DENGAN TUBERCULOSIS
1. IDENTITAS KLIEN
Nama klien : Tn. S
Umur : 65 tahun
Alamat : jl. Selomangleng no. 01 Kota Kediri
Agama : Islam
2. DATA KELUARGA
Nama : Ny. S
Hubungan : istri
Pekerjaan : PNS
Alamat : jl. Selomangleng no. 01 Kota Kediri
3. STATUS KESEHATAN
Keluhan Utama : pasien mengeluh mual muntah, napsu makan menurun, sesak
napas, batuk sudah 2 bulan, kepala pusing dan terasa lemas.
Riwayat penyakit sebelumnya: pada tahun 1974 pernah menderita TB Paru dan
pengobatan selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh, selanjutnya
klien tidak pernah kontrol.
Riwayat Keluarga : Klien Tn. S anak pertama dari 5 bersaudara, klien tinggal
bersama isteri, anggota keluarga klien tidak ada yang menderita
sakit TB Paru, menurut klien ayah dan ibu klien meninggal
karena usia lanjut. Anak klien yang ke-2 sudah meninggal
karena kecelakaan. Kondisi lingkungan sekitar rumah baik.
Sinar matahari dan ventilasi cukup.
1 Makan 5 10 10
5 Mandi 0 5 5
8 Mengenakan pakaian 5 10 10
2. Aspek Kognitif
MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2022 Hari : Minggu
Musim : Hujan Bulan : Nopember
Tanggal : 27
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: Indonesia Panti: -
Propinsi: Jawa Timur Wisma : -
Kabupaten/kota : Kota Kediri
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja,
kertas), kemudian ditanyakan kepada klien,
menjawab :
1) Kursi 2). Meja 3). Kertas
4 Perhatian dan 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari 100
kalkulasi kemudia kurangi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1). 93 2). 86 3). 79 4). 72
5). 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 9 Menanyakan pada klien tentang benda
(sambil menunjukan benda tersebut).
1). buku
2). pulpen
3). Minta klien untuk mengulangi kata
berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :
3. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test
4. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 1
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 1
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 1
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 0
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 1
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 1
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 1
7
Jumlah (indikasi
depresi)
5. Status Nutrisi
Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:
Data Objektif :
7. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d hipersekresi jalan napas d.d terdapat
sputum
2. Defisit nutrisi b.d faktor psikologis (keengganan untuk makan) d.d nafsu
makan menurun
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan d.d badan lemas
8. Intervensi Keperawatan
9. Implementasi Keperawatan
Diagnosa Hari/ Implementasi Evaluasi
Tanggal
Bersihan 27 Nopember - Memonitor bunyi napas - S: pasien
jalan napas 2022 tambahan mengatakan
tidak efektif - Memonitor sputum (jumlah masih batuk
warna dan aroma) dan sesak
- Memposisikan semi-fowler - O: klien
- Melakukan penghisapan tampak sesak,
lendir kurang dari 15 menit batuk kadang-
- Memberikan oksigen kadang
- A: tujuan
belum tercapai
- P: intervensi
dilanjutkan
Defisit 27 Nopember - Mengidentifikasi status - S: pasien
nutrisi 2022 nutrisi mengatakan
- Memonitor berat badan masih mual
- Mengkolaborasikan dan muntah,
pemberian medikasi nafsu makan
sebelum makan (antiemetik) menurun
- O: pasien
tampak lemah
- A:
- P: intervensi
dilanjutkan
Intoleransi 27 Nopember - Mengidentifikasi gangguan - S: pasien
aktivitas 2022 fungsi tubuh yang mengatakan
mengakibatkan kelelahan masih mudah
- Menganjurkan melakukan lelah jika
aktivitas secara bertahap melakukan
- Mengajarkan strategi aktivitas
koping untuk mengurangi - O: pasien
kelelahan mudah lelah
- A:
- P: intervensi
dilanjutkan