Di Susun Oleh :
Aisyah Wahdaniah
2130702017
A. Definisi
B. Etiologi
C. Klasifikasi
atau ↑
ringan
sedang
berat
D. Patofisiologi
Asidosis
Dengan semakin berkembangnya penyakit renal, terjadi asidosis
metabolik seiring dengan ketidakmampuan ginjal mengekskresikan
muatan asam (H+) yang berlebihan. Penurunan sekresi asam terutama
akibat ketidakmampuan tubulus ginjal untuk mengekskresikan amonia
(NH3-) dan mengabsorbsi natrium bicarbonat (HCO 3-). Penurunan sekresi
fosfat dan asam organik lain juga terjadi.
Anemia.
Anemia terjadi sebagai akibat dari produksi eritropoetin yang
tidak adekuat, memendeknya usia sel darah merah, defisiensi nutrisi dan
kecenderungan untuk mengalami pendarahan akibat status anemik pasien,
terutama dari saluran gastrointestinal. Eripoetin,suatu substansi normal
yang diproduksi oleh ginjal, menstimulasi sum-sum tulang untuk
menghasilkan sel drah merah. Pada gagal ginjal, produksi eritropoetin
menurun dan anemia berat terjadi, distensi, keletihan, angina dan sesak
nafas.
Ketidakseimbangan kalsium dan fosfat.
Abnormalitas utama yang lain pada GGK adalah gangguan
metabolisme kalsium dan fosfat. Kadar kalsium dan fosfat tubuh memiliki
hubungan timbal balik. Jika salah satunya meningkat, yang lain akan
turun. Dengan menurunnya filtrasi melalui glomeroulus ginjal terdapat
peningkatan kadar fosfat serum dan sebaliknya. Penurunan kadar kalsium
serum mengakibatkan sekresi parathormon dari kelenjar paratiroid.
Namun demikian, pada gagal ginjal, tubuh tidak berespon secara normal
terhadap peningkatan sekresi parathormon, dan akibatnya kalsium di
tulang menurun menyebabkan perubahan pada tulang dan penyakit tulang
(penyakit tulang uremik/ osteodistoperineal). Selain itu metabolisme aktif
vitamin D (1,25-dehidrokolekalsiferol) yang secara normal dibuat di ginjal
menurun seiring dengan berkembangnya gagal ginjal.
E. Manifestasi klinis
ini juga sering disertai dengan beberapa tanda seperti rambut yang
lebih gemuk.
bau ammonia.
6) Gangguan endokrin
biasanya retensi garam dan air tetapi dapat juga terjadi kehilangan
hipokalsemia.
a. Urine
(anuria)
mioglobin, porfirin.
berat
juga ada
b. Darah
- BUN/ kreatinin: meningkat, kadar kreatinin 10 mg/dl diduga
tahap akhir
7-8 gr/dl
- Kalium: meningkat
- Magnesium; Meningkat
- Kalsium ; menurun
c. Pemeriksaan Radiologi
- USG Ginjal
- Biopsy ginjal
- AGD
- Ultrasono ginjal
G. Penatalaksanaan
a. Pembatasan diet
darah dan status klinis pasien. Cairan yang hilang melalui kulit dan
c. Pemberian kasium
f. Dialisis
H. Prognosis
kardiovaskular.
I. Komplikasi
jantung akibat retensi produk sampah uremik dan dialisis yang tidak
adekuat.
b. Hipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta malfungsi sistem renin
angiotensin aldosteron.
A. Pengkajian
1) Identitas pasien
4) Riwayat kesehatan
menjalani HD rutin).
d) Riwayat alergi
e) Riwayat obat-obatan
Mencakup obat-obatan apa saja yang dikonsumsi oleh
dihindari.
atau turun.
c) Pola eliminasi
menguap.
f) Pola persepsi dan kognitif
jelas.
h) Pola reproduksi
kualitas hubungan.
terpancing emosi.
k) Pola kepercayaan
biasanya.
6) Pengkajian fisik
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi
melaporkan presipitasi.
sebelumnya.
d. Kontrol faktor
lingkungan yang
mempengaruhi nyeri
pencahayaan,
kebisingan.
e. Kurangi faktor
presipitasi nyeri.
penanganan nyeri
(farmakologis/non
farmakologis)..
farmakologis (relaksasi,
mengurangi nyeri.
i. Evaluasi tindakan
pengurang nyeri/kontrol
nyeri.
j. Kolaborasi dengan
tentang pemberian
kebutuhan tubuh harapkan keseimbangan nutrisi klien b. Pantau bila adanya mual dan
terpenuhi dan adekuat. Dg kriteria muntah
g. Menurunkan ketidaknyamanan
mempengaruhi masukan
makanan
haluaran
D. Implementasi Keperawatan
pada SIKI yang telah dibuat pada rencana keperawatan. Pada pasien
PPNI (2019) tujuan dan kriteria hasil mengacu pada Standar Luaran
2) Perasaan lemah
3) Frekuensi nadi
4) Saturasi oksigen
6) Frekuensi napas
DAFTAR PUSTAKA
Sudoyo. (2016). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
2016.
EGC.
Guyton, A.C., dan Hall, J.E. (2018). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.
Jakarta: EGC
http://emedicine.medscape.com/article/246888-overview [Diakses pada tanggal 1
februari 2015]