MW
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DISENTRI
DI RUANG SAHADEWA
RS SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 4 s/d 5 NOVEMBER 2015
DISUSUN OLEH
NAMA : NI PUTU SISKA ANGGITA DEWI KASIDI
NIM : P07120015109
1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. MW
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DISENTRI
DI RUANG SAHADEWA
RS SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 4 s/d 5 NOVEMBER 2016
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
PASIEN
Nama : Ny. MW
Umur : 58 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : Tidak Bersekolah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status perkawinan : Kawin
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : BR. Tampag Batu Yang, Batubulan Kangin
Tanggal masuk : 3 November 2016
Tanggal pengkajian : 4 November 2016
Sumber informasi : Klien, keluarga dan rekam medis
PENANGGUNG
Nama penanggung jawab : Tn. KW
Hub dgn pasien : Anak
2. STATUS KESEHATAN
a. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama (saat MRS dan saat ini)
2
Pasien mengatakan mengalami mencret, nyeri perut yang hilang
timbul, mual muntah dan nafsu makan menurut. Pasien juga
mengeluhkan badannya terasa sangat lemas.
Alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan Penyakit saat ini
Pasien mempunyai riwayat penyakit gagal ginjal sejak 3 tahun
yang lalu, pasien rutin melakukan hemodialisa di RS Premagana.
Pasien mengatakan mengalami demam sejak 7 hari yang lalu
sehingga dirawat inap di RS Premagana, kemudian pasien
disarankan ke RS sanjiwani karena pasien hemodialisa di RS
Premagana terlalu banyak. Kemudian 3 hari yang lalu pasien
mengalami mencret, mual muntah dan penurunan nafsu makan
sehingga pada tanggal 3 November pasien dibawa ke UGD RS
Sanjiwani gianyar.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Untuk mengatasi keluhan-keluhan yang dialami pasien, pasien
maupun keluarga telah memberikan penanganan yang sederhana
seperti memberi minuman/makanan yang hangat untuk mengurangi
mual muntah pasien, mengoleskan minyak telon & kayu putih
untuk meredakan nyeri perut pasien dan membawa pasien ke
rumah sakit.
b. Status Kesehatan Masa Lalu
Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan menderita penyakit gagal ginjal sejak 3 tahun
yang lalu.
Pernah dirawat
Pasien sempat dirawat inap di RS Premagana dan rutin melakukan
hemodialisa disana.
Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap apapun.
Kebiasaan :(merokok/kopi/ alkohol/lain-lain yang merugikan
kesehatan)
3
Pasien mengatakan pernah memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi
namun sejak divonis gagal ginjal 3 tahun yang lalu, pasien tidak
mengonsumsi kopi lagi.
b. Pola Nutrisi/metabolic
Pasien mengatakan hanya dapat menghabiskan makanan sebanyak 3
sendok makan dari 1 piring bubur yang disediakan pihak rumah sakit.
Pasien tidak bisa menghabiskan makanan yang disediakan pihak RS
karena mengalami mual muntah. Pasien minum 2 gelas air putih. BB
pasien 49 kg dan tinggi 157 cm.
c. Pola eliminasi
Pasien mengatakan BAB sebanyak 3 kali dengan konsistensi lembek
berwarna kekuningan berisi sedikit darah dan berbau sedikit amis.
Pasien kencing sebanyak 3 kali, warna kuning dan bau khas urin.
4
d. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi ROM √
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total.
e. Okigenasi:
Pasien mengatakan tidak sesak dan bisa bernafas normal. Pasien
bernafas dengan pernafasan dada.
g. Pola kognitif-perseptual
Pasien mengatakan tidak tamat SD dan suami pasien yang sebagai
penanggungjawab pasien mengatakan hanya lulus SMP sehingga
pasien maupun keluarga tidak terlalu mengerti dengan penyakitnya
sehingga membutuhkan edukasi dari petugas rumah sakit. Pasien dan
keluarga menggunakan bahasa bali saat dilakukan pengkajian.
5
h. Pola persepsi diri/konsep diri
Pasien mengatakan merasa cemas akan kondisinya saat ini, ekspresi
wajah pasien terlihat tegang dan sangat cemas.
j. Pola peran-hubungan
Pasien mengatakan berperan sebagai ibu rumah tangga di keluarganya
namun karena kondisinya saat ini pasien tidak bisa menjalankan
perannya tersebut. Hubungan pasien dengan anggota keluarga baik
dapat dilihat pasien ditemani oleh keluarga dan sering di jenguk oleh
anggota keluarga lainnya.
l. Pola keyakinan-nilai
Pasien menganut agama hindu jadi keluarga pasien selalu mebanten
dan karena kondisinya pasien hanya bisa berdoa di ruangan. Keluarga
pasien juga memberi tirta dan bija setelah mebanten karena pasien dan
keluarga yakin dengan begitu pasien merasa diberi kekuatan oleh Ida
Sang Hyang Widhi Wasa dan merasa terlindungi secara psikis.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Lemah
6
Tingkat kesadaran : Komposmentis
GCS : 15
verbal : 5
psikomotor : 6
mata: 4
b. Tanda-tanda vital : Nadi : 92x/menit Temp: 36 RR : 20x/menit TD :
100/50 mmHg
2) Dada
Paru
Frekuensi nafas teratur 20x/menit, kualitas normal, suara nafas
vesikuler, batuk (-), sumbatan jalan nafas (-), pernafasan dada.
Jantung
Nadi teraba, denyut nadi 92 x/menit, irama teratur, tekanan darah
100/50 mmHg, pengisian kapiler <2 detik.
3) Payudara dan ketiak
Simetris (+), benjolan (-), lesi (-), edema (-), nyeri tekan (-),
pembengkakan kelenjar getah bening (-).
4) Abdomen
Nyeri (+), lesi (-), peristaltik usus (+) ±34x/menit.
5) Genetalia
Tidak terobservasi.
6) Integumen
Turgor kulit elastis, lesi (-), warna kulit sawo matang.
7
7) Ekremitas
Atas
ROM terbatas, hemiparese (-), Capilary refill time (CRT) <2
detik, edema (-), lesi (-)
Bawah
ROM terbatas, hemiparese (-), Capilary refill time (CRT) <2
detik, edema (-), lesi (-)
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Hematologi tanggal 3 November 2016 pukul 11.15
Parameter Result Unit Ref.range
WBC 13.6 10^3/ µL H 4.0-10.0
Lymph# 1.7 10^3/ µL 0.8-4.0
Mid# 1.7 10^3/ µL H 0.1.-0.9
Gran# 10.2 10^3/ µL H 2.0-7.0
Lymph% 12.5 % L 20.0-40.0
Mid% 12.4 % H 3.0-9.0
Gran% 75.1 % H 50.0-70.0
RBC 3.40 10^6/ µL L 3.50-5.50
HGB 9.4 g/dL L 11.0-16.0
HCT 28.8 % L 37.0-54.0
MCV 84.8 fL 82.0-95.0
MCH 27.6 Pg 27.0-31.0
MCHC 32.6 g/dL 32.0-36.0
RDW-CV 16.6 % H 11.5-14.5
RDW-SD 52.9 fL 35.0-56.0
PLT 225 10^3/ µL 150-450
MPV 8.6 fL 7.0-11.0
PDW 15.4 9.0-17.0
PCT 0.194 % 0.108-0.282
8
Pemeriksaan Hematologi tanggal 5 November 2016 pukul 8.01
Parameter Result Unit Ref.range
WBC 13.6 10^3/ µL H 4.0-10.0
Lymph# 1.6 10^3/ µL 0.8-4.0
Mid# 1.8 10^3/ µL H 0.1.-0.9
Gran# 10.2 10^3/ µL H 2.0-7.0
Lymph% 11.9 % L 20.0-40.0
Mid% 13.2 % H 3.0-9.0
Gran% 74.9 % H 50.0-70.0
RBC 3.25 10^6/ µL L 3.50-5.50
HGB 9.1 g/dL L 11.0-16.0
HCT 27.7 % L 37.0-54.0
MCV 85.2 fL 82.0-95.0
MCH 28.0 Pg 27.0-31.0
MCHC 32.9 g/dL 32.0-36.0
RDW-CV 16.4 % H 11.5-14.5
RDW-SD 54.2 fL 35.0-56.0
PLT 219 10^3/ µL 150-450
MPV 8.2 fL 7.0-11.0
PDW 15.1 9.0-17.0
PCT 0.180 % 0.108-0.282
9
SGPT 12 <31 U/L
10
ANALISA DATA
N Tanggal Data Penyebab/interpretasi Masalah
o
1 4 November 2016 DS : pasien mengatakan mengalami mual Riwayat penyakit Ketidakseimbangan nutrisi kurang
muntah, nafsu makan menurun, dan dari kebutuhan tubuh
pasien merasa sangat lemas.
Mual muntah
11
2 4 November 2016 DS: pasien mengatakan BAB sebanyak 3x Invasi shigella E.coli Diare
dengan konsistensi lembek berwarna
kekuningan berisi sedikit darah dan Masuk saluran pencernaan &
berbau sedikit amis. berkembang biak di usus
DO: bising usus pasien hiperaktif,
peristaltik usus meningkat ±34x/menit Kuman membentuk endotoksin
Disentri basiler
12
Diare disertai darah
3 4 November 2016 DS: pasien mengatakan mengalami nyeri Invasi shigella E.coli Nyeri Akut
perut yang hilang timbul sehingga tidur
pasien kurang nyenyak Masuk saluran pencernaan &
berkembang biak di usus
DO: pasien tampak meringis dan
memegang perut bagian bawah dengan Kuman membentuk endotoksin
skala nyeri pasien 5 (skala 0-10)
Peradangan lokal pada dinding usus
Disentri basiler
Reaksi peradangan
13
Lumen menyempit
Peristaltik meningkat
Nyeri Akut
2. 4 November Diare berhubungan dengan proses infeksi dan parasit ditandai dengan pasien -
2016 mengatakan BAB sebanyak 3x dengan konsistensi lembek berwarna kekuningan
berisi sedikit darah dan berbau sedikit amis. bising usus pasien hiperaktif,
peristaltik usus meningkat ±34x/menit
3. 4 November Nyeri akut berhubungan dengan infeksi ditandai dengan pasien mengatakan -
14
2016 mengalami nyeri perut yang hilang timbul sehingga tidur pasien kurang nyenyak
pasien tampak meringis dan memegang perut bagian bawah dengan skala nyeri
pasien 5 (skala 0-10).
C. PERENCANAAN
No Rencana Keperawatan
Hari/Tgl
Dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
4 November 1. Setelah diberikan asuhan keperawatan 1. Kaji faktor yang mungkin 1) Banyak faktor yang
2016 selama 2 x 24 jam diharapkan kebutuhan menjadi penyebab kekurangan mempengaruhi kekurangan
nutrisi pasien terpenuhi dengan kriteria nutrisi. nutrisi sehingga identifikasi
hasil: faktor penyebab menjadi
Mampu mengidentifikasi kebutuhan penting sebagai bahan
nutrisi intervensi.
Tidak ada tanda-tanda malnutrisi 2. Tanyakan kebiasaan makan, 2) Data untuk perencanaan
Menunjukkan peningkatan fungsi pantangan makan, alergi. makan pasien.
pengecapan dari menelan. 3. Lakukan pemeriksaan fisik 3) Menentukan status nutrisi
15
hari jika memungkinkan satu indikator status nutrisi.
5. Kaji intake makan pasien yang 5) Keseimbangan nutrisi
disediakan. penyebab utama adalah
kurangnya asupan makanan.
6. Kaji bising usus pasien, catat
kekuatan dan frekuensi 6) Bising usus ditimbulkan
karena adanya peristaltik
usus. Pencernaan makanan
dalam usus akan normal jika
berperistaltik normal.\
7. Jaga kebersihan lingkungan
pasien. 7) Lingkungan yang bersih dan
nyaman meningkatkan selera
8. Jaga kebersihan badan dan makan.
mulut pasien 8) Meningkatkan selera makan.
9. Anjurkan pasien makan
dengan porsi kecil tapi sering 9) Mengurangi rasa mual dan
sesuai dengan diet yang meningkatkan asupan nutrisi.
diberikan.
10. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan diet yang 10) Merencanakan jenis, jumlah
16
sesuai. kalori dan diet yang sesuai
11. Hindari makan dan minuman dengan kebutuhan pasien.
yang mengandung gas seperti 11) Akumulasi gas dalam
kol, apel dan minuman lambung menimbulkan mual
bersoda. dan rasa tidak nyaman.
12. Atur posisi pasien semifowler
pada saat memberikan 12) Menghindari aspirasi dan
makanan. mengurangi distensi
13. Monitor hasil labolatorium abdomen.
seperti gula darah, elektrolit, 13) Nutrisi yang kurang dapat
albumin dan hemoglobin menyebabkan anemia, gula
darah menurun, albumin
menurun dan perubahan
elektrolit.
4 November 2. Setelah diberikan asuhan keperawatan 1. Tanyakan pasien karakteristik 1) Data untuk mengidentifikasi
2016 selama 2 x 24 jam diharapkan feses feses serta berapa kali BAB. faktor penyebab, misalnya
pasien berbentuk lunak dan mengalami warna feses yang hitam
penurunan frekuensi defekasi dengan karena perdarahan, warna
kriteria hasil: dan jumlah dapat digunakan
Feses berbentuk, BAB sehari sekali tiga untuk memprediksi
hari kemungkinan dehidrasi.
17
Tidak mengalami diare 2. Kaji tanda-tanda dehidrasi, 2) Dehidrasi dapat
Mempertahankan turgor kulit seperti turgor kurang, mukosa menimbulkan kehilangan
Menjaga daerah rektal dari iritasi mulut kering, dan berat badan cairan dan elektrolit, yang
18
parenteral. antibiotik diperlukan jika ada
tanda-tanda infeksi.
8. Kolaborasi dengan ahli gizi 8) Makanan yang lunak
dalam pemberian makanan lunak mengurangi kerja usus,
dan rendah serat. rendah serat mengurangi
peristaltik usus.
19
- Klien dapat istirahat dan tidur normal lamanya, kualitas ( dangkal Bantu pasien untuk menilai
sesuai dengan usianya. atau menyebar) dan nyeri dengan
penyebaran membandingkan dengan
pengalaman nyeri
20
imajinasi meningkatkan perilaku
positif
6. Periksa tanda-tanda vital 6) Hipotensi/depresi pernafasan
sebelum atau sesudah dapat terjadi sebagai akibat
penggunaan obat narkotik pemberian narkotik
7. Berikan obat analgesic sesuai 7) Membantu proses
indikasi penyembuhan pasien
D. IMPLEMENTASI
Hari/Tgl Jam No Dx Tindakan Keperawata Respon Klien TTD
4 07.00 1,2,3 Mengkaji keadaan pasien secara komprehensif DS:
November Pasien mengatakan nafsu makan
2016 menurun, mual muntah dan merasa
lemas
Pasien mengatakan merasa nyeri pada
perut bagian bawah yang hilang timbul,
pasien mengatakan karena nyeri tidur
pasien pun tidak nyenyak
Pasien mengatakan mengalami diare,
pasien BAB sebanyak 3x dengan
konsistensi lembek berwarna kuning
21
berisi sedikit darah dan berbau amis.
DO:
Pasien hanya dapat menghabiskan 3
sendok bubur, minum 2 gelas air dan
pasien tampak lemah.
Pasien tampak meringis sambil
memegang bagian perut bawahnya,
skala nyeri 5 (skala 0-10)
Bising usus pasien hiperaktif,
peristaltik usus meningkat ±34x/menit
07.20 1,2 Mengkaji riwayat alergi dan pantangan makanan DS: pasien mengatakan tidak memiliki
riwayat alergi obat maupun makanan.
Pasien memiliki pantangan mengonsumsi
22
daging sapi.
DO: -
DS: Pasien bersedia diinjeksi dan
08.00 1,2,3 Kolaborasi pemberian obat meminum obat oral.
Metronidanol 3x1 flas DO: obat masuk, pasien tidak
Asam folat 2 x II tap menunjukkan tanda-tanda alergi
23
Dx
24
25
26
27