Anda di halaman 1dari 13

Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – FKEP Universitas Jember 2018

PREPLANNING TENTANG KELUARGA DENGAN BALITA PASCA


HOSPITALISASI KONSTIPASI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga

Oleh

Sri Yuni Wulandari


NIM 162310101183

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – FKEP Universitas Jember 2018

BAB I. LATAR BELAKANG

1.1 Analisis Situasi


1.1.1 Pengkajian friedman
a. Mengidentifikasi Data
1. Nama KK : Tn. X
2. Umur : 28 tahun
3. Alamat dan telp : Jln. Mawar raya telp. (0331)
3344502
4. Komposisi keluarga :
Tn.X Ny. X

An. X

5. Tipe bentuk keluarga : Nuclear Family


6. Latar belakang kebudayaan : Suku Jawa
7. Agama : Islam
8. Status kelas social : keluarga kelas pekerja
9. Mobilitas kelas social : Motor

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan


kelamin dengan
KK
1. Ny.X Perempuan Istri 27 thn SMP Ibu rumah
tangga
2. An.X Perempuan Anak 5 thn Belum Belum
tamat bekerja
belajar

b. Tahap perkembangan dan riwayat keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga sekarang berada ditahap keluarga perkembangan ketiga
2. Kemampuan memenuhi tugas perkembangan
Keluarga sudah mampu memenuhi tugas tahap perkembangan
tersebut, yaitu :
 Memenuhi kebutuhan anggota keluarga
 Mensosialisasikan anak
 Mengintegrasikan anak baru
 Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – FKEP Universitas Jember 2018

3. Riwayat keluarga inti


Ayah dan ibu berasal dari daerah J, dengan bersuku jawa
semuanya. Memiliki anak yang berusia 5 tahun berjenis kelamin
perempuan. Tinggal dalam satu rumah.
4. Riwayat keluarga asal kedua orang tua
Kedua orang tua ayah berasal dari daerah M, kemudian bersuku
jawa juga. Kemudian untuk kedua orang tua dari Ibu berasal dari
daerah K yang bersuku jawa juga. Dan tinggal secara berpisah.
c. Data lingkungan
1. Karakteristik rumah

km
Kamar 1 Kamar 2
r.tamu

d
a
pintu p
u
r
tv
r.tamu

2. Karakteristik lingkungan dan komunitas yang lebih besar


Lingkungannya yang bersih dan nyaman namun keluarga kurang
dan tidak memiliki komunitas yang besar.
3. Mobilitas geografi keluarga
Menggunakan kendaraan beroda dua atau motor
4. Asosiasi dan transaksi keluarga dengan masyarakat
Keluarga memiliki dan transaksi dengan tetangga yang baik.
d. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi
Pola komunikasi fungsional
2. Sejauh mana komunikasi fungsional dan komunikasi disfungsional
Komunikasi dalam keluarga terjadi timbal balik.
3. Sejauh mana pesan-pesan emosional ditampilkan dan
diekspreksikan
Mengekspresikan masalah dengan baik dan tanpa marah-marah
atau adanya kekerasan
4. Karakteristik komunikasi komunikasi di dalam subsistem keluarga
Komunikasi yang terjadi karena perbedaab gender tidak terdapat
egosentris.
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – FKEP Universitas Jember 2018

5. Sejauh mana kesesuaian dan ketidaksesuaian pesan terjadi


Penyamapaian pesan sangat sesuai
6. Jenis proses komunikasi disfungsional yang terlihat dalam keluarga
Komunikasi terajdi saat anak mengalami hospitalisasi dan kedua
orang pun ikut cemas.
7. Isu komunikasi tertutup
Tidak ada isu komunikasi tertutup.
8. Variable kontekstual dan keluarga yang mempengaruhi komunikasi
Hal yang mempengaruhinya mengenai konteks atau situasi yang
dialami keluarga.
e. Struktur kekuasaan
1. Hasil akhir kekuasaan
Yang menentukan putusan adalah kepala keluarga.
2. Proses pembuatan keputusan
Dengan teknik konsensus
3. Dasar-dasar kekuasaan
Kekuasaan/ otoritas legitimasi
4. Variable yang memengaruhi karakteristik kekuasaan keluarga
Hierarki kekuasaan keluarga
5. Keseluruhan kekuasaan system dan subsistem keluarga
Jaringan komunikasi keluarga
6. Continuum kekuasaan keluarga
berada di tangan Kepala keluarga.
f. Struktur peran
1. Struktur peran formal
Peran formal berjalan baik ada ayah,ibu dan anak.
2. Struktur peran informal
Peran informal dijalankan dengan baik.
3. Analisis model peran
Model peran yang dilakukan dari orang tua kedua belah pihak ayah
dan ibu.
4. Variable yang mempengaruhi struktur peran.
Pengaruh dari kelas social yang dilakukan oleh keluarga.
1.1.2 Data Penjajakan Pertama
a. Terdapat ancaman kesehatan
1. Riwayat penyakit menurun
Keluarga tidak memiliki penyakit menurun.
2. Dampak bahaya penularan dari penyakit menular
keluarga mengetahui dampak penularan penyakit menular.
3. Risiko terjadi kecelakaan
Tidak ada risiko
4. Pemenuhan status gizi
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – FKEP Universitas Jember 2018

Pemenuhan status gizi keluarga baik.


5. Faktor yang menimbulkan tekanan
Karena faktor lingkungan yang baru.
6. Sanitasi lingkungan yang buruk
Keadaan sanitasi keluarga baik.
7. Terdapat berbagai kebiasaan yang buruk
Kurangnya mencari pengetahuan mengenai permasalahan.
8. Memiliki sifat kepribadian yang buruk
mudahnya putus asa pada keluarga
9. Memiliki riwayat kesehatan yang beresiko
Keluarga tidak memiliki riwayat kesehatan yang beresiko.
10. Peran anggota keluarga
Peran anggota keluarga berjalan dengan baik.
11. Imunisasi pada anak
Anak telah diimunisasi dengan lengkap.
12. Suasana dalam anggota keluarga
Keadaan keluarga baik-baik saja atau harmonis.
b. Kurang/ tidak sehat
Kondisi keadaan sakit telah terdiagnosa, dan keluarga telah mampu memenuhi
tahap pertumbuhan dan perkembangan.
c. Krisis
Menjadi orang tua yang perlu menyesuaikan dengan pengetahuan dari
keluarga yang mengalami sakit.
1.1.3 Data Penjajakan Kedua
a. Kemampuan Keluarga Melakukan Tugas Pemeliharaan Kesehatan
Anggota Keluarga
1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
Ketidaktahuan mengenai fakta dan masalah itu bagaimana dapat
muncul serta keluarga belum mengetahui tanda gejala permasalahan
mengapa bisa terjadi serta keluarga memandang permasalahan dalam
hal yang wajar. Keluarga juga takut akan munculnya stigma buruk
mengenai keluarganya di tetangga sekitar rumahnya.
2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan yang tepat
Keluarga memiliki pengetahuan yang rendah mengenai
penanganan masalah yang ada. Keluarga mersakan bahwa permasalahn
yang dihadapi kurang dirasakan dan perhatian keluarga terhadap
permasalahan kurang.
3. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga tidak mengetahui bagaimana keadaan penyakit,
pertumbuhan dan perkembangan anak. Keluarga mengatakan bahwa
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – FKEP Universitas Jember 2018

tidak mengetahui tentang sifat dan perkembangan perawatan apa yang


harus diperlukan.
4. Ketidakmampuan keluarga memelihara atau memodifikasi
lingkungan rumah yang sehat dan pengembangan pribadi anggota
keluarga
Keluarga kurang memahami mengenai bagaimana upaya
pencegahan penyakit yang dialami anggota keluarganya.
5. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan
kesehatan di masyarakat untuk pemeliharaan kesehatan
Keluarga mengatakan memiliki pengalaman buruk dengan tenaga
kesehatan , dikarenakan saat anak dari keluarga Tn.X sakit malah
mengalami perasaan kurang nyaman dirumah sakitnya.
b. Penggolongan masalah
1. Kelompok Masalah Perawatan
a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah disebabkan
karena kurangnya pengetahuan mengenai permasalahan yang
dihadapi.
b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan yang tepat disebabkan karena keluarga tidak
mengetahui tahapan atau terapi apa yang akan dilakukan untuk
penanganan masalah.
2. Kelompok Masalah Berdasarkan Tingkatan Umum dan Khusus
c. Umum
Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan berbagai fasilitas yang
ada karena kurangnya sumber daya dan terbatasnya pengetahuan
mengenai penanganan untuk keluarga yang mengalami permasalahan
d. Khusus
Khususnya dalam hal wawasan pengetahuan dan pemahaman, serta
pelaksanaan.
1.2 Perumusan Masalah
Masalah yang timbul dalam kasus diatas adalah ketidakefektifan
manajemen kesehatan keluarga b.d terjadinya pasca hospitalisasi konstipasi
d.d kurangnya pengetahuan masalah yang terjadi.
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – FKEP Universitas Jember 2018

BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT


2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk membantu
meningkatkan status kesehatan pada keluarga dengan balita pasca hospitalisasi
konstipasi.
2.1.2 Tujuan Khusus
1. Keluarga mampu mengerti arti dari hospitalisasi dan konstipasi.
2. Keluarga mampu melakukan penanganan pasca hospitalisasi konstipasi
3. Keluarga mampu menerapkan penanganan yang sudah diajarkan.
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Keluarga
Manfaat bagi keluarga setelah dilakukannya pendidikan kesehatan
mengenai balita pasca hospitalisasi konstipasi keluarga mampu menyelesaikan
permasalahan kesehatan secara mandiri.
2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Manfaat bagi tenaga kesehatan yaitu dengan melakukan pendidikan
kesehatan, pembinaan keluarga, mendemonstrasikan bagaimana cara penanganan
balita pasca hospitalisasi konstipasi, dapat meningkatkan pengetahuan dan mampu
menyelesaikan permasalahan yang berada di keluarga binaannya atau bahkan
klien-klien yang lainnya lagi.
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – FKEP Universitas Jember 2018

BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Keadaan hospitalisasi angka kejadiannya pada anak sangat tinggi. Ini
dikarenakan berbagai penyebab terjadi. Karena pada fase balita ini cenderung sulit
untuk melakukan adaptasi dengan keadaan yang baru. Perasaan cemas merupakan
dampak dari hospitalisasi yang dialami oleh anak karena menghadapi stressor
yang ada dilingkungan rumah sakit. Perasaan tersebut dapat timbul karena
menghadapi sesuatu yang baru dan belum pernah dialami sebelumnya, rasa tidak
nyaman dan merasakan sesuatu yang menyakitkan (Supartini, 2004). Potter &
Perry (2005) menyatakan usia prasekolah merupakan masa kanak-kanak awal
yaitu pada usia 3-6 tahun. Pada usia ini, perkembangan motorik anak berjalan
terus-menerus. Reaksi terhadap kecemasan yang ditunjukkan anak usia prasekolah
yaitu menolak makan, sering bertanya, menangis walaupun secara perlahan, dan
tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan (Supartini, 2004).

3.2 Kerangka Penyelesaian

Noc : partisipasi keluarga dalam perawatan Ketidaknyamanan dengan


professional (No. 2605) lingkungan baru.
Indicator :
1. Berpartipasi dalam perencanaan
keperawatan Kurangnya pengetahuan dari keluarga
2. Berpartisipasi dalam menyediakan mengenai pasca hospitalisasi
perawatan
3. Menyediakan informasi yang relevan
4. Memperoleh informasi yang
Kurang perhatian dengan penyakit
diperlukan
5. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi perawatan
6. Bekerjasama dalam mementukan Kesulitan mengatasi kerumitan program
perawatan pengobatan
7. Mendefinisikan kebutuhan dan
masalah yang relevan untuk
Kegagalan melakukan tindakan mengurangi
perawatan.
faktor risiko
8. Membuat keputusan ketika pasien
tidak dapat melakukannya.
NIC : Terapi keluarga (No.7150) Ketidaktepatan aktifitas keluarga untuk
Aktivitas-aktivitas: memenuhi tujuan kesehatan
1. Gunakan riwayat keluarga untuk
mendukung diskusi keluarga
2. Tentukan pola komunikasi dalam MK: Ketidakefektifan Manajemen
keluarga Kesehatan Keluarga.
3. Pertimbangkan aliansi keluarga (domain 1 promosi kesehatan. Kelas 2
4. Fasilitasi diskusi keluarga kode diagnosis 00080)
5. Identifikasi area ketidakpuasan dan
atau konflik
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – FKEP Universitas Jember 2018

BAB IV. AKTIFITAS YANG DILAKUKAN

5.1 AKTIFITAS-AKTIFITAS YANG DILAKUKAN

Terapi keluarga dipilih untuk dilakukan pada keluarga Tn. X yaitu karena
kegiatan-kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dalam terapi keluarga ini
diupayakan mampu memenuhi dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di
dalam keluarga TN. X. Menurut Nursing Interventions Clasificcation (NIC)
aktifitas-aktifitas yang dapat dilakukan dalam terapi keluarga yaitu :
1. Gunakan riwayat keluarga untuk mendukung diskusi keluarga
2. Tentukan pola komunikasi dalam keluarga
3. Identifikasi bagaimana keluarga menyelesaikan masalah
4. Tentukan bagaimana keluarga membuat keputusan
5. Tentukan apakah penganiayaan terjadi dalam keluarga
6. Identifikasi kekuatan/sumber keluarga
7. Identifikasi peran yang biasa dalam system keluarga
8. Identifikasi gangguan khusus terkait dengan harapan peran
9. Tentukan jika aggota keluarga yang harus menghadapi penyalahgunaan zat
10. Pertimbangkan aliansi keluarga
11. Identifikasi area ketidakpuasan dan atau konflik
12. Tentukan kejadian yang baru saja kejadian yang akan dating yang bisa
mengancam keluarga
13. Bantu anggota keluarga berkomunikasi lebih efektif
14. Fasilitasi diskusi keluarga
15. Bantu anggota keluarga keluarga memprioritaskan dan menyeleksi
masalah yang paling di prioritaskan
16. Bantu anggota keluarga mengklarifikasi apa yang mereka buituhkan dan
harapan satu sama lain.
17. Fasilitasi strategi untuk menurunkan stress
18. Berikan pendidikan dan informasi
19. Bantu keluarga meningkatkan strategi koping yang ada
20. Berbagi rencana terapi dengan keluarga
21. Minta anggota keluarga keluarga untuk berpartisipasi dalam merasakan
aktifitas di rumah misalnya makan bersama anggota keluarga
22. Beri tantangan dalam diskusi keluarga untuk mendukung perilaku baru
23. Diskusikan hubungan hirarki dari anggota sub system
24. Bantu anggota keluarga untuk merubah bagaimana mereka berhubungan
dengan anggota keluarga lainnya
25. Fasilitasi restrukturisasi keluarga sub system dengan tepat
26. Bantu keluarga menetapkan tujuan terhadap cara yang lebih kompeten
dalam menangani perilaku disfungsional
27. Monitor batasan keluarga
28. Monitor respon terapeutik tambahan
29. Rencanakan Strategi terminasi dan evaluasi.
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – FKEP Universitas Jember 2018

Lampiran : SOP Terapi keluarga

TERAPI KELUARGA

No. Dokumen Revisi Halaman

............................... …………………
FAKULTAS
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS
JEMBER

DITETAPKAN OLEH:
SOP Tanggal Terbit : DEKAN KEPERAWATAN
TINDAKAN FAKULTAS KEPERAWATAN
KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

……………………………
………………………………………

NIP. .............................................

PENGERTIAN Keluarga merupakan sistem pendukung utama yang memberi peawatan


langsung pada setiap keadaan ( sehat-sakit) klien
Terapi keluarga meupakan suatu psikoterapi modalitas dengan focus
pada penanganan keluarga sebagai unit sehingga dalam pelaksanaanya
terapis membantu keluarga dalam mengidentifikasi dalam perbaikan
keadaan yang maladaptive.

TUJUAN 1. Menurunkan konflik, kecemasan keluarga kepada pasien


2. Meningkatkan kesadaran keluarga terhadap kebutuhan masing-
maasing anggota keluarga kepada pasien
3. Meningkatkan kemampuan penanganan terhadap krisis kepada pasien
4. Mengembangkan hubungan peran yang sesuai kepada pasien
5. Meningkatkan kesehatan jiwa keluarga sesuai dengan tingkat
perkembangan anggota keluarga kepada pasien

KEBIJAKAN Dilakukan pada pasien dengan gangguan psikososial: Masalah keluarga

PERSIAPAN 1. Alas tempat duduk


Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – FKEP Universitas Jember 2018

2. Ruangan yang nyaman dan tenang

PROSEDUR PRA INTERAKSI


1. Menyiapkan diri secara fisik dan psikologis (tidak ada konflik
internal yang dapat mempengaruhi proses terapi)
2. Mempelajari rekam medis pasien sebagai data awal
3. Menyiapkan lingkungan yang tenang, nyaman, dan aman

ORIENTASI
1. Menyapa pasien sesuai kultur/sosial budaya setempat
2. Memperkenalkan diri
3. Melakukan kontrak topik, waktu, dan tempat pertemuan
4. Menanyakan keluhan utama pasien saat ini
5. Memvalidasi masalah yang dialami pasien
6. Menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan
7. Menjelaskan prinsip prosedur dari terapi keluarga yang akan
dilakukan
8. Menjelaskan kepada pasien jangka waktu efektif melakukan terapi
keluarga (15 – 30 menit)

KERJA
1. Meminta kepada klien dan keluarga duduk setengah lingkaran
2. Melatih komunikasi, menyelesaikan konflik, mengatasi prilaku dan
stress
3. Memberikan kesempatan kepada klien untuk memvalidasi perasaan
dan pengalaman
4. Meminta kepada klien untuk mengungkapkan masalahnya
5. Meminta keluarga membuat sesuatu keadaan dimana anggota
keluarga dapat melihat bahaya terhadap diri klien dan aktivitasnya
6. Meminta klien tidak merasa takut dan bersikap terbuka
7. Meminta klien mengidentifikasi keluhan klien yang dirasakan
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – FKEP Universitas Jember 2018

sebagai masalah
8. Meminat klien dan keluarga mengindentifikasi harapan klien dan
keluarganya terhadap terapi keluarga
9. Meminta kepada keluarga mengubah cara berpikir klien (
Reframing)

TERMINASI
1. Melakukan review masalah yang telah teridentifikasi dengan
keluarga dan klien
2. Mengeksplorasi perasaan klien setelah terapi keluarga
3. Mendiskusikan umpan balik bersama klien setelah terapi
keluarga
4. Melakukan kontrak : topik, waktu dan tempat untuk kegiatan
selanjutnya/Terminasi jangka panjang setelah terapi keluarga

UNIT TERKAIT Bidang keperawatan bedah dalam, maternitas, anak, komunitas,


keluarga, dan jiwa
Ujian Praktikum Keperawatan Keluarga – FKEP Universitas Jember 2018

DAFTAR PUSTAKA

Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 1, Edisi 4.
Jakarta: EGC.

Supartini. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak, Jakarta : EGC.

Wowiling, Fricilia Euklesia,dkk.2014.PENGARUH TERAPI BERMAIN


MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK
USIA PRA SEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI RUANGAN IRINA E
BLU RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO. Manado: Universitas Sam
Ratulangi Manado

Anda mungkin juga menyukai