Anda di halaman 1dari 5

KASUS SOAL MENJELANG AJAL DAN TUNAWISMA PADA LANSIA

KEPERAWATAN GERONTIK

Oleh:
Kelompok 7 / Kelas E – 2016
Yuli Agustin 162310101238
Maya Indah M 162310101266
Rohibul Fahmi 162310101273
Mohammad Fariyadid T 162310101293

PROGRAM SARJANA ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
Soal Keperawatan Gerontik Kematian Dan Menjelang Ajal & Tunawisma

1. Ny. Y melakukan pengkajian pada Tn. A dan terlihat bahwa tubuh Tn. A
menggembung, kulit tampak pucat, berwarna kebiruan/kelabu, nafas Tn. A
mendengkur berbunyi keras (stridor) yang disebabkan oleh adanya lender
pada saluran pernafasan yang tidak dapat dikeluarkan oleh Tn. A. Pengkajian
yang didapatkan oleh Ns. Y menunjukkan ciri-ciri bahwa Tn. A mengalami

a. Tn. A mengalami syok
b. Tn. A mengalami menjelang ajal
c. Tn. A mengalami gangguan pernafasan
d. Tn. A mengalami gangguan pada system gastroinstetinal
e. Tn. A mengalami gagal nafas
2. Tn. A berusia 85 tahun didiagnosa oleh dokter dengan kanker stadium 3 dan
sudah melakukan kemoterapi 3 kali. Saat berada di ruang rawat inap, keluarga
mengatakan pada perawat jika Tn. A sudah tidak bernafas dan saat perawat
datang ke Tn. A, didapatkan bahwa denyut jantung Tn. A berdenyut tidak
teratur. Fase yang dialami Tn. A disebut dengan fase …
a. Fase denial
b. Fase lamberton
c. Fase kematian klinis (clinical death)
d. Fase agonal (aghonal fase)
e. Kematian (mortality)
3. Ny. A berusia 90 tahun didiagnosa oleh dokter dengan gagal ginjal kronik
stadium 2. Ny. A tidak percaya akan diagnosa yang disampaikan oleh dokter
dan menagis sekencang-kencangnya. Anak Ny. A mencoba menenangkan Ny.
A dan dokter juga mencoba meyakinkan Ny. A. Fase yang dialami oleh Ny.
A merupakan fase …
a. Fase marah
b. Fase bargaining
c. Fase denial
d. Fase depression
e. Fase menerima
4. Ns. Y melakukan perawatan paliatif/menjelang ajal pada Tn. B yang
tujuannya adalah meningkatkan kualitas hidup Tn. B dan mengantarkan
kematian dengan damai. Berikut kriteria kematian dengan damai, kecuali …
a. Kenyamanan fisik
b. Dukungan dari orang-orang yang dicintai
c. Perawatan kesehatan yang memadai
d. Tidak menjadi beban orang lain
e. Meninggal dengan cepat
5. Ny. B berusia 81 tahun didiagnosa kanker serviks stadium 2 sejak 1 minggu
yang lalu. Mengetahui akan kondisinya yang sulit untuk disembuhnka
membuat Ny. B putus asa dan tidak mau melakukan kemoterapi, Ny. B
meyakini bahwa dirinya tidak akan sembuh sehingga tidak perlu melakukan
kemoterapi. Tindakan yang dilakukan oleh Ny. B merupakan tahapan fase …
a. Fase giacquinta
b. Fase denial
c. Fase marah
d. Fase bargaining
e. Fase depression
6. Seorang tunawisma terbaring di bawah jemabatan, tunawisma tersebut
Nampak kesulitan untuk bergerak karena mengalami kekakuan pada otot.
Seorang perawat yang melihat tunawisma tersebut merasa kasian. Sehingga
perawat tersebut melakukan tindakan. Tindakan apa yang paling tepat untuk
dilakukan …
a. Terapai tawa
b. Terapi relaksasi
c. ROM
d. Kompres hangat
e. Kompres dingin
7. Seorang perawat melakukan pengkajian kepada lansia berusia 85 tahun
disalah satu kota. Perawat tersebut mendapat laporan bahwa lansia yang
dikaji merupakan tunawisma dan telah lama tinggal di bawah jembatan.
Hasil pengakajian didapatkan lansia tidak memiliki rumah dan hidup di
bawah jembatan. Saat diajak komunikasi lansia tampak bingung, intervensi
yang dapt dilakukan perawat pada lansia tersebut yaitu …
a. Menghubungi dinas sosial agar mendapatkan tindak lanjut dan perawatan
b. Merbiarkan lansia
c. Menganjurkan mencari tempat tinggal
d. Menganjurkan lansia mencari keluarganya
e. Menganjurkan lansia mencari kerja
8. Ny. B berusia 80 tahun tinggal disebuah pasar, saat dilakukan pengkajian oleh
perawat terkait alasan kenapa Ny. B tinggal di pasar, lansia menjawab karena
tidak mempunyai rumah. Sepuluh tahun yang lalu rumah yang Ny. B miliki
dijual untuk membayar biaya rumah sakit. Berdasarkan kasus diatas penyebab
munculnya tunawisma pada Ny. B tersebut adalah …
a. Pendidikan
b. Umur
c. Kemiskinan / perekonomian
d. Cacat fisik
e. Kurangnya lahan kerja
9. Tn. X adalah seorang lansia yang tidak mempunyai rumah dan tinggal di
bawah jembatan, terkadang juga di toko-toko. Sehingga perawat sulit untuk
melakukan pengkajian dikarenakan Tn. X berpindah-pindah tempat.
Berdasarkan kasus hambatan-hambatan dalam perlindungan kesehatan lansia
tunawisma adalah, kecuali …
a. Klien dalam kondsi kotor
b. Klien dapat diajak kerjasama
c. Kecenderungan perawat merasa kasian secara simpati
d. Klien mengalami pindah-pindah tempat
10. Perawat komunitas melakukan pengamatan/observasi di daerah jember pasar
tanjung, setelah dikaji ada beberapa orang yang tidak punya rumah atau
tempat tinggal untuk menetap. Pada kasus diatas ciri-ciri lansia tersebut
adalah …
a. Tunarungu
b. Tunawisma
c. Tunawicara
d. Tunadaksa
e. Tunanetra

Anda mungkin juga menyukai