Anda di halaman 1dari 21

RESUME KEPERAWATAN PADA ANAK “J”

DENGAN MASALAH PNEUMONIA


DI RUANGAN RAWAT INAP PUSKESMAS WOHA KABUPATEN
BIMA

DI SUSUN OLEH :
NAMA : ISA SYA’BAN,S.Kep
NPM : 021.02.1232

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XVII


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES) MATARAM
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
RESUME KEPERAWATAN PADA ANAK “J”
DENGAN MASALAH PNEUMONIA
DI RUANGAN RAWAT INAP PUSKESMAS WOHA KABUPATEN BIMA

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui pada:


Hari :
Tanggal :

Di suisun oleh :
Nama : ISA SYA’BAN ,S.kep
Npm : 021.02.121232

Mengetahui :

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(Ns. Endah Sulistyani,M.Kep,Sp,Kep An) (Ns. Annisa Fajraini S.kep)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES MATARAM


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2022
RESUME KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : ISA SYA’BAN Ruangan : igd

NIM : 021.02.1232 No. Register :01.91.29

TanggalPengkajian :17 Oktober 2022 Jam : 09.00 wita

IDENTITAS KLIEN

Nama An.J
Jenis Kelamin Laki-laki
Umur 5 Tahun
Anak Ke Pertama
Nama Ayah Tn.W
Nama Ibu Ny.I
Pendidikan Ayah S1
Pendidikan Ibu SMA
Agama Islam
Suku/Bangsa Bima/ Indonesia
Alamat Tente
Tgl Masuk PKM 17 Oktober 2022
Diagnosa Medis Pneumonia
Sumber Informasi Orang Tua
RIWAYAT KEPERAWATAN

No PENGKAJIAN DATA PASIEN

1 Keluhan Utama Keluarga pasien mengatakan anaknya


Sesak Napas,Batuk Berdahak 3  (±) hari,
demam,
2 Riwayat Kesehatan Sekarang  Pasien datang ke puskesmas woha di
antar oleh kedua orang tuanya dengan
keluhan : Keluarga pasien mengatakan,
anaknya sesak sejak tadi malam,
Keluarga pasien mengatakan anaknya
batuk berdahak Sudah 3 Hari dan
terdapat sekret pada hidung sejak 3 hari
yang lalu , demam sejak tadi malam,
kulit teraba hangat, keadaan umum
lemah,Tanpak pucat. RR : 40x/mnt,
SPO2 : 94 %,Nadi : 107 x/mnt.

3 Riwayat Pre-Natal (a) Pemeriksaan kehamilan


Selama hamil An. J, Ibu rajin memeriksakan
kehamilannya ke posyandu, polindes dan
melakukan pemeriksaan laboratorium ke
puskesmas dan kedokter kandungan
(b) Keluhan selama hamil
Ibu mengatakan selama hamil tidak mengalami
keluhan yang serius hanya mual muntah di
trimester pertama
(c) Riwayat yang membahayakan kehamilan
Tidah ada riwayat penyakit yang
membahayakan kehamilan seperti tekanan
darah tinggi atau keracunan kehamilan
(d) Immunisasi TT
Pada kehamilan an.J, ibu hanya 1x di
immunisasi TT

4 Riwayat Natal (a) Tempat Lahir dan Penolong :


An.J dilahirkan di polindes Samili ditolong
oleh Bidan
(b) Cara dalam Kelahiran : Spontan

(c) Kompliksi Persalinan : Tidak ada


(d) Kondisi saat Lahir : Baik

5 Riwayat Post-natal Bayi lahir spontan dengan jenis kelamin prempuan,


BB= 3000 gr, PB = 50 cm.
Tidak ada penyakit pada saat lahir dan tidak ada
masalah dengan menyusui
6 Riwayat Penyakit Dahulu Ibu klien mengatakan anaknya belum pernah
mengalami penyakit yang sama seperti sekarang.

Kesehatan Keluarga Klien merupakan anak Ketiga dan menurut ibu


klien, tidak ada anggota keluarga yang sedang
menderita penyakit serupa dengan klien dan tidak
ada riwayat penyakit keturunan seperti Diabetes
Melitus atau Hipertensi.

Saat ini ibu pasien tampak gelisah dan khawatir


tentang penyakit yang di alami oleh anaknya. Ibu
pasien mengatakan tidak tahu apa yang dilakukan
saat anaknya sesak napas. Ibu pasien tampak sering
bertanya tentang penyakit anaknya.

7 Riwayat imunisasi 1)    BCG : 1 kali saat pasien berumur 1 bulan

(2)    DPT : 3 kali saat pasien berumur 2,3 dan 4 bulan

(3)    Polio : 4 kali saat pasien berumur 1,2,3 dan 4

bulan

(4)  Hepatitis B dan polio, DPT,Hib,PCV,

Rotavirus,influeza umur 6 bulan

ccCampak di umur 9 bulan

12 Varisela di umur 12 bulan/1 thun

Ca
8 Hasil pemeriksaan Fisik Keadaan umum

(a)    Penampilan : klien tampak lemah

(b)     Kesadaran : Compos mentis

GCS: E = 4 V=5 M=6 (15)

E=4

Berat Badan sebelum sakit = 15 kg

Berat badan saat sakit = 14,5 kg

Tinggi Badan = 120 cm

j)       Tanda-tanda vital

Suhu: 38 °C1

Nadi: 108 x/ menit

Respiasi: 41 x/ menit

SPO2 : 93 %

(1)   1. Kepala

 Kebersihan : Bersih
 Warna rambut : Hitam
 Benjolan : Tidak ada
 Tekstur rambut : Halus
2. Mata
 Penglihatan : Normal
 Kelopak mata : Normal
 Sklera : Tidak icterus
 Pupil : Isokor
 Konjungtiva : Merah muda
 Peradangan : Tidak ada
3. 3. Telinga

 Struktur : Simetris

 Fungsi : Normal

 Serumen : Tidak ada

 Keluhan : Tidak ada


 Pemakaian alat bantu : Tidak pakai

4. Mulut

 Gigi : Belum lengkap

 Gusi : Merah

 Lidah : Bersih

 Bibir : Merah kering

5. Leher

 Kelenjar thyroid: Tidak membesar



6. Sistem Pernafasan

 Frekuensi nafas : tidak normal


 Batuk : Ya
 Paru-Paru
1) Inspeksi : Bentuk dan pergerakan
tidak simetris, tidak ada luka, tidak
ada jejas, nafas tidak teratur
2) Palpasi : tidak ada benjolan, taktil
fremitus kanan dan kiri simetris
3) Perkusi : Bunyi sonor
4) Auskultasi:terdengar suara ronchi

7. Sistem Kardiavaskuler

 Pembesaran jantung : Tidak ada

8. Abdomen

 Bentuk perut : Simentris

 Nyeri tekan : Tidak ada

 Kondisi perut : Lembe

 Bising usus : Normal

 Genetalia dan anus

 Keluhan : Tidak ada


 Alat bantu kateter : Tidak
 Kandung kencing : Normal
 Warna/bau :Kuning/khas
 Diare : Tidak
 Konstipasi : Tidak

 Ekstremitas

 Odema : Tidak
 Kontraktur : Tidak
 Kelainan : Tidak ada
 Kekuatan Otot

5 5

5 5

 Integumen

 Kebersihan : Bersih
 Turgor : Elastis
 Lesi : Tidak ada
 Kelainan : Tidak ada
 Temperatur kulit : Hangat

 Status Neurologi
 Saraf-saraf kranial : Normal
 Perangsangan selaput otak : Normal

7 STATUS NUTRISI Menurut orang tua klien (ibu), klien di beri


Makanan Tambahan
8 STATUS CAIRAN  BAB 2x sehari
 BAK 900 cc/24 jam

9 TERAPI  Nebulizer dengan combivent 1/2 + di


campurkan dengan Nacl 3 cc
 Amoksisilin syrup 2 x 7,5 ml
 Paracetamol drops 3 x 0,6 ml
 Ambroxol drops 2 x 0,5 ml

10 DATA TAMBAHAN -Hasil Laboratorium :


1. Leukosit : 12.000 103/ul (4.0-10.0)
2. Trombosit : 337.000 10’6/ul (150-450)
3. Hemoglobin : 10,0 g/dl (12.0-15)
4. Hematokrit : 40,2 % (40-48)

PATHWAY ( SESUAI KASUS )


PATHWAY (SESUAI KASUS)

Faktor Pencetus

Akibat makan Es Cream dan makan coklat Selama 2 Hari An. J mulai sesak Napas,
Batuk Berdahak, dan demam ,

Meningkatnya produksi Sekret Demam sejak tadi Malam


An. J Dan ibu tidak tahu
cara merawatnya

Penumpukan Sekresi Kulit teraba hangat,Suhu : 38 ̊C,


Mucus Pada Jalan Napas Gelisah dan sering Bertanya
ttg penyakit

RR: 40x / mnt,Batuk Berdahak Hasil leukosit : 12.000 /ul


sudah 3 hari,Sesak napas
(sesak sejak td malam,),Spo2 : 94
tampak khawatir
%, Nadi : 108 x/menit
Hipertermia (1.115106)

Keadaan umum lemah,Tampak


Kurang Terpapar
pucat,suara napas tambahan :
Informasi
ronchi

Defisit pengetahuan
Bersihan jalan (D.0111)
napas tidak
efektif (1.01011)
ANALISA DATA
No Analisa Data Etiologi Masalah
1 DS : Sekresi yang tertahan Bersihan jalan napas
 Keluarga pasien tidak efektif
mengatakan anaknya
batuk berdahak
sudah 3 hari ini
 Keluarga pasien
mengatakan
anaknya sesak napas
sejak tadi malam

DO: DO :
 Keadaan umum
lemah
 Tampak pucat
 RR : 40 x/menit
 Spo2 : 94 %
 Nadi : 108 x/menit
 Tampak sesak napas
 Batuk berdahak
 Terdapat suara napas
tambahan : ronchi

2 DS: Proses penyakit Hipertermia


 Keluarga pasien
mengatakan anaknya
batuk berdahak
sudah 3 hari ini
 Keluarga pasien
mengatakan anaknya
sesak napas sejak
tadi malam
 Keluarga pasien
mengatakan anaknya
demam sejak tadi
malam

DO:
 Kulit teraba hangat
 Suhu : 38 ̊C
 Nadi : 108 x/menit
 RR : 40 x/menit
 Batuk berdahak
 Pasien tampak sesak
napas
 Hasil leukosit :
12.000 /ul

3 DS :
 An. J Dan Ibu pasien Kurang terpapar informasi
Defisit pengetahuan
mengatakan bahwa dia
tidak tahu apa yang
harus dilakukan pada
saat anaknya sesak
karena ini adalah anak
pertamanya.

DO:
 Ibu dan pasien tampak
gelisah
 Ibu dan pasien tampak
sering bertanya tentang
penyakit anaknya
 Ibu pasien dan An. J
tampak bingung saat
ditanta tentang penyakit
anaknya
 Ibu Dan Pasien tampak
khawatir akan
penyakitnya

PRIORITAS MASALAH
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret akibat
proses peradangan, ditandai dengan :
DS:
 Keluarga pasien mengatakan anaknya sesak napas sejak tadi malam
 Keluarga pasien mengatakan anaknya batuk berdahak sudah 3 hari ini

DO:
 Keadaan umum lemah
 Tampak pucat
 RR :40 x/menit
 Spo2 : 94 x/menit
 Tampak sesak
 Retraksi dinding dada
 Terdengar bunyi napas tambahan : ronchi

2 Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit, ditandai dengan :


DS:
 Keluarga pasien mengatakan anaknya batuk berdahak sudah 2 hari ini
 Keluarga pasien mengatakan anaknya sesak napas sejak tadi malam

DO:
 Kulit teraba hangat
 Suhu : 38 ̊C
 Nadi : 108 x/menit
 RR : 40 x/menit
 Batuk berdahak
 Pasien tampak sesak napas
 Hasil leukosit : 12.000 /ul

3 Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi, di tandai


dengan :
DS :
 An. J dan Ibu pasien mengatakan bahwa dia tidak tahu apa yang harus dilakukan
pada saat sesak karena ini adalah anak Pertama.
DO :
 An. J dan Ibu pasien tampak bingung saat ditanya tentang penyakit anaknya
 An. J Dan Ibu tampak gelisah
 An. J Dan Ibu tampak khawatir akan penyakit anaknya
 An. J Dan Ibu tampak selalu bertanya tentang penyakit anaknya
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Hari/ DIAGNOSA TUJUAN & RENCANA TINDAKAN EVALUASI


Tgl KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
Senin, 1. Bersihan jalan Setelah dilakukan  Manajemen Jalan Napas S:
17/10/2 napas tidak efektif intervensi keperawatan (1.01011) 1. Memonitor Ibu mengatakan anaknya
selama 3 x24
022 berhubungan Observasi frekuensi,kedalaman masih batuk dan sesak
Jam maka diharapkan
dengan bersihan jalan napas  Monitor pola napas pernapasan dan napas
penumpukan membaik dengan (frekuensi,kedala gerakan dada
kriteria hasil: man, usaha napas)
sekret, ditandai 2. Memonitor bunyi O:
 Monitor bunyi
dengan : Bersihan jalan napas tambahan napas tambahan,  RR : 24 x/menit,
DS: napas ronchi ronchi  batuk produktif,
 Keluarga pasien (L.01001)  Monitor sputum 3. Memonitor sputum  secret hidung kental
mengatakan  Batuk efektif (jumlah, warna,
(jumlah, warna dan kekuningan,
anaknya sesak meningkat aroma)
 Frekuensi napas Terapeutik aroma)  bunyi napas wheezing
napas sejak tadi
malam 24x / menit  Posisikan semi- 4. Memposisikan semi
 Keluarga pasien  Produksi sputum fowler atau fowler atau fowler
menurum A: Masalah belum teratasi
mengatakan fowler 5. Memberikan minum P: Lanjutkan intervensi di
anaknya batuk  Dispnea menurun
 Lakukan penghisapan lendir
berdahak sudah 3  Gelisah menurun air hangat rumah.
kurang dari 15 detik
hari ini  Lakukan nebulizer 6. Melakukan - Posisikan pasien semi
pada pasien penghisapan lender fowler dan fowler
DO:  Kolaborasi
kurang dari 15 detik - Lakukan pengisapan
pemberian
 Keadaan umum
bronkodilator,eks 7. Mengajark
lemah pektotan an tehnik lender kurang dari 15
 Tampak pucat mukolitik/ jika batuk detik
perlu. efektif
 RR :40 x/menit - Motivasi ibu
 Berikan oksigen
 Spo2 : 94 x/menit jika perlu memberikan obat sesuai
8. Melakukan
 Tampak sesak Edukasi saran dokter
kolaborasi dengan
 Retraksi dinding  Ajarkan tehnik
dokter dalam
dada batuk efektif
Kolaborasi pemberian obat
 Terdengar bunyi
 Kolaborasi sesuai indikasi
napas tambahan :
pemberian 9. Melakukan nebulizer
ronchi nebulizer 1.2 Mg/kgBB di
 gelisah
encerkan dalam
Terapeutik: 3 ml Nacl 0,9 %
pada pasien
 Dokumentasi
Hasil pemantauan

Edukasi:
 Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
Setelah dilakukan  Manajemen Hipertermia S:
tindakan keperawatan (1.15506)  Ibu mengatakan
selama 2x24 jam Observasi anaknya masih batuk
diharapkan hipertermia 1. Identifikasi penyebab 1. Mengidentifikasi dan sesak napas
dapat teratasi dengan hipertermia penyebab hipertermia  Ibu mengatakan demam
kriteria hasil: 2. Monitor suhu tubuh 2. Memonitor suhu tubuh anaknya berkurang
 Sesak napas tidak lagi 3. Monitor haluaran urine 3. Memonitor haluaran
 Batuk tidak lagi 4. Monitor komplikasi akibat urine O:
 Vital sign normal hipertermia 4. Memonitor komplikasi  RR : 24x/menit,
 Kulit tidak teraba Terapeutik akibat hipertermia  Suhu : 37,5 oC
hangat 5. Longgarkan pakaian 5. Melonggarkan pakaian  Batuk produktif,
6. Sediakan lingkungan yang 6. Menyediakan
 Sekret hidung kental
nyaman lingkungan yang
kekuningan,
7. Lakukan pendinginan eksternal nyaman
 Kulit masih teraba
dengan kompres hangat 7. Melakukan
hangat
Kolaborasi pendinginan eksternal
8. Kolaborasi dengan dokter untuk dengan kompres
A: Masalah sebagian
pemberian antipiretik hangat pada daerah
teratasi
P: lanjutkan intervensi di
rumah.
- Monitor suhu tubuh
Seni 2. Hipertermia 9. 8. leher, dada, abdomen, - Pasien
n, berhubungan dengan aksila dan daerah - Monitor haluaran
proses peradangan /
17/1 lipatan lainnya. urine
inflamasi pada
0/20
parenkim paru, 9. Melakukan - Lakukan kompres
22
ditandai dengan : kolaborasi dengan hangat
dokter untuk - Sediakan lingkungan
DS:
 Keluarga pasien pemberian antipiretik yang nyaman
mengatakan - Motivasi ibu untuk
anaknya batuk
selalu memberikan
berdahak sudah 3
hari ini obat sesuai anjuran
 Keluarga pasien dokter
mengatakan
anaknya sesak
napas sejak tadi
malam
 Keluarga pasien
mengatakan
anaknya demam
sejak tadi malam
DO:
 Kulit teraba hangat
 Suhu : 38 ̊C
 Nadi : 108 x/menit
 RR : 40 x/menit
 Batuk berdahak
 Pasien tampak sesak
napas
 Hasil leukosit :
12.000 /ul

Seni 3. Defisit Setelah dilakukan  Defisit pengetahuan S: ibu pasien lebih


(D.0111)
n,17/ Pengetahuan tindakan keperawatan  tenang sekarang
berhubungan Observasi
10/2 selama 2x 24 jam 1. Memonitor tingkat O:
dengan kurang
1. Monitor tingkat
022 Terpapar diharapkan kecemasan kecemasan Pasien dan  Ibu tampak tenang,
informasi di kecemasan pasien dan
17 orang tua berkurang, keluarga  Pengetahuan ibu dan
/1 tandai dengan : keluarga
dengan kriteria hasil: 2. Memonitor tingkat anak baik,
0/ 2. Memonitor pengetahuan
-       Ibu dan pasien pengetahuan pasien
20DS:  Ibu kooperatif.
pasien dan keluarga
22  Ibu dan pasien tampak tenang dan keluarga
mengatakan bahwa Terapeutik
-       Pengetahuan baik 3. Menciptakan suasana A: Masalah teratasi
dia tidak tahu apa 3. Ciptakan suasana
-       Ibu Kooperatif teraupetik untuk P: Hentikan intervensi:
yang harus dilakukan teraupetik untuk
pada saat sesak. -       Keluarga mampu menumbuhkan motivasi ibu dan
menumbuhkan
merawat anggota kepercayaan anak untuk selalu
DO: kepercayaan
keluarga yang sakit 3.menginformasikan belajar dan mencari
 Ibu dan pasien Edukasi secara faktual informasi
tampak bingung saat 3. Informasikan secara mengenai diagnosis,
ditanta tentang
faktual mengenai pengobatang dan
penyakit.
 Ibu dan pasien diagnosis, pengobatang prognosis penyakit
tampak gelisah dan prognosis penyakit yang di derita oleh
 Ibu dan pasien
yang di derita oleh anaknya pada keluarga
tampak khawatir
akan penyakitnya anaknya pada keluarga 4. Mengajarkan keluarga
 Ibu dan pasien 4. Ajarkan pasien dan cara penanganan awal
tampak selalu
keluarga cara penanganan di rumah jika anaknya
bertanya tentang
penyakitnya awal di rumah jika sakit.
anaknya sakit. 5. Melatih tehnik
5. Latih tehnik relaksasi relaksasi
6. Latih kegiatan pengalihan 6. Melatih kegiatan
untuk mengurangi pengalihan untuk
ketegangan mengurangi
ketegangan

DAFTAR PUSTAKA
Said, M.2019.Pneumonia atipik pada anak. Sari Pediatri 2019 : 141.
Raharjo, N. 2018.Buku Ajar Respirologi Anak.Jakarta : IDAI : 2018
PPNI, 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Edisi 1 Cetakan III (Revisi) : Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: Dewan pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
PPNI, 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Edisi 1 Cetakan II : Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: Dewan pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia

PPNI, 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Edisi 1 Cetakan II : Definisi dan Kriteria
HasilKeperawatan, Edisi 1. Jakarta: Dewan pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Anda mungkin juga menyukai