Anda di halaman 1dari 19

FORMAT PENGAKJIAN KEPERAWATAN

Data diambil tanggal : 29 September 2020


Ruang rawat/kelas : ……………………………………………
No. Rekam Medik : ……………………………………………

1. IDENTITAS
Nama : Tn. S
Umur : 52 tahun
Jenis kelamin : Laki- laki
Pekerjaan : Petani
Tanggal MRS :
Alamat : Glindah kedamean gresik
Diagnosa medis : Stroke Non Hemoragik
Sumber informasi : Pasien dan keluarga
Tanggal Pengkajian : 29 September 2020

2. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat keperawatan sekarang
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan tangan kirinya tidak bisa digerakkan serta kekuatan otot
menurun
b. Riwayat penyakit saat ini
Pasien merasakan kelemahan dan penurunan kekuatan otot sejak 5 hari yang
lalu, pasien di bawa keluarganya ke Rumah sakit Ibnu Sina dan terdiagnosis
stroke non hemorogik dengan TD : 180/120mmHg, pasien pulang dari RS pada
tanggal 30 september 2020 pada pukul 09.00 WIB. Pasien di rawat keluarganya
di Rumah dan masih membutuhkan bantuan dari keluarga untuk beraktivitas
dikarenakan pasien merasa lemah dan sulit menggerakkan anggota tubuhnya
sehingga pasien melakukan tirah baring.
2. Riwayat keperawatan/Penyakit sebelumnya
a. Riwayat kesehatan yang lalu :
Pasien memiliki Riwayat penyakit Hipertensi dalam jangka 2 bulan pasien telah
3x rawat inap di Rumah sakit.

Masalah Keperawatan:
1. Gangguan mobilitas fisik
2. Intoleransi aktivitas
3. Riwayat kesehatan keluarga
a. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga :
Keluarga pasien mengatakan Ayah dan kakak pasien mempunyai Riwayat
Hipertensi
Lingkungan rumah dan komunitas :
Rumah pasien berada di pedesaan yang cukup tenang dan jauh dari keramaian,
pasien juga sering mengikuti kegiatan yang ada di desa
b. Perilaku yang mempengaruhi kesehatan
Keluarga pasien mengatakan pola makannya tidak terjaga, pasien juga sering
tidur larut malam. Dikarenakan pasien tidak mengetahui factor apa saja yang
dapat mempengaruhi penyakitnya
c. Persepsi terhadap penyakit
Pasien mengatakan ikhlas menerima penyakit yang dideritanya dikarenakan pola
hiudp yang tidak sehat

Masalah Keperawatan:
Defisit Pengetahuan

4. Kesadaran :
Composmentis
5. Tanda- Tanda Vital :
Suhu : 37oC
TD : 160/100 mmHg
RR : 21x/menit
Nadi : .70x/menit

6. Genogram (3 generasi)

X X X X

X X X

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Tinggal satu Rumah
3. POLA
X FUNGSI KESEHATAN
1. Pola penatalaksanaan kesehatan / persepsi sehat
Pasien memiliki riwayat hipertensi, tetapi pasien tidak mengontrol pola makannnya dan
sering tidur larut malam karena Pasien tidak mengetahui faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi penyakitnya. Pasien juga merupakan perokok aktif. Pasien juga jarang
kontrol ke rumah sakit jika merasa tidak enak badan atau pusing pasien memilih untuk
minum obat warung
Masalah Keperawatan :
Defisit Pengetahuan

2. Pola Nutrisi– Metabolik


Sebelum Sakit :
Pola makan pasien tidak terkontrol lebih sering makan satu hingga dua kali sehari dan
minum air putih sehari hanya 2 gelas, pasien juga minum kopi, sering makan telat dan
lebih sering memilih untuk merokok dibandingkan untuk makan. Pasien tidak suka
makan sayur pasien hanya suka satu jenis sayur yaitu kangkung. Berat badan pasien
sebelum pasien 69kg
Saat Pengkajian :
Pasien hanya makan seperempat porsi dari porsi makannya, 1 hari disiapkan keluarga
makan 3x. Pasien minum air putih setengah gelas setiap kali pasien makan. Berat badan
pasien sekarang menjadi 62 kg

Masalah Keperawatan :
Defisit Nutrisi

3. Pola Eliminasi
Eliminasi Alvi
Sebelum sakit :
Pasien BAB 1x sehari dengan konsistensi lunak
Saat Pengkajian :
Pasien belum BAB selama 2 hari

Eliminasi Uri
Sebelum sakit :
Pasien BAK 4-6x sehari
Saat pengkajian :
Pasien BAK 2-3x sehari, pasien menggunakan pampers
Masalah Keperawatan :
Defisit Perawatan Diri

4. Pola Istirahat dan tidur


Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sering tidur larut malam dengan intensitas tidur 5-6 jam sehari, pasien
jarang untuk tidur siang
Saat Pengkajian :
Pasien mengatakan susah tidur dikarenakan merasa tidak nyaman dan merasa nyeri,
intenstitas tidur malam 3-4 jam sehari tetapi sering terbangun, Ketika siang pasien dapat
tertidur dengan intensitas setengah jam terbangun kemudian bisa tidur kembali
Masalah Keperawatan :
Gangguan pola tidur

5. Pola Aktifitas - Latihan


Sebelum sakit :
Pasien lebih sering menghabiskan waktunya di Sawah dan dapat beraktivitas secara
mandiri, pasien tidak pernah olahraga karena bagi pasien pergi ke sawah sama saja sudah
melakukan olahraga
Saat Pengkajian :
Pasien melakukan tirah baring dikarena merasa lemah tidak dapat melakukan aktivitas
secara mandiri, untuk makan, mandi, berhias harus dibantu oleh keluarganya.
Masalah Keperawatan :
1. Intoleransi Aktivitas
2. Defisit perawatan diri

6. Pola kognitif – perseptual – keadekuatan alat sensori


Pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran maupun kacamata, kesadaran pasien
composmentis jika diajak berbicara masih dapat berinteraksi.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

7. Pola persepsi dan konsep diri

Pola persepsi :
Pasien dapat menerima penyakit yang sedang dideritanya karena pasien sadar bahwa
selama ini tidak melakukan pola hidup yang sehat
Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien ingin menambah berat badannya karena pasien merasa kurus semenjak sakit
b. Harga diri
Pasien yang menjadi kepala keluarga dirumah merasa dihargai dan dihormati oleh
anggota keluarganya, setiap ada masalah pasien dapat menyelesaikannya
c. Ideal diri
Pasien mengatakan harus menyekolahkan anak-anaknya sampai perguruan tinggi dan
meskipun dalam keadaan sakit pasien tetap harus bisa menyelesaikan masalah yang
sedang terjadi
d. Peran diri
Pasien menjadi seorang kepala keluarga dan menjadi ayah dari kedua anaknya, pada
saat sakit pasien berharap anaknya dapat merawat dan membantu pasien
e. Identitas diri
Pasien merupakan seorang petani dengan kedua orang anaknya dan menjadi kepala
keluarga untuk istri dan keluarganya
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah Keperawatan
8. Pola Reproduksi Seksual
Pasien memiliki dua orang anak dan tidak memiliki masalah dalam seksualitas dan
reproduksi
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

9. Pola hubungan peran

Persepsi klien tantang pola hubungan


Sebelum sakit :
Hubungan dengan anggota keluarga baik baik saja, dengan tetangga dan keluarga besar
jugaa tidak ada masalah.
Saat pengkajian :
keluarga selalu menemani dan membantu klien ketika klien membutuhkan bantuan, dan
tetangga banyak yang datang ke rumah pasie untuk melihat keadaan pasien

Persepsi klien tentang peran dan tanggung jawab


Sebelum sakit :
pasien telah menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga serta ayah dari
kedua anaknya, setiap hari pasien pergi ke sawah dan mencari penghasilan untuk
keluarganya
saat pengkajian :
pasien mengatakan tidak dapat memenuhi kebutuhanan keluarganya tetapi pasien
mengatakan bahwa nanti ketika pasien sembuh akan berusaha untuk kembali bekerja
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

10. Mekanisme Koping

Kemampuan mengendalian stress


Pasien telah menerima keadaanya sehingga pasien tidak merasa stres

Sumber pendukung
Keluarga pasien menjadi sumber pendukung

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

11. Pola tata nilai dan kepercayaan


Pasien beragama islam, pasien sering melakukan sholat 5 waktu di masjid dekat
rumahnya.
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

12. Pemeriksaan Refleks


Refleks : Fisilogis

Dextra Sinistra Dextra Sinistra


+ - + +

+ - + +

Biceps Triceps
\ \

Dextra Sinistra Dextra Sinistra

Knee Achiles
\

Refleks Patologis Dextra Sinistra Dextra Sinistra


+ + + +

+ + + +

Babinski Oppenheim
\ \

Dextra Sinistra
+ +

+ +

Chadok
Masalah Keperawatan :
Gangguan mobilitas fisik

13. Aspek Sosial

a. Ekspresi efek dan emosi : Senang Sedih


Menangis
Cemas Marah Diam
Takut Tenang
b. Hubungan dengan keluarga :
Akrab Kurang akrab

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

14. Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan Laboratorium
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
2. Pemeriksaan Radiologi
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

3. Pemeriksaan Lain – lain


.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
4. Terapi dan Diet.
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Gangguan mobilitas fisik


2. Intoleransi aktivitas
3. Defisit Perawatan Diri
4. Defisit Pengetahuan
5. Defisit Nutrisi
6. Gangguan pola tidur

Surabaya, 30 September 2020


Preceptee

(Nur Faizun)
ANALISA DATA

Nama Pasien : Tn.S No. Register :


Umur : 52 Tahun Diagnosa Medis : SNH

DATA ETIOLOGI PROBLEM


Gangguan Mobilitas Fisik
DS : Kehilangan daya otot
- Pasien mengatakan tangan
kirinya tidak bisa
digerakkan Penurunan otot
- Pasien mengatakan
kekuatan ototnya menurun
DO : Perubahan sistem muskuloskeletal
- Tangan kiri pasien tidak
dapat bergerak
- Pasien tampak lemas Gangguan Mobilitas Fisik
- Pasien tampak lemah
- TTV :
TD : 160/100
N : 70x/menit
RR : 21x/menit
S : 37oC

DS : Kehilangan daya otot Defisit perawatan diri


- Pasien mengatakan tidak
bisa ke kamar mandi
- Pasien mengatakan jika Gangguan Mobilitas Fisik
makan disuapin
- Pasien mengatakan tidak
bisa mengganti pakaiannya Kelemahan
sendiri
DO :
- Pasien menggunakan Tidak dapat beraktivitas secara
pampers mandiri (mandi,makan,berhias, ke
- Pasien disuapin oleh toilet)
istrinya Ketika makan
- Pasien dibantu istri dan
anaknya Ketika mengganti Defisit perawatan diri
pakaian

DS : Tidak mampu beraktifitas


- Pasien mengatakan merasa
lemah karena berbaring Intoleransi Aktivitas
terus menerus
- Pasien mengeluh lemah Tirah baring
- Pasien mengatakan tidak
mempunyai energi dalam
beraktivitas Kelemahan
DO :
- Pasien tirah baring
- Pasien tampak lemah dan Intoleransi Aktivitas
tidak mempunyai cukup
energi untuk beraktivitas
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S No. Register :


Umur : 52 Tahun Diagnosa Medis : SNH
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TTD
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan
otot ditandai dengan kekuatan otot menurun

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring ditandai


dengan merasa lemah Faizun

3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan ditandai


dengan tidak mampu mandi/mengenakan pakaian/ makan/ ke toilet/
berhias secara mandiri
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S No. Register :


Umur : 52 Tahun Diagnosa Medis : SNH

NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan Mobilitas Fisik Dukungan Mobilisasi 1. untuk mengetahui
berhubungan dengan asuhan keperawatan a. pergerakan O: adanya nyeri
penurunan kekuatan otot selama 3x 24 jam dapat ekstremitas 1. Identifikasi adanya nyeri dan 2. untuk memantau
ditandai dengan kekuatan melakukan mobilisasi meningkat (5) keluhan fisik melakukan kondisi klien
otot menurun b. kekuatan otot pergerakan 3. untuk membantu klien
meningkat (5) 2. Monitor kondisi umum dalam aktivitas
c. kelemahan fisik selama melakukan mobilisasi mobilisasi
menurun (5) T: 4. untuk membantu klien
d. Gerakan terbatas 1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dalam bergerak
menurun (5) dengan alat bantu 5. agar klien mengetahui
2. Fasilitasi melakukan tujuan mobilisasi
pergerakan 6. untuk mempercepat
3. Libatkan keluarga untuk proses mobilisasi
membantu pasien dalam pasien
meningkatkan pergerakan 7. Agar klien dapat
E: melakukan aktivitas
1. Jelaskan tujuan dan prosedure dengan mandiri
mobilisasi
2. Anjurkan mobilisasi dini
3. Ajarkan mobilisasi sederhana
seperti duduk ditempat tidur,
pindah ke kursi
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Toleransi Aktivitas : Manajemen Energi 1. untuk mengetahui
berhubungan dengan asuhan keperawatan 1. Kekuatan tubuh bagian O: gangguan yang
tirah baring ditandai selama 3x 24 jam dapat atas cuku meningkat 1. Identifikasi gangguan menyebabkan kelelahan
dengan merasa lemah melakukan aktivitas (4) fungsi tubuh yang 2. agar klien aman dan
secara mandiri 2. Kekuatan tubuh bagian mengakibatkan kelelahan tidak jatuh
bawah cukup T: 3. untuk mengurangi rasa
meningkat (4) 1. fasilitas duduk di sisi tempat kelelahan
3. Keluhan lelah cukup tidur, jika tidak dapat 4. agar dapat melakukan
menurun (4) berpindah atau berjalan aktivitas sedikit demi
4. Perasaan lemah cukup E: sedikit
menurun (4) 1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap

3. Defisit perawatan diri Setelah dilakukan Perawatan Diri : Dukungan Perawatan Diri
berhubungan dengan asuhan keperawatan 1. kemampuan mandi O:
kelemahan ditandai selama 3x 24 jam dapat meningkat (5) 1. identifikasi kebiasaan 1. untuk mengetahui
dengan tidak mampu melakukan perawatan 2. kemampuan aktivitas perawatan diri perawatan diri sesuai
mandi/mengenakan diri secara mandiri mengenakan pakaian sesuai usia usia
pakaian/ makan/ ke meningkat (5) 2. monitor tingkat 2. untuk mengetahui
toilet/ berhias secara 3. kemampuan makan kemandirian progres pasien
mandiri meningkat (5) 3. identifikasi kebutuhan alat 3. untuk mempermudah
4. kemampuan ke toilet bantu kebersihan diri, pasien
(BAB/BAK) meningkat berpakaian, berhias dan 4. untuk keperluan
(5) makan perawatan pasien secara
T: mandiri
1. siapkan keperluan pribadi 5. agar dapat mengetahui
2. damping dalam melakukan kemajuan dari
perawatan diri sampai perawatan mandiri
mandiri pasien
3. fasilitasi kemandirian, 6. agar pasien dapat
bantu jika tidak mampu melakukan secara
melakukan perawatan diri mandiri
E: 7. agar dapat secara
1. Anjurkan melakukan mandiri dan lebih
perawatan diri secara meningkatkan
konsisten sesuai perawatan secara
kemampuan mandiri
IMPLEMENTASI

Nama Pasien : Tn. S No. Register :


Umur : 52 Tahun Diagnosa Medis : SNH

TANGGAL / JAM IMPLEMENTASI TTD

29 September 2020
Gangguan Mobilitas fisik
09.00 1. Mengidentifikasi adanya nyeri dan keluhan fisik
melakukan pergerakan
09.10 2. Memonitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
09.15 3. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
bantu
09.17 4. Memfasilitasi melakukan pergerakan
09.20 5. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
09.20 6. Menjelaskan tujuan dan prosedure mobilisasi
09.25 7. Menganjurkan mobilisasi dini
8. Mengajarkan mobilisasi sederhana seperti duduk
09.35 ditempat tidur, pindah ke kursi
Intoleransi Aktivitas
09.40 9. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
09.55 10. Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika
tidak dapat berpindah atau berjalan
10.00 11. Menganjurkan tirah baring
10.12 12. Mengnjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Defisit Perawatan Diri
10.20 13. identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri
sesuai usia
10.25 14. monitor tingkat kemandirian
10.28 15. identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri,
berpakaian, berhias dan makan
10.30 16. siapkan keperluan pribadi
10.35 17. damping dalam melakukan perawatan diri
sampai mandiri
10.50 18. fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu
melakukan perawatan diri
11.00 19. Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
30 September 2020 Gangguan Mobilitas fisik
08.00 1. Memonitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
08.30 2. Memfasilitasi melakukan pergerakan
08.40 3. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
08.50 4. Mengajarkan mobilisasi sederhana seperti duduk
ditempat tidur, pindah ke kursi
Intoleransi Aktivitas
09.10 5. Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika
tidak dapat berpindah atau berjalan
09.20 6. Mengnjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Defisit Perawatan Diri
09.30 7. Memonitor tingkat kemandirian
09.40 8. Mendampingi dalam melakukan perawatan diri
sampai mandiri
09.50 9. Memfasilitasi kemandirian, bantu jika tidak
mampu melakukan perawatan diri
10.00 10. Menganjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan

01 Oktober 2020 Gangguan Mobilitas fisik


14.00 1. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
Intoleransi Aktivitas
14.20 2. Mengnjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Defisit Perawatan Diri
15.00 3. Menganjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
EVALUASI

Nama Pasien : Tn. S No. Register :


Umur : 52 Tahun Diagnosa Medis : SNH

TGL / DIAGNOSE EVALUASI


JAM KEPERAWATAN
29 Gangguan Mobilitas fisik S:
September - Pasien mengatakan tangan kirinya tidak bisa
2020 digerakkan
- Pasien mengatakan kekuatan ototnya
menurun
O:
- Tangan kiri pasien tidak dapat bergerak
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak lemah
- TTV :
TD : 160/100
N : 70x/menit
RR : 21x/menit
S : 37oC
A : Masalah Belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
1. Memonitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
2. Memfasilitasi melakukan pergerakan
3. Melibatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
4. Mengajarkan mobilisasi sederhana seperti
duduk ditempat tidur, pindah ke kursi

Intoleransi Aktivitas S:
- Pasien mengatakan tidak bisa ke kamar
mandi
- Pasien mengatakan jika makan disuapin
- Pasien mengatakan tidak bisa mengganti
pakaiannya sendiri
O:
- Pasien menggunakan pampers
- Pasien disuapin oleh istrinya Ketika makan
- Pasien dibantu istri dan anaknya Ketika
mengganti pakaian

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan
1. Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur,
jika tidak dapat berpindah atau berjalan
2. Mengnjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap

Defisit Perawatan Diri S:


- Pasien mengatakan merasa lemah karena
berbaring terus menerus
- Pasien mengeluh lemah
- Pasien mengatakan tidak mempunyai energi
dalam beraktivitas
O:
- Pasien tirah baring
- Pasien tampak lemah
dan tidak mempunyai cukup energi untuk
beraktivitas
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Memonitor tingkat kemandirian
2. Mendampingi dalam melakukan perawatan
diri sampai mandiri
3. Memfasilitasi kemandirian, bantu jika tidak
mampu melakukan perawatan diri
4. Menganjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan

30 Gangguan Mobilitas fisik S:


September - Pasien mengatakan tangan kirinya masih
2020 belum bisa digerakkan
- Pasien mengatakan kekuatan ototnya masih
menurun
O:
- Tangan kiri pasien belum dapat bergerak
- Pasien tampak lemah
- TTV :
TD : 150/100
N : 70x/menit
RR : 23x/menit
S : 36,7oC
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
1. Melibatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
Intoleransi Aktivitas S:
- Pasien mengatakan belum bisa ke kamar
mandi
- Pasien mengatakan jika makan sudah mulai
makan sendiri
- Pasien mengatakanbelum bisa mengganti
pakaiannya sendiri masih harus dibantu
O:
- Pasien masih menggunakan pampers
- Pasien makan sendiri tanpa disuapin istrinya
- Pasien masih dibantu istri dan anaknya
Ketika mengganti pakaian

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengnjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap

Defisit perawatan diri S:


- Pasien masih mengeluh lemah
- Pasien mengatakan tidak mempunyai energi
dalam beraktivitas
O:
- Pasien masih tirah baring sesekali duduk
- Pasien masih tampak lemah
dan tidak mempunyai cukup energi untuk
beraktivitas
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Menganjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan

01 Oktober Gangguan Mobilitas fisik S:


2020 - Pasien mengatakan tangan kirinya masih
belum bisa digerakkan
- Pasien mengatakan ototnya sedikit ada
kekuatan untuk mengangkat tangannyya
O:
-Tangan kiri pasien belum dapat bergerak
-Pasien tampak lemah
-TTV :
TD : 150/100
N : 70x/menit
RR : 23x/menit
S : 36,7oC
A : Masalah belum teratasi sebagian
P : Intervensi dipertahankan

Intoleransi Aktivitas S:
- Pasien mengatakan belum bisa ke kamar
mandi
- Pasien mengatakan jika makan sudah bisa
makan sendiri
- Pasien mengatakan sudah bisa mengganti
pakaiannya sendiri tetapi masih harus
dibantu dan didampingi istrinya
O:
- Pasien masih menggunakan pampers
- Pasien makan sendiri
- Pasien sudah bisa mengganti pakainnya
sendiri tetapi masih harus dibantu dan
didampingi oleh istrinya

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi dipertahankan

Defisit Perawatan Diri S:


- Pasien mengatakan sedikit mempunyai
energi dalam beraktivitas
O:
- Pasien masih tirah baring sesekali duduk

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi dipertahankan

Anda mungkin juga menyukai