FAKTOR PREDISPOSISI
Gangguan kognitif umumnya disebabkan oleh gangguan
fungsi susunan saraf pusat (SSP). SSP memerlukan
nutrisi untuk berfungsi, setiap gangguan pengiriman
nutrisi mengakibatkan gangguan fungsi SSP.
Faktor yang dapat menyebabkan adalah penyakit infeksi
sistematik, gangguan peredaran darah, keracunan zat
(Beck, Rawlins dan Williams, 1984 hlm 871). Banyak
faktor lain yang menurut beberapa ahli dapat
menimbulkan gangguan kognitif, seperti kekurangan
vitamin, malnutrisi, gangguan jiwa fungsional.
FAKTOR PRESIPITASI
PRILAKU
Gangguan fungsi kognitif umumnya mempunyai
diagnosis medik gangguan mental organik (DSM III R) .
Delirium dan demensia merupakan diagnosis medik
yang sering dihadapi di rumah sakit.
DELIRIUM
Delirium adalah fungsi kognitif yang kacau
ditandai dengan kesadaran, berkabut, yang
dimanifestasikan oleh lama konsentrasi yang
rendah, persepsi yang salah gangguan pikir
( Stuart dan Sundeen. 1987, hlm 594). Menurut
Liposwski ( dikutip oleh Stuart dan Sundeen)
yang dimaksud dengan gangguan pikir termasuk
gangguan konsentrasi, daya ingat, orientasi dan
persepsi. Secara rinci dapat dilihat keriteria
dedirium pada Boks 1.
1. Menurun Kemampuan konsentrasi terhadap stimulus
(misalnya, pertanyaan harus diulang ).
2. Proses pikir yang tidak tertata, misalnya tidak relevan
atau inkoheren.
3. Minimal 2 dari yang berikut :
a. Menurun tingkat kesadaran
b. Gangguan persepsi, ilusi, halusinasi.
c. Gangguan tidur, tidur berjalan dan insomania atau
ngantuk pada siang hari.
d. Miningkat atau menurun aktivitas psikomotor
e. Disorientasi : tempat, waktu, orang.
f. Gangguan daya ingat, tidak dapat mengingat hal
baru, misalnya nama
beberapa benda setelah lima menit.
* Sumber : American Psychiatric association, dikutip oleh Wilson dan Kneisi, 1988, hlm 324
4. Keadaan klinik berkembang cepat (jam sampai
beberapa hari) dan cenderung
fluktuasi.
5. Antara a dan b
a. Melalui perjalanan penyakit, pemeriksaan fisik, tes
laboratorium, ditemukan
faktor organik yang spesifik sebagai penyebab
gangguan.
b. Jika hal di atas tidak ditemukan , penyebab faktor
organik dapat diperkirakan
jika tidak ada keterangan tentang gangguan mental
non organik
Kebanyakan kasus kembali pulih jika
dilakukan intervensi dengan cepat dan
tepat.
Delirium dapat disebabkan oleh racun,
obat, infeksi dan trauma.
Gangguan kognitif
DEMENSIA
ditandai oleh hilangnya fungsi
intelektual yang berat. Dari pengkajian ditemukan
disorientasi,daya ingat terganggu, gangguan
penilaian, afek yg labil. Dimulai dgn disorientasi
waktu, kemudian tempat dan orang. Keadaan ini
membuat klien sangat stress. Daya ingat hilang
terutama pengalaman yang baru, pengalaman yang
lalu mungkin ingat dengan jelas. Disorientasi
biasanya diakhiri oleh agitasi dan takut terutama
pada malam hari. Perubahan tidak mudah diterima,
keadaan rutin perlu dipertahankan. Perbedaan
karaketristik delirium dan dimensia dapat dilihat
pada tabel I
TABEL.1. KARAKTERISTIK DELIRIUM DAN DEMENSIA
Delerium Demensia
Onset Biasanya tiba-tiba, Biasanya perlahan,
Lama Biasanya singkat (bulan) biasanya lama dan progresif
berubah pada tingkat fungsi
sebelumnya
Umur Semua umur Yang paling banyak 65 thn
INTERVENSI
1. Tulis semua aktivitas sehari-hari.
2. Bantu pernyataan realitas dengan :
TV, Radio
Kelender yang besar, lebaran perhari.
Jam.
Beri nama semua barang di bangsal.
Nama petugas.
3. Orientasi pada fakta: siapa dimana, apa yang terjadi.
4. Diskusi tentang topik yang dipilih klien.
5. Izinkan barang milik klien dibawa dan dipakai.