Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM REVIEW CINEMA EDUCATION

“AUGUST : OSAGE COUNTY”

KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun Oleh :

Kelompok 7

Anindianti Sukma 162310101133


Sri Yuni Wulandari 162310101183
Moh. Afif Jakaria Iksafani 162310101197
Nidya Pandora Bintari Hargi 162310101231
Muhammad Musyafa F. S 162310101242

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
A. KEHADIRAN KELUARGA
1. GAMBARAN SINGKAT TENTANG KELUARGA

Pasien : Violet
Suami : Beverly Waston
Anak pertama : Barbara Waston
Menantu : Bill Fordam
Anak Barbara : Jean Fordam
Anak Kedua : Ivy Waston
Anak Ketiga : Karen Waston
Bibi : Matie Fae Aiken
Paman : Charlie Aiken
Saudara sepupu/tiri:Charles
Pengasuh : Johnna
Dokter : dr. Burcke
Violet adalah seorang ibu dan istri dengan mengidap penyakit Ca mulut yang
memiliki suami berna Beverly. Violet juga sebagai seorang dengan candu obat-obatn
terlarang berupa pil dan juga merokok. Sedangkan, suaminya dengan candu alcohol
yang dibatas wajar. Mereka menikah dengan perjanjian dengan saling mempertahan
kan hobi mereka masing-masing. Hal ini pun menyebabkan munculnya beberapa
maslah yang tidak terduga. Beverly juga berselingkuh dengan saudari iparnya yaitu
Matie dan memiliki seorang anak. Hal ini pun diketahui oleh violet namun, violet
hanya berdiam saja dan berpura-pura tidak tau dan membiarkannya. Anak dari violet
dan Beverly yang pertama bernama Barbara yang sudah berkeluarga pun juga
bermasalah yaitu sebenarnya sudah bercerai selama 5 tahun dengan suaminya namun
keduanya menutupinya didepan violet seolah tidak terjadi apa-apa. Anak kedua dari
violet yang bernama ivy pun menjalin hubungan dengan saudaranya sendiri yaitu
anak dari ayahnya dan Matie yang secara tidak langsung adalah saudara tirinya tanpa
ia ketahui, dan ivy ini juga pernah mengalami Ca Rahim dan sudah diangkat
rahimnya. Lalu anak terakhir dari Violet yaitu Karen, merupakan wanita yang
memiliki kehidupan bebas dan bertemu dengan seorang pengusaha florida bernama
Steve yang sebenarnya adalah Bandar ganja.Steve ini juga memiliki peringai yang
buruk yaitu dengan melakukan haol yang tidak senonoh dengan anak Bill dan Barbara
yaitu Jean, dengan mempengaruhi untuk menggunakan ganja dan melakukan
perbuatan yang melecehkan.

2. GAMBARAN ECOMAP KELUARGA


3. ANALISIS ECOMAP SECARA SPESIFIK TERKAIT HUBUNGAN KELUARGA
DAN LINGKUNGAN SEKITAR

B. PENILAIAN KELUARGA DAN PRIORITAS KEBUTUHAN

1. KONDISI FISIK DAN PSIKOSOSIAL


Kondisi fisik di keluarga baik-baik saja dan terlihat sehat. Namun dengan pasien
berbeda fisik terlihat lemah akibat dari konsumsi obat-obat terlarang berupa pil. Hal
ini sudah dilakukan oleh pasien dikonsumsi lebih dari 30 tahunan. Dan keadaan
psikososial keluarga kurang kondusif . Keluarga menyelesaikan masalah dengan cara
saling mengedepankan emosi masing-masing hingga titik temu masalah yang
didapatkan justru tidak disetujui oleh salah satu pihak. Keluarga lebih sering selisih
paham tentang apa yangdiputuskan dan selalu saja ada pertengkaran bahkan
pedebatan dari hal-hal kecil. Ada beberapa scene yang memberikan gambaran
keluarga saling menyayangi namun, cara yang digunakan berbeda karena keluarga
malu untuk saling mengungkapkan.
2. FAKTOR LINGKUNGAN DAN SOSIOKULTURAL; NILAI,
KEYAKINAN,RITUAL
Faktor lingkungan dalam keluarga ini tidak terlalu diungkapkan bagaimana
keluarga membangun hubungan dengan lingkungan bahkan sosiokulturalnya. Karena
dalam cerita ini keluarga lebih menghabiskan waktu dengan kesibukan masing-
masing yang tidak melibatkan aktifitas sosialnya di luar dan berhubungan dengan
tetangganya. Nilai keyakinan yang dimiliki keluarga sangat rendah, dibuktikan pada
scene makan malam memperingati kematian Beverly membuka makan malam dengan
melakukan berdoa namun sikap yang ditampilkan dan keadaan yang harusnya dalam
balutan khitmad tidak terjadi. Justru menampilkan sikap yang kurang sopan dalam
posisi saat berdoa. Kemudian ritual yang dilakukan keluarga tidak ada atau tidak
dipaparkan. Karena keadaan keluarga yang lebih suka menghabiskan waktu sendiri-
sendiri.

3. STATUS GIZI DAN OBAT-OBATAN


Status gizi sebenarnya baik dan dapat mencukupi kebutuhannya. Namun, keluarga
memiliki gaya hidup yang kurang baik. Seperti yang dilakukan Violet yaitu konsumsi
pil atau obat-obat narkoba selama bertahun-tahun dengan alasan untuk meredakan
nyeri dan rasa terbakarnya dari kanker yang dia miliki, dalam keadaan seperti ini
violet juga masih merokok. Lalu Beverly juga sebagi pecandu minuman beralkohol.
Obat-obat yang dikonsumsi oleh Violet pun sangat banyak macamnya seperti :
Valium,Vicodin,Darvon,Darvocet,Percodan,Percocet,Xanax(penenang),Oxycantin,
Dilvadid. Yang diresepkan secara illegal oleh dokter yang merawatnya. Dan dengan
pemberian dosis yang tidak sewajarnya untuk pasien. Karena pasien sering
mengalami halusinasi dan keadaan emosi yang tidak stabil.

4. PENGGUNAAN SUMBER PERAWATAN KESEHATAN ATAU PENGOBATAN


ALTERNATIF
Penggunaan perawatan kesehatan tidak dilakukan secara intens dan baik,
bahkan penggunaan obat-obatan alternative pun tidak dilakukan. Karena pasien
sudah mengalami adiksi berat terhadap obat-obatan dengan dosis tinggi dan sudah
dikonsumsinya selama puluhan tahun. Sehingga untuk melepaskan dari pengaruh
obat-obatan tersebut harus mengalami perdebatan yang sangat hebat dengan anak
pertamanya. Dan disini dokter pun meresepkan obat dengan tidak benar.
Memberikan obat-obatan yang tidak sesuai dengan jumlah dan bebas dalam
pemberian dan pasien mengkonsumsinya tidak sesuai resep dan sesukanya dalam
pemakaian obat tersebut. Jumlahnya pun tidak sesuai takaran atau bahkan
melampaui dosis yang dibutuhkan. Dalam penggunaan obat dari pihak keluarga
pun tidak melakukan pengawasan dengan baik.
5. DIAGNOSA MEDIS
Ca Mulut
6. BAGAIMANA KONDISI KLIEN MEMPENGARUHI KELUARGA DAN REAKSI
MEREKA
Pasien dalam mempengaruhi keluarganya yaitu penyampainnya kurang
baik. Yaitu dengan menggunakan kata-kata yang menyulut emosi dan kurang
kekeluargaan sehingga penerimaan keluarga pun dan reaksi yang diberikan yaitu
juga kurang baik,dengan menimbulkan perdebatan-perdebatan sehingga kurang
menemukan solusi bagi permasalahan yang dialami. Penyampaian masalah
dengan cara ini menyebabkan kedua belah pihak saling bertengkar hingga
menggunakan kekerasan.
7. PERSEPSI KELUARGA TENTANG KESEHATAN
Persepsi keluarga mengenai kesehatan sangatlah rendah dibuktikan
dengan keadaan keluarga yang konsumsi alcohol berlebih,narkoba,ganja,merokok.
Bahkan anak-anaknya tidak melarang ayah dan ibunya melakukan hal tersebut
padahal sudah dilakukan dalam batas yang tidak wajar. Bahkan anak dari Bill dan
Barbara pun dibiarkan merokok padahal usinya masih 14 tahun, dan reaksinya
hanya saling menyalahkan sebagi orang tuanya, tanpa ada tindakan nyata dari
keduanya untuk menghentikan perbuatan buruk anaknya yang dapat menganggu
kesehatan anaknya di kemudian hari.
8. KEKUATAN KELUARGA
Keadaan keluarga kurang saling mendukung dan menguatkan yang pada
akhir kisahnya semua keluarga saling pergi dengan keinginan masing-masiong
tanpa ada yng mau kembali melihat keadaan ibunya yang baru saja kehilang
suami dan pada akhirnya sang ibu hanya tinggal dengan pengasuhnya. Keadan
keluarga kurang menguatkan satu sama lain, menyelesaiakan secara kekeluargan
dan berbiacara dengan hangat dan mencari solusi bersama pun tidak diterapkan
dibuktikan dari ayahnya yang melakukan binuh diri karena telah meninggalkan
keluarganya beberapa hari dan menghabiskan deposit yang telah ditabunganya
dengan istrinya. Ayahnya mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri
tenggelamsetelah menjatuhkan diri dari kapal dan ditemukan oleh polisi sekitar.
Sebenarnya dalam hal ini keluarga sangat kehilangan dan terpukul. Namun,
memang pada awalnya saling menguatkan. Namun , dengan kematian ayahnya
beberapa hal terungkap yang membuat hal ini memperkeruh keadaan sehingga
keluarga saling menyalahkan dan pergi dengan masalah pribadi masing-masing
tanpa adanya penyelesaian masalah.

C. IDENTIFIKASI MASALAH
DATA DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN JURNAL
MALADAPTIF KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN RUJUKAN
/ TERAPI
KELUARGA
 Kurangnya Ketidakefektifan 1. Mendukung Memberikan definisi The
perhatian manajemen untuk tetap tentang komunikasi association
pada kesehatan keluarga kontak dengan terbuka kepada between
penyakit d.d ketidaktepatan anggota keluarga keluarga sehingga overinvolve
yang aktivitas keluarga jika diperlukan anggota keluarga d parenting
menyebabk untuk memenuhi 2. Memberikan yang mengalami and young
an keluarga tujuan kesehatan kesempatan suatu penyakit dapat adults’ self-
tidak b.d konflik berkunjung dalam mendapatkan jalan efficacy,
mengetahui pengambilan memenuhi keluar atas psychologic
bahwa keputusan kebutuhan kesepakatan al
Violet anggota keluarga keluarga. Dan entitlement,
mengkonsu dan pasien dengan komunikasi and family
msi banyak 3. Mendiskusikan terbuka dalam communicat
obat-obatan strategi untuk keluarga dapat ion
 Kurangnya menormalkan meningkatkan rasa
perhatian kehidupan perhatian antar
yang keluarga dengan anggota keluarga.
menyebabk seluruh anggota Sehingga dengan
an keluarga keluarga demikian
tidak 4. Membantu diharapkan anggota
mengetahui anggota keluarga keluarga dapat
Beverly untuk saling mengerti akan
mengkonsu menerapkan kondisi setiap
msi alcohol strategi anggota keluarga.
 Kurangnya normalisasi
perhatian terhadap situasi
yang yang mereka
menyebabk hadapi
an keluarga
tidak
mengetahui
Jean
mengkonsu
msi ganja
 Adanya
konflik
keluarga
yang
menyebabk
an keluarga
kurang
memperhati
kan
kesehatan
satu sama
lain
 Penyalah Disfungsi proses 1. Membantu Penerapan The
gunaan zat keluarga d.d pemantauan komunikasi terbuka association
pada Ny penurunan penggunaan obat- dalam keluarga between
Violet yang kemampuan obatan selama dapat memberikan overinvolve
mengkonsu anggota keluarga pengobatan suatu hal aspek d parenting
msi pil, untuk saling penyakit positif dalam and young
Beverly berhubungan dalam 2. Membantu pasien keluarga. Perawat adults’ self-
mengkonsu pertumbuhan dan untuk melakukan efficacy,
msi alcohol, kematangan membangun re- memodifikasi psychologic
Jean bersama b.d sosialisasi, perilaku dalam al
mengkonsu strategi koping membangun keluarga dan juga entitlement,
msi ganja tidak efektif kembali melakukan and family
hubungan dan dukungan dalam communicat
penurunan pencegahan ion
keegoisan dalam penggunaan zat
keluarga terlarang dalam
3. Mendorong keluarga.
keluarga untuk Peningkatan peran
berpatisipasi dalam keluarga juga
dalam upaya dilakukan guna
pemulihan untuk dapat
penyalahgunaan berperan dalam
zat keluarga.
Komunikasi terbuka
dapat menjadikan
keluarga dapat
saling mengerti dan
terbuka
 Kurangnya Ketidakefektifan 1. Membantu Mengumpulkan The
respek antar hubungan dalam anggota keluarga keluarga dalam satu association
anggota keluarga Beverly untuk forum dan diberikan between
keluarga d.d keterlambatan berkomunikasi pengertian tentang overinvolve
 Komunikasi dalam memenuhi lebih efektif komunikasi keluarga d parenting
yang tidak tujuan 2. Memfasilitasi dan pentingnya and young
memuaskan perkembangan diskusi keluarga komunikasi terbuka adults’ self-
antar yang tepat untuk 3. Memfasilitasi dalam keluarga. efficacy,
anggota tahap siklus hidup strategi untuk Bantu keluarga psychologic
keluarga keluarga b.d menurunkan dalam al
yang keterampilan stress memprioritaskan entitlement,
menyebabk komunikasi tidak 4. Mengkoordinasik dan menyelesaikan and family
an efektif an keluarga untuk masalah yang paling communicat
terjadinya mengatasi diprioritaskan dan ion
banyak penggunaan zat bantu anggota
konflik keluarga
dalam mengklarifikasi apa
keluarga yang mereka
 Penyalahgu butuhkan dan
naan zat harapan satu sama
pada lain untuk mencapai
anggota hubungan yang baik
keluarga dalam keluarga.

D. TERAPI KELUARGA
Judul film : august: osage county
Masalah keluarga : masalah yang dihadapi dalam keluarga tersebut yaitu, adanya perpecahan
keluarga yang disebabkan kurangnya komunikasi yang baik. Sehingga jika salah satu dalam
keluarga tersebut mengalami masalah, maka masalah itu sulit untuk diatasi dikarenakan
mereka tidak mempunyai adaptasi koping yang adaptif dan juga tidak ada dukungan dari
keluarga. Orangtua yang harusnya menjadi tempat untuk anak-anak mereka mengadukan
masalah dan meminta pendapat juga tidak bisa efektif.
Terapi keluarga : menerapkan komunikasi terbuka di dalam keluarga
Pengertian terapi keluarga : Komunikasi terbuka adalah masing-masing anggota keluarga
saling membuka diri atas hal-hal yang bisa menjadikan ketidaksejalanan anggota keluarga
(Pawit, 2009). Sedangkan komunikasi terbuka yang dimaksud di dalam penelitian adalah
komunikasi yang dapat meningkatkan fungsi keluarga menjadi lebih efektif dan positif.
Orang tua dalam keluarga dengan gaya komunikasi yang lebih terbuka dapat menunjukkan
pemahaman yang lebih besar dari konsep diri anak mereka (Sillars, Koerner, & Fitzpatrick,
2005). Komunikasi keluarga yang terbuka juga dapat mengurangi tingkat rasa bersalah dan
kebencian anak terhadap orang tua mereka, serta identitas anak juga akan lebih terkontrol
(Giverts, 2014). Komunikasi terbuka yang dilakukan orang tua kepada anak bertujuan untuk
memberi ruang kepada anak dan anggota keluarga lain untuk dapat menyampaikan sesuatu
misalnya masukan, keluhan, keinginan atau bentuk komunikasi lainnya. Sehingga dengan
demikian diharapkan sesama anggota keluarga mampu memberikan informasi lebih dari
yang diketahui atau didapatkan dan semuanya bisa tepat dan jelas.
Indikasi terapi keluarga : keluarga dengan tingkat komunikasi yang buruk
Kontraindikasi terapi keluarga : keluarga yang menolak untuk diberikan intervensi
Persiapan terapi keluarga : Mempersiapkan ruangan untuk bertemu antara pasien keluarga
dengan perawat
Prosedur terapi keluarga :
1. Prainteraksi :
a. mengumpulkan data tentang pasien (keluarga)
b. menilai kesiapan perawat
c. membuat rencana pertemuan

2. Orientasi :
a. Memberikan salam dan tersenyum pada Klien
b. Melakukan validasi (kognitif, afektif, psikomotor) → pada pertemuan Lanjutan
c. Memperkenalkan nama Perawat
d. Menanyakan nama panggilan kesukaan Klien (keluarga)
e. Menjelaskan tanggung jawab Perawat - Klien (keluarga)
f. Menjelaskan peran Perawat - Klien (keluarga)
g. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
h. Menjelaskan tujuan
i. Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan Menjelaskan
kerahasiaan

3. Kerja :
a. Memberi kesempatan pada Klien untuk bertanya
b. Menanyakan keluhan utama atau masalah yang dihadapi
c. Menjelaskan kepada klien (keluarga) tentang definisi komunikasi terbuka
d. Menjelaskan kepada keluarga tentang bagaimana cara melakukan komunikasi yang
terbuka di dalam keluarga
e. Memberikan contoh atau role model tentang komunikasi terbuka Melakukan
kegiatan sesuai dengan rencana
4. Terminasi
a. Menyimpulkan hasil wawancara (evaluasi proses & hasil )
b. Memberikan reinforcement positif
c. Merencanakan tindak lanjut dengan Klien (keluarga)
d. Melakukan kontrak (waktu,tempat,topik) Mengakhiri wawancara dengan cara yang
baik
Evaluasi terapi keluarga : Menanyakan bagaimana perasaan klien (keluarga) setelah
melakukan kegiatan terapi , apa yang akan dilakukan pasien di masa yang akan datang untuk
mempersiapkan diri menjadi lebih baik. Dan menanyakan kepada anggota keluarga tentang
kesiapan diri meraka untuk mendampingi setiap anggota keluarga.

E. CRITICAL APPRAISAL
Penelitian tentang terapi keluarga dengan gangguan komunikasi dengan judul “The
association between overinvolved parenting and young adults’ self-efficacy, psychological
entitlement, and family communication” layak untuk diterapkan didalam mengatasi keluarga
yang didalamnya terjadi perpecahan akibat kurangnya komunikasi yang baik antar anggota
keluarga.

Sumber referensi :
Givertz, M., & Segrin, C. (2014). The association between overinvolved parenting
and young adults’ self-efficacy, psychological entitlement, and family

communication. Communication Research, 41(8), 1111-1136. Journal.sagepub.com


Pawit M. Yusuf, . 2009. Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan.Jakarta: PT Bumi
Aksara

Anda mungkin juga menyukai