1. IDENTITAS
Nama : Tn. S
Umur : 52 tahun
Jenis kelamin : Laki- laki
Pekerjaan : Petani
Tanggal MRS :
Alamat : Glindah kedamean gresik
Diagnosa medis : Stroke Non Hemoragik
Sumber informasi : Pasien dan keluarga
Tanggal Pengkajian : 29 September 2020
2. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat keperawatan sekarang
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan tangan kirinya tidak bisa digerakkan serta kekuatan otot
menurun
b. Riwayat penyakit saat ini
Pasien merasakan kelemahan dan penurunan kekuatan otot sejak 5 hari yang
lalu, pasien di bawa keluarganya ke Rumah sakit Ibnu Sina dan terdiagnosis
stroke non hemorogik dengan TD : 180/120mmHg, pasien pulang dari RS pada
tanggal 30 september 2020 pada pukul 09.00 WIB. Pasien di rawat keluarganya
di Rumah dan masih membutuhkan bantuan dari keluarga untuk beraktivitas
dikarenakan pasien merasa lemah dan sulit menggerakkan anggota tubuhnya
sehingga pasien melakukan tirah baring.
2. Riwayat keperawatan/Penyakit sebelumnya
a. Riwayat kesehatan yang lalu :
Pasien memiliki Riwayat penyakit Hipertensi dalam jangka 2 bulan pasien telah
3x rawat inap di Rumah sakit.
Masalah Keperawatan:
1. Gangguan mobilitas fisik
2. Intoleransi aktivitas
3. Riwayat kesehatan keluarga
a. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga :
Keluarga pasien mengatakan Ayah dan kakak pasien mempunyai Riwayat
Hipertensi
Lingkungan rumah dan komunitas :
Rumah pasien berada di pedesaan yang cukup tenang dan jauh dari keramaian,
pasien juga sering mengikuti kegiatan yang ada di desa
b. Perilaku yang mempengaruhi kesehatan
Keluarga pasien mengatakan pola makannya tidak terjaga, pasien juga sering
tidur larut malam. Dikarenakan pasien tidak mengetahui factor apa saja yang
dapat mempengaruhi penyakitnya
c. Persepsi terhadap penyakit
Pasien mengatakan ikhlas menerima penyakit yang dideritanya dikarenakan pola
hiudp yang tidak sehat
Masalah Keperawatan:
Defisit Pengetahuan
4. Kesadaran :
Composmentis
5. Tanda- Tanda Vital :
Suhu : 37oC
TD : 160/100 mmHg
RR : 21x/menit
Nadi : .70x/menit
6. Genogram (3 generasi)
X X X X
X X X
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Tinggal satu Rumah
3. POLA
X FUNGSI KESEHATAN
1. Pola penatalaksanaan kesehatan / persepsi sehat
Pasien memiliki riwayat hipertensi, tetapi pasien tidak mengontrol pola makannnya dan
sering tidur larut malam karena Pasien tidak mengetahui faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi penyakitnya. Pasien juga merupakan perokok aktif. Pasien juga jarang
kontrol ke rumah sakit jika merasa tidak enak badan atau pusing pasien memilih untuk
minum obat warung
Masalah Keperawatan :
Defisit Pengetahuan
Masalah Keperawatan :
Defisit Nutrisi
3. Pola Eliminasi
Eliminasi Alvi
Sebelum sakit :
Pasien BAB 1x sehari dengan konsistensi lunak
Saat Pengkajian :
Pasien belum BAB selama 2 hari
Eliminasi Uri
Sebelum sakit :
Pasien BAK 4-6x sehari
Saat pengkajian :
Pasien BAK 2-3x sehari, pasien menggunakan pampers
Masalah Keperawatan :
Defisit Perawatan Diri
Pola persepsi :
Pasien dapat menerima penyakit yang sedang dideritanya karena pasien sadar bahwa
selama ini tidak melakukan pola hidup yang sehat
Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien ingin menambah berat badannya karena pasien merasa kurus semenjak sakit
b. Harga diri
Pasien yang menjadi kepala keluarga dirumah merasa dihargai dan dihormati oleh
anggota keluarganya, setiap ada masalah pasien dapat menyelesaikannya
c. Ideal diri
Pasien mengatakan harus menyekolahkan anak-anaknya sampai perguruan tinggi dan
meskipun dalam keadaan sakit pasien tetap harus bisa menyelesaikan masalah yang
sedang terjadi
d. Peran diri
Pasien menjadi seorang kepala keluarga dan menjadi ayah dari kedua anaknya, pada
saat sakit pasien berharap anaknya dapat merawat dan membantu pasien
e. Identitas diri
Pasien merupakan seorang petani dengan kedua orang anaknya dan menjadi kepala
keluarga untuk istri dan keluarganya
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah Keperawatan
8. Pola Reproduksi Seksual
Pasien memiliki dua orang anak dan tidak memiliki masalah dalam seksualitas dan
reproduksi
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
Sumber pendukung
Keluarga pasien menjadi sumber pendukung
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
+ - + +
Biceps Triceps
\ \
Knee Achiles
\
+ + + +
Babinski Oppenheim
\ \
Dextra Sinistra
+ +
+ +
Chadok
Masalah Keperawatan :
Gangguan mobilitas fisik
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
1. Pemeriksaan Laboratorium
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
2. Pemeriksaan Radiologi
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
(Nur Faizun)
ANALISA DATA
3. Defisit perawatan diri Setelah dilakukan Perawatan Diri : Dukungan Perawatan Diri
berhubungan dengan asuhan keperawatan 1. kemampuan mandi O:
kelemahan ditandai selama 3x 24 jam dapat meningkat (5) 1. identifikasi kebiasaan 1. untuk mengetahui
dengan tidak mampu melakukan perawatan 2. kemampuan aktivitas perawatan diri perawatan diri sesuai
mandi/mengenakan diri secara mandiri mengenakan pakaian sesuai usia usia
pakaian/ makan/ ke meningkat (5) 2. monitor tingkat 2. untuk mengetahui
toilet/ berhias secara 3. kemampuan makan kemandirian progres pasien
mandiri meningkat (5) 3. identifikasi kebutuhan alat 3. untuk mempermudah
4. kemampuan ke toilet bantu kebersihan diri, pasien
(BAB/BAK) meningkat berpakaian, berhias dan 4. untuk keperluan
(5) makan perawatan pasien secara
T: mandiri
1. siapkan keperluan pribadi 5. agar dapat mengetahui
2. damping dalam melakukan kemajuan dari
perawatan diri sampai perawatan mandiri
mandiri pasien
3. fasilitasi kemandirian, 6. agar pasien dapat
bantu jika tidak mampu melakukan secara
melakukan perawatan diri mandiri
E: 7. agar dapat secara
1. Anjurkan melakukan mandiri dan lebih
perawatan diri secara meningkatkan
konsisten sesuai perawatan secara
kemampuan mandiri
IMPLEMENTASI
29 September 2020
Gangguan Mobilitas fisik
09.00 1. Mengidentifikasi adanya nyeri dan keluhan fisik
melakukan pergerakan
09.10 2. Memonitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
09.15 3. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
bantu
09.17 4. Memfasilitasi melakukan pergerakan
09.20 5. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
09.20 6. Menjelaskan tujuan dan prosedure mobilisasi
09.25 7. Menganjurkan mobilisasi dini
8. Mengajarkan mobilisasi sederhana seperti duduk
09.35 ditempat tidur, pindah ke kursi
Intoleransi Aktivitas
09.40 9. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
09.55 10. Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika
tidak dapat berpindah atau berjalan
10.00 11. Menganjurkan tirah baring
10.12 12. Mengnjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Defisit Perawatan Diri
10.20 13. identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri
sesuai usia
10.25 14. monitor tingkat kemandirian
10.28 15. identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri,
berpakaian, berhias dan makan
10.30 16. siapkan keperluan pribadi
10.35 17. damping dalam melakukan perawatan diri
sampai mandiri
10.50 18. fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu
melakukan perawatan diri
11.00 19. Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
30 September 2020 Gangguan Mobilitas fisik
08.00 1. Memonitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
08.30 2. Memfasilitasi melakukan pergerakan
08.40 3. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
08.50 4. Mengajarkan mobilisasi sederhana seperti duduk
ditempat tidur, pindah ke kursi
Intoleransi Aktivitas
09.10 5. Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika
tidak dapat berpindah atau berjalan
09.20 6. Mengnjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Defisit Perawatan Diri
09.30 7. Memonitor tingkat kemandirian
09.40 8. Mendampingi dalam melakukan perawatan diri
sampai mandiri
09.50 9. Memfasilitasi kemandirian, bantu jika tidak
mampu melakukan perawatan diri
10.00 10. Menganjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
Intoleransi Aktivitas S:
- Pasien mengatakan tidak bisa ke kamar
mandi
- Pasien mengatakan jika makan disuapin
- Pasien mengatakan tidak bisa mengganti
pakaiannya sendiri
O:
- Pasien menggunakan pampers
- Pasien disuapin oleh istrinya Ketika makan
- Pasien dibantu istri dan anaknya Ketika
mengganti pakaian
Intoleransi Aktivitas S:
- Pasien mengatakan belum bisa ke kamar
mandi
- Pasien mengatakan jika makan sudah bisa
makan sendiri
- Pasien mengatakan sudah bisa mengganti
pakaiannya sendiri tetapi masih harus
dibantu dan didampingi istrinya
O:
- Pasien masih menggunakan pampers
- Pasien makan sendiri
- Pasien sudah bisa mengganti pakainnya
sendiri tetapi masih harus dibantu dan
didampingi oleh istrinya