AH DENGAN
GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN : DISPNEA/ SESAK
DI RUANG LAVENDER RSUD KOTA KENDARI
SULAWESI TENGGARA
OLEH :
ALDIN
Nim. 15.054
Karya tulis dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Klien Tn. AH dengan
Kendari Sulawesi Tenggara” ini telah disetujui untuk di ujikan pada Ujian Sidang
Tim Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Karya tulis ini telah diujikan dan dinyatakan Lulus dalam Ujian Sidang
Tim Penguji
Mengetahui
Pas Foto
4x3
Latar Merah
A. IDENTITAS DIRI
NIM : 15.054
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Tolaki
B. PENDIDIKAN
Nama : Aldin. NIM : 15.054. Judul : Asuhan Keperawatan Pada Klien Tn. Ah
Dengan Gangguan Sistem Pernapasan : Dispnea/Sesak Di Ruang Lavender RSUD
Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016. Pembimbing : Ns. Alfian, S.Kep.
Daftar Pustaka : 36 Buah Buku dan Internet. Jumlah Halaman : 66 + xi
Halaman.
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Klien Tn.
Penulis tidak dapat mengingkari bahwa selama proses penyusunan KTI ini
banyak terdapat hambatan namun karena bantuan bapak Ns. Alfian, S.Kep selaku
2. Ibu Ns. Haryati, M.Kep, Sp. KMB, Endang Kusmawati, SKM, M.Kes dan
Bapak Ns. Mujur, M.Sc selaku Pudir I, II dan III Akademi Keperawatan
3. Direktur RSUD Kota Kendari Sulawesi Tenggara beserta staf yang telah
Pemkab Konawe yang telah banyak memberikan ilmu dan bantuannya selama
semangat.
8. Teman-teman Akper Pemkab Konawe Angkt. XVIII yang kini masih berjuang
untuk meraih gelar Amd.Kep, keep spirit n keep strong. The best for my class
B.
9. Para responden dan semua pihak yang tidak bisa penullis sebutkan satu-
Akhir kata, penulis menyadari tidak ada satupun manusia didunia ini
yang sempurna termasuk penyusunan dan pembimbingan Karya Tulis Ilmiah ini
dan ketidaksempurnaan itulah yang menjadi salah satu alasan mendasar mengapa
KTI ini perlu diseminarkan. Karena menurut penulis, jika KTI ini sudah
sempurna, seharusnya tidak perlu diseminarkan. Oleh sebab itu kritik, saran dan
penulis harapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jawa barat 4% per mil. Maka dari itu Global Initiative for chroniic
penyebab kematian ke-6 pada pada tahun 1990 dan akan meningkat
menjadi penyebab ke-3 pada tahun 2020 di seluruh dunia (Maranata, 2010)
dengan respons inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang beracun atau
kronis, bertempat tinggal atau bekerja di area dengan polusi udara berat,
adanya riwayat alergi pada keluarga, adanya riwayat asma pada saat anak-
anak. (Muttaqin, 2008). Dengan begitu gejala utama pada pasien PPOK
terungkap bahwa arus puncak ekspirasi memiliki peranan yang penting dan
pada usia 15-44 tahun angka prevelensi kematian PPOK rata-rata 3,7%
umum tata laksana PPOK yang pertama oleh obatan –obatan untuk
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
pernapasan : Dispnea.
pernapasan.
Dispnea.
E. Metode Penulisan
1. Wawancara
2. Studi dokumentasi
Data – data yang didapatkan dari rekam medis pasien di ruangan seperti
3. Studi kepustakaan
4. Observasi
5. Pemeriksaan fisik
stetoskop.
F. Sistematika Penlisan
sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan teoritis, terdiri atas konsep dasar medis yang meliputi
TINJAUAN TEORI
1. DEFINISI
Dyspnea atau sesak nafas adalah perasaan sulit bernapas yang terjadi
beberapa penyakit dan dapat bersifat akut atau kronis. Sesak napas
2. ETIOLOGI
seperti jika ruang fisiologi meningkat maka akan dapat menyebab kan
dan tidak terlalu penting, namun pada orang dalam keadaan patologis
Begitu juga jika terjadi peningkatan tahanan jalan napas maka pertukaran
gas juga akan terganggu dan juga dapat menebab kan dispnea.
salah satu nya adalah digantinya jaringan paru dengan jaringan ikat
3. PATOFISIOLOGI
Sesak napas merupakan keluhan subjektif dari seorang yang
sesuai dengan interpretasi seseorang mengenai arti sesak napas tadi. Pada
dasarnya, sesak napas baru akan timbul bila kebutuhan ventilasi dapat
otak dari saraf yang berakhir di paru – paru, tulang iga, otot dada atau
4. PENYIMPANGAN KDM
5. MANIFESTASI KLINIS
a. Manifestasi Pulmoner
maupun akibat tidak langsung dari proses yang ada di paru. Manifestasi
pembuluh darah.
b. Manifestasi Ekstrapulmoner
paru akibat dari penyakit yang ada di paru; (a) metastasis, merupakan
tulang, hati, otak, dan organ tubuh lainnya. (b) non metastasis,
6. KOMPLIKASI
juga dapat disebabkan karena kehamilan (Price dan Wilson, 2006). Dalam
lain.
7. PEMERIKSAAN PENUNJANG
8. PENATALAKSANAAN MEDIS
Oksigenasi.
I. PENGKAJIAN
a. Pengumpulan data
klien .
data objektif. Data subjektif adalah data yang diperoleh dari keluhan-
kepala, rasa kuatir, cemas dll. Sedangkan data objektif adalah data yang
1) Data Primer
2) Data Sekunder
3) Data Tersier
perawat.
perawt klien .
pasien.
wawancara dengan klien ( craven & Hirnle, 2000; potter & perry,
untuk memperoleh data tentang masalah kepawatan. Dua hal yang perlu
3) Pemeriksaan fisik
dll.
pemeriksaan reflek.
4) Pemeriksaan penunjang
sebagian dari tahap pengumpulan data, hal ini sangat membantu dalam
d. Orientasi data
e. Validasi data
standar atau nilai merupakan aturan atau ukuran yang lazim dipakai.
f. Analisa data
atau dati sumber lain, sehingga data yang diperoleh memiliki makna dan
kebutuhan klien.
keperawatan klien
II. DIAGNOSA
mengacu pada petunjuk klinis, tanda subjektif dan objektif. batasan ini
juga mengacu pada gejala yang ada dalam kelompok dan mengacu
dengan keluarga klien sering menanyakan penyakit klien itu apa dan
hidung).
aktual atau resiko, yang diduga akan muncul karena suatu kejadian
kelemahan fisik.
Pengertian
tujuan yang berpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan
diharapkan
tindakan
menguji hipotesa.
V. EVALUASI KEPERAWATAN
1. Pengertian
yang diberikan untuk tujuan yang telah ditetapkan ( potter & perry,
2. Tujuan evaluasi
d. Perlukah diulangi
BAB III
TINJAUN KASUS
Pada bab ini dibahas tentang kasus Gangguan Pada Sistem Pernafasan :
Tenggara Tahun 2016. Kasus yang dikaji masih dalam perawatan dan perlu
dicantumkan tanggal klien mulai dirawat (tanggal masuk) dan tanggal mulai
pendekatan proses keperawatan yang dimulai dari pengkajian data dan analisa
A. Pengkajian
Nama : Tn. AH
Umur : 51 Tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tani
II. Status kesehatan saat ini :
C. Lamanya keluhan :
G. Diagnosa Medis
B. Alergi
Tipe/ reaksi/ tindakan : ..........................................................................
C. Imunisasi
E. Konsumsi obat-obatan :
F. Pola Nutrisi
- Jenis makanan yang biasa dikonsumsi : Nasi, sayuran, ikan, tahu dan
tempe
- Jenis diet :
- Intake cairan :
a. Sebelum Sakit
- Frekuensi : 1 x sehari
a. Sebelum Sakit
- Bau : Menyengat
- Urine Output:
mendengkur
6. Perubahan saat sakit : Klien mengatakan gelisah dan sulit tidur akibat
J. Pola Pekerjaan
1. Jenis pekerjaan :
3. Jadwal kerja :
4. Lain-lain (sebutkan) :
Genogram
V. Riwayat Lingkungan
rumah klien.
( ) Kaca mata
( ) Sering Pusing
( ) Membaca/ menulis
2. Persepsi sendiri
a. Hal yang dipikirkan saat ini : Klien mengatakan ingin segera kembali
klien
4. Hubungan/ Komunikasi
a. Bicara :
( ) Jelas ( ) Relevan
orang lain
Bahasa utama :
..............................................................................................
yaitu....
c. Kehidupan Keluarga
- Pola komunikasi :
( ) Hubungnan perkawinan
5. Kebiasaan Seksual
( ) Libido ( ) Kehamilan
( ) Ereksi ( ) Alat
Kontrasepsi
...........................................................
6. Pertahanan Koping
a. Pengambil keputusan :
marah, diam
( ) Obat-obatan
............................
.....................................................................
b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda :
.............................
frekuensi),
sebutkan.......................................................................................................
.....
rumah sakit,
sebutkan.................................................................................................
Suhu...........
B. Kepala
- Bentuk :
C. Mata
- Konjungtiva :
- Sklera :
..................................
- Akomodasi :
- Ketajaman penglihatan/visus :
- Lapang pandang :
- Tanda-tanda radang :
- Riwayat operasi :
D. Telinga
berdenging, dll)
:..............................
E. Hidung
....................
- Polip :
perdarahan/ epistaksis)
- Tonsil : - Faring :
- Membran mukosa :
- Gangguan bicara :
- Kesulitan menelan :
G. Leher
H. Dada
1. Paru-Paru
- Inspeksi :
pengembangan dada
kedalaman pernapasan
- Palpasi :
nyeri tekan
vocal fremitus
pengembangan dada
- Perkusi :
- Auskultasi :
2. Jantung
- Inspeksi :
iktus kordis
- Palpasi :
thrill
- Perkusi :
- Auskultasi :
irama jantung
I. Abdomen
- Inspeksi :
- Auskultasi :
- Perkusi :
- Palpasi :
J. Ekstremitas
- Kesimetrisan ekstremitas :
- Tanda-tanda deformitas :
- Kekuatan otot :
L. Kulit
M. Pemeriksaan Penunjang
N. Kesan Perawat terhadap Klien (Resume)
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
................................................
Unaaha, 2016
Pengumpul data
( )
B. Diagnaso Keperawatan
adalah :
mukus banyak.
hiperventilasi
perfusi ventilasi.
C. Intervensi Keperawatan
NO
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
DX
I Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama a. Manajemen Jalan
3x24 jam, klien dapat mencapai bersihan jalan Napas 1. Ventilasi maksimal
napas yang efektif, dengan kriteria hasil: 1) Buka jalan napas membuka area
pasien atelectasis.
2) Posisikan pasien 2. Posisi membantu
untuk memaksimalkan
Respiratory Status: Airway patency memaksimalkan ekspansi paru dan
Tujuan ventilasi. menurunkan upaya
No Indikator Awal
1 2 3 4 5 3) Identifikasi Pasien pernafasan.
1. Pengeluar 2 √ untuk perlunya 3. Mencegah
an sputum pemasangan alat jalan obstruksi/aspirasi.
pada jalan napas buatan 4. Penurunan bunyi
napas 4) Keluarkan secret nafas dapat
2. Irama 2 √ dengan suction menunjukan
napas 5) Auskultasi suara atelektasis. Ronki
sesuai napas, catat bila ada menunjukan
yang suara napas tambahan akumulasi
diharapka 6) Monitor rata-rata secret/ketidakmam
n respirasi setiap puan untuk
3. Frekuensi 2 √ pergantian shift dan membersihkan
pernapasa setelah dilakuakan jalan nafas yang
n sesuai tidakan suction dapat menimbulkan
yang b. Suksion Jalan Napas penggunaan otot
diharapka 1) Auskultasi jalan aksesoris
n napas sebelum dan pernafasan dan
sesudah suction peningkatan kerja
D. Implementasi Keperawata
Nama : Tn. Ah
Hari :
E. Evaluasi