Pengkajian
1. Biodata pasien :
a. Nama : By.N
b. Umur : 3 bulan
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
f. Pendidikan :-
g. Alamat : Jl. Raya candi 06 No. 67 Malang
h. No. register : 11158799
i. Tanggal MRS : 26-01-2014 jam
j. Tanggal pengkajian : 10-02-2014 jam 12.30 WIB
k. Diagnosa medis : Pneumonia
Penanggung Jawab :
a. Nama : Ny. N
b. Umur :-
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Hub. Dengan pasien : Ibu
e. Pekerjaan : Guru TK
l. Alamat : Jl. Raya candi 06 No. 67 Malang
2. Keluhan utama
Saat MRS : Ibu klien mengatakan anaknya sesak
Saat pengkajian : Ibu klien mengatakan anaknya alergi
3. Riwayat penyakit sekarang
Ibu klien mengatakan klien batuk-batuk sehingga susah diberi ASI, pada pagi hari
tanggal 25-2-2014 klien tampak sesak kemudian klien dibawa ke dokter praktek di
diagnose asma dan diberi terapi obat, namun tidak ada perkembangan keluarga
membawanya ke RSSA Malang di ruang IGD dan mendapat terapi infuse kemudian
dipindah ke HCU IRNA IV didiagnosa PJB dan pneumonia dirawat selama 9 hari. Pada
tanggal 5-2-2014 dipindahkan ke ruang 7B R. Respiro
Saat pengkajian tanggal 10-2-2014 keadaan klien sudah mulai membaik, sesaknya jarang,
ada sedikit secret dank lien alergi terdapat tanda kemerahan dibelakang leher dan pipi
dikarenakan ibu mengkonsumsi ayam dan telur.
4. Riwayat penyakit dahulu
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan dirinya alergi obat paramek, bodrexin, ultra flu.
Tidak punya penyakit keturunan seperti penyakit kencing manis, darah tinggi
6. Riwayat Imunisasi
Ibu klien mengatakan klien mendapatkan imunisasi BCG 1X dan polio 1x
7. Riwayat perkembangan
Motorik halus : Tangan klien menggenggam jari saat jari diletakkan didalam jari
tangannya, reflex menghisap +
Motorik kasar : KLien sudah bisa menyangga kepala tetapi sebentar dan bisa
miring kanan dan kiri
8. Riwayat psikososial
Aspek psikologis :Ibu klien mengatakan anaknya tidak rewel, menangis jika
pempersnya basah.
Aspek sosial :Ibu klien mengatakan hubungannya dengan suami, keluarga,dan
orang lain tidak bermasalah
9. Aspek spiritual : Klien beragama islam dan keluarga klien selalu berdoa untuk meminta
kesembuhan klien
10. Pola kebiasaan sehari – hari
a) Pola nutrisi
Sebelum sakit :Ibu klien mengatakan klien hanya minum ASI dari ibunya.
Setiap + 1jam sekali dan lama menyusui + 10 menit.
Saat sakit :Saat di rawat diRS ibu klien mengatakan klien hanya minum
ASI dari ibunya. Setiap + 1jam sekali dan lama menyusui + 10 menit.
b) Pola eliminasi
Sebelum sakit :Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien BAB 2-3x sehari
dengan konsistensi lembek berbentuk, warna kuning, bau khas. BAK 3x
ganti pempers sehari dengan warna kuning, jernih, dan bau khas urine
Saat sakit : Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien BAB 2-3x sehari
dengan konsistensi lembek berbentuk, warna kuning, bau khas. BAK 3x
ganti pempers sehari dengan warna kuning, jernih, dan bau obat.
c) Pola kebersihan diri
Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan sebelum sdakit dimandikan 2x
sehari dengan menggunakan air hangat, sabun mandi, dan keramas setiap
hari dengan menggunakan shampoo, dan ganti baju setiap selesai mandi
Saat sakit : Ibu klien mengatakan saat sakit klie tidak pernah mandi,
namun diseka 1-2x sehari dengan menggunakan air hangat, dan ganti baju
1-2x sehari
d) Pola aktivitas, latihan dan bermain
Sebelum sakit : Ibu mengatakan anak beraktifitas di tempat tidur dan
diajak jalan-jalan dan digendong.
Saat sakit : Ibu mengatakan anak beraktifitas di tempat tidur dan diajak
jalan-jalan dan digendong.
13. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan tanggal 18 Desember 2013
1. Vitamin K 1 x 1 36 mg
2. Furosemit 2x1 4 mg
3. Digoxin 2x1 0,02 mg
4. Captopril 2x1 1,8 mg
5. Ksr 2x1 36 mg
14. Harapan klien
Ayah dan ibu klien mengatakan ingin anaknya cepat sembuh dan bisa pulang
kerumah
15. Genogram
Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan 3 bulan
: Hubungan
: Anak
: Penderita
: Tinggal 1 rumah
ANALISA DATA
Penurunan cardiac
TTV : N : 120 x/menit out put
S : 37 0C
RR : 60 x/m
Lab darah : Hb 16,90 g/dL
Hematokrit 50,20 %
2 Ds :Ibu klien mengatakan klien terkadang Perubahan pola nafas Infeksi traktus
respiratorius bagian
sesak nafas tidak efektif
atas
Do :- k/u cukup, kes. CM
Produksi secret pada
- Nafas spontan
bronkus meningkat
- Terkadang memakai oksigen
Pertukaran oksigen
- TTV: N: 120×/mnt
tidak effektif
S : 370C
Perubahan pola
RR : 60×/mnt
nafas tidak efektif
- PCH (-)
- Retraksi dada (+)
3 Ds : Ibu klien mengatakan kalau batuk Gangguan pertukaran Infeksi traktus
respiratorius bagian
wajahnya sampai berwarna biru gas
atas
Do :
Produksi secret pada
- k/u cukup, kesd. CM
bronkus meningkat
- CRT < 2 detik
Pertukaran oksigen
- Anemis (+)
tidak effektif
- Konjungtiva tidak anemis
Gangguan
-
pertukaran gas
cemas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama pasien : by. N
No. reg :11158799
10/2 3 Setelah - k/u cukup – baik 1. Kaji k/u klien, CRT, dan 1. Salah satu indikasi untuk
/2014 dilakukan - TTV normal : konjungtiva anemis atau tidak mengukur status klien
tindakan N : 100-120x/m 2. Observasi TTV dan mukosa 2. Mengetahui kondisi klien
kep. 3×24 S : 36,5-37,5oC bibir secara menyeluruh
jam - RR :60x/m 3. Berikan oksigen sesuai 3. Membantu
gangguan - Hb dalam batas kebutuhan mengoptimalkan kebutuhan
pertukaran normal (11,4-15,1) oksigen
gas dapat - CRT<2detik 4. Kolaborasi dengan tim medis 4. Mengetahui kadar oksigen
berkurang / - Konjungtiva tidak dalam pemeriksaan dan Hb dalam darah
teratasi anemis laboratorium DL
- Mukosa bibir
lembab
10/2/ 4 Setelah - Ibu klien mengerti 1. Bina hubungan saling percaya 1. Meningkatkan komunikasi
2014 dilakukan tentang penyakit 2. Jelaskan tentang penyakit terapeutik klien,
tindakan - Ibu klien sudah tidak prognosa dan pengobatan meningkatkan rasa saling
keperawata bertanya-tanya lagi pada 3. Jawab pertanyaan keluarga percaya
n 1x24 jam petugas dengan bahasa yang mudah 2. Dengan penjelasan yang
ibu klien dimengerti lengkap dan mudah
memahami 4. Jelaskan setiap prosedur dimengerti membuat ibu
tentang keperawatan klien dan keluarga tidak
penyakit 5. Libatkan keluarga dalam cemas lagi
anaknya perawatan klien 3. Dengan melibatkan
keluarga dalam tindakan
keperawatan secara
langsung dapat
meningkatkan rasa percaya
dan nyaman
4. Penjelasan dapat
mengurangi rasa cemas
5. Keluarga klien merupakan
jembatan agar klien
nyaman
10/2/ 5 Setelah - Ibu klien tidak cemas lagi 1. Bina hubungan saling percaya 1. Meningkatkan komunikasi
2014 dilakukan - Ibu klien sudah tidak 2. Jelaskan tentang penyakit, terapeutik klien,
tindakan bertanya lagi prognosa dan pengobatan meningkatkan rasa saling
keperawata - Ibu klien dan keluarga 3. Jawab pertanyaan keluarga percaya
n (KIE) sudah terlihat lebih rilek/ dengan bahasa yang mudah 2. Dengan penjelasan yang
1x24 jam tenang dimengerti lengkap dan mudah
cemas 4. Jelaskan setiap prosedur dimengerti membuat ibu
dapat keperawatan klien dan keluarga tidak
teratasi 5. Libatkan keluarga dalam cemas lagi
perawatan klien 3. Dengan melibatkan
keluarga dalam tindakan
keperawatan secara
langsung dapat
meningkatkan rasa percaya
dan nyaman
4. Penjelasan dapat
mengurangi rasa cemas
5. Keluarga klien merupakan
jembatan agar klien
nyaman
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN