Oleh :
D IV Keperawatan Tingkat II
(P07120214031)
Waktu
: menit
Tempat Pelaksanaan :
Sasaran
Topik Kegiatan
Sub Topik
A. LATAR BELAKANG
Penelitian menunjukkan bahwa 90% anak Indonesia mengidap
cacingan. Meskipun demikian, penyakit cacingan ini masih sering
dianggap sebagai angin lalu tidak hanya oleh masyarakat tetapi juga
pemerintah. Padahal, cacingan dapat mengakibatkan menurunnya
kondisi
kebersihan
diri.Dengan adanya
LANGKAH-
LANGKAH
WAKTU
KEGIATAN
KEGIATAN
PENYULUH
SASARAN
Halaman
2
1.
Pendahuluan
3 menit
Salam Pembukaan
Perkenalan Diri
Menyampaikan tujuan
penyuluhan & topik
yang
akan
2.
Penyajian
15 menit
disampaikan.
Kontrak Waktu
Apersepsi
Penyampaian materi :
a. Menyampaikan
gambaran
penyebab
penyakit
gejala
cacingan
pada anak
d. Menjelaskan cara
pencegahan cacingan
atas
antusias
kedatangan
penyuluh
Sasaran menjawab
salam penyuluh
Sasaran menyimak
dengan cermat apa
umum
mengenai cacingan
b. Menjelaskan
faktor
Sasaran
penyuluh
Bertanya
apabila
terdapat
hal-hal
yang
dijelaskan
oleh
penyuluh.
pada anak
e. memperagakan cara
mencuci tangan yang
efektif.
f. Memberi kesempatan
kepada ibu untuk
mengajukan
pertanyaan
g. Penyuluh menjawab
pertanyaan yang telah
diajukan.
3.
Evaluasi
10 menit
Memberikan
mengenai
4.
Penutup
5 menit
yang menjawab
pertanyaan
telah disajikan.
penyuluh
antusias.
Sasaran berterima kasih
Menyimpulkan
Halaman
3
dengan
penyampaian materi
dan menjawab salam
Menyampaikan terima penutup dari penyuluh.
kasih
Mengucapkan salam
penutup
G. MEDIA
Media yang digunakan sebagai sarana penyampaian penyuluhan antara
lain:
1. Video
H. ALAT
Alat alat yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan antara
lain:
1. Sabun cair
2. Tissue
I. WAKTU
Hari
Tanggal
Pukul
:
:
:
J. SETTING TEMPAT
Ruang Interna E RSUD Klungkung
1
5
Penyaji
5
Moderator
( Sasaran )
4
Fasilitator
Keterangan Gambar:
1. Penyaji
2. Moderator
3. Fasilitator
K. Pengorganisasian
Moderator
4. Observer/Notulen
5. Peserta/Sasaran
Sekretaris
Penyaji
Notulen
Demonstrator
Sie Perlengkapan
L. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan dua hari sebelum kegiatan dengan
melakukan kontrak sebelumnya dengan keluarga satu hari sebelum
kegiaan. Sarana prasarana video, sabun cair dan materi penyuluhan
disiapkan paling lambat dua hari sebelum pelaksanaan.
2. Evaluasi Proses
- Kegiatan berlangsung tepat waktu
- Ibu aktif bertanya
3. Evaluasi Hasil
Sasaran penyuluhan mampu :
1. Memahami dan mampu mengenal gambaran umum mengenai
2.
3.
4.
5.
cacingan
Menjelaskan faktor penyebab penyakit cacingan pada anak
Menyebutkan tanda dan gejala penyakit cacingan pada anak
Menjelaskan cara mencegah penyakit cacingan pada anak
Memahami dan mampu memperagakan cara mencuci tangan
efektif.
Halaman
5
Lampiran 1
CARA PENCEGAHAN CACINGAN PADA ANAK
1. PENGERTIAN TBC
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksius, yang terutama
menyerang penyakit parenkim paru (Brunner & Suddarth, 2002).
Tuberculosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosa yaitu kuman batang tahan aerobic dan
tahan asam ini dapat merupakan organisme patogen maupun saprofit
(Silvia A Price, 2005). Penyakit ini bersifat menahun dan dapat menular
dari penderita kepada orang lain (Santa, dkk, 2009). Menurut Depkes
(2007)
Tuberkulosis
adalah
penyakit
menular
langsung
yang
minggu.
Suhu optimum pertumbuhan pada 37C dan pH optimum 6,4
sampai 7
3. JENIS-JENIS TBC
1. Tuberkulosis (TBC) paru. TBC paru adalah penyakit tuberkulosis
yang menyerang jaringan paru-paru, namun tidak menyerang selaput
pembungkus paru-paru, yaitu pleura. Tipe TBC ini banyak sekali
dijumpai di masyarakat. TBC tipe ini masih dibagi lagi menjadi TBC
yang diperiksa berdasarkan hasil pemeriksaan dahak. Misalnya: TBC
paru BTA positif dan TBC paru BTA negatif. TBC paru ada juga yang
dibedakan berdasarkan tipe pasien yang telah dirawat sebelumnya.
Ada yang dinamakan TBC kasus baru, TBC kasus kambuh (relaps),
TBC kasus defaulted atau drop out, TBC kasus gagal, dan TBC kasus
kronis (menahun) atau persisten.
2.
3. TBC milier. Istilah milier berarti mirip butiran padi atau jewawut.
Dinamakan demikian karena memang ukuran lesinya kecil. TBC ini
Halaman
7
5.
TBC diseminata. TBC tipe ini adalah hasil menyebarnya kuman TBC
melalui pembuluh darah. Sering terjadi pada penderita yang sistem
imun atau daya tahan tubuhnya rendah. Misalnya pada anak dan
balita. TBC ini muncul sekitar dua hingga enam bulan setelah terjadi
infeksi.
6. PENULARAN TBC
Penyakit Tuberkulosis
yang
disebabkan
oleh
kuman
Halaman
8
lama atau berulang tanpa sebab yang jelas (bukan tifus, malaria
atau infeksi saluran nafas akut) dapat disertai dengan keringat
malam.
2. Batuk (Batuk darah)
Terjadi karena adanya iritasi pada bronkus. Batuk ini
diperlukan untuk membuang produk radang. Sifat batuk
dimulai dari batuk kering (non produktif). Keadaan setelah
timbul peradangan menjadi produktif (menghasilkan sputum
atau dahak). Keadaan yang lanjut berupa batuk darah
haematoemesis karena terdapat pembuluh darah yang cepat.
Kebanyakan batuk darah pada TBC terjadi pada dinding
bronkus.
3. Sesak nafas
Pada gejala awal atau penyakit ringan belum dirasakan sesak
nafas. Sesak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah
lanjut dimana infiltrasinya sudah setengah bagian paru-paru.
4. Nyeri dada
Gejala ini dapat ditemukan bila infiltrasi radang sudah sampai
pada pleura, sehingga menimbulkan pleuritis, akan tetapi,
gejala ini akan jarang ditemukan.
5. Lemas
Penyakit TBC paru bersifat radang yang menahun. Gejala
malaise sering ditemukan anoreksia, berat badan makin
menurun, sakit kepala, meriang, nyeri otot dan keringat malam.
Gejala semakin lama semakin berat dan hilang timbul secara
tidak teratur.
6. Berat badan turun selama 3 bulan berturut-turut tanpa sebab
yang jelas dan tidak naik dalam 1 bulan meskipun sudah
dengan penanganan gizi yang baik.
8. FAKTOR-FAKTOR
YANG
BERHUBUNGAN
PENYAKIT TBC
1. Daya Tahan Tubuh (Sistem Imunitas)
Halaman
10
DENGAN
klasifikasi
tenang,
bila
belum
pernah
menerima
Paparan
kronis
udara
yang
tercemar
dapat
Halaman
12
Selain
itu,
konsumsi
makanan
bergizi
juga
Halaman
15
disembarang tempat.
7. Menggunakan masker saat flu atau batuk.
11. ALAT PERLINDUNGAN DIRI (APD) MASKER
Dalam dunia kesehatan, dikenal masker yang umum di gunakan yaitu
Masker Biasa
Halaman
16
berwarna
putih
serta
memiliki
tali/karet
untuk
Halaman
17
Lampiran 2
EVALUASI
Halaman
18
JAWABAN
f. Berat badan turun selama 3 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas
g. Gejala dari saluran cerna, misalnya diare berulang yang tidak sembuh
dengan pengobatan diare
Halaman
21
Halaman
22
DAFTAR PUSTAKA
Danusantoso, Halim. 2013. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Depkes RI, 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Edisi 2,
Cetakan kedua. Jakarta.
Greenberg, Michael I. 2008. Teks-Atlas Kedokteran Kedaruratan. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Kurnia, Lisa.___. Konsep Dasar Tuberkulosis (TBC). (online) Available:
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-lisakurnia-6389-2babii.pdf (Diakses pada Jumat, 8 Mei 2015 pukul 20.45 WITA)
Price, Sylvia A. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed.
6, Vol. 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
RS Jakarta. 2013. Masker, Kenali Jenis dan Kegunaannya. (online) Available:
http://www.rsjakarta.co.id/artikel-dokter/masker-kenali-jenis-dan-kegunaan/
(Diakses pada Sabtu, 9 Mei 2015 pukul 08.45 WITA)
Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Wardhani, Ayu. 2012. Pencegahan Penyakit Menular TBC. (online) Available:
https://www.academia.edu/7076072/PENANGGULANGAN_PENYAKIT_
TBC (Diakses pada Sabtu, 8 Mei 2015 pukul 07.30 WITA)
Halaman
23
Halaman
24