Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL TERAPI BERMAIN PADA ANAK

DI RUANG ABIMANYU RSUD SANJIWANI GIANYAR

KELOMPOK 24

1. Ni Putu Rusmiathi 20.901.2649


2. Ni Wayan Adriani 20.901.2551
3. Putu Wahyu Puspa Wandhini 20.901.2587
4. Putu Laudy Mita Anggarini 20.901.2514
5. Ni Putu Indrayani 20.901.2651

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES WIRA MEDIKA BALI

DENPASAR

2021
PROPOSAL TERAPI BERMAIN (MEWARNAI)

Topik : Mewarnai
Sub topik : Mewarnai gambar
Sasaran : Anak Usia 3 tahun
Tempat : Ruang Abimanyu RSUD SanjiwaniGianyar
Waktu : 1 x 30 menit

A. Latar Belakang
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan
anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit,
aktivitas bermain ini tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan
kondisi anak. Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai
perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih,
dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang
dialami anak karena menghadapi beberapa stressor yang ada dilingkungan
rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari
ketegangan dan stress yang dialaminya karena dengan melakukan permainan
anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi) dan
relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan.

Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat


melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan secara optimal,
mengembangkan kreatifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif terhadap
stress. Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan
anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga
terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit

Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya,


kognitifnya dan juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh
emosinya, perasaannya dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah
kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu
yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk
bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal
sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah
berteman, kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa
kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain

Pada usia 1-3 tahun anak sudah mampu mengembangkan kreatifitasnya


dan sosialisasi sehingga sangat diperlukan permainan yang dapat
mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan, kemampuan
berbahasa, mengembangkan kecerdasan, menumbuhkan sportifitas,
mengembangkan koordinasi motorik, mengembangkan dan mengontrol
emosi, motorik kasar dan halus, memperkenalkan pengertian yang bersifat
ilmu pengetahuan dan memperkenalkan suasana kompetisi serta gotong
royong. Sehingga jenis permainan yang dapat digunakan pada usia ini seperti
benda-benda di sekitar rumah, buku gambar dan mewarnai, majalah anak-
anak, alat mewarnai, kertas untuk belajar melipat, gunting dan air.

Sejak anak usia dini anak sudah dikenalkan menggambar dan mewarnai.
Mewarnai sebagai pembelajaran relaksasi pada anak tanpa memperhatikan
proses karya anak, kebanyakan pendidik kurang memperhatikan proses
pembelajaran dalam mewarnai gambar, pendidik dan orang tua menganggap
menggambar dan mewarnai gambar adalah kegiatan yang tidak penting atau
hal yang biasa. Sehingga pendidik dan orang tua membiarkan anak belajar
sendiri tanpa ada bimbingan sehingga anak tidak akan faham dan tidak tau
cara mengembangkannya. Padahal menurut penelitian milik Lubard Ochse
dalam Widyasari, 2011 mengatakan kreatifitas adalah kemampuan berfikir
tentang sesuatu dengan cara baru atau tidak biasa dan menghasilkan solusi
yang unik dalam memecahkan suatu masalah. Kreatifitas itu sendiri memiliki
perspektif yang baru yang bersifat orisinil, tak diduga, berguna, serta adaptif
dalam kendala-kendala tugas. Kemampuan mewarnai adalah merupakan suatu
pengembangan dalam bidang dasar untuk dipersiapkan oleh guru untuk
pengembangan kemampuan kreatifitas anak sesuai dengan tahapannya.
Mewarnai gambar pada anak masa toddler membantu dalam proses
pembentukan kreatifitas anak di dalam otak, memunculkan imajinasi serta
dapat mengekspresikan diri dan berkreasi sesuai dengan keinginan anak.
Mewarnai akan merangsang daya motorik si anak serta koordinasi tangan dan
mata.

B. TUJUAN UMUM
Anak mampu mewarnai sesuai warna benda dan contoh yang ditunjukkan.

C. TUJUAN KHUSUS
a. Tujuan untuk anak
1) Mengenal konsep benda disekitarnya
2) Mengenal warna dan bentuk benda
3) Belajar mengelompokkan warna dan bentuk
4) Melatih motorik halus (mengarahkan tangan untuk menggoreskan crayon
dalam kertas gambar sesuai dengan warnanya)
5) Belajar memecahkan masalah.
b. Tujuan untuk perawat
1) Agar perawat mengetahui permainan anak sesuai dengan tahap
perkembangan.
2) Membangun trust antara pasien anak dan perawat.
3) Mampu mengaplikasikan teori terapi bermain pada anak usia toddler
4) Agar perawat mengetahui perkembangan anak usia toddler
5) Melatih kreativitas perawat dalam menentukan jenis permainan yang tepat
bagi anak sesuai tahap perkembangan.
c. Tujuan untuk orangtua
1) Untuk menambah wawasan tentang cara mendidik anak sesuai dengan usia
anak.
2) Untuk menambah wawasan orang tua tentang cara memberikan pendidikan
pada anak dengan cara yang menyenangkan.

D. PERENCANAAN
1. Jenis Permainan
Jenis permainan yang digunakan yaitu mewarnai gambar. Mewarnai
gambar merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk anak-anak.
Sebelumnya akan diberikan contoh gambar yang sudah diwarnai dan dijelakan
benda atau hewan sesuai warnanya seperti bebek berwarna kuning, kodok
berwarna hijau, bunga berwarna merah, langit berwarna biru dan lain
sebagainya. Selanjutnya anak akan melakukan sendiri cara mewarnai yang dia
inginkan sesuai keinginannya dan kreatifitas sendiri.
2. Karakteristik Bermain
Karakteristik dalam mewarnai adalah anak akan mewarnai gambar yang telah
disediakan.
3. Karakteristik Peserta
a. Anak usia 3 tahun
b. Anak kooperatif
c. Anak dengan komunikasi baik
d. Anak yang tidak ada kontra indikasi untuk bermain
4. Metode
a. Pemandu memperkenalkan diri untuk menarik perhatian anak
b. Pemandu menjelaskan aturan permainan (mendemonstrasikan permainan).
Dimana aturan permainan untuk sesi pertama adalah anak-anak akan dibagi
menjadi beberapa kelompok, kemudian diberikan buku bergambar dan
crayon.
c. Pemandu membagi peserta (anak-anak) menjadi beberapa kelompok secara
berpasang-pasangan.
d. Anak mulai mewarnai buku bergambar sesuai contoh yang di instruksikan
bekerjasama dengan pasangan masing-masing.
e. Pemandu memberikan reward bagi kelompok yang sudah menyelesaikan
gambarnya, fasilitator memotivasi kelompok yang belum menyelesaikan
permainan
f. Pemandu melanjutkan ke sesi kedua . sebelumnya pemandu menjelaskan
terlebih dahulu aturan permainan sesi kedua. Permainan pada sesi kedua
tidak jauh beda dengan sesi pertama. Disini anak-anak diinstruksikan untuk
mewarnai sesuai contoh yang diberikan namun dikerjakan secara mandiri.
g. Fasilitator membagikan kertas bergambar dan crayon kepada masing-
masing anak.
h. Pemandu memulai waktu permainan.
i. Masing-masing anak menyelesaikan untuk waktu tercepat.
j. Fasilitator memberi motivasi kepada semua peserta
k. Pemandu menentukan dan mencatat peserta yang mencapai waktu tercepat
dan di anggap sebagai pemenang. Demikian juga untuk pemenang kedua
dan ketiga.
l. Pemandu memberikan hadiah kepada pemenang 1, 2 dan 3
m. Pemandu memberikan reward kepada semua peserta dan menutup acara.
E.  Setting Tempat

OBSERVATOR

FASILITATO FASILITATO
ANAK ANAK

   

LEADER CO-LEADER

F.     PEMBAGIAN KELOMPOK


1. Leader : Ni Wayan Adriani
Tugas dari leader dalam terapi bermain ini antara lain:
a. Membuka acara dan memperkenalkan nama-nama terapis
b. Menjelaskan tujuan pelaksanaan bermain.
c. Menjelaskan peraturan kegiatan  sebelum kegiatan dimulai.
d. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok.
e. Mampu Memimpin acara dari awal sampai akhir.
2. Co-Leader :Ni Putu Rusmiathi
Tugasdari Co-leader dapat berupa :
a. Membantu leader
b. Mengidentifikasi strategi yang digunakan leader
c. Mencatat modifikasi strategi untuk kelompok
3. Fasilitator : Ni Putu Indrayani dan Ni Putu Laudy Mita Anggarini
Tugas dari fasilitator dapat berupa:
a.       Memfasilitasi anak yang kurang aktif.
b.      Berperan sebagai role model bagi anak selama kegiatan berlangsung.
c.       Membantu anak bila anak mengalami kesulitan.
d.      Mempersiapkan alat dan tempat permainan.
3.   Observer : Putu Wahyu Puspa Wandhini
Tugas dari seorang observer adalah:
a.       Mengobservasi jalannya / proses kegiatan.
b.      Mencatat perilaku verbal dan nonverbal anak selama kegiatan berlangsung.
c.       Memantau  kelancaran acara dan  perkembangan serta karakteristik anak.

G. PROSES STRATEGI PELAKSANAAN


1. Persiapan
a. ruang : ukuran 3x5 meter
b. setting tempat : duduk melingkar dengan anak-anak
c. Bukubergambardan crayon/pensilwarna/spidol
2. Pelaksanaan
a. Waktupelaksanaan :pukul 10.00-10.40 wita
b. Lama permainan :±40 menit
c. Alokasiwaktu :
pembukaan 5 menit
Pelaksanaan25menit
Evaluasi 10menit
3. AturanBermain :
a. Anakdapatdiajak duduk bersama
b. Anakberesponpositifselamakegiatanberlangsung
c. Anakmampumewarnaigambar yang telahdisediakan
4. Proses Kegiatan
No Waktu Kegiatan Respon Anak
1 5 menit Pembukaan : Ruangan, alat, anak dan keluarga siap
- Leader membuka dan
mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri
masing-masing
- Memperkenalkan anak dan
saling berkenalan dengan
temannya
- Kontrak waktu dengan
anak

2 25 menit Kegiatan bermain : - Anak mendengarkan dengan baik


- Leader mengajarkan cara - Anak mampu menjawab
permainan pertanyaan dan menerima
- Menanyakan anak mau permainan
atau tidak untuk - Anak bermain sesuai dengan
melakukan permainan aturan yang telah dijelaskan
- Membagikan alat - Anak mampu mengungkapkan
permainan perasaan
- Leader dan fasilitator
memberikan motivasi pada
anak
- Menanyakan perasaan
anak
3 10 menit Penutup : - Anak mampu mendengarkan dan
- Leader menghentikan mengungkapkan perasaan senang
permainan setelah bermain
- Menanyakan perasaan - Anak mampu menjawab salam
anak
- Menyampaikan hasil
permainan
- Memberikan reward atau
hadiah pada anak yang
mampumenyelesaikan
mewarnai gambaran yang
telah disediakan
- Menanyakan perasaan
anak setelah melakukan
permainan
- Observator membacakan
hasil observasinya
- Leader menutup acara

H.Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dan informasi kepengurusan dipersiapkan dan hari sebelum
kegiatan.
2. Evaluasi Proses
Peserta yang hadir diharapkan 70%
Tempat : Ruang Abimanyu RSUD SanjiwaniGianyar
3. Evaluasi Hasil
a. Anak mampu mengekspresikan kreatifitasnya dan imajinasi.
b. Anak mengikuti permainan dengan baik sampai selesai dan tidak rewel.
c. Anak bersifat kooperatif.
d. Anak bisa menikmati dan merasa senang.
e. Anak dapat mengenal benda.
f. Anak mampu mengembangkan kemampuan gerak halus.
g. Anak dapat mengenal warna-warna.
h. Anak dapat mengekspresikan perasaan.
i. Anak dapat meningkatkan sosialisasi dan kerjasama.

DAFTAR PUSTAKA
Definisi Fungsi Edu Toyshttp://adekaedutoysandcraft.com/definisi-fungsi-15-jenis-
mainan-edukasi-2/di unduh tanggal 9 januari 2014

Mainan Anak Edukatif Usia 2-3 Tahun. http://www.indotopinfo.com/mainan-anak-


edukatif-usia-2-tahun.htm di unduh tanggal 9 januari 2014
Lampiran Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai