W
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CKD DI RUANG
RAJAWALI 3B RSUP DR. KARIADI SEMARANG
OVI ANDINI
P1337420919040
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : Senin, 24 Februari 2020
Pukul : 09.00 WIB
Ruang/RS : Rajawali 3B/ RSUP Dr. Kariadi Semarang
1. BIODATA
1. Biodata Klien
Nama Klien : Tn. W
Umur : 49 tahun
Alamat : kadia Semarang
Pendidikan : Tamat SMA
Pekerjaan : Swasta
Tanggal Masuk : 21 Februari 2020
Diagnosa Medis : CKD
Nomor Register : C806001
2. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Tn.A
Umur : 46 tahun
Alamat : Kadia Semarang
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan klien : Istri
2. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh nyeri pada perut dan susah buang air kecil.
3. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Sejak 1 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit klien mengeluh susah
buang air kecil. Klien mengatakan sudah 2 kali cuci darah selama di rawat. Klien
mengatakan tidak nafsu makan saat di rumah sakit karena merasa mual dan setelah
di lakukan cuci darah klien mengatakan mualnya berkurang dan nafsu makannya
sudah bertambah. Klien mengeluh nyeri pada perut P: saat aktivitas ; Q:
tertusuk-tusuk; R: pada perut; S: skala 4 (VAS); T: hilang timbul. Klien juga
mengatakan sulit tidur karena tidak biasa dengan suasana di rumah sakit.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan pada awalnya klien susah untuk buang air kecil, lalu klien
berobat ke puskesmas dan akhirnya di rujuk ke RSUP Dr. Kariadi Semarang.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa tidak terdapat keluarga yang menderita penyakit
yang sama dengan klien.
Genogram :
Keterangan :
: Meninggal : Pria & wanita hidup
: Garis keturunan : Cerai
: Tinggal serumah : Klien
A: Antropometri :
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 155 cm
IMT : BB/TB2 = 25 (normal)
B: Biochemical tanggal 21 Januari 2020 :
Hb : 10.5 g/dL
Leukosit : 15.0 103/ML (H)
C: Clinical sign :
Urine : saat sakit Klien BAK 2-3x dalam sehari menggunakan pispot dengan
warna urine kuning keruh, volumenya + 500 ml/24jam
1 Makan
2 Toileting
3 Mandi
4 Berpindah dari kursi roda ke
tempat tidur dan sebaliknya,
termasuk duduk di tempat
tidur
8 Berpakaian
9 Mengontrol defekasi
10 Mengontrol berkemih
Total 80
Keterangan :
100 : mandiri
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Penampilan Umum
1) Keadaan umum : lemah
Kesadaran : composmentis
GCS : 15
Respon buka mata (E) :4
Respon verbal (V) :5
Respon motorik terbaik (M) :6
2) Pemeriksaan tanda – tanda vital
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,7 oC
RR : 20 x/menit
TD : 120/70 mmhg
Keterangan :
5 :Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh, mampu melawan
gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahan penuh
4 :Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu melawan dengan
tahan sedang
3 :Hanya mampu melawan gaya gravitasi
2 :Tidak mampu melawan gaya gravitas {gerakkan pasif}
1 :Kontraksi otot dapat di palpasi tampa gerakkan persendian
0 :Tidak ada kontraksi otot
6. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Laboratorium
a. Tanggal : 23 Februari 2020
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Ket.
Hematologi
Hemoglobin 10.5 g/Dl 11.7-15.5
Hematokrit 34.2 % 32 – 62
Eritrosit 5.57 10^6/uL 4.4 – 5.9
MCH 18.9 Pg 27 – 32
MCV 61.4 fL 77 – 101
MCHC 30.7 g/dL 29 – 36
Leukosit 15.0 10^3/Ul 3.6 – 11 H
Trombosit 550 10^3/uL 150 – 400
RDW 15.8 % 11.6 – 14.8
MPV 8.6 fL 4.00 – 11.00
Kimia Klinik
Ureum 178 mg/dl 15-39
Kreatinin 13.1 mg/dl 0.6-1.3
Elektrolit
Natrium 139 mmol/L 136-145 L
Kalium 4.8 mmol/L 3.5-5.0
Chlorida 98 mmol/L 95-105
7. PROGRAM TERAPI
Terapi Dosis Rute
Ringel Lactat 20 tpm Intravena
Ampicilin Sulbactan 1,5g/12 jam Intravena
Ketorolac 30mg/8 jam Intravena
Asam Folat 1mg/24 jam Peroral
Natrium bikarbonat 500mg/8 jam Peroral
I. DAFTAR MASALAH
N Tgl / JAM MASALAH
DATA FOKUS ETIOLOGI TTD
O KEPERAWATAN
24 DS =
Februari Klien mengatakan nyeri pada
2020 perut P : saat beraktivitas, Q :
berdenyut-denyut, R : di perut, S
09.00 : skala 3, T: hilang timbul
WIB DO=
Keadaan umum klien
Agen cidera
1. tampak lemah Nyeri akut
biologis
Klien tampak meringis
Hasil pemeriksaan TTV:
TD:120/70 mmHg
S: 36, 7oC
RR: 20 x/menit
N : 80 x/menit
-
24 DS: pasien mengatakan sulit
Februari untuk buang air kecil
2020 DO:
Suhu : 37°C, Gangguan
Kelebihan volume
2. 09.00 Pitting edema : 3 detik mekanisme
cairan
WIB Natrium 139 mmol/L regulasi
Balance cairan : +1262
Creatinin 13,1 mg/ dL
Ureum 178 mg/ Dl
Prioritas Masalah
TANGGAL
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TTD
DITEMUKAN TERATASI
Nyeri akut berhubungan dengan 24 Februari 2020 -
1
agen cidera biologis 09.00 WIB
Kelebihan volume cairan 24 Februari 2020 -
2. berhubungan dengan gangguan 09.00 WIB
mekanisme regulasi
III. INTERVENSI
TUJUAN DAN
N TGL/
DIAGNOSA HASIL YANG INTERVENSI TTD
O JAM
DIHARAPKAN
1. 24-02- Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat nyeri yang
2020 berhubungan tindakan komprehensif
dengan agen keperawatan selama 2. Manajemen lingkungan:
cidera biologis
10.00 3x24 jam, klien kenyamanan
mampu 3. Ajarkan teknik non
mengendalikan nyeri farmakologi
secara efektif 4. Tingkatkan istirahat
dibuktikan dengan 5. Monitor TTV
kriteria hasil : 6. Kolaborasi dengan tim medis
Skala nyeri dalam pemberian terapi
berkurang (analgesik)
menjadi 0-1
(sedikit nyeri)
Tingkat
kecemasan
berkurang
Status
kenyamanan
meningkat
TTV dalam
batas normal
2. 24 Kelebihan Setelah dilakukan Fluid management
Febru volume asuhan keperawatan 1. Pertahankan catatan intake dan
ari cairan selama 3x24 jam, output yang akurat
2. Monitor hasil lab yang sesuai
2020 berhubungan diharapkan kelebihan
dengan retensi cairan
dengan volume cairan klien
3. Monitor vital sign
10.00 gangguan dapat teratasi dengan
4. Monitor indikasi retensi / kelebihan
mekanisme kriteria hasil:
cairan (edema, distensi vena leher,
regulasi - Cairan dalam asites)
keadaan seimbang 5. Monitor masukan makanan / cairan
- Tidak ada oedem dan hitung intake kalori harian
Fluid Monitoring
6. Monitor serum dan elektrolit urine
7. Monitor BP, HR, dan RR
8. Monitor tekanan darah dan
perubahan irama jantung
9. Catat secara akutat intake dan
output
10. Monitor adanya eodem perifer
IV. IMPLEMENTASI
DIAGNOSA
NO TGL IMPLEMENTASI RESPON TTD
KEP.
1. 25 Nyeri akut Mengkaji tingkat DS =
Februari berhubungan nyeri yang Klien mengatakan nyeri
2020 dengan agen komprehensif pada perutnya sudah
cidera biologis
Memanajemen mulai berkurang P : jika
09.300 ling kungan: ditekan/saat diganti
kenyamanan balut, Q :
Mengajarkan tek berdenyut-denyut, R : di
nik non farma perut, S : skala 3, T:
kologi hilang timbul
Meningkatkan DO=
06.30 Kelebihan
volume cairan Memonitor balance Balance cairan :
berhubungan cairan intake – output = +1026
dengan
gangguan
mekanisme
regulasi
A
Masalah belum teratasi
P
Lanjutkan intervensi monitor intake dan output
dan balance cairan