Oleh:
Nadya Pramita
NH0116104
CI Institusi
Keterangan :
: Laki-laki : Serumah
: Perempuan : Pasien
: Menikah X : Meninggal
: Keturunan
Kesimpulan :
G1 : 1,2,3,4 Kakek dan nenek pasien meninggal karena faktor usia
G2 : Ayah dan ibu pasien meninggal karena sakit
G3 : Pasien berada di G3, berusia 80 tahun, menderita hipertensi dan
memiliki riwayat penyakit rematik sebelumnya
4. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama : Pusing (Sakit kepala)
b. Riwayat kesehatan utama : Pasien mengatakan mengalami pusing sejak tiga
hari yang lalu dan memberat pada hari ketiga, pasien mengatakan sulit
membuka mata dan penglihatannya seperti berputar, pasien mnegatakan
pusing, dan memberat ketika melakukan aktivitas berjalan.
c. Riwayat penyakit/gejala yang pernah dialami : Pasien memiliki riwayat
hipertensi sebelumnya, pasien juga pernah memeriksakan diri kedokter
karena nyeri pada lutut.
d. Riwayat opname : Pasien tidak memiliki riwayat opname
e. Riwayat oprasi : Pasien tidak memiliki riwayat oprasi
f. Riwayat Kesehatan Sekarang : Pasien mengatakn seluruh keluhan selain
keluhan utama
g. Riwayat alergi : Pasien tidak memiliki riwayat alergi
h. Riwayat Medikasi : Pasien pernah mengkonsumsi obat
penurun tekanan dara, obat rematik. Pernah mendapat pengobatan: Pasien
pernah memeriksakan kesehatannya di dokter praktek 2 minggu yang lalu.
i. Kesadaran : Composmentis
j. GCS : 14
a. E :3
b. M :5
c. V :6
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kepala
Inspeksi :
- Warna rambut : Putih
- Kuantitas rambut : Menipis karena sering rontok
- Distribusi rambut : Merata
- Kulit Kepala : Tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak
ada ketombe
- Bentuk Kepala : Mesocephal, tidak ada trauma
- Wajah : Simetris
- Ekspresi wajah : Meringis karena pusing dan sakit kepala
- Kulit Wajah : Nampak sedikit pucat, tidak ada lesi, tidak
ada benjolan, tidak berjerawat
Palpasi :
- Tekstur rambut : Halus
- Kulit kepala : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
- Kulit wajah : Tekstur (kasar), tidak ada nyeri tekan, tidak
ada benjolan
b. Mata
Uji Penglihatan : Tidak dilakukan pengkajian
Inspeksi :
- Posisi/kesejajaran : Sejajar
- Alis mata : Tidak ada dermatitis seborea
- Kelopak mata : Tidak ada bengkak pada tepi kelopak mata
- Aparatus lakrimal : Tidak ada pembengkakan sakus lakrimalis
- Kongjuntiva : Pucat
- Sklera : Putih (Tidak ikterik)
- Kornea, iris, lensa : Tidak ada opasitas kornea, Tidak ada
katarak
- Pupil : Ukuran diameter 3 mm, Bentuk miosis,
Kesimetrisan isokor atau lainnya, Reaksi
terhadap cahaya isokor.
- Otot Ekstraokuler : KD + / + KS (Refleks kornea terhadap cahaya
tengah)
tidak ada ketidakseimbangan muscular
- Enam arah cardinal pandangan : Mengikuti segala arah
Palpasi :
- Kelopak mata : Tidak ada benjolan, Tidak ada nyeri tekan, Tidak
edema
- Bola mata : Teraba lunak (sama kiri dan kanan), Tidak ada
nyeri tekan (TIO tidak meningkat).
c. Telinga
Inspeksi:
- Aurikula : Tidak ada keloid, Tidak ada kista
- Liang telinga : Tidak ada serumen, Tidak ada bengkak,
Tidak ada eritema
- Gendang telinga : Tidak menonjol, Tidak ada kemerahan,
Tidak ada perforasi, Membran timpani tampak
mengkilap
Palpasi:
- Tragus, mastoid : Tidak ada nyeri tekan
- Aurikula : Tidak ada benjolan
Uji Pendengaran:
- Uji bisikan : Dapat mendengar bisikan atau lainnya
- Uji detik jam : Tidak dapat mendengar detik jam tangan
- Uji garputala : Tidak dilakukan pengujian
d. Hidung dan Sinus
Inspeksi :
- Hidung luar : Lurus, Tidak kemerahan, Tidak bengkak,
Tidak sianosis
- Hidung dalam : Mukosa nasal tidak ada pembengkakan,
Tidak ada kemerahan, Septum nasal tidak ada
deviasi, Tidak ada perforasi
Palpasi :
- Hidung, sinus : Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada
pembengkakan, Tidak ada benjolan
e. Mulut dan Faring
Inspeksi :
- Bibir : Tidak sianosis, Tidak pucat,
Sedikit kering
- Mukosa oral : Lembab, Tidak ada luka, Tidak ada tanda
peradangan
- Gusi : Tidak ada gingivitis, Tidak ada penyakit
periodontis
- Gigi : Tidak ada karies dentis, Pasien nampak
ompong (tidak ada gigi geraham atas dan
bawah),
- Palatum : Tidak ada torus palatinus
- Lidah : Selaput putih, Halus, Tidak ada varices,
Tidak ada ulcus, Tidak ada benjolan,
- Dasar mulut : Tidak ada benjolan
- Faring : Tidak ada kemerahan (Tonsil)
Palpasi :
- Bibir, mukosa oral : Tidak ada benjolan, Tidak ada nyeri tekan
- Lidah : Tidak ada benjolan, Tidak ada nyeri tekan
f. Leher
- Leher : Tidak ada jaringan parut, Tidak ada massa,
Tidak ada tortikollis
- Trakea : Tidak ada deviasi trakea
- Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran atau lainnya
Palpasi :
- Kelenjar limfe : Tidak ada limfadenopati servikal
- Trakea : Tidak ada deviasi trakea
- Denyut karotis : Tidak ada amplitudo, Ada kontur
denyut karotis, Irama (teratur/tidak, kuat/lemah)
- Kelenjar tiroid : Tidak ada nodul, Tidak ada goiter, Tidak
ada nyeri tekan (istirahat / menelan)
Auskultasi :
- Arteri karotis : Tidak ada bruit
- Kelenjar tiroid : Tidak ada bruit
Masalah
Kebutuhan Dasar
Keperawatan
1. Nutrisi Nyeri Akut
TB : 155 cm
BB : 50 Kg
IMT: 20,0 Kg/cm2
Kebiasaan makan 3: x/hari, (teratur)
Keluhan Saat ini :
- Tidak nafsu makan
- Mual
- Muntah
Konjungtiva : Normal
Sklera : Normal (putih)
Pembesaran tyroid : Tidak ada
Hernia / massa : Tidak ada
Holitosis : Tidak ada
Kondisi gigi/gusi : Tidak ada tanda peradangan,
gigi geraham atas dan bawah tidak ada
(ompong)
Penampilan lidah : putih pada selaput lidah,
tidak ada tanda peradangan
Bising usus: 10x/menit (Normal)
Makan per NGT/parenteral/infus
Dimulai tgl : -
Jenis cairan : -
Dipasang di : -
Porsi makan yang dihabiskan : Normal
Makanan yang disukai : ikan
Diet : -
Data lain: -
2. Cairan
Kebiasaan minum : ± 500-1000 cc/hari
Jenis : Air mineral
Turgor kulit : Normal
Warna : Normal
CRT : < 2 detik
Mata cekung : Tidak
Edema : Tidak
Distensi vena jugularis : tidak terdapat distensi
Asites : Tidak
Penggunaan Kateter : -
Data Lain: -
3. Eliminasi
BAB : 1 kali/Hari
Warna : Normal
Konsistensi : Normal
BAK : 4-5 kali/Hari
Warna : Kuning
Bau : Normal
Tampilan : Normal
Penggunaan Kateter : Tidak
4. Oksigenasi
Bentuk dada : Simetris
Bunyi Napas : Normal
Respirasi : Normal
Fremitus : Normal
Sputum : Tidak dilakukan pengkajian
Sirkulasi oksigenasi : Normal
Data Lain : -
5. Istirahat dan Tidur
Kebiasaan tidur :
Malam (Jam: 21.00 s/d 05.00)
Siang (Jam: 14.00.s/d 15.00)
Lama tidur : Malam 8 jam, Siang : 1 jam
Kebiasaan tidur : Teratur
Faktor yang mempengaruhi : -
Cara mengatasi : -
Data Lain : -
6. Personal Hygiene
Kebiasaan Mandi : 1-2 kali sehari
Kebiasaan Mencuci rambut : dilakukan 1
minggu sekali
Kebiasaan Memotong Kuku : dilakukan
seminggu sekali
Kebiasaan mengganti baju : dilakukan 2 kali
dalam sehari
7. Aktivitas-Latihan
Aktivitas waktu luang : Istirahat
Aktivitas / Hoby : -
Kesulitan bergerak : Ya
Rentang gerak (ROM) :
- Ekstermitas atas kanan
(√) Flexi (√) Ekstensi (√) Abduksi (√)
Adduksi (√) Supinasi (√) Pronasi
- Ekstermitas atas kiri
(√) Flexi (√) Ekstensi (√) Abduksi (√)
Aduksi (√) Supinasi (√) Pronasi
- Ekstermitas bawah kanan
(√) Flexi (√) Ekstensi (√) Abduksi (√)
Aduksi (√) Supinasi (√) Pronasi
- Ekstermitas bawah kiri
(√) Flexi (√) Ekstensi (√) Abduksi (√)
Aduksi (√) Supinasi (√) Pronasi ( )
Keluhan saat ini :
- Nyeri sendi
Penggunaan alat bantu :
- Kruk (Tongkat) sesekali
Jenis aktivitas yang perlu dibantu : Aktivitas ke
kamar mandi
7. PSIKOSOSIAL
Psikososial
1. Bagaimana Pasien menghadapi penyakit yang diderita?
Pasien mengatakan tidak tau apa yang harus dilakukan, pasien hanya
mengeluhkan sakit yang dideritanya kepada anak dan keluarganya
2. Bagaimana inisiatif Pasien?
Pasien tidak mampu menjelaskan inisiatifnya
3. Bagaimana hubungan Pasien dengan keluarga dan masyarakat?
Hubungan pasien dengan keluarga dan masyarakat baik, pasien sering
dikunjungi oleh kelurga ataupun tetangga
4. Apakah kondisi ini membuat anda stress?
Pasien mengatakan tidak tau apa yang harus dilakukan dengan
kondisinya yang sekarang
5. Apakah anda pernah mengalami berbagai macam stress yang
menpengaruhi kondisi ini? Jelaskan
Pasien mengatakan tidak mengetahui stress apa yang mempengaruhi
kondisinya sekarang
6. Uraikan apa yang anda lakukan bila anda merasa stress?
Pasien mengatakan saat stress terkadang bercerita pada anak ataupun
keluarganya
7. Uraikan bagaimana hubungan atau aktivitas spesifikasi membantu anda
mengatasi masalah ini?
Pasien tidak mampu menjelaskan spesifikasi untuk mengatasi masalah
penyakitnya sekarang
8. Uraikan keyakinan atau praktik budaya spesifikasi yang memengaruhi
cara perawatan dan perasaan anda mengenai masalah ini.
9. Apakah ada yang mengganggu keyakinan spiritual anda, kebutuhan atau
praktik selama sakit anda?
Pasien mengatakan kondisinya yang sekarang tidak mengganggu
keyakinan spiritualnya
10. Apakah ada terapi spesifikasi yang tidak ingin anda gunakan untuk
mengobati kondisi ini?
Pasien mengatakan belum mengetahui jenis terapi apa yang ingin ia
gunakan
8. PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN
HIPERTENSI
Vasokontriksi
Gangguan sirkulasi
Arteriload ↑
Fatigue
Intoleransi Aktifitas
9. ANALISIS DATA
Diagnosa
No Analisis Data
Keperawatan
1. Data subjektif : Nyeri akut
- Pasien mengatakan merasa pusing pada
kepala
- Perasakan nyeri pada lutut/sendi kaki
Data objektif :
- Ekspresi wajah nampak meringis saat
dilakukan pengkajian
2. Data subjektif : Intoleransi Aktivitas
- Pasien mengatakan tidak dapat melakukan
aktivitas
- Pasien mengatakan memerlukan bantuan
ketika ingin ke kamar kecil
Data objektif :
- Pasien nampak berbaring dan tidak
melakukan aktivitas apapun
- Pasien sulit melakukan aktivitas karena
pusing dan sakit kepala
3. Data subjektif : Risiko Cedera
- Pasien nampak kesulitan dalam berjalan ke
kamar kecil
Data objektif :
- Penurunan kemampuan penglihatan
B. Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis ditandai dengan pusing,
nyeri kepala dan nyeri sendi (bedakan Dx untuk nyeri sendi)
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tekanan darah abnormal terhadap
aktivitas ditandai dengan sulit melakukan aktivitas sehari-hari
3. Risiko cedera berhubungan dengan hambatan fisik
2. Pemberian obat
Rasional : Untuk
mengurangi nyeri pada
pasien.
- Monitor tanda vital
- Periksa tanggak
kadaluwarsa obat
- Monitor efek
terapeutik obat
Jelaskan jenis obat,
alasan pemberian
- Jelaskan faktor yang
dapat menurunkan
efektifitas obat
3. Pengaturan posisi
Rasional :
Untuk memberikan posisi
yang nyaman
- Tempatkan pada
posisi terapeutik
- Atur posisi yang
disukai
- Motivasi terlibat
dalam perubahan
posisi, sesuai
kebutuhan.
2. Intoleransi aktivitas 1. Menunjukkan 1. Manajemen Energi
berhubungan dengan tingkat energi yang Rasional :
tekanan darah stabil mengidentifikasi dan
abnormal terhadap 2. Melakukan aktivitas mengelola energi pasien
aktivitas ditandai fisik - Monitor kelelahan
dengan sulit 3. Pemulihan energi fisik dan emosional
melakukan aktivitas setelah istirahat - Lakukan rentang
sehari-hari gerak pasif dan aktif
- Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan
selama melakukan
aktivitas
3. Pemantauan tanda
vital
Rasional : Mengetahui
peningkatan atau
penurunan TTV pasien
- Monitor tekanan
darah, nadi, suhu dan
pernapasan
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
3. Risiko cedera 1. Penggunaan 1. Manajemen
berhubungan dengan prosedur keselamatan
hambatan fisik perpindahan yang lingkungan
aman Rasional : untuk
2. Penggunaan alat mengidentifikasi dan
bantu yang benar mengelola lingkunahn
3. Penggunaan fisik untuk meningkatkan
pencahayaan keselamatan
lingkungan yang - Identifikasi
benar kebutuhan
keselamatan
- Modifikasi
lingkungan untuk
meminimalkan
bahaya dan risiko
- Sediakan alat bantu
keamanan
lingkungan
D. Implementasi Keperawatan
No.
No Hari/tanggal Implementasi Evaluasi
Dx
1. Selasa 19 Mei 1 1. Manajemen S : Pasien mengatakan
2020 nyeri masih merasakan pusing
Rasional : (nyeri kepala)
mengetahui kualitas
nyeri pasien O : Pasien nampak
- Identifikasi meringis, dan berbaring
lokasi, tidak melakukan aktivitas
karakteristik, apapun
kualitas dan
intensitas nyeri A : Masalah belum
pasien teratasi
- Identifikasi
pengetahuan dan P : Lanjutkan intervensi
keyakinan 1. Manajemen nyeri
tentang nyeri - Berikan tekhnik
- Berikan tekhnik nonfarmakologis
nonfarmakologis untuk mengurangi
untuk rasa nyeri
mengurangi rasa - Fasilitasi istirahat dan
nyeri tidur
- Fasilitasi
istirahat dan 2. Pemberian Obat
tidur - Jelaskan faktor yang
- Jelaskan dapat menurunkan
penyebab, efektifitas obat
periode dan
pemicu nyeri 3. Pengaturan posisi
- Tempatkan pada
2. Pemberian obat posisi terapeutik
Rasional : Untuk - Atur posisi yang
mengurangi nyeri disukai
pada pasien. - Motivasi terlibat
- Monitor tanda dalam perubahan
vital posisi, sesuai
- Periksa tanggal kebutuhan.
kadaluwarsa obat
- Monitor efek
terapeutik obat
- Jelaskan jenis
obat, alasan
pemberian
- Jelaskan faktor
yang dapat
menurunkan
efektifitas obat
3. Pengaturan
posisi
Rasional :
Untuk memberikan
posisi yang nyaman
- Tempatkan pada
posisi terapeutik
- Atur posisi yang
disukai
- Motivasi terlibat
dalam perubahan
posisi, sesuai
kebutuhan.
2. Selasa 19 Mei 2 1. Manajemen S : Pasien mengatakan
2020 Energi tidak dapat melakukan
Rasional : aktivitas karena pusing
mengidentifikasi dan dan lemah
mengelola energi
pasien O : Hasil pemeriksaan
- Monitor Tanda-tanda vital
kelelahan fisik TD : 190/100
dan emosional Nadi : 89 kali/menit
- Lakukan rentang Pernapasan : 22x/menit
gerak pasif dan Suhu : 37,3 °C
aktif
- Monitor lokasi A : Masalah belum
dan teratasi
ketidaknyamana
n selama P : Lanjutkan intervensi
melakukan 1. Manajemen energi
aktivitas - Lakukan rentang
gerak pasif dan aktif
2. Edukasi latihan - Monitor lokasi dan
fisik ketidaknyamanan
Rasional : selama melakukan
mengajakan aktivitas aktivitas
fisik dan
meningkatkan 2. Edukasi latihan fisik
kebugaran dan - Identifikasi kesiapan
kesehatan dan kemampuan
- Identifikasi menerima informasi
kesiapan dan - Sediakan materi dan
kemampuan media pendidikan
menerima kesehatan
informasi - Jelaskan jenis latihan
- Sediakan materi yang sesuai dengan
dan media kondisi kesehatan
pendidikan
kesehatan 3. Pemantauan tanda
- Jelaskan jenis vital
latihan yang - Monitor tekanan
sesuai dengan darah, nadi, suhu dan
kondisi pernapasan
kesehatan - Dokumentasikan hasil
pemantauan
3. Pemantauan
tanda vital
Rasional :
Mengetahui
peningkatan atau
penurunan TTV
pasien
- Monitor tekanan
darah, nadi, suhu
dan pernapasan
- Dokumentasikan
hasil pemantauan
- Jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan
3. Selasa 19 Mei 3 1. Manajemen S : Pasien mengatakan
2020 keselamatan masih harus dibantu ke
lingkungan kamar kecil karena lemah
Rasional : untuk dan kemampuan
mengidentifikasi dan penglihatannya yang
mengelola menurun
lingkunahn fisik
untuk meningkatkan O : Pasien diberikan alat
keselamatan bantu berupa tongkat
- Identifikasi untuk digunakan saat
kebutuhan melakukan aktivitas
keselamatan
- Modifikasi A : Masalah belum
lingkungan teratasi
untuk
meminimalkan P : Lanjutkan intervensi
bahaya dan 1. Manajemen
risiko keselamatan
- Sediakan alat lingkungan
bantu keamanan - Modifikasi
lingkungan lingkungan untuk
meminimalkan
bahaya dan risiko
- Sediakan alat bantu
keamanan
lingkungan