Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

MASALAH JANGKA PANJANG


PASIEN HEMODIALISA
(GANGGUAN MINERAL
TULANG)
KELOMPOK 2
Citra ocktavianni Dita Dita S.
Eha Lestari Dini Asih M.
Rendy Yosfi K. Bayu Kurniawan
Halimatusyadiah
Jajang Abdul
Reffi Setiandi
Deski Rismawan
Pendahuluan

Permasalahan pada pasien gagal ginjal


kronik yg menjalani terapi HD dengan
kondisi Malnutrisi dapat berdampak
pada peningkatan angka morbiditas
dan mortalitas pasien,seperti salah
satunya kehilangan massa otot dan
Gangguan Mineral Tulang.
Pengertian

 GMT (Gangguan Mineral Tulang) ialah suatu


Gangguan Sistemik pada metabolisme
tulang dan mineral yg diakibatkan oleh PGK
karena adanya salah satu faktor atau
kombinasi :
1. Abnormalitas pada pergantian
tulang,mineralisasi, volume, pertumbuhan
atau kekuatan.
Patofisiologi
Hiperfosfatemia (>4,6 mg/dL)
Hipokalsemia (<8 mg/dL)
Hiperkalsemia (<10 mg/dL)
Hiperparatiroid Sekunder (10,4-68
pd/ml)
Patofisiologi PGK

Kalsium menetralkan asidosis dan PTH melepaskan klasium skelet untuk


mengembalikan PH fisiologis

Fibrosis tulang

Dekalsifikasi tulang

Osteomalacia

osteitis
Patofisiologi
 Dekalsifikasi tulang

 Perlunakan pada tulang

 Mengalami kompresi

 Pemendekan tulang

 Kifosis, tulang melengkung

 Koping inadekuat

 Gangguan konsep diri (Citra Tubuh)


Patofisiologi

 Kurangnya asupan fosfat yang terjadi pada pasien gagal ginjal kronik dapat
berpotensi menyebabkan resisten vitamin D dan masalah tulang seperti
rickets. Hal tersebut dapat disebabkan karena kerusakan ginjal yang
mempengaruhi pada penurunan produksi vitamin D disertai dengan penurunan
asupan nutrisi yang mengandung fosfor, sehingga pasien dapat merasakan
keluhan yang berkaitan dengan muskuloskeletal seperti kelemahan otot, nyeri
tulang, atau fraktur (Yauri, Moeis, & Pandelaki, 2016).
Citra tubuh

 a. Kehilangan/kerusakan bagian tubuh (anatomi dan


fungsi).
 b. Perubahan ukuran, bentuk, dan penampilan tubuh
(akibat tumbuh kembang atau penyakit).
 c. Proses penyakit dan dampaknya terhadap struktur
dan fungsi tubuh.
 d. Proses pengobatan, seperti radiasi dan kemoterapi.
Pemeriksaan Penunjang
 Laboratoris :
1. Kalsium Plasma
2. Fosfat Plasma
3. Hormon Paratiroid(HPTi)
4. Kadar Alkali Fosfatase Total(AFP)
5. Bone Spesifik Alkaline Phosphatase(bALP)

 Radiologis :
1. Foto Polos Abdomen Lateral
2. Echokardiogragi

 Biopsi Tulang
Nilai Kalsium dan Phosphat
Target Untuk Target Untuk
Kalsium Phosphat
 8,4 – 9,5 mg/dl  3,5 – 5,5 mg/dL
( K/DIGO) ( K/DIGO)
Keluhan dan Gejala

1. Tidak spesifik
2. Awal : tanpa keluhan
3. Lanjut :
 Nyeri tulang
 Kelemahan otot
 Pruritus
 Traktir patologis
Tinjauan Kasus
Seorang Pasien HD rutin 2x/minggu,Nn. I ,30tahun sudah
menjalani HD selama 6 tahun. Datang sendiri dan
menyerahkan hasil Lab Ca 5,1mg/dL ,Phosphat 9,2 mg/dl.
Dia menanyakan kenapa jari-jari tangannya sekarang terlihat
memendek. Kalau bercermin muka terlihat bulat dan leher
seperti memendek. Keluhan ini dirasakan sudah 2 tahun
terakhir. Pasien sudah mendapatkan terapi Calon 3x500mg.
Nn. I mengatakan dari kecil tidak suka minum susu.
Pemeriksaan fisik tekanan darah 115/60 mmgh, Nadi
94x/menit,kenaikan BB 3kg. Tidak tampak oedem
ekstremitas.
Masalah yang ditemukan

 Osteomalacia b.d dekalsifikasi tulang

 Ggn Konsep diri citra tubuh b.d pemendekan tulang,


koping inadekuat
Tatalaksana :
Karena kadar fosfor pasien 9,2mg/dL yg melebihi angka
normal,Maka tatalaksana Kategori Hiperfosfatemia :
 Edukasi pasien untuk Diet rendah kalori (800-1000mg/dL)
 Hindari makanan dengan Bahan pengawet
 Hindari soft drink(cola,dll)
 Kolaborasi dengan tim gizi dalam terapi muridnya,seperti
kurangi protein (awasi kemungkinan malnutrisi)
 Kolaborasi dengan DPJP dalam resep HD
Tatalaksana :

Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki


pasien.
 1) Mendiskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah
kemampuan dan aspek positif seperti kegiatan pasien di rumah,
serta adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien.
 2) Beri pujian yang realistik/nyata dan hindarkan setiap kali
bertemu dengan pasien penilaian yang negatif.
Farmakologi :

1. alumunium hidroksida,
2. Ca kabinet
3. Ca asetat
4. Magnesium kabinet
5. Lanthanum karbonat
Terimakasih
Kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai