Anda di halaman 1dari 26

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DINAS SOSIAL
BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL
Jl. Arjuna No. 3 Telp (0254) 216866 Serang

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK

I. IDENTITAS
A. Nama : Tn.S
B. Umur : 73 Th
C. Alamat : Kp.Petanduk Rt/Rw 07/02 Ds.Teras Kec.Carenang
D. Pendidikan : SR (kelas 2)
E. Tanggal masuk panti : 18 Juli 2010
F. Jenis kelamin : Laki - laki
G. Suku : Jawa
H. Agama : Islam
I. Status perkawinan : Duda

II. Status kesehatan saat ini


Klien mengeluh mata kanan dan kiri penglihatan kurang jelas dirasakan sudah 2 tahun
ini.Klien memakai kaca mata.Penglihatan kurang jelas terutama untuk benda yang kecil.

III. Riwayat kesehatan masa lalu


Klien mengalami gangguan penglihatan sudah 2 tahun ini,riwayatnya klien pernah terjatuh
dari motor kejadiannya sudah satu tahun yang lalu dan mendapatkan pengobatan pada
alternatif ahli patah tulang di Baros karena terjadi dislokasi pada pergelangan tangan kanan .
Selain itu klien riwayatnya pernah dirawat di RSUD Cilegon selama 3 hari Karena demam
dan sakit perut sudah 4 tahun yang lalu.

IV. Riwayat kesehatan keluargan


Menurut klien keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular atau penyakit kronis
lainnya, seperti DM atau hypertensi.
(Genogram)

Keterangan :
: Laki – laki hidup : Perempuan hidup

: Laki – laki meninggal : Perempuan meninggal

: Klien
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

V. Pengkajian persistem (jelaskan kondisi klien lanjut usia sesuai sistem di bawah, meliputi :
hasil pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya)

a. Keadaan Umum ( tingkat ringan dan beratnya penyakit, kesadaran dan TTV)
Keadaan umum klien baik, kesadaran komposmentis, penglihatan kurang jelas, terutama
melihat benda jauh, TD 110/70 mmHg, Nadi 80 x/mnt, Respirasi 24 x/mnt, Suhu 37 * C.
b. Integuman
Kulit tampak kriput, bersih, turgor baik, terdapat bekas luka gatal pada punggung kaki
kanan bekas garukan namun sudah mengering.
c. Sistem Hemopoetik
Pada sistem hemopeotik klien tidak ada gangguan dan keluhan.

d. Kepala ( rambut, kuku, kulit kepala, sekitar wajah, mata, telinga, mulut dan tenggorokan)
Rambut : kepala simetris, palpasi: normal , jenis rambut : ikal, warna rambut putih,
kebersihan rambut/kulit kepala: cukup bersih.
Mata fungsi pengihatan: kabur (katarak) palpebra: terbuka, ukuran pupil: simetris
terdapat putih keruh pada lensa mata, konjuntiva: tidak pucat sclera: putih, Lensa/iris:
adanya kekeruhan lensa, oedema palpebra: tidak ada, pupil: miosis,replek cahaya : (+)
Telinga fungsi pendengaran: cukup baik, fungsi keseimbangan: tidak baik , kebersihan:
sedikit kotor, daun telinga: simetris, mastoid: tidak ada, secret: ada sedikit, warna sekret:
abu-abu
Mulut,gigi,dan bibir, membrane mukosa: agak kering, kebersihan mulut: bersih, keadaan
gigi: tidak lengkap, tanda radang(bibir, gusi, lidah): tidak ada radang

e. Leher
Leher tampak simetris, tidak ada kelainan, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid
maupun vena jagularis.

f. Payudara ( pria dan wanita)


Payudara tampak simetris, tidak ada kelainan anatomis maupun penyakit
g. Sistem pernafasan

Dada tampak simetris, retrasi dinding dada tidak ada, perkusi: tidak resonan pada kedua
paru, pada auskultasi terdengar Vesikuler, RR 24 x/mnt

h. Sistem cardiovaskuler
Pada auskultasi irama jantung reguler, S1 dan S2 pada ICS 4 dan 5 tidak terdengar suara
jantung tambahan atau abnormal.

i. Sistem Gastrointestinal
Perut tampak simetris, Bentuk datar,pada auskultasi BU 16 x/mnt, pada perkusi: tympani,
pada palpasi: tidak ada pembesaran hepar ataupun limfa

j. Sistem perkemihan
Klien masih bisa menahan BAK dan tidak ada gangguan saat berkemih.

2
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

k. Sistem reproduksi
Pada sistem reproduksi tidak ada gangguan riwayat klien memiliki anak .
l. Sistem muskuloskeletal

5 5
Kekuatan otot klien penuh : tidak terdapat odema.
5 5

m. Sistem persarafan

Nervus I Penciuman baik ditandai dapat memrasakan bau minyak kayu putih.

Nervus I: Penglihatan baik, ditandai dapat melihat di sampingnya dengan lirikan.


Nervus III: Klien dapat mengangkat kelopak mata ke atas.

Nervus IV: Klien dapat menggerakkan mata ke atas dan ke bawah.

Nervus V: Klien dapat mengunyah dengan baik.

Nervus VI: Klien dapat menggerakkan mata kanan dan kiri mengikuti jari
telunjukperawat.

Nervus VII: Fungsi pengecapan baik, ditandai dengan klien mengatakan tidak ada
keluhan pada waktu makan dan napsu makan baik. Klien dapat tersenyum.

Nervus VIII: Klien dapat berkomunikasi dengan baik dengan perawat dan
lingkungannya.

Nervus IX: Klien dapat menelan dengan baik.

Nervus X: Fungsi menelan baik, pada saat diinstruksikan mengatakan “ aaa.aaa “ uvula
terangkat dan tetap berada di median.

Nervus XI: Gerakan kepala dan bahu baik.

Nervus XII: Klien dapat menggerakkan lidahnya (terkontrol

n. Sistem endokrin
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid. Klien mempunyai riwayat Hipertensi
dan DM type 2

VI. Pola aktivitas sehari-hari


Klien makan 3 kali sehari dengan nasi,sayur dan lauk pauk yaitu jam 07.00 wib, 12.00 wib,
dan jam 18.00 wib.
BAK 5 kali sehari warna kuning jernih,BAB 1 kali sehari, Tidur 12 jam siang 4 jam,malam
8 jam.

VII. Pengkajian psikososial dan spiritual


a. Psikososial ( kemampuan klien saat ini, sikap klien terhadap orang lain, harapan klien
dalam berhubungan dan kepuasan klien dalam membina hubungan)
Klien dalam berkomunikasi cukup baik, namun klien dalam berhubungan sosial dengan
orang lain kurang hal ini dapat dilihat klien sering menyendiri di kamar , jarang
mengobrol dengan teman dalam wisma, klien juga lebih senang menyendiri dari pada
3
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

berkumpul dengan teman wisma.Dari keterangan pembimbing wisma klien juga jarang
mengikuti kegiatan pengajian ataupun kegiatan berkumpul dengan anggota wisma.
Dalam beribadah klien cukup baik menjalankannya.

b. Identifikasi masalah emosional meliputi pertanyaan:


Pertanyaan tahap satu :
 Apakah klien mengalami sulit tidur? Tidak
 Apakah klien sering gelisah? Tidak
 Apakah klien murung dan nangis sendiri? Tidak
 Apakah klien sering was-was atau khawatir? Tidak

( lanjut kepertanyaan tahap dua apabila klien menjawab “ya” satu atau lebih dari
satu )
Pertanyaan tahap dua :
 Keluhan lebih dari tiga bulan atau lebih dari satu kali dalam sebulan ?
 Ada banyak masalah atau fikiran?
 Ada masalah dengan keluarga?
 Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter?
 Cendrung mengurung diri?
Bila lebih atau sama dengan satu jawaban “ya”

MASALAH EMOSIONAL POSITIF

c. Spiritual
Agama, kegiatan keagamaan, konsep dan keyakinan klien tentang kematian dan harapan
klien terhadap kehidupan spiritualnya
Klien beragama Islam, dalam beribadah klien rajin melaksanakan sholat di mushola,
namun untuk acara pengajian rutin bulanan klien sering tidak mengikuti, lebih senang
menyendiri di wisma.Klien yakin akan adanya kematian.

VIII. Pengkajian status fungsional klien


 KATZ Indeks :
Termasuk katagori yang manakah klien
A. Mandiri dalam hal makan, kontinen dalam BAB/BAK, menggunakan pakaian,pergi
ketoilet, berpindah dan mandi
B. Mandiri, semuanya kecuali dari salah satu fungsi diatas
C. Mandiri , kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu lagi fungsi yang lain
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ketoilet dan satu lagi fungsi yang lain
F. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ketoilet, berpindah dari satu lagi fungsi yang lain
G. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas
H. Lain- lain
Keterangan : berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif orang lain. Seseorang
yang menolak suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia anggap mampu.

4
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

Modifikasi dari Barthel Indeks


Termasuk yang manakah klien ?
No. KRITERIA DENGAN MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1 Makan 5 10√ Frekuensi 3 kali

Jumlah 1 porsi

Jenis,
nasi,sayur,lauk

2 Minum 5 10√ Frekuensi 8 kali

Jumlah 2 liter

Jenis air putih


3 Berpindah dari kursi roda ketempat 5-10 15
tidur, sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka, menyisir 0 5√ Frekuensi 3 kali
rambut, gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet (mencuci 5 10√
pakaian, menyeka tubuh dan
menyiram)
6 Mandi 5 15√ Frekuensi 2 kali

7 Jalan di permukaan datar 0 5√


8 Naik turun tangga 5√ 10
9 Mengenakan pakaian 5 10√
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10√ Frekuensi 1 kali
Konsistensi lembek

11 Kontrol bleder (BAK) 5 10√ Frekuensi 5 kali


Warna kuning jernih

12 Olah raga/ latihan 5 10√ Frekuensi 3 kali


Jenis jalan

13 Rekreasi/ memanfaatkan waktu 5 10√ Jenis nonton TV


luang
Frekuensi 3 kali

Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65-125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Total care
d.
IX. Pengkajian Status Mental Gerontik
Indikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable Mental Status
Quesioner (SPMSQ)
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan

5
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

BENAR SALAH NO PERTANYAAN


√ 01 Tanggal berapa hari ini ?
√ 02 Hari apa sekarang ini ?
√ 03 Apa nama tempat ini?
√ 04 Di mana alamat anda ?
√ 05 Berapa umur anda?
√ 06 Kapan anda lahir?( minimal tahun lahir)
√ 07 Siapa presiden Indonesia sekarang?
√ 08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
√ 09 Siapa nama ibu anda?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan pengurangan 3 dari setiap angka baru,
semua secara menurun

Score = 1 ( fungsi intelektual utuh )

Interprestasi :
a. Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat

Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental
Status Exam) :
o Orientasi
o Registrasi
o Perhatian
o Kalkulasi
o Mengingat kembali
o Bahasa

NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA


KOGNITIF MAXIMAL KLIEN
1 Orentasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun
Musim
Tanggal
Hari
bulan
Orentasi 5 5 Dimana kita sekarang berada
Negara indonesia
Propinsi Banten
Kota Serang
BPS Serang
wisma
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1
detik untuk menyatakan masing-masing obyek,
Kemudian tanyakan kepada klien ketiga tadi (
untuk disebutkan)
Obyek……….
Obyek………..
3 Perhatian dan 5 4 Minta klien untuk memulai dari angka 100
kalkulasi kemudian di kurangi 7 sampai 5 kali/tingkat
93
6
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

86
79
72
65
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada No. (registrasi tadi). Bila benar,1 point
untuk masing-masing obyek
5 Bahasa 9 8 Tunjukan pada klien suatu benda dan tanyakan
namanya pada klien
(misal jam tangan)
(misal Pensil)
Minta klien untuk mengulang kata berikut:”tak
ada jika, dan tetapi) bila benar, 1 point
Pernyataan benar 2 buah: tidak ada, tetapi
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut
yang terdiri dari 3 langkah :
“ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan taruh
dilantai”
Ambil kertas ditangan kanan
Lipat dua
Taruh dilantai
Perintahkan untuk klien hal berikut (bila
aktifitas sesuai dengan perintah nilai 1 point)
Tutup mata anda
Perintahkan pada klien untuk menulis satu
kalimat dan menyalin gambar
Tulis satu kalimat
Menyalin gambar

Interpretasi hasil : 28 ( tidak ada gangguan kognitif )

Jumlah total klien dan masukan dalam katagori berikut ini :

a. 24-30 : Tidak ada gangguan kognitif


b. 18-23 : Gangguan kognitif sedang
c. 0-7 : Ganggaun kognitif berat

7
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

X. Pengkajian Keseimbangan
 Komponen gaya berjalan
- Meminta klien untuk berjalan ketempat yang ditentukan = 1
- Memegang objek untuk dukungan = 0
- Ketinggian langkah kaki = 1
Mengangkat kaki dan menyeret kaki
- Kuantunitas langkah kaki = 0
Mulai mengangkat satu kaki sementara kaki satunya tidak menyentuh lantai
 Kesimetrisan langkah = 1
Tidak berjalan dalam garis lurus
- Berbalik = 1
Berhenti sebelum mulai berbalik

Skor 4 ( resiko jatuh rendah )

8
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

Patoflow
Mata

Lensa normal dg struktur posterior jernih


Transparan dan memiliki kekuatan refraksi

Kortek

Pertambahan usia,trauma radiasi,penyakit


(misal: katarak )

Perubahan fisik dan kimia Koagulasi


Dalam lensa
Kekeruhan pada lensa mata
Menyebabkan kepadatan lensa
Menghambat cahaya
Ketidak adekuatan penyerapan
Protein lensa Menghambat penglihatan

Influk air kedalam Penurunan tajam penglihatan

Mematikan serabut
Resiko Cidera

Gangguan transmisi Prilaku menyendiri

Kurang bersosialisasi
Gangguan
persepsi
sensori
penglihatan Isolasi sosial
Kurang terpapar informasi penyakitnya

Kurang pengetahuan

9
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

3.Concept Map/ Analisa Data

Diagnosa
No Data Analisa Data & Patoflow
Keperawatan
1 DS : Klien mengatakan Pertambahan usia Gangguan persepsi
penglihatan kurang jelas ,trauma,penyakit(mis: katarak)
sensori
DO :
penglihatan
 Adanya keluhan Perubahan fisik dan kimia dalam
kurang penglihatan lensa mata
 Pandangan kurang
jelas
 Tampak tanda katarak Menyebabkan kepadatan lensa
pada lensa mata
 Klien memakai kaca
mata Ketidak adekuatan penyerapan
 TD 110/70 mmHg, protein dalam lensa
Nadi 84 x/mnt, RR 24
x/mnt, Suhu 36,5 * C
Influs air kedalam

Mematahkan serabut

Gangguan transmisi

Gangguan persepsi sensori


penglihatan
2 DS: Klien mengatakan Resiko cidera
Koagulasi
penglihatan kurang jelas

DO : Kekeruhan pada lensa mata


 Tampak tidak Menghambat cahaya masuk
seimbang dalam retina
berjalan
 Hasil penilaian Menghambat penglihatan
keseimbangan 4
 Tampak berhati-hati
Penurunan tajam penglihatan
saat berjalan
 Lingkungan tidak aman

Resiko cidera
3
DO/DS :
Penurunan tajam penglihatan
Isolasi sosial
 Pernyataan keinginan
menyendiri
Prilaku menyendiri
 Klien tampak menarik
diri
 Klien merasa beda Kurang bersosialisasi
dengan orang lain
 Preakupasi dengan
pikiran sendiri Isolasi sosial
10
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

DS/DO Penyakit katarak Kurang


4 pengetahuan
 Klien jarang sosialisasi
dengan lingkungan Kurang bersosialisasi
 Kurang informasi
tentang penyakit
Kurang terpapar informasi
katarak penyakitnya
 Tidak bisa membaca

Kurang pengetahuan

10.Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul dan Prioritas Diagnosa


a. Gangguan persepsi sensorik penglihatan b.d gangguan penerimaan sensorik dari organ
penerima.
b. Resiko cidera b.d disfungsi integrasi sensori visual
c. Isolasi sosial b.d Ketidakmampuan menjalin hubungan sosial yang memuaskan
d. Kurang pengetahuan b.d keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang
salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumber-
sumber informasi.

11
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

11.RENCANA ASUHAN KEPERAWATA


Nama Pasien : Tn.S 73 tahun Diagnosa Keperawatan: Gangguan persepsi sensorik penglihatan
No DiagnosaKeperawatan Perencanaan
Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC) Aktivitas (NIC)
1 Gangguan persepsi sensorik Setelah dilakukan tindakan -Pencapaian 1. Mengkaji reaksi pasen terhadap penurunan penglihatan
penglihatan b.d gangguan keperawatan komunikasi: 2. Mengajak pasen untuk menentukan tujuan dan belajar
penerimaan sensorik dari organ selama..............masalah gangguan devisit melihat dengan cara yang lain
penerima. persepsi sensorik penglihatan penglihatan 3. Mendeskripsikan lingkungan disekitar klien
DS :Adanya keluhan kurang teratasi -Manajemen 4. Meletakkan benda pada tempat yang biasa digunakan klien
penglihatan NOC: lingkungan 5. Menciptakan lingkungan yg aman bagi klien
DO:  Vision compesation 6. Memberikan obat tetes mata sesuai advis dokter
 Pandangan kurang jelas behavior 7. Melakukan kolaburasi dengan dokter dalam pemberian
 Tampak tanda katarak
pada lensa mata Dengan kriteria hasil : obat
 Klien memakai kaca mata Kriteria hasil:
 TD 110/70 mmHg,Nadi 80
1. Meningkatnya ketajaman
x/mnt, RR 24 x/mnt,Suhu
36 * C penglihatan
2. Klien akan berpartisipasi dalam
program pengobatan
3. Memakai kaca mata atau lensa
dengan benar
4. Memakai penyinaran/cahaya

12
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

Nama Pasien : Tn S 73 tahun Diagnosa keperawatan: Resiko Cidera


No DiagnosaKeperawatan Perencanaan
Tujuan dan Kriteria Hasil(NOC) Intervensi (NIC) Aktivitas (NIC)
2 Resiko cidera b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Menejemen 1. Menyediakan lingkungan yang aman untuk klien
selama …. Resiko cidera tidak terjadi.
disfungsi integrasi lingkungan 2. Mengindentifikasi kebutuhan keamanan klien sesuai
NOC:
sensori visual kondisi fisik dan fungsi koknitif dan riwayat penyakit
1. Risk kontrol
DS: Klien mengatakan dahulu
penglihatan kurang 3. Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
2. Kriteria Hasil:
jelas 4. Menyediakan tempat tidur yang aman dan bersih
1. Klien terbebas dari cidera
DO: 5. Menempatkan saklar lampu pada tempat yang mudah
2. Klien mampu menjelaskan metode
 Tampak tidak dijangkau
untuk mencegah cidera
seimbang dalam
6. Memberikan penerangan yang cukup
berjalan 3. Klien dapat menjelaskan faktor resiko
 Hasil penilaian dari lingkungan yang mempengaruhi
7. Tingkatkan keselamatan terhadap kejadian bahayanya
keseimbangan 4 kebakaran
 Tampak cidera
berhati-hati saat 4. Klien mampu memodifikasi gaya hidup 8. Inisiasi dan skrining terhadap bahan yang
berjalan membahayakan
untuk mencegah cidera
5. Menggunakan fasilitas kesehatan yang
tersedia

13
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

Nama Pasien : Tn.S 73 tahun Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial


No DiagnosaKeperawatan Perencanaan
Tujuan dan Kriteria Hasil(NOC) Intervensi (NIC) Aktivitas (NIC)
3 Isolasi sosial b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan -Peningkatan 1.Membantu klien mengindentifikasi masalah dari kurangnya

Ketidakmampuan menjalin selama …. Klien tidak mengalami isolasi sosialisasi ketrampilan sosial
hubungan sosial yang sosial. - Modifikasi 2.Membantu klien mengindentifikasi tindakan dan
memuaskan prilaku konsekkuensi dari hubungan interpersonal
NOC
ketrampilan sosial 3.Menyediakan umpan balik( reward) bagi klien jika mampu
DO/DS : 1. Keterlibatan sosial
 Pernyataan menunjukan kemampuan sosial yang ditargetkan
keinginan 2. Ketrampilan interaksi sosial
4.Meningkatkan hubungan dengan orang – orang yang
menyendiri 3. Dukungan sosial
 Klien tampak memiliki minat dan tujuan yang sama
Kriteria hasil:
menarik diri 5. Menganjurkan kegiatan sosial dan masyarakat
 Klien merasa beda 1.Klien menunjukan interaksi dengan
6. Menganjurkan berpartisipasi dalam kelompok kegiatan –
dengan orang lain
teman dan tetangga
 Preakupasi dengan kegiatan
pikiran sendiri 2. Berpartisipai dalam aktivitas organisasi
7. Menganjurkan perencanaan kelompok kecil untuk kegiatan
3. Berpartisipasi dalam aktivitas luang dg
– kegiatan khusus.
orang lain
4. Bekerjasama dengan orang lain

14
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

Nama Pasien : Tn.S 73 tahun Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan


No DiagnosaKeperawatan Perencanaan
Tujuan dan Kriteria Hasil(NOC) Intervensi (NIC) Aktivitas (NIC)
4 Kurang Pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC :
Berhubungan dengan : selama …. pasien menunjukkan Healt care 1. Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang penyakit
keterbatasan kognitif, pengetahuan tentang proses penyakit information
2. Menjelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
exchange
interpretasi terhadap
berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
informasi yang salah, NOC: Healt education
kurangnya keinginan untuk Kowlwdge : disease process 3. Mengambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit,
mencari informasi, tidak Kowledge : health Behavior dengan cara yang tepat
mengetahui sumber-sumber dengan kriteria hasil:
4. Mengambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
informasi. Pasien dan keluarga menyatakan
pemahaman tentang penyakit, kondisi, Mengidentifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat
prognosis dan program pengobatan 5. Menyediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara
DS: Menyatakan secara Pasien dan keluarga mampu yang tepat
verbal adanya masalah melaksanakan prosedur yang
6. Melaksanakan SAP tentang katarak.
D DO: ketidakakuratan dijelaskan secara benar
mengikuti instruksi, Pasien dan keluarga mampu
perilaku tidak sesuai menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim kesehatan
lainnya

15
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

LEMBAR IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Pasien : Tn.S Usia : 73 tahun
No DX Tanggal Jam TindakanKeperawatan Paraf
1 15-11-16 08.00- 1.Mengkaji reaksi pasen terhadap penurunan Supriyono
s/d 14.00
penglihatan
24-11-16
R/ Klien penglihatan kurang jelas
2.Mengajak klien untuk menentukan tujuan dan
belajar melihat dengan cara yang lain
R/ Klien dapat menggunakan cara meraba atau
merasakan benda yang dipegang.
3.Mendeskripsikan lingkungan disekitar klien
R/ klien mengetahui kondisi lingkungan
disekitar klien
4. Meletakkan benda pada tempat yang biasa
digunakan klien
R/ Agar klien dapat mudah mendapatkan benda
yang akan digunakan
5. Menciptakan lingkungan yg aman bagi klien
R/ Lingkungan yang dapat memberikan
kenyamanan dan ketenagan
6. Memberikan obat tetes mata sesuai advis
dokter
R/ memberikan obat tetes mata rotho
7.Melakuka kolaburasi dengan dokter dalam
pemberian terapi.
R/ Melakukan kolaburasi dengan dokter dalam
memberikan obat yang diperlukan pasen

2 15-11-16 08.00-
1. Menyediakan lingkungan yang aman
s/d 14.00 Supriyono
24-10-16 untuk klien
R/ Lingkungan yang bebas dari bahaya

16
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

sehingga klien terhindar dari cidera


2. Mengindentifikasi kebutuhan keamanan
klien sesuai kondisi fisik dan fungsi
koknitif dan riwayat penyakit dahulu
R/ Klien menggunakan kaca mata untuk
mengurangi keluhan penglihatan
3. Menghindarkan lingkungan yang
berbahaya
R/ Lingkungan didisain luas dan tidak
banyak barang – barang furnitur
4. Menyediakan tempat tidur yang aman
dan bersih
R/ Klien tampak lebih nyaman
5. Menempatkan saklar lampu pada tempat
yang mudah dijangkau
R/ Klien mudah untuk menghidupkan dan
mematikan lampu
6. Memberikan penerangan yang cukup
R/ Lingkungan sekitar tampak jelas
sehingga klien lebih bebas melihat benda
7. Tingkatkan keselamatan terhadap
kejadian bahayanya kebakaran
R/ Tersedianya APPAR dan klien dapat
menggunakannya
8. Inisiasi dan skrining terhadap bahan
Supriyono
yang membahayakan
R/ Menghindarkan dan menjauhkan bahan
– bahan berbahaya seperti bahan kimia

3 15-11-16 08.00-
1.Membantu klien mengindentifikasi masalah
s/d 14.00
24-11-16 dari kurangnya ketrampilan sosial

17
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

R/ Klien mau untuk memulai sosialisasi


2.Membantu klien mengindentifikasi tindakan
dan konsekkuensi dari hubungan
interpersonal
R/ Klien mampu mengindentifikasi hubungan
interpersonal dengan orang lain
3.Menyediakan umpan balik( reward) bagi klien
jika mampu menunjukan kemampuan sosial
yang ditargetkan
R/ Memberikan hadiah jika klien mampu
melaksanakan hubungan sosial seperti yang
ditargetkan
4.Meningkatkan hubungan dengan orang –
orang yang memiliki minat dan tujuan yang
sama
R/ Melibatkan orang lain disekitar klien yang
memiliki minat dan tujuan sama
5.Menganjurkan kegiatan sosial dan
masyarakat
R/ Klien mau untuk melaksanakan kegiatan
sosial dalam panti
6.Menganjurkan berpartisipasi dalam
kelompok kegiatan – kegiatan
R/ klien mau mengikuti kegiatan pengajian
yang rutin tiap hari rabu, klien mau
mengikuti kegiatan TAK.
7. Menganjurkan perencanaan kelompok
kecil untuk kegiatan – kegiatan khusus.
R/ Melibatkan klien dan teman satu wisma
untuk berdiskusi membahas topik tertentu

18
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

4 15-11-16 08.00- 1. Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang supriyono


s/d 14.00
penyakit
24-11-16
R/ Klien belum mengetahui banyak tentang
penyakit katarak
2. Menjelaskan patofisiologi dari penyakit dan
bagaimana hal ini berhubungan dengan
anatomi dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
R/ memberikan penjelasan kepada klien
tentang patofis terjadinya katarak dan klien
tampak memperhatikannya
3. Mengambarkan tanda dan gejala yang biasa
muncul pada penyakit, dengan cara yang
tepat
R/ Klien tampak memperhatikannya
4. Mengambarkan proses penyakit, dengan
cara yang tepat
R/ Proses terjadinya penyakit pada klien
karena proses penuaan
5. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab,
dengan cara yang tepat
R/ Penyebab karena proses penuaan
6. Menyediakan informasi pada pasien tentang
kondisi, dengan cara yang tepat
R/Memberikan lieflet pada klien dan klien
melihat gambar - gambar
7. Melaksanakan SAP tentang katarak.
R/ Klien tampak mengikuti dan
mendengarkan proses pelaksanaan SAP
tentang katarak

19
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn.S Usia : 73 tahun


Tanggal No CatatanPerkembangan Paraf
Diagnosa
15-11-16 1 S: Klien mengatakan penglihatannya kurang Supriyono
jelas
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Tampak tanda katarak
 TD 110/80mmHg,Nadi 84 x/mnt,RR 24
x/mnt, suhu 36 * C
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

2 S: Klien mengatakan penglihatannya kurang Supriyono


jelas
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Dalam penilaian keseimbangan klien 4(
resiko cidera rendah)
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
16-11-16 1 S: Klien mengatakan penglihatannya kurang
jelas Supriyono
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Tampak tanda katarak
 TD 100/70mmHg,Nadi 80 x/mnt,RR 24
x/mnt, suhu 36,4 * C
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

2
S: Klien mengatakan penglihatannya kurang
Supriyono
jelas
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
20
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

penglihatannya ada sedikit perubahan


 Dalam penilaian keseimbangan klien 4(
resiko cidera rendah)
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

3 S: Klien mengatakan lebih senang sendirian Supriyono


O: - Klien tampak sering berada di kamar
 Klien jarang berbincang – bincang
dengan teman satu wisma
 Klien lebih sering tampak menyendiri
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

17-11-16 1 S: Klien mengatakan penglihatannya kurang


jelas Supriyono
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Tampak tanda katarak
 TD 100/70mmHg,Nadi 80 x/mnt,RR 24
x/mnt, suhu 36,4 * C
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

2 S: Klien mengatakan penglihatannya kurang Supriyono


jelas
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Dalam penilaian keseimbangan klien 4(
resiko cidera rendah)
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
Supriyono
S: Klien mengatakan lebih senang sendirian
3
O: - Klien tampak sering berada di kamar
 Klien jarang berbincang – bincang
dengan teman satu wisma
 Klien lebih sering tampak menyendiri
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

21
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

18-11-16 1 S: Klien mengatakan penglihatannya mulai ada Supriyono


sedikit perubahan
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Tampak tanda katarak
 TD 110/70mmHg,Nadi 82 x/mnt,RR 22
x/mnt, suhu 36, * C
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

2 S: Klien mengatakan penglihatannya kurang Supriyono


jelas
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Dalam penilaian keseimbangan klien 4(
resiko cidera rendah)
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
3 S: Klien mengatakan lebih senang sendirian Supriyono
O: - Klien tampak sering berada di kamar
 Klien jarang berbincang – bincang
dengan teman satu wisma
 Klien lebih sering tampak menyendiri
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

19-11-16 S: Klien mengatakan penglihatannya kurang


1 jelas Supriyono
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Tampak tanda katarak
 TD 100/80mmHg,Nadi 80 x/mnt,RR 22
x/mnt, suhu 36,6 * C
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

22
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

19-11-16 2 S: Klien mengatakan penglihatannya kurang supriyono


jelas
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Dalam penilaian keseimbangan klien 4(
resiko cidera rendah)
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

3 S: Klien mengatakan lebih senang sendirian Supriyono


O: - Klien tampak sering berada di kamar
 Klien jarang berbincang – bincang
dengan teman satu wisma
 Klien lebih sering tampak menyendiri
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

21-11-16 1 S: Klien mengatakan penglihatannya kurang Supriyono


jelas
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Tampak tanda katarak
 TD 100/70mmHg,Nadi 84 x/mnt,RR 24
x/mnt, suhu 36 * C
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
2 S: Klien mengatakan penglihatannya kurang
jelas Supriyono
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Dalam penilaian keseimbangan klien 4(
resiko cidera rendah)
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

S: Klien mengatakan lebih senang sendirian


3 Supriyono
O: - Klien tampak sering berada di kamar
 Klien jarang berbincang – bincang
dengan teman satu wisma

23
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

 Klien lebih sering tampak menyendiri


A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

22-11-16 1 S: Klien mengatakan penglihatannya kurang Supriyono


jelas
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien mau mengikuti program operasi
katarak gratis dari dinkes
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Tampak tanda katarak
 TD 100/70mmHg,Nadi 80 x/mnt,RR 24
x/mnt, suhu 36,4 * C
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

2 S: Klien mengatakan penglihatannya kurang Supriyono


jelas
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Dalam penilaian keseimbangan klien 4(
resiko cidera rendah)
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

S: Klien mengatakan lebih senang sendirian Supriyono


3 O: - Klien tampak sering berada di kamar
 Klien jarang berbincang – bincang
dengan teman satu wisma
 Klien lebih sering tampak menyendiri
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

S: Klien mengatakan penglihatannya kurang


23-11-16 1 Supriyono
jelas
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 TD 100/70mmHg,Nadi 80 x/mnt,RR 24
x/mnt, suhu 36,4 * C

24
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

A: Masalah belum teratasi


P: intervensi dilanjutkan

2 S: Klien mengatakan penglihatannya kurang Supriyono


jelas
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Dalam penilaian keseimbangan klien 4(
resiko cidera rendah)
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

3 S: Klien mengatakan sudah mulai mau Supriyono


mengobrol dengan teman wisma
O: - Klien masih sering berada di kamar
 Klien tamapak berbincang – bincang
dengan teman satu wisma
 Klien rencana mau mengikuti lomba saat
TAK
A: Masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan

24-11-16 1 S: Klien mengatakan penglihatannya sedikit Supriyono


berkurang
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Tampak tanda katarak
 TD 100/70mmHg,Nadi 80 x/mnt,RR 24
x/mnt, suhu 36,4 * C
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

2 S: Klien mengatakan penglihatannya sedikit Supriyono


berkurang
O: - Klien tampak berhati – hati dalam
melangkah
 Klien jika mengunakan kaca mata
penglihatannya ada sedikit perubahan
 Dalam melangkah klien sudah mulai
terbiasa
A: Masalah resiko cidera teratasi sebagian

25
Laporan Kasus Gerontik 2016/2017

P: intervensi dilanjutkan

3 S: Klien mengatakan mulai senang Supriyono


bersosialisasi
O: - Klien sudah mau mengobrol dengan teman
satu wisma
 Klien mau mengikuti program TAK
 Klien tampak gembira
A: Masalah isolasi sosial sudah teratasi
P: intervensi dihentikan

4 S: Klien mengatakan mulai mengetahui banyak supriyono


tentang penyakitnya
O: - Klien tampak memperhatikan ketika
diberikan penyuluhan
 Klien dapat menjawab ketika diberi
pertanyaan
A: Masalah kurang pengetahuan sudah teratasi
P: intervensi dihentikan

26

Anda mungkin juga menyukai