Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TERAPI BERMAIN DENGAN MEWARNAI PADA ANAK

MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK

Oleh

Muhammad Sufyan Asasi NIM 162310101271


Muhammad Fariyadid Taufiq NIM 162310101293

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2018
A. PENDAHULUAN
Bermain adalah alat komunikasi yang natural bagi anak-anak. Bermain adalah
dasar pendidikan dan aplikasi terapeutik yang membutuhkan pengembangan pada
pendidikan anak usia dini. Salah satu fungsi bermain adalah sebagai terapi dimana
dengan melkukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang
dialaminya.
Motorik halus adalah keterampilan menggunakan media dengan koordinasi
antara mata dengan tangan, sehingga gerakan tangan perlu dikembangan dengan
baik dalam hal ini dipilih metode bermain dengan mewarnai karena mewarnai
dapat menjadi alernatif untuk mengembangkan kreatifitas anak dan dapat
menurunkan tingkat pada anak selama panggilan. Mewarnai gambar dapat
menjadi salah satu media bagi perawat untuk dapat meningkatkan tingkat
perkembangan anak pada usia prasekolah 3-6 tahun serta anak dapat melatih
untuk mengenal gambar dan macam-macam warna.

Aktifitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan anak


secara optimal. Bermain merupakan cara alamiah bagi anak untuk
mengungkapkan konflik dari dirinya. Bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi
merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan
lain sebagainya. Anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan
fisik, mental dan perkembangan emosinya, salah satu permainan yang penting
pada anak prasekolah yaitu bermain dengan mewarnai. Melalui terapi ini
diharapkan dapat melatih kemampuan konsentrasi. Terapi bermaian ini bertujuan
untuk mempraktikkan keterampilan, memberikan aspek terhadap pikiran, menjadi
kreatif dan inovatif yang memberikan stimulasi dalam kemampuan kognitif dan
afektif (Anonim, 2010)

B. TUJUAN.
1. Tujuan Umum.
Untuk meningkatkan keterampilan motorik halus berkaitan dengan
kemampuan anak menggunakan otot-otot kecilnya khususnya tangan dan jari
tangan dan meningkatkan keterampilan kognitif berkaitan dengan
kemampuan belajar dan memecahkan masalah sehingga akan menstimulasi
kemampuan motorik halus anak agar nantinya dapat optimal dan juga untuk
mempersiapkan kemampuan motorik kasar selanjutnya serta meminimalkan
dampak hospitalisasi pada anak.

2. Tujuan Khusus.
1. Memfasilitasi anak untuk mengekspresikan perasaannya.
2. Meningkatkan rasa percaya diri, koordinasi dan komunikasi.
3. Menciptakan atau meningkatkan hubungan yang sehat.
4. Meningkatkan kreatifitas bermain.
5. Meningkatkan perilaku yang baik.
6. Meningkatkan konsentrasi dan memori..
7. Mengurangi hiperaktifitas.
8. Mengatasi stress dan mencapai suatu tujuan.
9. Meningkatkan motivasi dan mengembangkan kepribadian.
10. Menambah pengetahuan warna dan gambar.

C. SETTING TEMPAT.

Meja

Keterangan :

: Leader

: Anak

: Fasilitator

Hari/ Tanggal : Selasa, 11 November 2018.


1. Waktu : 17.00 WIB .
2. Tempat : Rumah anak di desa Jumpong, Kab. Bondowoso.

D. JENIS ALAT BERMAIN.


1. Pensil Warna / Kerayon
2. Gambar Binatang/ Buah di Kertas
3. Meja

E. METODE.
Metode yang dilakukan adalah demonstrasi secara langsung yang dilakukan
oleh leader bersama dengan anak-anak yang dibantu oleh fasilitator, sesuai dengan
instruksi yang diberikan.

F. LANGKAH – LANGKAH PERMAINAN.


1. Menjelaskan tatacara pelaksanaan
2. Memperhatikan terapi bermain dengan mewarnai pada anak
3. Memberi kesempatan bertanya pada anak jika ada yang belum jelas
4. Membagikan pensil warna dan kertas yang berisi gambar
5. Mwmbwerikan motivasi pada anak
6. Menanyakan pada anak tentang mewarnai gambar
7. Memberikan pujian pada anak jika telah selesai mewarnai gambar

G. SELEKSI KLIEN.
1. Klien dengan proses pencapaian tumbuh kembang.
2. Anak-anak yang berusia 3-6 tahun
3. Anak yang bersedia untuk melaksanakan terapi bermain dengan mewarnai
dan mendapat persetujuan dari orang tua
4. Anak dalam kondisi sehat jasmani dan rohani
H. PENGORGANISASIAN.
1. Melakukan kontrak dengan anak.
2. Mengumpulkan anak pada ruangan terapi bermain.
3. Menyiapkan alat yang diperlukan.
4. Kegiatan dipimpin oleh leader dibantu dengan fasilitator dan observer.
5. Mengobservasi kondisi anak selama terapi bermain berlangsung.

Leader : Muhammad Sufyan Asasi


Tugas :
1. Membuka acara.
2. Membaca peraturan permainan.
3. Memimpin jalannya permainan.
4. Memberi semangat kepada peserta.
5. Menciptakan suasana menjadi meriah.
6. Mengambil keputusan.
7. Memberikan reward.

Fasilitator : Mohammad Fariyadid T.


Tugas :
1. Memfasilitasi peserta selama permainan berlangsung.
2. Mendampingi anak selama permainan.
3. Memberikan semangat dan motivasi.
Observer : Muhammad Sufyan Asasi dan Mohammad Fariyadid Taufiq
Tugas :
1. Mengamati dan mengevaluasi permainan.
2. Mengamati tingkah laku anak.

I. EVALUASI/ KRITERIA PENILAIAN.


1. Anak bersedia mengikuti terapi bermain.
2. Anak mengikuti kegiatan sampai selesai.
3. Anak mengikuti instruksi yang diberikan.
4. Anak berperan aktif dalam permainan.
5. Anak bisa melakukan permainan dengan mandiri.
6. Anak dapat menyelesaikan permainan sampai selesai.
7. Anak merasa senang mengikuti terapi bermain.
DAFTAR PUSTAKA

- Anggani, Sudono. 2004. Sumber Belajar Dan Alat Permainan Untuk

Pendidikan Usia Dini. Grafindo : Jakarta.

- https://dokumen.tips/documents/terapi-bermain-mewarnai.html

- Soetjinngsih, 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC

- Wong, Donna L.2003. Pedoman Klinis Keperwatan Pediatrik. Edisi 4.


Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai