Anda di halaman 1dari 1

Kondisi dimana terjadi frekuensi

Nama: Teguh Rachman P, S.Kep defekasi yang abnormal ( lebih dari


NPM : 1206323054 Gastroenteritis
3X/hari) serta perubahan dalam isi Akut (<< 14 hari)
Program Profesi FIK UI 2014 / DIARE (lebih dalam 2000gr/hari) dan
v
konsistensi (feses cair)
Jenis

Penyebab Patofisiologi Kronik(>> 14 hari)

Faktor infeksi Faktor


Virus Bakteri Makanan (alergi, basi, Psikologis Malabsorbsi protein
1. Infeksi enteral malabsorbsi
keracunan) dan karbohidrat
(bakteri, virus, 1. Malabksorbsi Stimulus saraf
parasit) : karbohidrat Tekanan osmotik
Masuk ke pembuluh Masuk ke saluran cerna simpatis
infeksi saluran 2. Malabsorbsi meningkat
pencernaan lemak darah di sal. cerna
makanan 3. Malabsorbsi hiperperistaltis usus Sekresi
2. Infeksi protein Permeabilitas usus
Neutrofil Menginvasi epitel Memproduksi Memproduksi cairan
parenteral 4. Faktor mengeluarkan mukosa halus enterotoksin enterotoksin dan dan meningkat
(infeksi diluar makanan Pirogen endogen neurotoksin elektrolit
saluran cerna) 5. Faktor Penurunan tetap
psikologis Arsitektur mukosa Menginvasi epitel Lesi disaluran penyerapan makanan Sekresi air dan
Prostaglandin mengalami distorsi mukosa halus Gangguan
pencernaan elektrolit
berat motilitas usus
Titik patokan enzim siklik Peningkatan cairan Air dan elektrolit
Serabut aferen hiperperistaltis di usus
Pengkajian: hipotalamus mukosa atrofik dan adenilase yang berpindah ke
perubahan mengubah ATP di usus memicu
rongga
1. Anamnesa pusat muntah
Mengawali respon inflamatori berat menjadi cAMP Makanan berlalu Diare Osmotik
2. Fisik di medula
dingin
cepat dalam usus
a. TTV Gangguan absorbsi
b. Antropometri Penurunan absorbsi cAMP menjadi muntah

c. Pernapasan berlebihan Penurunan absorbsi Penurunan BB


Produksi panas garam dan air
d. Pencernaan makanan di usus
Pengurangan panas Volume rongga
e. Perkemihan MK: Gangguan usus meningkat
f. Integumen Diare Inflamatori ion klorida serta peningkatan volume Nutrisi
g. Neurologis bikarbonat
Suhu tubuh dikeluarkan dalam cairan diusus
3. Laboratorium Dx.: Ketidakseimbangan nutrisi:
meningkat ke titik jumlah besar dari sel Respon untuk
a. Uji feses kurang dari kebutuhan tubuh b.d
patokan baru mengeluarkan
b. Kultur feses mukosa ke dalam Diare Osmotik diare, intake cairan tidak adekuat
c. Pemeriksaan darah lengkap rongga usus Tujuan: Klien mengkonsumsi
4. Diagnostik makanan yang adekuat untuk Diare Osmotik
menjaga berat badan mereka
a. Biopsi usus halus
Diare Sekretorik Intervensi:
b. Enteroskopi intestinal  Setelah rehidrrasi, instruksikan
c. Fluoroskopi ibu menyusui untuk meneruskan
d. Imaging (X-Ray, koloskopi, dll.) pemberian ASI untuk mengurangi
keparahan
Dx.: Kerusakan integritas kulit MK: Gangguan Kulit lecet pada anus Gastroenteritis/ Diare  Hindari diet BRAT (pisang, nasi,
Penatalaksanaan: berhubungan frekuensi BAB meningkat Produk
integritas kulit dan sekitarnya saus apel, roti panggang atau teh)
Tujuan: Klien memiliki kulit yang tetap Observasi dan catat respon saat
Oliguria metabolik
a. Rehidrasi utuh memberi makan (anuria) bersifat asam
b. Terapi nutrisi: ASI, Diet, dll Intervensi: Kehilangan cairan tertahan
 Observasi dan catat respon dalam
c. Terapi Farmakologi: Cefixime dan  Ganti diaper secara rutin Dx.: Kekurangan volume cairan berhubungan dengan dan elektrolit pemberian makanan
sefalosporin, Eritromisin, Oral  Bersihkan bokong dengan sabun pengeluaran feses berlebihan berlebihan  Instruksikan keluarga dalam Menahan cairan Penumpukan
metronidazole atau vankomisin, nonalkaline dan air Tujuan: Klien mengetahui tanda-tanda rehidrasi dan melakukan diet asam organik
anthelmintik, Metronidazole,  Kaji tanda-tanda kemerahan pada kulit menjaga cairan yang adekuat  Eksplor perhatian dan prioritas
 Observasi bokong dan perineum dari Intervensi:
Trimethoprim-sulfametoksazol dehidrasi anggota keluarga Pelepasan RAA
infeksi  Berikan Oral Rehydration Solutions (ORS)
(TMP-SMX)), Metronidazol atau  Hindari penggunaan tissue basah yang  Berikan dan monitor cairan IV sesuai resep
PH darah
nitazoxanide, TMP-SMX atau mengandung alkohol  Berikan agen antimicrobial sesuai resep menurun
sefalosporin, Cefixime, ceftriaxone, Syok hipovolemik Aliran darah ke
 Monitor urin setiap 8 jam atau sesuai indikasi
dan sefotaksim kedua.  Kaji tanda-tanda vital, turgor kulit, membrane mukosa,
ginjal
dan status mental setiap 4 jam. Asidosis
MK: Gangguan hipokalemia
 Timbang berat badan setiap hari metabolik
keseimbangan cairan Disritmia
 Mencegah asupan cairan seperti jus buah, minuman ringan
bersoda dan gelatin dan elektrolit hiponatremia jantung

Anda mungkin juga menyukai