Anda di halaman 1dari 11

Mata Kuliah : Home Care

Nama Dosen : Andi Safada, S.Kep, Ns.

Perawatan Luka Terbuka dan Tertutup

Disusun Oleh : Kelompok IV

1. Andi Sri Wardana

2. Fitriani Ramadani

3. Muh. Alfandy Fajri H.S

4. Putri Cahya M. Hanafi

5. Safira Ufarahma M

6. Sinta

7. Susanti H Nani

AKADEMI KEPERAWATAN MAKASSAR


YAYASAN PENDIDIKAN MAKASSAR (YAPMA)
T. A. 2018/2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

limpahan Rahmat-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah

ini disusun dari berbagai macam literatur yang terkait dengan Home Care yang meliputi

Perawatan Terbuka dan Tertutup. Penulis berharap makalah ini dapat dimanfaatkan

sebagai salah satu sumber literatur bagi orang lain terkhusunya mahasiswa

Keperawatan, Kebidanan, maupun Kesehatan lainnya.

Kupersembahkan Karya Makalah ini untuk :

1. Kedua orang tua kami tersayang dan tercinta yang selalu memberikan doa

dan dukungan disetiap langkah kami dalam menuntut ilmu untuk

membahagiakan mereka.

2. Almamater kami yang tercinta (Akademi Keperawatan Makassar).

3. Dosen dalam mata kuliah Home Care, terkhusus kepada BpK. Andi Safada

S. Kep., Ns.

4. Teman-teman Akper Makassar Angkatan XXII Tahun 2017.

Penulis menyadari bahwa tidak ada gading yang tidak retak, maka disadari makalah ini

masih jauh dari yang diharapkan, untuk itu penulis membuka diri menerima berbagai

saran dan kritikan demi perbaikan di masa mendatang.

Makassar, 17 September 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Luka adalah salah satu jenis cedera pada kulit yang mengalami robek, teriris,

tertusuk, atau ketika terkena benda tumpul sehingga menyebabkan memar.

Selain itu, pengertian luka lainnya adalah kondisi terputusnya jaringan lunak,

baik saraf, otot, kulit, hingga pembuluh darah.

Setelah Anda mendapatkan penjelasan mengenai definisi luka secara singkat.

Hal lain yang tak boleh luput dari perhatian adalah mengenai kondisi kulit. Kulit

adalah penghalang dunia luar yang melindungi tubuh dari infeksi, radiasi, dan

temperatur yang ekstrem.

Terdapat banyak jenis luka yang dapat merusak kulit termasuk luka lecet

(abrasi), luka robek (laserasi), cedera ruptur, tusukan, dan luka menembus

lapisan kulit. Banyak luka dengan kedalaman yang dangkal membutuhkan

pertolongan pertama termasuk pembersihan luka dan pembalutan luka.

Beberapa luka yang lebih dalam perlu mendapat pertolongan medis untuk

mencegah infeksi dan mencegah kehilangan fungsi jaringan, karena kerusakan

struktur yang mendasari seperti tulang, otot, tendon, arteri dan saraf.

Tujuan dari perawatan medis untuk luka adalah untuk mencegah komplikasi

dan mempertahankan fungsi. Meskipun penting, kecantikan dan kosmetika

bukanlah pertimbangan utama untuk perbaikan luka. Perawatan dan pengelolaan

yang efektif dari individu dengan luka bergantung pada pendekatan holistik dan

sistematis yang dilakukannya.


B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Untuk dapat memahami tentang Perawatan Luka Terbuka dan Tertutup.

2. Tujuan Khusus

Setelah membaca makalah ini, pembaca akan memahami :

a. Pengertian Luka dan tugas perkembangannya.

b. Perawatan Luka Terbuka dan Tertutup.

c. Jenis jenis Luka.

C. Manfaat Penulisan

1. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Perawatan Luka Terbuka dan

Tertutup..

2. Memudahkan kita dalam memberikan perawatan luka terbuka dan tertutup

kepada pasien.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Luka

1. Luka terbuka

Luka terbuka merupakan luka dimana kulit atau jaringan selaput lendir rusak.

Cedera jaringan lunak disertai kerusakan / terputusnya jaringan kulit yaitu

rusaknya kulit dan bisa disertai jaringan di bawah kulit. Kerusakan ini dapat

terjadi karena suatu kesengajaan seperti pada tindakan operasi maupun ketidak

sengajaan seperti luka akibat kecelakaan (traumatis).

2. Luka Tertutup

Luka tertutup dapat diartikan sebagai cedera jaringan lunak tanpa kerusakan /

terputusnya jaringan kulit, yang rusak hanya jaringan di bawah kulit. Pembagian

ini tidak menjadi penentu berat ringannya suatu cedera.

B. Penyebab Luka

1. Luka Terbuka

Penyebab luka terbuka bisa disengaja ataupun tidak sengaja oleh :

 Benda tajam

 Benda tumpul

2. Luka Tertutup

Penyebab luka tertutup adalah trauma benda tumpul yang tidak menyebabkan

keluarnya darah misalnya terkilir, benturan benda keras sehingga menyebabkan

memar.
C. Jenis jenis Luka

1. Luka Terbuka

a. Luka lecet : Terjadi biasanya akibat gesekan dengan permukaan yang tidak

rata.

b. Luka robek : Luka ini memiliki ciri tepi yang tidak beraturan, biasanya

terjadi akibat tumbukan dengan benda yang relatif tumpul. Merupakan luka

yang paling banyak ditemukan.

c. Luka sayat : Diakibatkan oleh benda tajam yang mengenai tubuh manusia.

Bentuk lukanya biasanya rapi. Sering merupakan kasus kriminal

d. Luka tusuk : Terjadi bila benda yang melukai bisa masuk jauh ke dalam

tubuh, biasanya kedalaman luka jauh dibandingkan lebar luka. Bahayanya

organ dalam tubuh mungkin terkena.

e. Luka avulse : Luka ini ditandai dengan bagian tubuh yang terlepas, namun

masih ada bagian yang menempel.

f. Luka amputasi : Bagian tubuh tertentu putus.

2. Luka Tertutup

a. Luka memar (Kontusio : Terjadi akibat benturan dengan benda tumpul,

biasanya terjadi di daerah permukaan tubuh, darah keluar dari pembuluh dan

terkumpul di bawah hulit sehingga bisa terlihat dari luar berupa warna

merah kebiruan.

b. Hematoma (darah yang terkumpul di jaringan) : Prinsipnya sama dengan

luka memar tetapi pembuluh darah yang rusak berada jauh dibawah

permukaan kulit dan biasanya besar, sehingga yang terlihat adalah bengkak,

biasanya besar yang kemerahan.


c. Luka remuk : Terjadi akibat himpitan gaya yang sangat besar. Dapat juga

menjadi luka terbuka. Biasanya tulang menjadi patah di beberapa tempat.

D. Kondisi Pada Luka

1. Luka Terbuka

Jika luka terbuka dibiarkan atau perawatannya tidak benar maka hal-hal

yang dapat terjadi diantaranya adalah ;

a. Infeksi

Tanda-tanda luka mengalami infeksi yaitu jika terdapat nanah pada luka

yang biasanya menimbulkan warna kuning, hijau/coklat tergantung pada

jenis bakteri penyebab. Dan juga bias ditandai dengan demam, nyeri tekan

dan nyeri pada daerah luka.

b. Eviserasi

terpisahnya lapisan luka secara total dapat menimbulkan eviserasi yaitu

keluarnya organ visceral melalui luka yang terbuka.

c. Hematoma

Yaitu pengumpulan darah lokal dibawah jaringan. Hemotoma trelihat

seperti bengkak/massa yang sering terlihat kebiruan

E. Perawatan Luka

1. Perawatan Luka Terbuka

a. Jelaskan kepada pasien tentang apa yang akan dilakukan. Jawab pertanyaan

pasien.

b. Minta bantuan untuk mengganti balutan pada bayi dan anak kecil

c. Jaga privasi dan tutup jendela/pintu kamar


d. Bantu pasien untuk mendapatkan posisi yang menyenangkan. Bukan hanya

pada daerah luka, gunakan selimut mandi untuk menutup pasien jika perlu.

e. Tempatkan tempat sampah pada tempat yang dapat dijangkau. Bisa

dipasang pada sisi tempat tidur.

f. Angkat plester atau pembalut. Jika menggunakan plester angkat dengan cara

menarik dari kulit dengan hati-hati kearah luka. Gunakan alkohol untuk

melepaskan jika perlu.

g. Keluarkan balutan atau surgipad dengan tangan jika balutan kering atau

menggunakan

sarung tangan jika balutan lembab. Angkat balutan menjauhi pasien.

h. Tempatkan balutan yang kotor dalam kantong plastik.

i. Buka set steril

j. Tempatkan pembungkus steril di samping luka

k. Angkat balutan paling dalam dengan pinset dan perhatikan jangan sampai

mengeluarkan drain atau mengenai luka insisi. Jika gaas dililitkan pada

drain gunakan 2 pasang pinset, satu untuk mengangkat gaas dan satu untuk

memegang drain.

l. Catat jenis drainnya bila ada, banyaknya jahitan dan keadaan luka.

m. Buang kantong plastik. Untuk menghindari dari kontaminasi ujung pinset

dimasukkan dalam kantong kertas, sesudah memasang balutan pinset

dijauhkan dari daerah steril.

n. Membersihkan luka menggunakan pinset jaringan atau arteri dan kapas

dilembabkan dengan anti septik, lalu letakkan pinset ujungnya labih rendah

daripada pegangannya.
o. Gunakan satu kapas satu kali mengoles, bersihkan dari insisi kearah drain :

1) Bersihkan dari atas ke bawah daripada insisi dan dari tengah keluar

2) Jika ada drain bersihakan sesudah insisi

3) Untuk luka yang tidak teratur seperti dekubitus ulcer, bersihkan dari

tengah luka kearah luar, gunakan pergerakan melingkar. Ulangi

pembersihan sampai semua drainage terangkat.

p. Olesi zalf atau powder. Ratakan powder diatas luka dan gunakan alat steril.

q. Gunakan satu balutan dengan plester atau pembalut

r. Amankan balutan dengan plester atau pembalut

s. Bantu pasien dalam pemberian posisi yang menyenangkan.

t. Angkat peralatan dan kantong plastik yang berisi balutan kotor. Bersihkan

alat dan buang sampah dengan baik.

u. Cuci tangan

v. Laporkan adanya perubahan pada luka atau drainage kepada perawat yang

bertanggung jawab. Catat penggantian balutan, kaji keadaan luka dan respon

pasien.

2. Perawatan Luka Tertutup

a. Lakukan perawatan seperti halnya terjadi perdarahan dalam

b. Khusus untuk luka memar dapat dilakukan pertolongan sebagai berikut :

- Rest

Istirahatkan anggota gerak tersebut dan dibuat senyaman mungkin.

- Ice
Berikan kompres dingin (misalnya kantung es) Bagian yang luka

dikompres es hingga darahnya membeku. Darah yang membeku ini

lambat laun akan terdegradasi secara alami melalui sirkulasi dan

metabolisme tubuh.

- Commpression

Bagian yang luka dibalut dengan kuat untuk membantu mempercepat

proses penutupan lubang/bagian yang rusak pada pembuluh darah.

- Elevation

Tinggikan anggota gerak tersebut, kaki dan tangan korban ditinggikan

sehingga lebih tinggi dari jantung.


Daftar Pustaka

Luka memar. 2010. http//:www. organisasi.org/tips-cara-mengatasi-mengobati-luka-

memar-rice-rest-ices-compress-cara elevation –, diperoleh tanggal 4 Mei 2011.

Moya J. Morison. 2003. Manajemen Luka. Jakarta : EGC.

Spruyt, Van Mantgem dan De Does. 1997. Ilmu Keperawatan. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai