A. Identitas Klien
Nama : NY. S
Umur : 65 tahun
Status : Kawin
Agama : Islam
Tingkat Pendidikan : SD
Tinggal Dengan : Suami
Sumber Pendapatan : Ada, sebagai petani
Keluarga Yang Di Hubungin : Anak dan Menantu
Jenis Kelamin : perempuan
Alamat : kekeait daya
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Yang Dirasakan Saat Ini
Pada saat pengkajian klien mengatakan nyeri pada bagian lutut dan alat
gerak, klien mengatakan sulit merawat diri karna penurunan daya tahan,
nyeri pada waktu bergerak, klien sering mengeluh kakinya tidak isa di
gerakkan saat nyeri itu kambuh. Klien tampak susah untuk berjalan. Klien
juga mengatakan tidak nafsu makan, BB turun 56 kg, konjungtiva normal,
TD 160/80 mmHg, N 100 x/menit, S 36,7°C.
2. Keluhan Yang Di Rasakan Tiga Bulan Terakhir
Klien mengatakan merasakan linu dan nyeri di bagian ekstermitas bawah
dan atas.
3. Penyakit saat ini
Klien mengatakan menderita penyakit REMATIK.
4. Kejadian Penyakit 3 Bulan Terakhir
Klien mengatakan linu saja
5. Riwayat Kesehatan Masalalu
Klien mengatakan sering .
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ditemukan riwayat kesehatan keluarga
C. Status Fisiologi
a. Postur tulang belakang lansia :
Postur tulang belakang pasien tampak membungku.
b. Tanda-Tanda vital dan status gizi :
1. Suhu : 36,7 oC
2. TD : 160/80mmHg
3. Nadi ; 100x/mnit
4. RR : 22x/mnit
5. BB : 56 kg
6. TB :
D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
1. Kepala :
Bentuk kepala oval, kulit kepala tampak kering, rambut kasar dengan
distribusi tebal, sedikit rontok.
2. Mata :
Bola mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva terlihat berwarna pink
atau normal.
3. Mulut :
Mukosa mulut kering, terlihat bernapas dari mulut.
4. Hidung :
Bentuk simitris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada peradangan pada hidung
5. Telinga :
Bentuk simitris, terdapat secret, pendengaran normal jarak jauh maupun
dekat.
6. Leher :
bentuk simitris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada kaku
kuduk.
7. Thoraks
I : pergerakan dinding dada terlihat cepat pada saat bernapas, tidak
ada lesi dan memar
P : tidak ada pembengkakan di dada, fremitus tidak normal
P : bunyi paru pekak
A : bunyi paru ronkhi di ½ lapang paru bawah, kasar dan nyeri
8. Abdomen :
Hepar :
I : bentuk simetris, tidak adanya benjolan, tidak
adanya jaringan
parut
P : tidak adanya nyeri tekan, tidak adanya
pembengkakan, hepar
tidak teraba
P : bunyi hepar pekak/redap, dilakukan perkusi untuk
mengetahui
batas dan batas bawah dari hepar
Limpa :
I : bentuk simetris, tidak adanya benjolan di daerah
limpa
P : tidak ada nyeri tekan, tidak adanya pembengkakan,
dan tidak
adanya penumpukan cairan
P : bunyi perkusi normal
Ginjal :
I : bentuk tidak simetris, tidak adanya benjolan, tidak
adanya
Penumpukan cairan dibagian abdomen, tidak
terdapat jaringan
parut dibagian abdomen
Analisa Data
Data Subjektif
-
Data Subjektif
(Tujuan/Kriteria Evaluasi)
No Diagnosa Keperawatan Intervensi NIC Aktivitas Keperawatan
Hasil NOC
1. Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Kaji nyeri, catat lokasi Membantu dalam
destruksi sendi keperawatan selama 1x24 dan intensitas (skala 0- menentukan kebutuhan
jam, klien diharapkan: 10). Catat factor-faktor manajemen nyeri dan
- Menunjukkan nyeri hilang/ yang mempercepat dan keefektifan program.
terkontrol. tanda-tanda rasa sakit Matras yang
- Terlihat rileks dapat non verbal. lembut/empuk, bantal
tidur/beristirahat dan Berikan matras yang besar akan
berpartisipasi dalam kasur/kasur keras, bantal mencegah pemeliharaan
aktivitas sesuai kecil, tinggikan linen kesejajaran tubuh yang
kemampuan. tempat tidur sesuai tepat, menempatkan
- Mengikuti program kebutuhan. stres pada sendi yang
parmakologis yang Libatkan dalam aktivitas sakit. Peninggian linen
diresepkan. hiburan yang sesuai tempat tidur
- Menggabungkan untuk situasi individu menurunkan tekanan
keterampilan relaksasi dan Kolaborasi berikan obat pada sendi yang
aktivitas hiburan ke dalam obatan sesuai petunjuk. terinflamasi/nyeri.
program control nyeri. Memfokuskan kembali
perhatian, memberikan
stimlasi, dan
meningkatkan rasa
percaya diri dan
perasaan sehat.
Sebagai anti inflamasi
dan efek analgesik
ringan dalam
mengurangi kekakuan
dan meningkatkan
mobilitas
2 Setelah dilakukan tindakan Manajemen gangguan Pengkajian
keperawatan selama 1x24 makan : mencegah dan
jam, klien akan: menangani pembatan diet Tentukan motivasi
- Menunjukkan Status gizi : yang sangat ketat dan pasien untuk mengubah
asupan makan dan aktivitas berlebihan atau kebiasaan makan
cairan, dibuktikan dengan memasukkan makanan Pantau nilai
indicator gangguan (tidak dan minuman dalam laboratorium, khususnya
adekuat, sedikit adekuat, jumlah banyak kemudian transferin, albumin dan
cukup adekuat, adekuat , berusaha mengeluarkan elektrolit
Ketidakseimbangan nutrisi
sangat adekuat) semuanya Manajemen nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
Kriteria Hasil: Manajemen elektrolit : (NIC) :
b.d anoreksia, mual, muntah - Ketahui makanan
meningkatkan
dan batuk produktif Menjelaskan komponen keseimbangan elektrolit kesukaan pasien
diet bergizi adekuat dan pencegahan - Tentukan
Melaporkan tigkat komplikasi akibat dari kemampuan pasien
energi yang adekuat kadar elektrolit serum untuk mengetahui
Data Subjektif kebutuhan nutrisi
yang tidak normal atau
- Menunjukkan berat badan diluar harapan - Pantau kandungan
- Klien mengatakan tidak : massa tubuh dibuktikan Pementauan elektrolit : nutrisi dan kalori
nafsu makan dengan indicator gangguan pada catatan asupan
mengumpulkan dan
Data Objektif (1: Sangat Berat, 2: Berat, mengananlisis data - Timbang pasein pada
3: Sedang, 4: Ringan, 5: pasien untuk mengatur interval yang tepat
- BB ↓ 56 kg Tidak Ada Gangguan) keseimbangan elektrolit
- Kriteria Hasil: Pemantauan cairan :
Mempertahankan berat pengumpulan dan
badan analisis data pasien untuk
mengatur keseimbangan
Mempertahankan massa
cairan
tubuh dan berat badan
dalam batas normal Manajemen cairan dan
elektrolit : mengatur dan
mencegah komplikasi
akibat perubahan kadar
cairan dan elektrolit
Manajemen nutrisi :
membantu atau
menyediakan asupan
makanan dan cairan diet
seimbang
Terapi nutrisi :
pemberian makanan dan
cairan untuk mendukung
proses metabolik pasien
yang malnutrisi atau
beresiko tinggi terhadap
malnutrisi
Pemantauan nutrisi :
mengumpulkan dan
menganalisis data pasien
untuk mencegah dan
meminimalkan kurang
gizi
Bantuan perawatan – diri
: makan : membantu
individu untuk makan
Bantuan menaikkan berat
badan : memfasilitasi
pencapaian kenaikan
berar badan