel merupakan gerakan olahraga yang paling mudah dan bisa
kamu lakukan di mana saja. Caranya, kontraksikan otot sekitar saluran
kencing dan vagina dengan gerakan seperti menahan kencing, tahan selama 3
– 10 detik. Senam hamil ini bisa kamu lakukan hingga 10 kali setiap harinya,
saat sedang duduk ataupun berdiri. Selain menguatkan otot-otot panggul dan
memudahkan proses kelahiran, senam ini juga berfungsi untuk melatih otot di
daerah lain seperti sekitar uretra, kandung kemih, rektum, dan rahim, serta
juga bermanfaat untuk mengurangi resiko ambein dan mengencangkan vagina.
b. Senam jongkok
Gerakan senam jongkok bisa memperkuat otot di sekitar panggul dan
paha, sehingga berguna untuk memperlancar proses persalinan. Untuk
melakukan gerakan senam ini, kamu bisa mengikuti langkah berikut:
1) Mulai dengan posisi berdiri tegak, lalu turunkan badan secara perlahan
hingga posisi tegak dengan punggung tegak lurus.
2) Bernafaslah secara normal dan tahan posisi ini selama 10 detik, lalu
kembali ke posisi berdiri secara perlahan.
3) Untuk hasil yang maksimal, kamu bisa mengulangi gerakan senam
jongkok beberapa kali sehari. Tapi jika sudah merasa capek, jangan
terlalu memaksakan diri ya, Toppers.

c. Pose tailor/yoga kupu-kupu


Senam hamil pose tailor atau yang lebih dikenal dengan pose kupu-
kupu ini bisa kamu lakukan untuk melatih otot paha dan mengurangi resiko
sakit punggung yang sering dialami oleh ibu hamil. Cara melakukan yoga
kupu-kupu ini pun sangat mudah, kamu bisa mengikuti langkah-langkah
berikut:
1) Duduk bersila dengan posisi punggung tegak.
2) Pertemukan kedua telapak kaki di depan, lalu dorong lutut
hingga menyentuh lantai.
3) Tahan posisi ini selama kurang lebih 10 – 20 detik. Kamu bisa
mengulanginya beberapa kali.

d. Mini sit-ups
Gerakan sit-ups memang sangat tidak dianjurkan untuk wanita hamil.
Namun kamu bisa melakukan senam hamil mini sit-ups yang gerakannya tidak
terlalu menekan perut. Olahraga ini mampu mengencangkan perut dan
menurunkan resiko tegang pada punggung. Selain itu, mini sit-ups juga
berguna untuk menguatkan otot-otot yang berperan saat mendorong bayi
keluar.
1) Berbaringlah terlentang dan letakkan bantal di bawah panggul.
2) Tekuk lutut dengan posisi telapak kaki menyentuh lantai, agar
perut tidak terlalu tertekan.
3) Hembuskan nafas sambil mengangkat kepala dan bahu, serta
coba raih lutut dengan tangan.
4) Kembali ke posisi awal sambil menarik nafas.
5) Ulangi gerakan ini beberapa kali.
e. Gerakan duduk bersila
Senam hamil yang satu ini hampir sama dengan gerakan yoga dan
berguna untuk mengencangkan otot sekaligus mencegah stres selama
kehamilan. Duduklah secara bersila, gunakan matras yoga berbahan nyaman
sebagai alas, lalu ikuti gerakan di bawah ini:
1) Tarik kedua tangan ke depan dada.
2) Tarik dan hembuskan nafas secara berulang.
3) Lakukan gerakan lain seperti mengangkat kedua tangan ke arah
atas kepala sambil menarik nafas secara perlahan. Lalu
turunkan tangan sambil menghembuskan nafas.

f. Senam hamil dengan mengangkat panggul


Senam dengan gerakan mengangkat panggul ke atas ini bermanfaat
untuk mengencangkan otot perut dan memberi rasa rileks selama persiapan
proses persalinan. Kamu bisa melakukannya dengan cara:
1) Berbaring telentang dan tekuk kedua lutut.
2) Tarik nafas lewat hidung sambil kencangkan otot perut dan
bokong.
3) Pastikan punggung rata dengan lantai atau matras.
4) Angkat panggul ke atas dan tahan selama 5 tarikan nafas.
5) Kembali ke posisi awal secara perlahan.

g. Senam dengan yoga ball


Untuk melakukan senam hamil, kamu juga bisa menggunakan
bantuan yoga ball atau gym ball. Senam ini sangat berguna untuk menjaga
keseimbangan selama kehamilan, menguatkan otot-otot perut, membantumu
untuk lebih rileks, hingga mengurangi rasa sakit pada punggung bagian
bawah. Sebenarnya sangat banyak gerakan senam hamil yang bisa dilakukan
dengan yoga ball. Namun untuk pemula, bisa memulainya dengan pose
sederhana berikut.
1) Duduklah santai di atas bola dengan posisi punggung tegak.
2) Buka kedua kaki hingga selebar pinggul.
3) Luruskan tangan ke arah depan, lalu tahan 5 – 10 detik.
4) Turunkan tangan sambil menghembuskan nafas.
5) Ulangi gerakan ini sebanyak beberapa kali
h. Gerakan senam merangkak
Senam hamil dengan gerakan merangkak ini sangat baik untuk
mempersiapkan otot-otot tubuh bagian bawah, agar proses melahirkan dapat
berjalan dengan normal dan lancar. Gerakan senam merangkak ini bisa kamu
lakukan dengan cara:
1) Ambil posisi seperti merangkak
2) Arahkan pandangan ke arah depan dengan kepala dan
punggung terangkat
3) Tarik nafas secara perlahan dengan melengkungkan punggung
ke arah dalam
4) Luruskan kembali punggung ke posisi semula sambil menarik
nafas secara perlahan
5) Lakukan gerakan ini berulang-ulang.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Senam hamil adalah olahraga yang dilakukan oleh ibu hamil untuk
mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dengan cara melatih teknik
pernafasan dan sikap tubuh serta melatih otot-otot yang akan berguna dalam proses
persalinan sehingga diharapkan ibu hamil siap menghadapi persalinan secara fisik
atau mental.

B. Saran

Penulis tidak mengahuruskan kepada pembaca terutama bagi para ibu ibu atau
para calon ibu untuk melakukan senam hamil, tetapi penulis menyarankan untuk
mengurangi kram pegal-pegal ada cara yang mudah dilakukan untuk ibu-ibu yaitu
senam hamil, tetapi sebelum untuk melakukan senam hamil perlu periksaan
kandungan apakah sehat atau tidak agar tidak timbul keinginan yang merugikan.
DAFTAR PUSTAKA

Yuliarti Nurherti. 2010. Paduan Lengkap Bagi Wanita Hamil dan Menyusui. Andi Offset:
Yogjakarta.
Agnesti Renvila, Linggar Jati Hendrik. 2009. Senam Hamil Praktis. Medpress: Yogyakarta

http://defender6b.blogspot.com/2014/04/makalah-senam-hamil.html

Anda mungkin juga menyukai