Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA AN.H DENGAN CP Tipe Spastik e.c HIDROSEFALUS


DI KLINIK TUMBUH KEMBANG RSUP DR.KARYADI SEMARANG
Disusun untuk Memenuhi Mata Ajar Peminatan Keperawatan Tumbuh Kembang
Anak

Pembimbing : Ns.Zubaidah,S.Kep.,M.Kep.Sp.Kep.An

Oleh:
Etika Prisma Karunianingrum

22020114210089

PROFESI NERS ANGKATAN XXIV


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNDIP
SEMARANG
2015

1
DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
1. Identitas anak
a. Nama : An. Wahyu Hadi
b. Nama ayah : Tn. Didi / 37 tahun
c. Nama Ibu : Ny. Masriatun / 39 tahun
d. Alamat : Karangawen, Demak
e. Tanggal Pemeriksaan : 03 Juni 2015
f. Tanggal Lahir : 28 Oktober 2010
g. Umur anak : 4 tahun 8 bulan 6 hari

2. Anamnesis
a. Keluhan utama
Ibu klien mengatakan pertumbuhan dan perkembangan anaknya terlambat.
Anak tidak dapat beraktivitas seperti anak seusianya karena kepala yang
membesar. Berat badan anak sulit naik.
b. Apakah anak mempunyai masalah tumbuh kembang
Anak mempunyai masalah dalam tumbuh kembang. Saat ini anak berusia
4 tahun 8 bulan 6 hari dengan kemampuan anak yang tidak sesuai dengan
anak seusianya yaitu anak belum bisa tersenyum, kemampuan anak seperti
anak baru lahir. Anak belum bisa memegang benda, anak belum bisa
mengamati tangannya, belum ada kontak mata, anak hanya bisa berkata
“aaa”,”oooo”, anak belum bisa miring. Anak tidak dapat beraktivitas
seperti anak seusianya karena kepala yang membesar. Berat badan anak
sulit naik. Orang tua mengatakan bingung cara merawat klien dan tidak
tahu pemberian makanan dan minum yang sesuai dengan klien karena
klien sering tersedak ketika diberikan makan atau minum. Orang tua juga
bingung tentang perawatan klien di rumah serta bagaimana
pengobatannya.

2
c. Riwayat Prenatal hingga Postnatal
Anak lahir dari Ibu dengan status G1P0A0 usia 35 tahun, dilahirkan cukup
bulan, tidak ada riwayat sakit selama ibu hamil, anak dilahirkan oleh
bidan, lahir spontan, langsung menangis, BBL 3000 gram, anak sehat.
Anak diketahui mengalami hidrosfalus saat usia 6 bulan. Anak minum ASI
selama 3 hari kemudian minum susu formula.
d. Riwayat Perkembangan
- Senyum : belum bisa
- Miring : belum bisa
- Duduk : belum bisa
- Tengkurap : belum bisa
e. Riwayat Imunisasi
Imunisasi lengkap sesuai usia

3. Pemeriksaan rutin sesuai jadwal


a. BB: 13 kg, PB/TB: 95 cm
b. BB/TB
 Gizi baik √ Gizi kurang  Gizi buruk
 Gizi lebih  Rujuk: ya/tidak
c. LK : 60,5 cm, LL : 14,5 cm
d. LKA/U : lingkar kepala normal sesuai dengan usia
 Normal,  Mikrosefal, √ Makrosefal
 Rujuk: ya/tidak
e. Perkembangan anak:
1) sesuai
2) Meragukan
 G. Kasar  G. Halus
 Bicara dan bahasa
 Sosialisasi dan kemandirian
 Rujuk: ya/tidak
3) Penyimpangan:
√ G. Kasar √ G. Halus

3
√ Bicara dan bahasa
√ Sosialisasi dan kemandirian
√ Rujuk: ya/tidak
f. Daya lihat
√ Normal  curiga ada gangguan
 Rujuk: ya/tidak
g. Daya dengar
√ Normal  curiga ada gangguan
 Rujuk: ya/tidak
h. Mental emosional
√ Normal  curiga ada gangguan
 Rujuk: ya/tidak
4. Pemeriksaan atas Indikasi/ jika ada keluhan:
a. Autis:
 Risiko tinggi  Risiko rendah
√ Batas normal  Gangguan lain
√ Rujuk: ya/tidak
b. GPPH:
√ Bukan GPPH  Kemungkinan GPPH
 Rujuk: ya/tidak

B. KESIMPULAN
 Pemeriksaan tumbuh kembang menggunakan Denver II diperoleh hasil
terjadi keterlambatan di seluruh sektor yaitu sektor kemampuan motorik
halus, personal sosial, bicara dan bahasa serta motorik kasar dimana anak
mengalami perkembanga sesuai dengan usia 0 bulan.
 Pemeriksaan pola asuh orangtua menggunakan kuesioner pola asuh
menunjukkan pola asuh orang tua adalah pola asuh demokratis.

4
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Data Fokus Problem Etiologi

1. DS : Keterlambatan pertumbuhan dan Efek ketunadayaan fisik :


 Ibu klien mengatakan pertumbuhan dan perkembangan (00111) hidrosefalus
perkembangan anaknya terlambat.
Anak tidak dapat beraktivitas seperti
anak seusianya karena kepala yang
membesar. Berat badan anak sulit naik.
 Ibu klien mengatakan perkembangan
anaknya tidak sesuai dengan anak
seusianya yaitu anak belum bisa
tersenyum, kemampuan anak seperti
anak baru lahir. Anak belum bisa
memegang benda, anak belum bisa
mengamati tangannya, belum ada
kontak mata, anak hanya bisa berkata
“aaa”,”oooo”, anak belum bisa miring.
DO :
 Pemeriksaan tumbuh kembang

5
menggunakan Denver II diperoleh hasil
terjadi keterlambatan di seluruh
sektor yaitu sektor kemampuan
motorik halus, personal sosial, bicara
dan bahasa serta motorik kasar dimana
anak mengalami perkembangan
sesuai dengan usia 0 bulan.
2. DS : Ketidakseimbangan nutrisi : Ketidakmampuan menelan
 Ibu klien mengatakan berat badan sulit kurang dari kebutuhan tubuh makanan
naik. Berat badan sekarang 13000 (00002)
gram, BB bulan lalu 12950 gram
 Ibu mengatakan anak diberikan ASI
hanya 3 hari saja kemudian sambung
dengan susu formula setiap harinya.
 Ibu mengatakan anak sering tersedak
jika minum dan makan.
DO :
 Pengukuran antopometri :
BB: 13000 gram
PB/TB: 95 cm

6
LK : 60,5 cm = makrosefal
LL : 14,5 cm
 Berdasarkan hasil pengukuran
antopometri menggunakan WHO antro
didapatkan hasil WAZ : -1,2 WHZ :
-0,84 HAZ : -1,5 yang mengindikasikan
klien mengalami gizi kurang,
perawakan sangat pendek, BB
kurang.
3. DS : Defisiensi pengetahuan orang tua Anak dengan
 Orang tua mengatakan bingung cara (00126) keterlambatan
merawat klien dan tidak tahu pemberian perkembangan : global
makanan dan minum yang sesuai dengan developmental delay
klien karena klien sering tersedak ketika
diberikan makan atau minum. Orang tua
juga bingung tentang perawatan klien di
rumah serta bagaimana pengobatannya.
 Ibu klien mengatakan perkembangan
anaknya tidak sesuai dengan anak
seusianya yaitu anak belum bisa

7
tersenyum, kemampuan anak seperti
anak baru lahir. Anak belum bisa
memegang benda, anak belum bisa
mengamati tangannya, belum ada
kontak mata, anak hanya bisa berkata
“aaa”,”oooo”, anak belum bisa miring.
DO :
 Pemeriksaan tumbuh kembang
menggunakan Denver II diperoleh hasil
terjadi keterlambatan di seluruh
sektor yaitu sektor kemampuan
motorik halus, personal sosial, bicara
dan bahasa serta motorik kasar dimana
anak mengalami perkembangan
sesuai dengan usia 0 bulan.
 Pemeriksaan pola asuh orangtua
menggunakan kuesioner pola asuh
menunjukkan pola asuh orang tua
adalah pola asuh demokratis.

8
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria Hasil Kode Intevensi
. NIC
1. Keterlambatan pertumbuhan dan Setelah dilakukan tindakan 8274 Developmental Enhancement Child :
perkembangan berhubungan keperawatan selama 1 x 30 1) Bangun
dengan efek ketunadayaan fisik : menit dalam 1 pertemuan hubungan yang baik dengan anak
hidrosefalus (00111) diharapkan tumbuh kembang 2) Ciptaka
anak optimal dengan kriteria n interaksi dengan anak
hasil : 3) Berikan
a. An. W dapat mengikuti latihan kontak mata dengan
stimulasi dengan tenang mengajak komunikasi anak
dan kooperatif 4) Berikan
b. An. W mampu pendidikan kesehatan kepada
melakukan kontak mata orangtua terkait tahap
dengan perawat perkembangan pada anak
5) Anjurka
n orang tua untuk selalu mengajak
komunikasi anaknya
6) Anjurka

9
n orangtua untuk memberikan
stimulasi pada anak yaitu sebagai
berikut :
 Menggantung mainan
dengan warna yang
mencolok
 Mengajak anak berbicara
 Mengajarkan anak untuk
memegang benda
 Mengajarkan anak untuk
memperhatikan benda
bergerak
7) Kolabor
asi dengan tim medis : dokter
neurologi, dokter bedah saraf,
terapis okupasi

2. Ketidakseimbangan nutrisi : Setelah dilakukan tindakan 1120 Nutrition Therapy :


kurang dari kebutuhan tubuh keperawatan selama 1 x 30  Ukur status gizi dan antopometri
berhubungan dengan menit dalam 1 pertemuan  Kaji diet yang biasa diberikan

10
ketidakmampuan menelan diharapkan pemberian nutrisi  Kaji adanya alergi makanan
makanan (00002) optimal dengan kriteria hasil :  Berikan nutrisi yang tinggi
a. Ibu klien mampu kalsium
memberikan nutrisi  Anjurkan orang tua untuk
melalui NGT memberikan diet sesuai dengan
b. Ibu klien mengetahui saran ahli gizi
nutrisi yang sesuai dengan  Kolaborasi medis : pemasangan
An. W NGT
 Berikan penkes tentang
pemberian nutrisi melalui NGT
3. Defisiensi pengetahuan orang tua Setelah dilakukan tindakan 8300 Parenting Promotion :
berhubungan dengan anak keperawatan selama 1 x 15  Dengarkan keluhan dan masalah
dengan keterlambatan menit dalam 1 pertemuan orang tua terhadap anaknya
perkembangan : global diharapkan pengetahuan  Anjurkan orangtua untuk selalu
developmental delay (00126) orangtua terpenuhi dengan memonitor status kesehatan anak
kriteria hasil : seperti demam, kejang, BB, LK
a. Orangtua mengetahui  Diskusikan periaku dan pola asuh
penyakit anaknya orangtua yang baik dalam merawat
b. Orangtua mengetahui cara anaknya
perawatan anaknya  Berikan informasi mengenai

11
c. Orangua mengetahui penyakit dan pengobatan anak
stimulasi perkembangan  Anjurkan orangtua untuk
anaknya mengetahui dan memahami
tempramen anak
 Anjurkan orangtua untuk
memberikan stimulasi
perkembangan untuk anak
 Anjurkan orangtua untuk
melakukan kontrol kondisi anak ke
petugas medis atau rumah sakit
terdekat

8274 Developmental Enhancement Child :


1) Bangun hubungan yang baik
dengan orangtua
2) Berikan pendidikan kesehatan
kepada orangtua terkait tahap
perkembangan pada anak
3) Anjurkan orang tua untuk selalu
mengajak komunikasi anaknya

12
4) Anjurkan orangtua untuk
memberikan lastimulasi pada
anak yaitu sebagai berikut :
 Menggantung mainan
dengan warna yang
mencolok
 Mengajak anak berbicara
 Mengajarkan anak untuk
memegang benda
 Mengajarkan anak untuk
memperhatikan benda
bergerak
7) Kolaborasi dengan tim medis :
dokter neurologi, dokter bedah
saraf, terapis okupasi

13
D. IMPLEMENTASI
No. Dx Jam Implementasi Evaluasi Formatif TTD
1. 1,2,3 10.45 Membangun hubungan yang baik dengan anak dan S : - Etika
menciptakan interaksi dengan anak O : Anak tampak kooperatif saat diajak
interaksi dengan perawat, pandangan
anak tidak bisa fokus kearah perawat
2. 2 10.50 Melakukan pengukuran antopometri S:-
O : Anak kooperatif, BB: 13.000 gram,
PB/TB: 95 cm, LK : 61 cm, LL : 14,5
cm
3. 1 11.00 Melakukan pemeriksaan perkembangan dengan S : - Etika
Denver II O : Pemeriksaan tumbuh kembang
menggunakan Denver II diperoleh hasil
terjadi keterlambatan di seluruh
sektor yaitu sektor kemampuan
motorik halus, personal sosial, bicara
dan bahasa serta motorik kasar dimana
anak mengalami perkembangan
sesuai dengan usia 0 bulan.
4. 3 11.20 Melakukan pemeriksaan pola asuh orang tua S:- Etika
O : Pemeriksaan pola asuh orangtua

14
menggunakan kuesioner pola asuh
menunjukkan pola asuh orang tua
adalah pola asuh demokratis.
5. 1,3 11.30 Menganjurkan orang tua menstimulasi anak untuk S : Orangtua anak mengatakan akan Etika
menggantung mainan dengan warna yang memperhatikan perkembangan
mencolok, mengajak anak berbicara, mengajarkan anaknya, akan menstimulsi anaknya
anak untuk memegang benda, mengajarkan anak sesuai dengan saran perawat
untuk memperhatikan benda bergerak O : Anak terlihat kooperatif, tenang,
tidak menangis
6. 1,3 11.45 Menganjurkan orang tua untuk mengajak bicara S : Orangtua anak mengatakan akan Etika
anaknya selalu mengajak komunikasi anaknya
walaupun anak tidak mampu merespon
secara verbal
O : Orang tua tampak kooperatif,
mendengarkan penjelasan dokter dan
perawat dengan seksama
7. 1,2,3 11.55 Memberikan pendidikan kesehatan kepada orangtua S : Orangtua anak mengatakan akan
terkait tahap perkembangan, gizi dan perawatan memantau perkembangan, merawat dan
anak memberikan asupan gizi sesuai saran
petugas medis
O : Orang tua tampak kooperatif,

15
mendengarkan penjelasan dokter dan
perawat dengan seksama
8. 2 12.15 Memasang NGT S : Orang tua anak mengatakan setuju Etika
untuk dipasangkan NGT pada klien
O : Anak tampak tidak kooperatif,
menangis dan rewel
8. 2 12.25 Memberikan penkes tentang pemberian nutrisi S : Orang tua anak mengatakan sudah Etika
melalui NGT bisa memberikan susu melalui NGT
O : Orang tua kooperatif
9. 2 12.50 Menganjurkan orang tua untuk memberikan diet S : Orang tua anak mengatakan akan Etika
sesuai dengan saran ahli gizi selalu memberikan nutrisi susu cair
sesuai dengan saran ahli gizi serta
memberikannya secara teratur
O : Orang tua kooperatif

E. TINDAKAN PENGOBATAN LAIN


Tidak ada

F. EVALUASI

16
No Tanggal/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif Ttd
Jam

1. 03 Juni Keterlambatan pertumbuhan dan S : Orangtua anak mengatakan akan Etika


2015/ perkembangan berhubungan dengan efek memperhatikan perkembangan anaknya dan
13.00 ketunadayaan fisik : hidrosefalus (00111) akan telaten dalam mengantarkan anaknya
WIB untuk terapi dan kontrol ke bagian bedah saraf
O : Orang tua tampak kooperatif, anak dapat
mengikuti perintah perawat dengan baik,
pandangan anak tidak fokus
A : Masalah teratasi sebagian
P : Optimalkan intervensi :
 Anjurkan orangtua untuk memberikan
lastimulasi pada anak yaitu sebagai
berikut :
- Menggantung mainan dengan warna
yang mencolok
- Mengajak anak berbicara
- Mengajarkan anak untuk memegang
benda

17
- Mengajarkan anak untuk
memperhatikan benda bergerak
 Kolaborasi dengan tim medis : dokter
neurologi, dokter bedah saraf, terapis
okupasi
2. 03 Juni Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari S : Orang tua anak mengatakan akan selalu Etika
2015/
kebutuhan tubuh berhubungan dengan memberikan nutrisi susu cair sesuai dengan
13.00
WIB ketidakmampuan menelan makanan (00002) saran ahli gizi serta memberikannya secara
teratur
O : Orang tua tampak mendengarkan
penjelasan perawat dengan seksama, orang tua
tampak bersikap kooperatif, anak tampak
tenang setelah digendong oleh ibunya
A : Masalah teratasi sebagian
P : Optimalkan intervensi :
 Berikan nutrisi yang tinggi kalsium
 Anjurkan orang tua untuk memberikan
diet sesuai dengan saran ahli gizi
 Anjurkan orang tua untuk rutin kontrol
ke bagian gizi dan rutin terapi

18
3. 03 Juni Defisiensi pengetahuan orang tua S : Orangtua anak mengatakan sudah paham Etika
2015/
berhubungan dengan anak dengan dengan perawatan anaknya dan pemberian
13.00
WIB keterlambatan perkembangan : global nutrisi untuk anak, orang tua akan
developmental delay (00126) memperhatikan perkembangan anaknya dan
akan telaten dalam mengantarkan anaknya
untuk terapi dan kontrol rutin ke RS
O : Orang tua tampak kooperatif dalam
menyimak saran dari dokter dan pearwat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Optimalkan intervensi :
 Anjurkan orangtua untuk memberikan
stimulasi perkembangan untuk anak
 Anjurkan orangtua untuk melakukan
kontrol kondisi anak ke petugas medis
atau rumah sakit terdekat

G. DIRUJUK KE
 Konsultasi ke bagian mata
 Konsultasii ke bagian THT

19
 Konsultasi ke bagian rehabilitasi medic : fisioterapi
 Konsultasi dan kontrol rutin ke bedah saraf

20

Anda mungkin juga menyukai