Anda di halaman 1dari 87

KMB LATIHAN I

Seorang pria 22 tahun dirawat setelah menjalani pembedahan kepala 2 hari yang lalu.
1
Pasien mengeluh pusing dan selalu gelisah saat berbaring di tempat tidur. Area luka
operasi terlihat kering dan tidak ditemukan rembesan darah

Apakah intervensi yang tepat untuk mengurangi keluhan pusing pasien ?

(a) Mengatur posisi semi fowler


(b) Merawat area luka operasi
(c) Mencegah pergerakan fisik
(d) Latihan mobilisasi bertahap
(e) Kolaborasi farmakoterapi
 

Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke poli dengan keluhan susah buang air besar
2
sebulan terakhir, feses seperti kotoran kambing, bulat dan kecil-kecil. Pasien berkata
“Ambeyen saya kambuh karena mengedan terus saat Buang air Besar”.

Apakah Tindakan keperawatan yang paling tepat pada pasien?

(a) Lakukan lavage


(b) Anjurkan klien makan sayur dan serat
(c) Anjurkan minum air putih minimal 2liter/hari
(d) Kolaborasi pemberian obat hemoroid Suppositoria
(e) Beri kesempatan pasien mengungkapkan kekuatirannya
 

Seorang anak perempuan usia 12 tahun dibawa temannya ke poli RS karena mengeluh
mual, muntah dan lemas. Pemeriksaan fisik didapat data: konjungtiva anemis, kulit
3
kuning, perut membesar, tampak jaring telangiekstasis. Dokter berkata bahwa pasien
akan dilakukan pemeriksaan USG, pasien berkata dengan cemas “Apakah saya hamil
suster? Kenapa perut saya membesar?”.

Tindakan apa yang harus dilakukan oleh perawat?

(a) Menghubungi orangtua pasien


(b) Segera memeriksa darah pasien
(c) Menjelaskan prosedur pemeriksaan pada pasien
(d) Meminta teman pasien menandatangani inform consent
(e) Mengatakan bahwa USG akan menjawab pertanyaan pasien
 
Seorang laki-laki berusia 61 tahun dirawat di ruang neurologi dengan diagnosa stroke
infark sistem karotis kanan. Hasil pemeriksaan fisik TD 140/80, frekuensi nadi
4
105x/menit, suhu 37,8 0C, terdapat gangguan pada saraf trigeminus dan vagus, serta
adanya kelemahan pada ekstremitas kiri. Pemeriksaan CT Scan menunjukan adanya
iskemik di lobus frontoparietooksipitalis.

Apakah intervensi utama yang harus dilakukan perawat pada pasien tersebut?

(a) Memberikan kompres hangat


(b) Memasang NGT untuk asupan nutrisi
(c) Mengajarkan teknik ROM aktif kepada pasien
(d) Berbicara secara perlahan dan jelas kepada pasien
(e) Berbicara dengan suara yang agak keras kepada pasien
 

Seorang perempuan usia 36 tahun dirawat di ruang rawat neurologi karena miastenia
5 gravis. Hasil pengkajian pasien mengalami ptosis dan diplopia pada mata kirinya, TD
110/70 mmHg, frekuensi napas 20x/menit. Pasien mengatakan bahwa ia baru pertama
kali mengalami hal ini dan takut kondisi seperti ini akan terjadi selamanya.

Apakah intervensi utama yang bisa dilakukan pada pasien tersebut ?

(a) Mengkaji lebih lanjut kelemahan otot-otot lainya.


(b) Menganjurkan pasien untuk menggunakan kacamata pelindung
(c) Menjelaskan mengenai penyakit dan manajemen pengobatannya
(d) Menganjurkan keluarga untuk membantu pasien memenuhi kebutuhannya.
(e) Menganjurkan pasien istirahat di tempat tidur untuk menghindari resiko jatuh
 

Seorang laki-laki, 61 tahun, dirawat diruang penyakit dalam. Setelah dilakukan


6
pemerikasaan EKG didapatkan: irama tidak teratur, gelombang P diikuti QRS kompleks,
PR Interval 0,12 detik, QRS Kompleks 0,08 detik

Apakah interpretasi yang tepat berdasarkan hasil EKG tersebut?

(a) Sinus Arrest.. ada kala berhenti kaya blok


(b) Sinus Aritmia
(c) Sinus Takikardi
(d) Sinus Bradikardi
(e) Normal Sinus Rhythm
 
7
Seorang perempuan usia 23 tahun, dibawa ke poli RSHS karena ditemukan tidak
sadarkan diri, 3 hari sebelumnya pasien mengeluh nyeri abdomen mendadak, rasa nyeri
tajam menjalar ke punggung, perut dan abdomen bawah; terus-menerus, makin
bertambah dan berhari-hari; disertai mual-muntah serta demam. Pemeriksaan darah
didapat peningkatan kadar pankreas

Intervensi utama yang tepat untuk pasien adalah

(a) Puasa ketat


(b) pasang infus
(c) pasang NGT
(d) Berikan Lipid sebagai nutrisi
(e) Berikan Total parenteral nutrisi
 

Seorang laki-laki 18 tahun dirawat diruang bedah post apekdiktomy hari ke1. Saat
8
dilakukan mobilisasi dini tiba-tiba pasien sesak, RR 30x/menit, nadi 98x/menit, TD
120/80mmHg.

Apakah perencanaan keperawatan untuk pasien diatas ?

(a) Berikan posisi semi fowler


(b) Berikan oksigen 5liter/menit
(c) Beri posisi postural drainase
(d) lakukan massage area punggung
(e) Anjurkan tarik nafas dalam
 

seorang laki-laki usia 27 tahun, pasien post kolostomy dating control hari ini di poli.
9 Pasien mengeluh sulit melakukan hubungan seksual setelah dipasang kolostomy. Pasien
berkata takut pasangan menganggap dirinya menjijikkan. Perawat melihat rekam medis
bahwa semua pasien telah diberikan discharge planning tentang hal tersebut.

Apakah iIntervensi pada kasus diatas ?

(a) Beri gambar posisi aktifitas seksual yang tepat pada pasien
(b) Anjurkan pasien mengungkapkan perasaannya
(c) Anjurkan pasien ikut konseling pada psikolog bersama istri
(d) Anjurkan pasien mengungkapkan perasaannya secara terbuka pada istri
Jelaskan bahwa pembersihan kolostomy sebelum aktifitas seksual sudah cukup
(e)
membersihkan kolostomy
 
10
Seorang laki-laki usia 47 tahun datang ke poli RS dengan keluhan nyeri pada perut
kanan bawah, nyeri semakin berat bila kaki ditekuk, nyeri dirasakan terus menerus dan
berkurang bila pasien menarik nafas panjang. Pasien telah berusaha mengompres perut
untuk mengurangi nyeri dan minum jamu.

Apakah pengkajian tambahan yang diperlukan?

(a) Skala nyeri


(b) Lokasi nyeri
(c) Penyebaran nyeri
(d) Tindakan yang memperberat nyeri
(e) Apakah sudah minum Obat mengatasi nyeri
 
- 114 Jawaban : Memberikan pendidikan kesehatan mengenai tanda-tanda komplikasi
11
- operasi

Seorang perempuan berusia 64 tahun dirawat di ruang perawatan bedah. Pasien baru
menjalani Intracapsular Cataract Extraction (ICCE) 6 jam yang lalu pada mata kirinya.

Apakah yang harus dilakukan perawat pada kondisi tersebut?

(a) Meminta pasien untuk banyak istirahat dan tidur


(b) Mengajarkan pasien teknik relaksasi napas dalam.
(c) Menganjurkan pasien untuk menghindarkan mata dari polusi kendaraan
(d) Memberikan pendidikan kesehatan mengenai tanda-tanda komplikasi operasi
Menganjurkan pasien untuk membersihkan sekret di mata menggunakan kain
(e)
yang lembut dan bersih
 

Seorang perempuan berusia 46 tahun, datang ke poli untuk control. Seminggu yang lalu
pasien dirawat selama seminggu karena muntah proyektil, hipertensi dan penurunan
12
fungsi penghidu. Sekarang pasien berkata nafsu makan belum kembali, penghidu masih
belum pulih, pasien berkata cemas berat badannya semakin turun karena belum bisa
memaksa diri makan.

apakah evaluasi yang paling tepat untuk klien?

(a) Ukur BB ideal pasien


(b) Periksa penghidu pasien
(c) Periksa reflek menelan
(d) Periksa TD pasien
(e) Periksa albumin pasien
 
Seorang pria 28 tahun memiliki tinggi badan 160 cm dengan berat badan 80 kg. Pasien
13 mengeluh gatal-gatal pada kulitnya yang berubah menjadi luka lecet bekas garukan yang
susah sembuh. Pasien berobat ke poliklinik rawat jalan tetapi menolak untuk menjalani
rawat inap.

Informasi apa yang harus disampaikan kepada pasien supaya mau menjalani
perawatan ?

(a) Bahaya kelebihan berat badan


(b) Perawatan luka lecet pada kulit
(c) Cara mengatasi gatal pada kulit
(d) Kemungkinan akibat penyakit
(e) Hasil pemeriksaan diagnostik
 

Setelah mengalami kecelakaan seorang Pria berusia 25 tahun tidak mampu menggerakan
14
kedua kakinya. Kateter urine harus selalu dipasang karena pasien sering ngompol.
Ekpresi wajah pasien terlihat sedih dan terkesan menghindari interaksi.

Apa respon saudara saat pasien bertanya “ apakah saya bisa berjalan lagi seperti dulu ? ”

(a) “ Semua mungkin saja bisa terjadi, sebaiknya Bapak bersabar saja. ”
(b) “ Sepertinya hal itu tidak mungkin karena cederanya sangat parah “
(c) “ Maaf saya tidak memiliki wewenang untuk menjawab hal itu “
(d) “ Saya yakin Bapak mampu menghadapi situasi paling buruk “
(e) “ Mari kita berdoa saja, semoga Tuhan memberikan mujijat “
 

Tn. Dadang (45 th) dirawat di di ruang medikal bedah kamar 402, dengan diagnosa
15 medis batu ginjal. Hasil pemeriksaan menunjukkan komposisi batu ginjal adalah
kalsium. Perawat Rina merencanakan akan memberikan promosi kesehatan mengenai
pola diit.

Pola diit yang manakah yang paling tepat diajarkan oleh perawat Rina?

Minum air putih 1500 ml perhari, batasi makanan mengandung kalsium dan
(a)
garam, seperti ikan sarden, daging segar.
Minum air putih lebih dari lebih dari 1500 mL per hari, batasi susu dan yang
(b)
mengandung purin.
(c) Minum air putih 1-2 liter per hari, batasi daging, bayam, dan keju.
Minum air putih 2.5 – 3 liter per hari, batasi makanan yang mengandung kalsium
(d)
dan vitamin D.
(e) Minum air putih 3-4 liter per hari, batasi makan kacang, mentega dan buah jeruk
 

Seorang wanita berusia 50 tahun, dirawat dengan keluhan lumpuh pada kedua kaki.
16 Setelah jatuh kemampuan berjalan pasien menurun hingga akhirnya tidak dapat berjalan.
Saat dikaji pasien mengeluh punggungnya terasa panas dan perih. Terlihat kulit
punggung kemerahan dan di area bokong terdapat bulae dan lesi grade 1.

Apakah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan pada pasien tersebut?

(a) Bersihkan lesi dan masase area yang kemerahan


(b) Lakukan latihan mobilisasi pasif secara berkala
(c) Bantu pasien melakukan pergerakan pasif
(d) Lakukan masase ringan sekitar punggung
(e) Ubah posisi setiap dua jam sekali
 

Seeorang laki-lki berusia 27 tahun mengalami luka bakar akibat sengatan listrik. Setelah
17
2 hari, dari hasil pemeriksaan luka tampak mengenai dermis bahkan sampai ke otot.
TTV: nadi 100 x/menit, RR 23 x/menit dan sushu 37,5o C.

Apakah derajat luka bakar pada Tn.H?

(a) Luka bakar derajat I


(b) Luka bakar derajat II
(c) Luka bakar derajat III
(d) Luka bakar derajat IV
(e) Luka bakar superficial partial-thickness
 

Seorang laki-laki berusia 26 tahun ditemukan gurunya pingsan seusai olahraga. Guru
18 segera membawa pasien ke UGD. GCS 4-4-5, mengorok, RR 20x/menit, TD
110/90x/menit, kulit sianosis, CRT>3detik, auskultasi: ronchi dissemua lapang paru.
teman sebangkunya berkata klien sudah 3 bulan terakhir sering batuk-batuk berdahak.

apakah diagnosis keperawatan yang paling tepat untuk klien?

(a) Bersihan jalan nafas tidak efektif bd penumpukan sputum


(b) Penurunan perfusi jaringan bd penumpukan sputum
(c) Penurunan kesadaran bd penurunan supply oksigen
(d) Perubahan pola nafas bd penumpukan sputum
(e) Penurunan kesadaran bd penumpukan sputum
 
Seorang laki-laki usia 57 tahun datang ke poli dengan keluhan nyeri abdomen atas skala
7, , pasien berteriak-teriak kesakitan. Anak pasien berkata bahwa pasien sudah pernah
19
sakit seperti ini 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapat data: kulit kuning dan
dirasakan gatal, urin pucat, RR 30x/mnt, TD 130/90mmHg. Pasien bertanya “Adakah
cara menghilangkan warna kuning di kulit saya ini?”

Apakah Diagnosa keperawatan utama pada pasien?

(a) Gangguan pola BAB


(b) Gangguan pola nafas
(c) Gangguan konsep diri
(d) Gangguan integritas kulit
(e) Gangguan rasa nyaman; nyeri
 

Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat diruang perawatan neurologi dan mengalami
20 penurunan kesadaran dengan GCS 10 (E2V3M5). Hasil pengkajian TD 150/70 mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 380C, bunyi napas ronkhi
di daerah apeks paru. Hasil CT Scan terlihat adanya perdarahan intraserebral.

Apakah yang harus dilakukan pertama kali oleh perawat pada kondisi tersebut?

(a) Mempersiapkan prosedur


(b) Memposisikan pasien dengan head up 300
(c) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian manitol
(d) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian paracetamol
(e) Memberikan oksigen dengan nasal canul 3l/menit
 

Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poli mata. Pasien memiliki riwayat
21 diabetes melitus. Pasien mengeluh bahwa mata kananya sakit dan pandangannya buram.
Hasil pemeriksaan fisik : mata kanan berair dan keluar kotoran, mata kanan dapat
melihat pergerakan jari pada jarak 30 cm, visus mata kiri 20/30.

Apakah tindakan keperawatan yang pertama kali dilakukan perawat pada kasus diatas?

(a) Mengatur pencahayaan ruangan dan tidak bising


(b) Memberikan informasi mengenai diet rendah kalori
(c) Menganjurkan pasien untuk menggunakan kacamata
Memberikan informasi kepada pasien mengenai glaukoma dan manajemen
(d)
pengobatannya
Menganjurkan pasien untuk membersihkan sekret di mata menggunakan kain
(e)
yang lembut dan bersih
 

Seorang pasien laki-laki 67 tahun datang ke poli dengan keluhan merasa letih dan lapar
karena sudah seminggu tidak makan karena nyeri saat menelan,  muntah terasa asam,
22
muntah spontan berwarna hijau terus menerus terutama bila selesai makan. Pemeriksaan
fisik Pasien tampak pucat, TD 110/70mmHg, RR 24x/mnt, N 100x/mnt, S 37C. TB
165cm, BB 58 kg, bibir kering, kulit kering, BAB terakhir 3 hari yang lalu lembek.

apakah Pengkajian tambahan untuk memastikan kecukupan nutrisi pasien ?

(a) Hb
(b) Albumin
(c) IMT
(d) bising usus
(e) Lingkar lengan atas
 

Seorang laki-laki, 55 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam, mengeluh nyeri dada
seperti ditekan benda berat selama > 30 menit yang tidak berkurang dengan istirahat dan
23
menjalar ke punggung disertai sesak, keringat dingin dan muntah. Hasil pemeriksaan
EKG: QRS Rate 130x/menit; axis normal; Q patologis (+); ST Elevasi II, III, aVF; ST
Depresi I, aVL.

Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?

(a) Intoleran aktivitas


(b) Gangguan ventilasi spontan
(c) Risiko kekurangan volume cairan
(d) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
(e) Penurunan perfusi jaringan kardiopulmonal
 
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang perawatan neurologi. Hasil
pengkajian TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 30 x/menit,
suhu 38oC, setelah diberikan stimulus nyeri, mata pasien membuka, dengan tangan
mendekati area diberikan stimulus, pada saat ditanya bapak ada dimana? pasien
menjawab di rumah sakit. Pada saat diberikan rangsangan dengan ujung refleks hammer
24
pada telapak kaki pasien, semua jari kaki pasien ekstensi.

Manakah data yang paling sesuai dengan hasil pengkajian tersebut ?


(a) GCS pasien E3V4M4
(b) Refleks babinski positif
(c) Refleks babinski negatif
(d) Refleks bruzinski positif
(e) Refleks bruzinski negatif
 

25 Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di ruang perawatan neurologi. Pada saat
perawat mendekati pasien, tiba-tiba pasien kejang tonik klonik.

Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat pada kondisi tersebut ?

(a) Memasang bed plang


(b) Memposisikan pasien miring
(c) Merestrain kaki dan tangan pasien
(d) Memasang guedel pada mulut pasien
(e) Meninggikan kepala dari tempat tidur
 

Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang perawatan penyakit saraf. Pasien
mengeluh kaki dan tangan kanannya tidak bisa digerakkan. Hasil pengkajian TD 150/70
26
mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 37 0C. Perawat
sedang mengkaji saraf kranial dengan meminta pasien untuk meniupkan udara dari pipi,
tersenyum, mengerutkan dahi

Apakah yang sedang diperiksa oleh perawat tersebut ?

(a) Saraf Kranial I


(b) Saraf Kranial V
(c) Saraf Kranial VII
(d) Saraf Kranial VIII
(e) Saraf Kranial IX
 

Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat di ruang neurologi dengan diagnosa


multiple sklerosis. Pada saat pengkajian pasien mengeluh nyeri kepala hebat dengan
27
skala 7 (0-10), TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi napas 25
x/menit, bunyi napas ronkhi, ekstremitas dingin dan lembab, terdapat kelemahan pada
ekstremitas bawah.

Apakah intervensi utama perawat pada kondisi tersebut?


(a) Berikan oksigen 3 liter/menit
(b) Kolaborasi pemberian analgetik
(c) Kolaborasi pemberian mukolitik
(d) Kolaborasi pemberian infus Nacl 1000cc/24 jam
(e) Ajarkan teknik relaksasi napas dalam dan guided imagery
 

Seorang perempuan, berusia 58 tahun dirawat di unit neurologi karena stroke. Hasil
28
pengkajian: pasien mengalami dysarthria, terdapat gangguan pada saraf ke VII. Hasil
CT Scan : terdapat oklusi pada middle cerebral artery (MCA). 

Apakah yang harus dilakukan perawat pada kondisi tersebut?

(a) Membantu pasien dalam berlatih ROM


(b) Memasang NGT untuk memenuhi asupan nutrisi klien
(c) Melakukan suctioning apabila terjadi penumpukan sekret
(d) Mempertahankan kontak mata dan berbicara secara perlahan kepada pasien
(e) Menganjurkan keluarga untuk berbicara dengan suara yang keras kepada pasien
 

Seorang pasien laki-laki berusia 67 tahun mengeluh tidak bisa kencing. Hasil pengkajian
29 menunjukkan urine yang keluar sedikit – sedikit, saat ditekan vesika urinaria teraba
balotement dan terasa sakit. Hasil USG terdapat pembesaran prostat. Rencana akan
dilakukan operasi TUR (Trans Urethra Resection). TD : 100/70 mmHg, RR : 20x/menit

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

(a) Kolaborasi pemasangan infus


(b) Kolaborasi pemasangan catheter
(c) Kolaborasi pemberian obat antibiotika
(d) Kolaborasi pemberian obat diuretik
(e) Kolaborasi pemberian obat analgetik
 

Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan stroke iskemik. Klien mengalami
30 kelemahan pada ekstremitas atas dan bawah bagian kanan dan kesulitan dalam
melakukan aktifitas sehari-hari. Setelah beberapa hari perawatan, klien dibolehkan
pulang. Perawat menyusun perencanaan bagi pasien untuk rehabilitasi di rumah.

Apakah intervensi dalam perencanaan pulang pada klien tersebut?

(a) Anjurkan pasien bed rest


(b) Rubah posisi setiap 2 jam
(c) Bantu dalam melakukan ADL
(d) Lakukan latihan ROM 2 kali sehari
(e) Beri lotion pada bagian tubuh yang tertekan
 

Seorang laki-laki berusia 45 tahun berobat ke poliklinik, mengeluh ada luka di telapak
31 kaki kanan sudah 1 bulan tidak sembuh. Hasil pemeriksaan fisik : TB : 160 cm BB 54
kg. Luas luka 5 cm, kedalaman 2 cm, warna dasar luka kuning, kulit sekitar luka kering.
Hasil Lab : GDS 200 mg/dl

Apakah program rehabilitasi prioritas di rumah pada kasus di atas?

(a) Penggunaan alas kaki


(b) Cara merawat luka
(c) Obat yang digunakan
(d) Cara mencegah infeksi
(e) Aktivitas fisik yang dianjurkan
 

Seorang perempuan usia 60 tahun dirawat di ruang rawat neurologi karena meningitis
32 serosa. Pada saat pengkajian didapatkan TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 75 x/ menit,
frekuensi napas 28 x/menit, GCS 9 E2V3M4. Pasien kaku kuduk. Terdapat luka
dekubitus grade 2 di punggung pasien.

Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut ?

(a) Resiko Jatuh


(b) Resiko infeksi
(c) Gangguan pola napas
(d) Kerusakan integritas kulit
(e) Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
 
Seorang laki-laki usia 43 tahun dirawat di ruang neurologi karena stroke. Hasil
pengkajian fisik: TD = 160/90 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 22
x/menit, mengalami kelemahan pada ekstremitas kanan (kekuatan otot tangan kanan = 1,
33 kekuatan otot kaki kanan = 4). Pasien direncanakan akan melakukan pemeriksaan CT
Scan.

Apa yang harus dilakukan perawat sebelum melakukan pemeriksaan tersebut ?

 
(a) Menyiapkan pakaian dan topi khusus
(b) Melakukan informed consent untuk pemeriksaan CT Scan
(c) Mengimobilisasi leher pasien ketika pindah dari tempat tidur
(d) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan sedasi.
(e) Memberikan informasi mengenai prosedur dan relaksasi apabila pasien cemas.
 

34 Seorang perempuan berusia 41 tahun dirawat di ruang neurologi. Perawat akan


melakukan pengkajian pada fungsi motorik pasien termasuk reflek tendon pasien.

Apakah yang harus dilakukan perawat pada saat melakukan pengkajian tersebut?

(a) Mengetuk dengan cepat dan pasti


(b) Mengetuk tendon dengan perlahan dan hati-hati
(c) Menyokong persendian ketika akan mengetuk tendon
(d) Menyilangkan kaki pasien ketika akan mengkaji reflek patelar
(e) Menggunakan ujung refleks hammer yang runcing ketika menguji tendon achilles
 

Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit syaraf dengan diagnose
35 SOL. Pasien mengeluh sakit kepala. Dokter memberikan instruksi pemasangan dower
kateter. Setelah perawat menjelaskan tentang tujuan pemasangan dower kateter, pasien
menolak untuk dilakukan tindakan tersebut.

Tindakan apa yang dilakukan perawat selanjutnya?

(a) Menyediakan urinal


(b) Memasang kondom kateter
(c) Memberikan informed consent
(d) Menyuruh keluarga untuk membujuk pasien
(e) Menjelaskan kembali tujuan pemasangan dower kateter
 

Seorang pasien laki-laki 20 tahun, di rawat dengan diagnose medis : tetanus. Dari hasil
36
pengkajian didapat pasien tertusuk paku saat bekerja. Hasil pemeriksaan didapat luka
pada kaki (+), RR : 22x/menit, kejang (+), TD : 120/80 mmHg, P : 85x/menit

Tindakan keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus diatas :

(a) Isolasi
(b) Berikan O2
(c) Perawatan Luka
(d) Monitoring tanda vital
(e) Berikan obat anti kejang
 

Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke poli dalam RSU Dr. Soekardjo, dengan
37 keluhan sesak, Pasien mengatakan perokok berat, 1 hari habis 2 bungkus rokok. Hasil
pemeriksaan menunjukan vibrasi pada paru-paru sinistra menurun pada saat pasien
mengatakan tujuh-tujuh saat palpasi dada.

Pemeriksaan getaran/vibrasi pada paru-paru pada kasus diatas adalah :

(a) CVP
(b) Tactil Vremitus
(c) Clubbing Finger
(d) Capilary refill time
(e) Jugularis Vena Pressure
 

Seorang perempuan, usia 75 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam RS Dr. Soekardjo,
38
dari hasil pemeriksaan didapat data pasien : Sesak, RR cepat-dangkal : 30 x/menit,
irama irreguler, syanosis, AGD : PO2 ↓, PCO2↑, PH ↓.

Masalah keperawatan yang paling tepat untuk kasus tersebut :

(a) Gangguan ventilasi


(b) Gangguan jalan nafas
(c) Gangguan pola nafas
(d) Gangguan pertukaran gas
(e) Gangguan perfusi jaringan
 

Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam RS Dr. Soekardjo,
dengan diagnose medis : TB Paru. Dari hasil pemeriksaan didapat pernafasan 28
39
x/menit, ronchi pada kiri dan kanan paru, produksi sputum banyak. Pasien tampak
kelelahan dan tidak nafsu makan. Pasien mengatakan malu dengan penyakitnya
sekarang

Masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut

(a) Gangguan konsep diri : Harga diri rendah


(b) Gangguan ADL (Activity Daily Living)
(c) Gangguan nutrisi < kebutuhan
(d) Resiko ↑ penyebaran infeksi
(e) Gangguan jalan nafas
 

Seorang laki-laki usia 30 tahun, datang ke poli dalam RSU Dr. Soekardjo Tasikmalaya
40
dengan keluhan batuk berdahak lebih dari 2 minggu, untuk menegakkan diagnose
penyakit, pasien tersebut menjalani beberapa pemeriksaan, salah satunya tes tuberculin.

Evaluasi hasil pemeriksaan tes tuberculin pada kasus diatas adalah :

(a) 1 hari
(b) 3 hari
(c) 5 hari
(d) 1 minggu
(e) 2 minggu
 

Seorang laki-laki usia 20 tahun dirawat di RSU Dr. Soekardjo Tasikmalaya, dengan
diagnosa : stroke , hasil pemeriksaan menunjukan kelumpuhan tubuh bagian kanan,
41
Bicara pelo, dan tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh keluarga klien,bibir mencong,
deviasi lidah, disfagia (+), Klien mengeluh nyeri kepala, dan mengatakan makanan yang
dimakan tidak berasa

Cara memeriksa fungsi N. XII pada kasus diatas adalah dengan cara :

(a) Pasien disuruh mencium bau kayu putih dengan mata tertutup
(b) Pasien disuruh menggerakkan bahu
(c) Pasien disuruh menggerakan lidah
(d) Pasien disuruh tersenyum
(e) Pasien disuruh menelan
 

Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam RS. Dr. Soekardjo
42 Tasikmalaya dengan diagnose medis : gagal ginjal, hasil pengkajian didapatkan
manifestasi klinis : BUN ↑. Hal ini berhubungan dengan peningkatan zat yang
seharusnya dieksresi oleh ginjal.

Efek ginjal tidak mampu mengeksresi azotemia pada hasil pengkajian pasien diatas
kemungkinan ditemukan :

(a) Hb↓
(b) Albumin ↑
(c) PH darah ↑
(d) Bicarbonat ↑
(e) Benda Keton ↓
 
Seorang laki-laki berusia 64 tahun di rawat di ruang perawatan neurologi karena stroke.
43 Hasil pengkajian : GCS 9 E2V3M4, bunyi napas terdengar snoring, frekuensi napas 40
x/menit, terpasang O2 3 l/menit. Berdasarkan pengkajian tersebut perawat akan
melakukan suctioning 

Apakah yang harus dilakukan pertama kali oleh perawat pada kondisi tersebut?

(a) Memposisikan pasien semi fowler


(b) Menambahkan O2 sampai hiperoksigenasi
(c) Mengganti nasal canul dengan simple mask
(d) Membersihkan cateter suction dengan NaCl
(e) Melakukan suctioning dengan memasukan kateter ke dalam mulut pasien
 

Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di ruang perawatan neurologi. Pasien adalah
44 seorang petani. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi napas 28 x/menit, suhu
380C, bunyi nafas ronkhi di daerah apeks paru, trismus, perut seperti papan, luka grade
2 pada kaki kanan dengan diameter 2 cm.

Apa diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?

(a) Hipertermia
(b) Ketidakefektifan pola napas
(c) Gangguan pertukaran gas
(d) Kerusakan integritas kulit
(e) Ketidakefektifan bersihan jalan napas
 

Seorang perempuan berusia 35 tahun telah dirawat di ruang rawat rawat inap selama 10
45 hari dengan diagnosa TB Paru. Klien diijinkan pulang hari ini. Perawat berniat untuk
melakukan penyuluhan kesehatan sebagai Rencana Tindak Lanjut perawatan di rumah
bagi perempuan tersebut.

Informasi apa yang harus disampaikan perawat untuk mencegah kekambuhan tersebut?

(a) Menggunakan masker


(b) Tidak meludah di sembarang tempat
(c) Patuh minum obat
(d) Meningkatkan suplemen asam folat
(e) Menjemur kasur dan alas tidur
 
Seorang wanita berusia 15 tahun, dirawat dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan
46
bawah. Wanita tersebut direncanakan akan menjalani operasi apendiktomi. Ia
mengungkapkan kecemasannya tentang rencana operasi yang akan dilakukan.

Bagaimanakah peran perawat menanggapi hal tersebut?

(a) Mengelola nyeri dengan kolaborasi pemberian analgesik


(b) Memberi motivasi untuk menyetujui tindakan operasi
(c) Melindungi hak terhadap tindakan yang merugikan
(d) Memberikan penjelasan tentang tindakan operasi
(e) Memberikan informed consent
 

Seorang wanita berusia 40 tahun, dirawat dengan keluhan nyeri dada kiri yang menjalar
47 ke belikat dan bahu. Nyeri berkurang dengan istirahat. Hasil lab menunjukkan
peningkatan CKMB dan troponin T. Hasil EKG menunjukkan ST elevasi. Apakah
diagnosa keperawatan yang tepat bagi wanita tersebut?

Apakah diagnosa keperawatan yang tepat bagi wanita tersebut?

(a) Nyeri akut b.d hipoksia sel otot jantung


(b) Kerusakan jantung b.d oklusi vaskular
(c) Nyeri kronis b.d peningkatan aktivitas
(d) Nyeri b.d peningkatan beban jantung
(e) Nyeri b.d peningkatan enzim jantung
 

48 Pasien dengan penurunan kesadaran atau pasien dengan fraktur ekstremitas dapat
mengalami gangguan pergerakan atau mobilitas fisik.

Komplikasi apakah yang dapat terjadi jika pasien mengalami imobilisasi lama?

(a) Gangguan eliminasi: konstipasi


(b) Peningkatan beban jantung
(c) Penurunan aktivitas
(d) Inkontinensia urin
(e) Sesak nafas
 

Seorang pria 60 tahun dirawat dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu sebelum
49 masuk RS yang semakin terasa semakin berat. Kedua kaki edema +3. Oliguri (+) sejak 1
minggu lalu. Nafsu makan menurun. Auskultasi paru menunjukkan Ronchi (+) di kedua
lobus bawah paru. Pengembagan dada bawah tertinggal.
Apakah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan pada pria tersebut?

(a) Monitoring tanda vital


(b) Pembatasan aktivitas
(c) Kolaborasi diuretik
(d) Fisioterapi dada
(e) Loading cairan
 

Seorang wanita berusia 50 tahun, dirawat dengan keluhan lumpuh pada kedua kaki.
50 Setelah jatuh kemampuan berjalan pasien menurun hingga akhirnya tidak dapat berjalan.
Saat dikaji pasien mengeluh punggungnya terasa panas dan perih. Terlihat kulit
punggung kemerahan dan di area bokong terdapat bulae dan lesi grade 1.

Apakah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan pada pasien tersebut?

(a) Bersihkan lesi dan masase area yang kemerahan


(b) Lakukan latihan mobilisasi pasif secara berkala
(c) Bantu pasien melakukan pergerakan pasif
(d) Lakukan masase ringan sekitar punggung
(e) Ubah posisi setiap dua jam sekali
 

Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
51 utama sesak. Saat dikaji RR 30 kali per menit, Nadi 70 kali per menit S 36,50 C dan TD
140/100 mmHg. TB : 156 cm dan BB 40 kg . Perawat akan memberikan terapi oksigen
dengan menggunakan Nasal canule.

Berapakah oksigen yang harus diberikan pada pasien tersebut?

(a) 1 liter
(b) 2 liter
(c) 3 liter
(d) 4 liter
(e) 5 liter
 

Seorang pasien laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan sulit BAK dilakukan
52 pemasangan kateter urine. Perawat yang akan melakukan pemasangan kateter
melakukan fiksasi dengan memasukan aquadest hingga kateter terfiksasi dan tidak
mudah lepas.
Berapakah jumlah cairan yang harus dimasukan oleh perawat?

(a) 10 cc
(b) 20 cc
(c) 30 cc
(d) 40 cc
(e) 50 cc
 

Seorang pasien laki-laki berusia 56 tahun datang dengan keluhan sulit BAK dilakukan
53 pemasangan kateter urine. Perawat yang akan melakukan pemasangan kateter
melakukan fiksasi dengan memasukan aquadest hingga kateter terfiksasi dan tidak
mudah lepas.

Berapakah jumlah cairan yang harus dimasukan oleh perawat?

(a) 1-5 cc
(b) 10-20 cc
(c) > 30 cc
(d) > 40 cc
(e) > 50 cc
 

Seorang laki-laki berusia 28 tahun didignosa HIV AIDS. Ia tertular karena penggunaan
54
narkoba suntik. Istri laki-laki tersebut bertanya kepada perawat tentang penyakit
pasangannya.

Apakah jawaban perawat terhadap pertanyaan istri pasien?

(a) Menjawab dengan jujur apa adanya


(b) Mempersiapkan istri dan pasien untuk konseling
(c) Konsultasikan jawaban lebih dulu dengan dokter
(d) Menyarankan istri pasien untuk bertanya ke dokter
(e) Meminta istri pasien bersabar atas kondisi yang dialami
 

Seorang laki-laki berusia 70 tahun dirawat di RS karena kelemahan satu sisi tubuh
55
sebelah kanan. Kaki kanan hanya mau digeser, sementara tangan kanan dapat diangkat
sedikit namun jatuh kembali.

Berapakah kekuatan otot tangan dan kaki laki-laki tersebut?


(a) 1 dan 2
(b) 3 dan 4
(c) 3 dan 2
(d) 4 dan 3
(e) 2 dan 4
 

Pasien stroke menunjukkan gejala klinis yang khas akibat adanya lesi pada nukleus saraf
56
kranial di batang otak. Pemeriksaan fisik dapat dilakukan untuk menentukan lesi
spesifik saat terjadi stroke.

Apakah pemeriksaan fisik spesifik yang dapat dilakukan?

(a) Pemeriksaan saraf perifer


(b) Pemeriksaan saraf kranialis
(c) Pemeriksaan kekuatan otot
(d) Pemeriksaan gait atau postur
(e) Pemeriksaan kemampuan gerak
 

Seorang laki-laki usia 35 tahun, dirawat diruang penyakit dalam sudah 2 hari. Hasil
57
pemeriksaan fisik ditemukan dispnea, palpitasi, rasa tidak nyaman pada dada, bunyi
jantung redup, irama gallop serta ditemukan murmur pada sistolik.

Apakah tindakan untuk membantu menegakkan diagnosa medis pada kasus tersebut?

(a) Kolaborasi :Pemeriksaan EEG


(b) Kolaborasi :Pemeriksaan Laboratorium : LED
(c) Kolaborasi :Pemeriksaan Laboratorium : LED
(d) Pemeriksaan perekaman Jantung/EKG
(e) Pemeriksaan laboratorium : trponin T
 

Seorang laki-laki, usia 55 tahun, Berat Badan 75 Kg datang bersama keluarganya karena
58 luka bakar derajat II yang mengenai wajah, dada sebelah kiri, tangan kiri bagian dalam
dan seluruh perut, klien mengeluh nyeri. Kondisi sadar, tekanan darah 140/80 mmHg,
Nadi 92 kali/menit, frekuensi nafas 28 kali/menit. .

Apakah masalah utama klien di atas?

(a) Nyeri akut


(b) Gangguan cairan dan elektrolit
(c) Gangguan pola nafas
(d) Risiko infeksi
(e) Risiko syok hipovolemik
 

Seorang perempuan usia 41 tahun datang ke poli klinik kulit dengan keluhan terasa
59
nyeri seperti terbakar, terdapat gelembung-gelembung berisi air di kulit bagian pinggang
seperti sabuk.

Apakah masalah keperawatan utama kasus di atas ?

(a) Nyeri akut


(b) Risiko penularan
(c) Gangguan integritas kulit
(d) Gangguan aman nyaman
(e) Kurangnya personal hygien
 

Seorang Anak Laki-laki Usia 8 tahun Datang ke RS diantar oleh orang tuanya dengan
keluhan batuk produktif, dan demam. Menurut ibu pasien pada awalnya pasien
60
mengalami gejala seperti influenza biasa, tetapi tak kunjung sembuh malah memburuk,
hasil pemeriksaan diperoleh data batuk berdahak , frekwensi pernafasan 26 x/menit,
frekwensi nadi 80x/menit, suhu 40 derajat celcius.

Yang termasuk Data Objektif kasus diatas?

(a) Batuk , menurut ibu pasien mengalami demam


(b) Frekwensi pernafasan 26x/menit, suhu 40 derajat celcius
(c) Keluhan batuk, frekwensi pernafasan 26x/menit
(d) Keluhan demam, frekwensi nadi 80x/menit
(e) Ibu pasien mengeluh anaknya demam dan batuk
 

61 Seorang pasien perempuan (45 tahun) dengan diagnosa Ca Paru Dextra, dengan riwayat
merokok 10 tahun yang lalu, gelisah karena akan dilakukan kemoterapi.

Apakah tindakan yang pertama kali di lakukan pada pasien tersebut ?

(a) Mengkaji tingakat pengetahuan pasien tentang kemoterapi


(b) Menyiapkan informed consent tindakan kemoterapy
(c) Memberikan informasi tentang pengobatan alternatif
(d) Memberikan penjelasan tentang penyakit
(e) Memberikan penjelasan tentang prosedur kemoterapy
 
Tn. T usia 17 tahun dirawat sejak 3 hari yang lalu dengan riwayat post operasi trauma
62
brain injury. Pasien mengeluh nyeri berdenyut pada kepala bagian parietal. Hasil
pengkajian pasien tampak muntah-muntah dan lemah.

Intervensi Keperawatan yang tepat pada kasus di atas adalah...

(a) Mengkaji tanda-tanda TTIK


(b) Kolaborasi pengaturan diet
(c) Ajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam.
(d) Pasang infus NaCl 0,9%
(e) Berikan lingkungan yang tenang
 

Seorang perempuan berusia 40 tahun, dirawat di ruang bedah karena menderita luka
bakar akibat ledakan tabung gas dirumahnya. Dari pengkajian diperoleh data : luas luka
63 bakar lebih dari 40 % dari body surface area. Lesi terjadi pada epidermis dan dermis
yang ditandai dengan eritema, terdapat blister yang cukup luas, dan pucat bila lesi
ditekan.Hasil pengkajian TD : 90/60 mmHg, Nadi 100 x/menit, Nafas : 26 x/menit,
Suhu : 38°C.

Apakah intervensi yang tepat untuk kasus tersebut ?

(a) Monitor tanda-tanda resusitasi cairan yang adekuat


Lakukan perawatan luka yang meliputi : hydroterapi, debridemen, pemberian
(b)
salep padaluka bakar
(c) Hitung kebutuhan cairan berdasarkan luas luka bakar
(d) kaji tingkat nyeri klien
(e) Ijinkan klien untuk membantu perawatan luka bakarnya
 

64 Posisi head up 30 derajat baik bagi pasien yang mengalami cedera kepala pada fase
akut.

Apakah rasional tindakan tersebut?

(a) Mengurangi cedera multiple


(b) Memfasilitasi perfusi serebral
(c) Mengurangi gejala nyeri kepala
(d) Mengurangi tekanan intrakranial
(e) Memfasilitasi oksigenasi ke serebral
 
65
Seorang laki-laki mengalami kecelakaaan sehingga mengalami cedera patah tulang pada
tangan sebelah kanan, dengan perdarahan hebat. Hasil pemeriksaan TTV : TD 90/70
mmHg, Nadi lemah 60 kali permenit, terdapat sianosis pada daerah perifer.

Apakah Dignosa utama yang muncul pada kasus tersebut ?

(a) Gangguan mobilisasi fisik b.d penurunan fungsi akibat deformitas


(b) Gangguan rasa nyaman nyeri b.d proses kerusakan jaringan
(c) Ansietas b.d kurangnya informasi mengenai kondisi penyakit
(d) Intoleran aktivitas b.d kerusakan muskuloskeletal
(e) Gangguan keseimbangan cairan b.d perdarahan
 

Seorang laki-laki berusia 50 tahun denagn diagnosis Congestive Heart Failure . Pasien
66
mengeluh sesak dan nampak gelisah. Hasil auskultasi menunjukkan adanya crackles
pada bagian basal paru kanan dan kiri.

Apakah yang menyebabkan sesak pada pasien tersebut?

(a) Kekurangan oksigen


(b) Kekurangan mobilisasi
(c) Kelebihan volume cairan
(d) Kelebihan sel darah merah
(e) Peningkatan beban jantung
 

Seorang pasien berusia 26 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan demam sejak 5
hari yang lalu, disertai dengan mual dan kadang muntah, mukosa bibir kering, tidak bisa
67
tidur, Pemeriksaan tambahan didapatkan: tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi
pernafasan 21 x/menit, nadi 116 x/mt, suhu 38,9 0C, hematokrit 48, Hb 14, trombosit
105 ribu/dl

Apakah masalah keperawatan yang paling tepat pada pasien diatas?

(a) Gangguan rasa nyaman hipertermi


(b) Gangguan istirahat tidur
(c) Gangguan pemenuhan nutrisi
(d) Gangguan keseimbangan cairan
(e) Resiko terjadi perdarahan
 

68 Seorang pasien terauma kapitis, dengan GCS 13, tingkat kesadaran gelisah, cenderung
akan melepas peralatan perawatan dan medis ditubuhnya.
Apakah sebaiknya perawat lakukan pada pasien diatas?

(a) Memasang restrain/pengikat


(b) Menyarankan pemberian sedative
(c) Menyarankan keluarga memegangi pasien
(d) Memberi penghalang lunak tempat tidur
(e) Memasan penghalang tempat tidur
 

Seorang laki-laki berusia 49 tahun, datang dengan status asmatikus, terlihat sangat
69
sesak, frekuensi pernafasan 32 x/mt, terdengat wheezing dan ronchi, pasien terlihat
sangat kelelahan.

Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

(a) Gangguan pola nafas berhubungan dengan edema paru


Resiko terjadinya obstruksi jalan nafas berhubungan dengan vasokonstriksi
(b)
bronkus
Gangguan keseimbangan asam basa berhubungan dengan gangguan pertukaran
(c)
gas
Jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan bronkospasme dan penumpukan
(d)
sekret
(e) Gangguan Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan
 

Ny A usia 55 tahun mengeluh sesak nafas, badan terasa lemas, kadang mengeluh nyeri
dada, TD = 100/80 mmHg, RR= 28 x/mt, nadi 120 x/mt, BB 75 kg, TB 155 cm, kedua
70
ekstremitas bawah tampak edema, distensi vena leher, terdapat bunyi ronchi basah di
kedua paru, diaforesis, 2 tahun laku mengalami AMI, pasien didiagnosa decompensation
cordis.

Apakah intervensi keperawatan pada kasus diatas?

(a) Kolaborasi pemberian diuretik


(b) Kolaborasi pemberian analgetik
(c) Kolaborasi pemberian antibiotik
(d) Kolaborasi pemasangan NGT untuk nutrisi
(e) Kolaborasi pemasangan infus untuk pemberian cairan
 
71
Seorang pasien berusia 26 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan demam sejak 5
hari yang lalu, disertai dengan mual dan kadang muntah, mukosa bibir kering, tidak bisa
tidur, Pemeriksaan tambahan didapatkan: tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi
pernafasan 21 x/menit, nadi 116 x/mt, suhu 38,9 0C, hematokrit 48, Hb 14, trombosit
105 ribu/dl

Apakah masalah keperawatan yang paling tepat pada pasien diatas?

(a) Gangguan rasa nyaman hipertermi


(b) Gangguan istirahat tidur
(c) Gangguan pemenuhan nutrisi
(d) Gangguan keseimbangan cairan
(e) Resiko terjadi perdarahan
 

Seorang pasien laki-laki berusia 46 tahun datang ke RS dengan keluhan tiba-tiba kaki
72 dan tangan tidak bisa digerakkan, bicara tidak jelas, nafsu makan menurun, Pemeriksaan
fisik didapat: mukosa bibir kering, rambut kusam dan kotor, jugularis pressure 3
mmH2O, tekanan darah 150/90 mmHg.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

(a) Gangguan komunikasi


(b) Gangguan istirahat dan tidur
(c) Gangguan Gangguan Nutrisi
(d) Gangguan keseimbangan cairan
(e) Gangguan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari
 

Seorang pasien laki-laki berusia 69 tahun datang ke RS dengan keluhan Tidak bisa
73
kencing, nyeri saat kencing, pada pemeriksaan fisik didapat vesika urinaria penuh, bibir
kering, takut minum banyak.

Apakah diagnosa keperawatan pada kasus diatas?

(a) Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan intake yang kurang


(b) Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nafsu makan yang kurang
(c) Gangguan pemenuhan aktifitas sehari-hari berhubungan dengan kelemahan fisik
(d) Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan pembesaran prostat
(e) Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan spasme ureter
 

Seorang pasien laki-laki berusia 69 tahun datang ke RS dengan keluhan Tidak bisa
74
kencing, nyeri saat kencing, pada pemeriksaan fisik didapat vesika urinaria penuh, bibir
kering, pasien mengatakan takut minum banyak.
Apakah rencana tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

(a) Kolaborasi pemasangan infuse


(b) Kolaborasi pemasangan kateter
(c) Kolaborasi pemberian terapi nyeri
(d) Kolaborasi pemberian antibiotic
(e) Kolaborasi pemberian antipiretik
 

Ny Y usia 35 tahun mengeluh sesak nafas, dan juga batuk berdahak sejak 2 minggu
yang lalu, disertai dengan nyeri dada saat batuk, TD = 110/80 mmHg, RR= 28 x/mt,
75 nadi 112 x/mt, BB 50 kg, TB 155. Pada pemeriksaan tambahan klien tidak nafsu makan,
mukosa bibir kering, terdapat ronchi pada paru kiri dan kanan, hasil rontgen terdapat
bercak putih di paru kiri dan kanan, hasil pemeriksaan sputum terdapat BTA positif,
pasien mendapat terapi rimpamfisin, etambutol dan INH

Apakah yang harus dijelaskan perawat untuk pemberian terapi pada kasus diatas?

(a) Menjelaskan minum obat harus rutin terus menerus selama 6 bulan
(b) Menjelaskan tentang pembuangn sputum
(c) Menjelaskan fungsi makanan yang bergizi
(d) Menjelaskan manfaat minum banyak
(e) Menjelaskan cara batuk efektif
 

Ny Y usia 35 tahun mengeluh sesak nafas, dan juga batuk berdahak sejak 2 minggu
yang lalu, disertai dengan nyeri dada saat batuk, TD = 110/80 mmHg, RR= 28 x/mt,
76
nadi 112 x/mt, BB 50 kg, TB 155. Pada pemeriksaan tambahan klien tidak nafsu makan,
mukosa bibir kering, terdapat ronchi pada paru kiri dan kanan, hasil rontgen terdapat
bercak putih di paru kiri dan kanan, hasil pemeriksaan sputum terdapat BTA positif.

Apakah data objektif untuk mengangkat masalah keperawatan jalan nafas tidak efektif
pada kasus diatas?

(a) Terdapat ronchi


(b) Mengeluh sesak
(c) Mengeluh batuk
(d) Terdapat BTA positif
(e) Rontgen terdapat bercak putih pada paru
 
77
Ny Y usia 35 tahun mengeluh sesak nafas, dan juga batuk berdahak sejak 2 minggu
yang lalu, disertai dengan nyeri dada saat batuk, TD = 110/80 mmHg, RR= 28 x/mt,
nadi 112 x/mt, BB 50 kg, TB 155. Pada pemeriksaan tambahan klien tidak nafsu makan,
mukosa bibir kering, terdapat ronchi pada paru kiri dan kanan, hasil rontgen terdapat
bercak putih di paru kiri dan kanan, hasil pemeriksaan sputum terdapat BTA positif.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

(a) Gangguan pola nafas


(b) Gangguan pemenuhan nuterisi
(c) Gangguan keseimbangan cairan
(d) Gangguan rasa nyaman nyeri dada
(e) Gangguan jalan nafas tidak efektif
 

Seorang pasien mengeluh sesak disertai batuk episodik yang terjadi saat malam dan pagi
hari saja. Hasil pengkajian riwayat kesehatan menunjukkan adanya alergi yang diderita
78
pasien terhadap cuaca dingin. Hasil pengkajian fisik didapatkan data : RR 30 kali per
menit, adanya retraksi otot pernafasan dan pernafasan cuping hidung serta didapatkan
bunyi wheezing.

Apakah kondisi yang terjadi pada pasien tsb berdasarkan tanda dan gejala yang terjadi ?

(a) PPOK
(b) Rhinitis
(c) Asma Bronkiale
(d) Efusi Pleura
(e) TBC Paru
 

Seorang wanita usia 34 tahun datang ke RS dan didiagnosis Glaukoma.Pasien mengeluh


79 sakit kepala hebat, disertai pandangan mata yang buram sejak 1 minggu yang lalu. Hasil
pemeriksaan menunjuukan peningkatan Tekanan Intra Okular. Hasil pemeriksaan
funduskopi didapatkan sudut mata melebar.

Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas ?

(a) Gangguan persepsi sensori b.d penurunan lapang pandang


(b) Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d peningkatan TIO
(c) Risiko jatuh b.d penurunan fungsi penglihatan
(d) Hambatan mobilitas fisik b.d sakit kepala
(e) Risiko penyebaran infeksi
 
80
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di RS, mengeluh sesak, batuk berdahak.
Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan bibir dan kuku tampak sianosis, RR 32×/menit
dan dangkal, menggunakan otot bantu pernafasan. Pasien didiagnosis PPOK.

Apakah tindakan keperawatan untuk pasien tersebut?

(a) Modifikasi lingkungan


(b) Posisi semi/high fowler
(c) Distraksi relaksasi
(d) Guided Imagery
(e) Oksigenasi
 

Seorang pasien Tn Y berusia 50 tahun datang ke rumah sakit dengankeluhan nyeri pada
bagian abdomen dengan skala 3 (0-5) nyeri dirasakan terus menerus, pasien juga
81 mengeluh mual dan nafsu makan berkurang sejak seminggu yang lalu. Pengkajian
tambahan terdapat ikterik pada kulit, urine berwarna coklat pekat, suhu 37,4 0C,
respirasi 21 x/mt, nadi 88 x/mt, tekanan darah 130/80 mHg. Hasil pemeriksaan darah
didapatkan hasil: bilirubin total = 0,89 SGOT= 134, SGPT=164.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus Tn Y diatas?

(a) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


(b) Gangguan integritas kulit
(c) Nyeri abdomen
(d) Kurang cairan
(e) Hipertermi
 

Seoarang pasien Tn E berusia 58 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri
kepala sampai ke leher sejak 3 hari yang lalu, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk,
82 pasien juga mengeluh tidak nafsu makan, pasien mengatakan sudah 1 tahun yang lalu
hipertensi tetapi didak pernah kambuh lagi sehingga tidak pernah kontrol lagi.
Padapemeriksaan didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, nadi 100 x/mt, frekuensi
pernafasan 20 x/mt, suhu 73,1 oC.

Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas ?

(a) Mual dan muntah


(b) Kurang nutrisi
(c) Hipertensi
(d) Nyeri kepala
(e) Hipertermi
 
Seorang pasien Tn E berusia 58 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri
kepala sampai ke leher sejak 3 hari yang lalu, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk,
83 pasien juga mengeluh tidak nafsu makan, pasien mengatakan sudah 1 tahun yang lalu
hipertensi tetapi didak pernah kambuh lagi sehingga tidak pernah kontrol lagi. Pada
pemeriksaan didapatkan tekanan darah 170/90 mmHg, nadi 100 x/mt, frekuensi
pernafasan 22 x/mt, suhu 73,1 oC.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah diatas?

(a) Berikan posisi yang nyaman


(b) Berikan kompres hangat pada daerah kepala
(c) Berikan obat antihipertensi (kolaborasi)
(d) Pantau tekanan darah tiap 4 jam
(e) Pantau terjadinya komplikasi
 

Seorang pasien usia 55 tahun mengeluh sesak nafas, badan terasa lemas, kadang
mengeluh nyeri dada, TD = 100/80 mmHg, RR= 28 x/mt, nadi 120 x/mt, BB 75 kg, TB
84
155 cm, kedua ekstremitas bawah tampak edema, distensi vena leher, terdapat bunyi
ronchi basah di kedua paru, diaforesis, 2 tahun laku mengalami AMI, pasien didiagnosa
decompensation cordis,.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

(a) Nyeri dada


(b) Perubahan pemenuhan Nuterisi
(c) Gangguan eliminasi urine
(d) Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari
(e) Penurunan curah jantung
 

Seorang pasien wanita berusia 19 tahun datang ke RS dengan keluhan mual dan muntah,
disertai dengan nyeri abdomen bagian kanan bawah, pemeriksaan fisik bibir tampak
85
kering, tidak dapat tidur, hasil leukosit: 19.000. mm3. Hasil USG didapatkan: adanya
peradangan dan perlengkatan pada apendic.dokter rencana akan melakukan operasi
pengangkatan apendiks.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

(a) Mejelaskan prosedur operasi


(b) Mempersiapkan pasien operasi
(c) Menganjurkan pasien minum sedikit-sedikit tapi sering
(d) Menganjurkan makan sedikit tapi porsi kecil
(e) Membantu pemenuhan aktifitas sehari-hari
 

Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan
86 pusing, mual, muntah dan keluar darah melalui hidung. Hasil pemeriksaan didapatkan
tekanan darah 190/110 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, respirasi 24 x/menit. Menurut
keluarganya pasien memiliki kebiasaan merokok dan minum kopi.

Apakah evaluasi hasil sebagai prioritas utama yang diharapkan pada pemberian asuhan
keperawatan ke pasien?

(a) Mempertahankan perfusi jaringan yang adekuat


(b) Mematuhi program manajemen teurapeutik
(c) Bebas dari komplikasi
(d) Mencegah terjadinya hipoksemia
(e) Meningkatkan koping yang adekuat
 

87 Seorang pria, usia 65 tahun, memiliki luka di area bokong, ia sama sekali tidak mau
bergerak miring kanan atau kiri.

Apakah faktor yang paling berkontribusi terhadap kerusakan jaringan kulit pria
tersebut ?

(a) dia sering berkeringat


(b) kandungan diet dengan tinggi protein
(c) dia sering meluncur ke bawah di kursinya .
(d) gesekan kulit dan seprei saat berpindah posisi tidur .
(e) setelah reposisi , ia sering memutar kembali ke posisi semula .
 

Seorang laki-laki dirawat di Ruang Penyakit dalam dengan keluhan sesak napas
88 walaupun sedang istirakhat, sesak napas meningkat apabila berbaring dan berkurang
apabila duduk. Frekwensi pernapasan 30x/menit, klien bernapas dengan menggunakan
otot-otot bantu napas. Pasien di diagnosis Gagal jantung. Penumpukan secret

Apakah penyebab gangguan pertukaran gas pada pasien di atas?

(a) Bronkospasme
(b) Peningkatan tekanan kapiler paru
(c) Penurunan ekspansi paru
(d) Penurunan kadar hemoglobin
(e) Penumpukan secret
 
Seorang pasien perempuan mengeluh nyeri dada hebat, dibawa ke UGD RS. X dan
89
dilakukan pemeriksaan EKG . Hasil EKG didapatkan ST elevasi di Lead I, II, III dan
AVF.

Apakah daerah yang mengalami infark berdsarakan hasil EKG ?

(a) inferior
(b) Posterior
(c) Anteroseptal
(d) Anterior
(e) Apikal
 

Seorang perempuan dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak napas, lemah, letih
90
dan lesu, Hasil pemeriksaan di dapat klien masih mengeluh sesak napas, konjungtiva
pucat, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 110x/menit, pernapasan 30x/menit. HB 6 g/dl.

Apakah jenis transfuse yang sesuai untuk klien ?

(a) Darah lengkap (whole blood)


(b) Konsentrat Sel darah merah (Packed Red Blood Cells)
(c) Konsentrat trombosit
(d) Plasma segar dibekukan ( fresh frozen plasma )
(e) Konsentrat sel darah putih
 

91 Seorang perawat sedang memberikan transfuse darah , pada saat darah masuk pasien
mengeluh mual, menggigil dan sesak napas

Apakah prioritas utama tindakan perawat pada kondisi tersebut ?

(a) Hentikan transfusi darah


(b) Ganti infus dengan cairan NaCl fisiologis
(c) Berikan terapi oksigen
(d) Atur posisi klien semifowler
(e) Berikan kompres hangat
 

Seorang wanita 60 tahun. Dirawat di RS. Keluhan utama nyeri jari kaki sebelah kiri
,skala nyeri 2(0-4) Pemeriksaan fisik, TD 100/80 mmhg, Nadi 74x /menit, frekuensi
92
pernapasan 24x /menit, Suhu 37 oc. Terdapat lesi dijari kaki sinistra,tanda – tanda
infeksi(+),hasil laboratorium : GDS : 407mg/dl,leukosit : 17.500/ul.diagnosa medis :DM
tipe II dengan gangren.
Apakah intervensi keperawatan utama pasien di atas?

(a) Observasi skala nyeri


(b) Lakukan perawatan luka
(c) Ajarkan teknik relaksasi
(d) Atur posisi klien senyaman mungkin
(e) Ajarkan klien tentang latihan kaki
 

Tuan C dibawa ke ruang Neorologi RS X dengan keluhan mendapatkan trauma kepala


93
tertutup akibat kecelakaan lalulintas, perawat mendapatkan tanda peningkatan tekanan
intracranial pada klien.

Apakah intervensi keperawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya valsava


manuver pada klien di atas?

(a) Batasi cairan sesuai program terapi


(b) Berikan cairan hipertonik : manitol dan diuretik : furesemid
(c) Atur posisi kepala 30-45 derajat bila tidak ada kontra indikasi
(d) Monitor intake dan output
(e) Berikan obat-obatan untuk melunakkan feses, obat antitusif dan anti emetik
 

Seorang pasien laki-laki di Rawat di Ruang Neurologi Rs X karena trauma kepala akibat
94
kecelakaan lalulintas saat ini tingkat kesadaran delirium dan gelisah, cenderung akan
melepas peralatan medis ditubuhnya.

Apakah yang sebaiknya anda lakukan untuk klien ini ?

(a) Memasang restrain(pengikat)


(b) Kolaborasi pemberian sedative
(c) Memberikan penghalang lunak tempat tidur
(d) Menyarankan keluarga memegangi pasien
(e) Tempatkan pasien pada ruang isolasi
 

Seorang perempuan 43 tahun datang ke Poliklinik Penyakit Dalam dan melaporkan


penurunan berat badan, banyak berkeringa dan tidak toleransi terhadap panas. Pada
95
pengkajian didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg. Frekuensi nadi 120x/menit,
pernapasan 28x/menit, suhu 37,8 oC. Hasi Laboratorium memperlihatkan kadar
hormone Tiroksin(T4) dan Triidotironin (T3) yang tinggi
Apakah kondisi yang dialami oleh klien tersebut ?

(a) Hipotiroidisme
(b) Hipertiroidisme
(c) Cushing Syndrom
(d) Penyakit addison
(e) Hipoparathyroidisme
 

Seorang laki-laki berusia 25 tahun telah dirawat selama 2 minggu dalam kondisi
terpasang ORIF dan gips pada kaki kanannya. Pasien merasa takut untuk bergerak
96
sehingga terus mempertahankan posisinya berbaring lurus di tempat tidur. Pasien
mengeluhkan rasa panas pada kulit punggungnya. Selama dirawat pasien belum buang
air besar dan mengeluh pusing jika duduk.

Apakah bentuk Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi seluruh
keluhan pasien ?

(a) Memotivasi untuk melakukan mobilisasi


(b) Melakukan massage pada punggung
(c) Melakukan massage pada abdomen
(d) Latihan mobilisasi di tempat tidur
(e) Mengobservasi tekanan darah
 

Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di ruang perawatan bedah karena


97
mengalami fraktur femur kaki kirinya. Massa tulang terlihat berkurang dengan CT Scan
tulang. Pasien mengeluh sakit pada setiap persendian ektremitas dan tulang belakang.

Apakah riwayat kesehatan masa lalu yang harus diketahui oleh perawat ?

(a) Pola diet Calcium


(b) Pola aktivitas fisik
(c) Hoby dan olahraga
(d) Riwayat menopause
(e) Kualitas dan kuantitas nyeri
 

98 Pasien mengatakan nyeri dada seperti tertimpa beban berat, klien mengatakan takut
mati, tampak gelisah, sudah diterapi oksigen tetap merasa sesak

Apa masalah Keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien?


(a) Kecemasan b.d kurang informasi
(b) Kecemasan b.d peningkatan gejala
(c) Nyeri akut b.d kegagalan terapi oksigen
(d) Kecemasan b.d penurunan perfusi di otak
(e) Nyeri akut b.d kegagalan transport oksigen
 

Seorang pasien laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan sulit BAK, hasil USG
99 diketahui terdapat batu di area kandung kencing. Pasien harus dilakukan
cistostomy.Perawat meminta persetujuan keluarga dan pasien untuk melakukan tindakan
tersebut.

Termasuk ke dalam aspek legal etik yang manakah, tindakan yang dilakukan perawat
dalam meminta persetujuan pasien?

(a) justice
(b) veracity
(c) autonomy
(d) beneficence
(e) maleficence
 

100 Seorang laki-laki, usia 60 tahun, post rawat Diabetes Melitus akibat hiperglikemia, saat
ini sudah diperbolehkan rawat jalan.

Apakah anjuran perawat pada pasien agar gula darah pasien tersebut dapat terkontrol ?

(a) batasi asupan cairan


(b) batasi asupan protein
(c) olahraga secara teratur
(d) kurangi aktifitas seksual
(e) atur diet tinggi kalori tinggi protein
 

Seorang laki-laki 34 tahun datang ke RS, dengan keluhan sesak, saat anamnesis
101 diketahui laki-laki tersebut seorang preman yang menjadi korban pemukulan temannya .
Lokasi pemukulan tepat di dada kiri pasien. Perawat segera melakukan tindakan
pertolongan.

Termasuk aspek legal etik yang manakah, tindakan pertolongan segera yang dilakukan
oleh perawat ?

(a) justice
(b) veracity
(c) autonomy
(d) beneficence
(e) maleficence
 

Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di RS, mengeluh sesak, batuk berdahak, sulit
102
batuk. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan bibir dan kuku tampak sianosis, RR
32×/menit dan dangkal, menggunakan otot bantu pernafasan. Pasien didiagnosis PPOK.

Apakah tindakan yang tepat untuk pasien tersebut?

(a) posisi semi/high fowler


(b) berikan agen mukolitik
(c) modifikasi lingkungan
(d) suctioning
(e) oksigenasi
 

Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di UGD akibat luka bakar karena ledakan
103
kompor di warungnya. Saat datang ke UGD mengeluh sesak, dahak berwarna
kehitaman. Area yang terbakar wajah, lengan dan kaki.

Bagaimana perawat mengidentifikasi adanya masalah gangguan pertukaran


gasberhubungan dengan menghirup asap pada pasien luka bakar akibat thermal ?

(a) PaCO2 adalah


(b) PaO2 adalah 85 mm Hg
(c) SaO2 adalah >90%
(d) . HCO3-adalah 22
(e) pH adalah 7.34
 

104 Seorang laki-laki, usia 65 tahun, memiliki luka di area kaki karena tersengat kelabang,
luka kehitaman dan berdarah terus menerus, diameter luka 10 x 10 cm.

Apakah yang harus dilakukan perawat?

(a) luka diberi salp trombhopob


(b) merujuk untuk amputasi kaki pasien
(c) memberikan antibiotik sesuai kebutuhan pasien
(d) membersihkan area luka kemudian menutup dengan kassa steril
(e) bersihkan luka, beri topikal agent yang sesuai untuk autolisis debridement
 

Seorang wanita berusia 36 tahun kontrol ke poliklinik kandungan. Mengeluh luka


105 operasi sectio caesarnya masih terasa basah. Selama di rumah ia pantang memakan jenis
ikan dan telur karena menurut kepercayaannya, jenis makanan itu dapat membuat
mencret bayinya.

Apakah tindakan yang tepat diberikan perawat untuk wanita tersebut?

(a) menghargai keyakinan pasien


(b) menjelaskan diet untuk penyembuhan luka
(c) meyakinkan pasien bahwa keyakinannya salah
(d) menganjurkan pasien memakan protein hewani
(e) memakan suplemen makanan dengan kandungan zinc
 

Seorang laki-laki berusia 48 tahun telah dirawat di ruang rawat inap penyakit dalam
106 selama 2 hari. Pasien memiliki riwayat Hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Frekuensi
napas 24 kali permenit dengan wajah terlihat pucat. Hasil auskultasi seluruh area paru
terdengar ronchi.

Apa masalah keperawatan yang sedang dialami pasien ?

(a) Bersihan jalan napas tidak efektif


(b) Gangguan pertukaran gas
(c) Perubahan pola napas
(d) Intoleransi aktivitas
(e) Defisit informasi
 

Seorang laki-laki 60 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam berada dalam kedaan
107
ketoasidosii diabetes yang terjadi sekunder akibat infeksi. Ketika keadaan tersebut
berlanjut

Apakah tanda dan gejala yang akan terlihat pada Ketoasidosis diabetes ?

(a) Pernapasan kusmaull dan napas bau amis aseton


(b) respirasi yang dangkal dan nyeri abdomen yang hebat
(c) berkurangnya respirasi dan meningkatnya keluaran urine
(d) Pernapasan cheyne-stokes dan menurunnya keluaran urine
(e) bradikardi dan spasme karpopedal
 
Seorang pasienTn. B. berusia 56 tahun dirawat di ruang interna, dengan diagnosa medis
108 stroke di mana sebagian tubuh sebelah kiri mengalami kelumpuhan. Hasil pengkajian
adalah pasien batuk dan tangan teraba hangat, dan getah bening regional pada leher
kanan membersar,nyeri tekan, konsistensi lunak dan dalam batas jelas.

Apakah masalah keperawatan pasien?

(a) Infeksi kelenjar getah bening


(b) Infeksi akut saluran pernafasan
(c) Obstruksi kelenjar getah bening
(d) Infeksi kronik saluran pernafasan
(e) Pembesaran kelenjar getah bening
 

109 Seorang laki-laki 65 tahun didiagnosa oleh dokter mengalami stroke iskemik, dan
mengalami gangguan menelan.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi klien, maka Ners Santi melakukan hal berikut:

(a) Memberikan diit cair menggunakan NGT


(b) Memberikan diit lembut dengan posisi klien menggunakan 2 bantal di kepala
(c) Memberikan diit lembut dengan posisi duduk dan kepala ekstensi
(d) Memberikan diit lembut dengan posisi duduk tegak dan leher fleksi
Memberikan diit lembut dengan posisi tidur menggunakan bantaul dan miring ke
(e)
kanan
 
- 214
110 Jawaban : Trauma batang otak
-

Tn. Sugeng (50 tahun) segera dibawa oleh keluarganya ke UGD setalah mengalami
jatuh di kamar mandi. Pada saat tiba di UGD, perawat mendapati pasien dengan kondisi
koma, postur tubuh deserebrasi, pupil tidak bereaksi terhadap cahaya, pernafasan
abnormal.

Perawat menganalisa tanda dan gejala ini dihubungkan dengan:

(a) Trauma batang otak


(b) Trauma otak serebelum
(c) Kontusi serebri
(d) Konkusi serebri
(e) Trauma spinal
 
Tn. Dadang (45 th) dirawat di di ruang medikal bedah kamar 402, dengan diagnosa
111 medis batu ginjal. Hasil pemeriksaan menunjukkan komposisi batu ginjal adalah
kalsium. Perawat Rina merencanakan akan memberikan promosi kesehatan mengenai
pola diit.

Pola diit yang manakah yang paling tepat diajarkan oleh perawat Rina?

Minum air putih 1500 ml perhari, batasi makanan mengandung kalsium dan
(a)
garam, seperti ikan sarden, daging segar.
Minum air putih lebih dari lebih dari 1500 mL per hari, batasi susu dan yang
(b)
mengandung purin.
(c) Minum air putih 1-2 liter per hari, batasi daging, bayam, dan keju.
Minum air putih 2.5 – 3 liter per hari, batasi makanan yang mengandung kalsium
(d)
dan vitamin D.
(e) Minum air putih 3-4 liter per hari, batasi makan kacang, mentega dan buah jeruk
 

Seorang laki-laki berusia 54 tahun, datang ke IGD mengeluh sesak dan nyeri dada
112 sebelah kiri, menjalar ke bahu dan lengan kiri yang di rasakan secara spontan. Hasil
pengkajian didapatkan TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 96x/menit, frekuensi napas
30x/menit

Apakah posisi tidur yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut?

(a) Tendelenburg
(b) Semi Fowler
(c) Supine
(d) Prone
(e) Sim
 

Seorang laki-laki, usia 50 tahun, Berat Badan 58 Kg datang bersama keluarganya karena
113 luka bakar derajat II yang mengenai wajah, dada sebelah kiri, tangan kiri bagian dalam
dan seluruh perut. Kondisi pasien sadar, tekanan darah 140/80 mmHg, frekuensi nadi 92
kali/menit, frekuensi nafas 28 kali/menit.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk pasien tersebut?

(a) Pemberian infus


(b) Pemberian oksigen
(c) Perawatan luka
(d) Pemberian analgetik
(e) Pemasangan kateter
 

Seorang Pasien mengalami penurunan kesadaran. Berdasarkan hasil pengkajian didapat


114 ureum klien adalah 40 mg/dl, kreatinin klien adalah 170 mg/dL, selain itu klien
mengalami udem anasarka. Ns. R langsung melakukan pemasangan kateter. Keluarga
pasein berada didekat pasien.

Apakah Aspek prinsip legal etik apa yang terlewati oleh Perawat?

(a) Informed Consent


(b) Menuliskan Tanggal
(c) Bersolek terlebih dahulu
(d) Menandatangai Tindakan
(e) Berdiskusi dengan keluarga
 

Seorang laki - laki berusia 60 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri pada
ektremitasnya yang disertai demam tinggi mendadak, kelelahan, malaise, dan
115
keterbatasan gerak. Saat dilakukan pengkajian terdapat adanya edema lokal yang
disertai dengan eritema dan nyeri tekan.Hasil pemeriksaan fisik didapatkan : Tekanan
Darah 130/90 mmHg, Nadi: 80 x/mnt, Frekuensi Nafas : 20 x/mnt, Suhu : 38˚C.

Pendidikan kesehatan apakah yang tepat dilakukan pada kasus di atas?

(a) Nutrisi
(b) Distraksi nyeri
(c) Perawatan luka
(d) Range of Motion
(e) Latihan nafas dalam
 

Seorang laki – laki berusia 70 tahun dengan Diabetes Melitus tipe 2 dirawat di ruang
bedah dengan osteomyelitis.Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh perawat
didapatkan bahwa pasien merasa cemas kalau luka amputasinya tidak sembuh karena ia
116
memiliki riwayat kencing manis. Pasien tampak murung dan sering memandangi area
lukanya, selalu bertanya kepada perawat yang melakukan perawatan lukanya. Hasil
Pemeriksaan fisik didapatkan : Tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 75x/mnt, Respirasi
20x/mnt, S 370C. Hasil pemeriksaan laboratorium: GDS 200gr/dl

Intervensi apakah yang harus perawat lakukan untuk kasus di atas?

(a) Debridemen
(b) Latihan ROM (Range of Motion)
(c) Perawatan luka
(d) Pemasangan traksi
(e) Pemberian antibiotik
 

Ny. Sari (35 tahun) harus menjalani Hemodialisa tiga kali dalam seminggu, karena
117
mengalami gagal ginjal kronis. Pada perawat dia mengeluh menyatakan fistula yang
terdapat di lengan kanannya semakin terlihat buruk dan kulit terasa gatal.

Intervensi keperawatan yang tepat untuk masalah Ny. Sari yaitu perubahan citra tubuh
adalah:

Menganjurkan Ny. Sari untuk memakai baju lengan panjang untuk menutupi
(a)
fistula
(b) Membiarkan Ny. Sari mengungkapkan perasaannya
(c) Merujuk Ny. Sari ke dokter spesialis kulit
(d) Melaporkan kondisi Ny. Sari ke dokter ginjal yang merawatnya
(e) Menjelaskan bahwa kondisi tersebut adalah tidak membahayakan
 

Seorang klien laki-laki berusia 45 th dirawat dengan diagnosa medis batu ginjal. Hasil
118
pemeriksaan menunjukkan komposisi batu ginjal adalah kalsium. Perawat Rina
merencanakan akan memberikan edukasi kesehatan mengenai pola diit.

Manakah pola diit yang paling tepat diajarkan oleh perawat Rina?

Minum air putih lebih dari 1500 mL per hari, batasi susu dan makanan
(a)
mengandung purin.
Minum air putih 2.5–3 liter per hari, batasi makanan mengandung kalsium dan
(b)
vitamin D.
Minum air putih 1500 ml perhari, batasi makanan mengandung kalsium dan
(c)
garam
(d) Minum air putih 3-4 liter per hari, batasi makan kacang, mentega dan buah jeruk
(e) Minum air putih 1-2 liter per hari, batasi daging, bayam, dan keju.
 

Tn. W (54 th) dirawat di ruang rawat medikal bedah dengan diagnosa medis stroke dan
119
mengakibatkan kelemahan ektremitas kiri. Perawat N. memahami bahwa osteoporosis
dapat terjadi pada bagian tubuh yang mengalami kelemahan apabila tidak digunakan.

Rencana tindakan keperawatan apakah yang harus menjadi tujuan perawat?

(a) Mempertahankan kadar protein


(b) Mempertahankan kadar vitamin
(c) Melakukan latihan menggunakan beban
(d) Melakukan latihan gerak rentang tubuh
(e) Melakukan latihan berjalan dalam ruang rawat
 

Seorang laki-laki berusia 32 tahundirawat di ruang bedah saraf, diduga mengalami


120
trauma medula spinalis yaitu sakral 4. Pasien menyatakan akan menikah dengan
tunangannya, dan kuatir akan kemampuannya dalam melakukan hubungan seksual.

Tindakan keperawatan manakah yang tepat di bawah ini?

(a) Menyarankan untuk mendiskusikan kekuatirannya dengan kepada ruangan.


(b) Mendengarkan keluhan pasien dan merujuknya kepada konselor seksual.
Memberikan informasi-informasi yang jelas mengenai hasil pemeriksaan
(c)
diagnostik.
Memberikan informasi bahwa fungsi seksual tidak akan dipengaruhi akibat
(d)
trauma ini.
Menyarankan pasien untuk mengikuti program perawatan dan pengobatan dengan
(e)
aktif.
 

Seorang perempuan berusia 30 tahun baru saja masuk rawat di ruang interna dengan
121 keluhan kelemahan pada ekstremitas sejak 3 hari yang lalu, hasil pemeriksaan fisik
menemukan bahwa pasien tidak sanggup untuk menunjuk hidungnya sambil menutup
mata, dan tidak sanggup memutar telapak tangan pronasi dan supinasi dengan cepat.

Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut?

(a) Gangguan vestibular


(b) Plak pada saraf kortikal
(c) Lesi pada saraf kranial IX
(d) Kerusakan fungsi serebral
(e) Gangguan fungsi sensorik
 

Tn. Sarif (65 th) dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa medis stroke. Pada
122 saat perawat memberikan terapi nutrisi diet cair, pasien mengalami episode batuk pada
saat menelan. Suhu pasien adalah 38˚C, saturasi oksigen adalah 91% (sebelumnya 98
%), pasien tampak bingung, sesak, terdengar ronkhi di kedua paru.

Apakah tindakan perawat yang paling tepat?

(a) Memasang selang oksigen


(b) Memberikan obat bronchodilator
(c) Memberikan acetaminophen secara suppository
(d) Mendorong pasien untuk batuk dan nafas dalam
(e) Menghubungi dokter
 

Pasien Ny. Sinta (75 th) sedang dirawat di ruang VIP Mawar. Perawat mengkaji hasil
123 pemeriksaan diagnostik CTScan dan menemukan hasil gambaran pemeriksaan terdapat
pecah pembuluh darah di otak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kelemahan pada
ekstremitas kiri, refleks gag negatif, dan inkontinen alvi dan urin.

Tindakan prioritas apa yang harus dilakukan perawat?

(a) Memeriksa tanda-tanda vital


(b) Melakukan latihan rentang gerak pada ekstremitas kiri pasien
(c) Memberikan perawatan kulit
(d) Menaikkan posisi kepala 30 derajat
(e) Mengkaji tingkat kesadaran pasien
 

Seorang pasien Tn. Firman (35 th) dibawa ke IGD karena baru saja mengalami
124 kecelakaan motor. Perawat mengkaji status neurologis pasien yaitu GCS = 8, takanan
darah 150/100 mmHg. Dokter memberikan order pemberian manitol 20% per intra vena
2 gr/Kg BB/per 4-6 jam.

Bagaimanakah perawat akan memberikan larutan manitol per intra vena?

(a) Menghangatkan larutan manitol dan alirkan sesuaiperhitungan tetesan


(b) Menggunakan filter dan alirkan sesuai perhitungan tetesan
(c) Menggunakan infus drip dan alirkan sesuai perhitungan tetesan
(d) Mengocok larutan manitor dan alirkan sesuai perhitungan tetesan
(e) Mencampur larutan dengan pelarut dan alirkan sesuai perhitungan tetesan
 

Seorang pasien Tn. R umur 70 tahun dengan diagnosa medis stroke baru saja masuk
125
rawat di ruang penyakit dalam. Perawat menemukan adanya kesulitan menelan sehingga
menetapkan diagnosa keperawatan Kerusakan kemampuan menelan.

Tindakan apakah yang akan dilakukan perawat untuk menolong pasien memenuhi
kebutuhan nutrisi dan mencegah aspirasi?

(a) Memberikan diet cair melalui selang nasogastrik


(b) Memberikan diet lunak dengan posisi pasien setengah duduk
(c) Memberikan diet cair dengan posisi duduk dan kepala menunduk
(d) Memberikan diet lunak dengan posisi duduk dan leher fleksi
(e) Memberikan diet lunak secara perlahan dengan posisi tidur
 

Ny. Ani (32 tahun) dirawat di ruang rawat intensif dengan tumor otak menggunakan
126 ventilator mekanis sementara direncanakan untuk melakukan operasi. Perawat
memahami bahwa pasien mengalami peningkatan tekanan intrakranial karena pasien
mengalami “Cushing Triad” yaitu bradikardi, hipertensi, dan bradipnea.

Perawat akan mempertahankan fungsi ventilator secara maksimal apabila tekanan CO2
adalah:

(a) 10 – 15 mm Hg
(b) 15 – 25 mm Hg
(c) 25 – 20 mm Hg
(d) 35 – 45 mm Hg
(e) 35 – 45 mm Hg
 

127 Seorang pasien laki-laki berusia 17 tahun, dirawat di ruang medikal bedah dengan
diagnosa konkusi serebral. Pasien tampak gelisah, bingung dan disorientasi.

Diagnosa keperawatan apakah yang menjadi prioritas diformulasikan oleh perawat?

(a) Perubahan persepsi sensori (visual) sehubungan dengan trauma neurologis


(b) Defisit perawatan diri sehubungan dengan trauma neurologis
(c) Kerusakan komunikasi verbal sehubungan dengan penurunan kesadaran
(d) Resiko injuri sehubungan dengan defisit neurologis
Perubahan pola nutrisi: kurang dari kebutuhan sehubungan dengan defisit
(e)
neurologis
 

Seorang perempuan berumur 30 tahun, 8 jam pasca operasi appendictomy. Pasien


mengeluh sangat nyeri pada daerah luka operasi dan tidak berani untuk menggerakkan
128 badannya karena akan semakin nyeri pada lukanya. Saat ini pasien masih mendapatkan
infus analgetik. Hasil pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 140/90 mmHg,
frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 37,6 oC. Perawat kemudian
mengajarkan pasien teknik nafas dalam untuk mengurangi nyerinya.

Manajemen nyeri apakah yang dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?

(a) Meditasi
(b) Distraksi
(c) Hipnosis
(d) Progress relaksasi
(e) Guided imagery
 

Seorang pasien wanita berusia 19 tahun mengeluh nyeri abdomen, Hasil USG
129 didapatkan: adanya peradangan dan perlengkatan pada apendic, rencana akan dilakukan
operasi pengangkatan apendiks. Pasien takut dilakukan operasi dan mengatakan tidak
mau dilakukan operasi dan mau pulang saja kerumah.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?

Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang penyakit, dampak dari operasi atau
(a)
tidak dilakukan operasi
Memberikan pada pasien kebebasan untuk memilih tindakan operasi atau tidak
(b)
operasi
Meminta dokter untuk memberikan terapi antibiotic saja, agar tidak perlu di
(c)
operasi
(d) Melapor ke dokter pasien tidak mau dioperasi
(e) Menyuruh pasien tanda-tangan pulang paksa
 

Seorang laki-laki berumur 58 tahun dirawat di RS dengan diagnosa DM Tipe II + ulkus


di punggung kaki kanan derajat 5. Pasien mengeluh nyeri pada kaki kanannya tersebut.
130
Hasil pemeriksaan ulkus kaki didapatkan jaringan nekrosis sudah meluas, selulitis lebih
dari 2 cm. Dokter memutuskan bahwa kaki kanan pasien harus diamputasi. Namun
keluarga pasien menolak tindakan tersebut.

Apa yang harus dilakukan perawat dalam menghadapi kasus tersebut?

(a) Memberikan edukasi


(b) Memberikan informed consent
(c) Memberikan alternatif terapi yang dapat dilakukan
(d) Menyarankan keluarga pasien untuk mencari second opinion
(e) Melaporkan kepada dokter tentang keputusan keluarga pasien tersebut
 

131 NY B umur 42 tahun datang ke UGD dengan luka pada kelopak mata dan mendapat
pertolongan dengan hechting pasien merasa nyeri dengan skala 6

Diagnosa keperawatan pada pasien tersebut?

(a) Gangguan rasa nyaman nyeri


(b) Gangguan harga diri rendah
(c) Gangguan mobilitas fisik
(d) Gangguan memenuhan nutrisi
(e) Gangguan intolerasi aktifitas
 

132 Seorang perempuan umur 35 tahun denga tanda konyungtivitis dengan gejala
hyperemia, berair, eksudasi, gatal dan fotofobia

Tindakan keperawatan apa yang dilakukan pada pasien tersebut?

(a) Kompres dingin 3-4 kali sehari selama 10- 15 menit


(b) Kompres hangat
(c) Kompres hangat dan dingin bergantian
(d) Kompres dengan es
(e) Tutup dengan kasa steril
 

133 Seorang perempuan 76 tahun dengan gangguan lensa kekeruhanyang sudah matur tanpa
rasa sakit , dan edema lensa, pasien mendapat perawatan dilakukan lens ektraksi

Evaluasi apa yang dilakukan perawat ?

(a) kaji tanda-tanda vital


(b) Kemampuan jarak pandang
(c) Kemampuan untuk berjalan
(d) Kemampuan untuk berjalan
(e) Kemampuan ADL
 

Seorang perawat merawat pasien laki-laki 50 tahun akibat fraktur tungkai atas. Tanda-
134 tanda vital: 37 50C, pernapasan: 24 x/menit, tekanan darah 110/80 mmHg, capillary
refill: 2 detik. Sebelum merumuskan diagnosis keperawatan, perawat melakukan
pengkajian

Apakah data tambahan yang dapat ditemukan pada pengkajian kasus di atas ?

(a) Nyeri, pemendekan, dan tidak dapat digerakkan


(b) Nyeri, pemendekan, tidak dapat digerakkan, dan krepitus
(c) Nyeri, bengkak, pemendekan, dan tidak dapat di gerakkan
(d) Nyeri, bengkak, pemendekan, tidak dapat digerakkan, dan krepitus
(e) Nyeri, pemendekan, tidak dapat digerakkan, dan krepitus, CRT
 

Seorang perawat pelaksana di Ruang bedah melakukan pengkajian terhadap luka


135
seorang pasien patah tulang terbuka tungkai bawah. Hasil pengkajian menemukan
laserasi >2 cm disertai kontusi otot disekitarnya.
Bagaimana kemungkinan hasil pemeriksaan diagnostik pada kasus diatas?

(a) Albumin abnormal, kreatinin turun


(b) Hematokrit and kreatinin meningkat
(c) Hematokrit meningkat dan kreatinin turun
(d) Albumin abnormal dan hematokrit meningkat
(e) Hematokrit meningkat dan hemodinamik tidak stabil
 

Seorang laki-laki usia 50 tahun menderita fraktur tertutup dirawat hari ke-3 pasca
136 tindakan open reduction internal fixation (ORIF). Hasil pengkajian area fraktur bengkak,
skala nyeri 6-7, Tekanan darah 110/90 mmHg, pernapasan: 22 x/menit, nadi: 88 x/menit,
suhu: 37,30C..

Apakah factor-faktor yang dapat mempercepat penyembuhan pada kasus di atas?

Imobilisasi fragmen tulang, latihan isometric, kotak fragmen maksimal, dan


(a)
suplai kalium adekuat.
(b) Mobilisasi fragmen tulang, latihan isometric, kotak fragmen maksimal
(c) Imobilisasi fragmen tulang, kotak fragmen maksimal, dan suplai kalsium adekuat.
Imobilisasi fragmen tulang, latihan isometric, kotak fragmen maksimal, dan
(d)
suplai kalsium adekuat.
(e) Imobilisasi fragmen tulang, kotak fragmen maksimal, dan suplai kalsium adekuat
 

kecelakaan bermotor mengakibatkan seorang Dewasa berusia 30 tahun mengalami


137 kehilangan kesadaran. GCS 10 kemudian oleh seorang perawat dengan bantuan dua
warga korban dipindahkan menggunakan papan dengan posisi kepala dan leher tetap
lurus/sejajar. .

Apakah tujuan tindakan yang dilakukan perawat bersama warga tersebut...?

(a) Mencegah cidera servikal


(b) Mencegah terjadi trauma tambahan
(c) Mencegah penurunan kardiak output
(d) Mencegah gangguan perfusi serebral
(e) Mencegah terjadi distress pernapasan
 
138
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat diruang rawat inap dengan keluhan gatal
disekitar ostoma. Hasil pengkajian didapat adanya kemerahan di sekitar ostoma,
kolostomi-bag terlihat penuh dan belum diganti sejak kemarin. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/70 mmHg, frekuensi nafas 25 x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit,
suhu 38o C. riwayat post operasi kolostomi dua bulan yang lalu.

Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus diatas?

(a) Mengoleskan salep tipis-tipis pada daerah iritasi


(b) Memberikan kompres NaCl 0,9% di sekitar ostoma
(c) Segera mengganti kolostomi-bag dengan yang baru
(d) Melakukan perawatan daerah ostoma
(e) Melarang pasien menyentuh daerah iritasi
 

Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat diruang rawat inap dengan diagnosa diare
sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengeluh BAB 10 x/hari dengan konsistensi cair dan
139
berlendir. Hasil pengkajian didapatkan pasien tampak lemah, turgor kulit menurun, mata
cekung. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data tekanan darah 90/50 mmHg, frekuensi
nadi 60 x/menit, suhu 380 C, frekuensi nafas 18 x/menit.

Apakah tndakan keperawatan utama pada kasus diatas?

(a) Kompres air hangat


(b) Kolaborasi pemberian oralit
(c) Anjurkan pasien banyak minum
(d) Bantu klien untuk personal higiene
(e) Kolaborasi pemberian cairan intravena
 

Seorang perempuan berusi 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa
diare. Pasien mengeluhan sering BAB 3-4 x sehari, dengan konsistensi cair, dan ada
140
darah berwarna merah. Hasil pengkajian pasien tampak lemah, pasien tidak nafsu
makan, mual, turgor kulit kembali lambat. TD 100/70 mmHg, frekuensi nafas 25
x/menit, frekuensi nadi 70 x/menit, suhu 390 C.

Apakah masalah utama pada kasus diatas?

(a) Hipertermi
(b) Kekurangan volume cairan
(c) Kekurangan volume cairan
(d) Resiko ketidakseimbangan elektrolit
(e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
 
141
Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan dengan
diagnosis pneumonia. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh sesak nafas dan
batuk berdahak selama 5 hari. Hasil pemeriksaan fisik terdapat suara ronchi, pasien
terlihat menggunakan otot bantu pernafasan, tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi
nadi 70 x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit, Suhu 38,0 0 C.

Apakah tindakan keperawatan utama untuk pasien di atas?

(a) Latih batuk efektif


(b) Beri kompres hangat
(c) Beri posisi semifowler
(d) Beri oksigen nasal kanul
(e) Kolaborasi pemberian bronkodilator
 

Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa
Asma Bronkhiale pasien mengeluh dada terasa sesak disertai batuk produktif. Hasil
142
pengkajian pasien tidak nafsu makan, pasien tampak lemah. Pemeriksaan fisik didapat
terdengar suara mengi, TD: 110/70 mmHg, frekuensi nadi: 100 x/mnt, Suhu: 39o C,
frekuensi nafas: 32 x/mnt.

Apakah diagnosa keperawatan prioritas yang muncul pada pasien di atas?

(a) Hipertermi
(b) Intoleransi aktifitas
(c) Pola nafas tidak efektif
(d) Bersihan jalan nafas tidak efektif
(e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
 

Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa
ARDS, pasien mengeluh sesak nafas. Hasil pengkajian didapatkan pasien perokok berat,
143
pasien tampak gelisah, sianosis, auskultasi paru terdengar suara ronkhi basah, TD
130/80 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, suhu 37o C, frekuensi nafas 35x/menit,
pernafasan cuping hidung.

Apakah diagnosa keperawatan prioritas yang muncul pada pasien di atas?

(a) Ansietas
(b) Gangguan pertukaran gas
(c) Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan
(d) Ketidakefektifan pola nafas
(e) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
 
Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di ruang rawat diruang penyakit dalam
144 selama 7 hari dengan diagnosa Asma. Gejala asma muncul karena udara yang sangat
dingin. pasien diijinkan pulang hari ini. Perawat berniat untuk melakukan penyuluhan
kesehatan sebagai Rencana Tindak Lanjut perawatan di rumah bagi perempuan tersebut

Informasi apa yang harus disampaikan perawat untuk mencegah kekambuhan pada
pasien diatas?

(a) Menggunakan masker setiap hari


(b) Menghindari sumber alergen
(c) Bersihkan rumah setiap hari
(d) Mengajarkan cara menggunakan obat-obat asma (inhalasi)
(e) Perubahan gaya hidup
 

Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat dengan keluhan nyeri ulu hati sudah 1
145 minggu, nafsu makan menurun, mual dan muntah. Hasil pengkajian didapatkan pasien
tampak lemas, lidah kotor, tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 38,5°C dan frekuensi
nafas: 20 x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit.

Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan ?

(a) Melakukan oral hygiene


(b) Melakukan kompres hangat
(c) Mengajarkan teknik relaksasi
(d) Memberikan cairan melalui intravena
(e) Memberikan diit lunak dan rendah serat
 

Seorang perempuan berusia 40 tahun di ruang rawat penyakit dalam mengeluh lemas
146 sejak 4 hari yang lalu, BAB 5x/hari dengan konsitensi encer. Hasil pengkajian didapat
sejak sakit pasien tidak mau makan dengan alasan perutnya sakit dan mual, turgor kulit
menurun, mata cekung, terjadi penurunan BB sampai 2 kg sejak sakit.

Apakah diagnose utama pada kasus diatas?

(a) Nyeri
(b) Kekurangan volume cairan
(c) Ketidakefektifan pola makan
(d) Resiko ketidakseimbangan elektrolit
(e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
 
Seorang laki-laki berusia 35 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa
147
medis arthritis rheumatoid. Sudah beberapa hari ini klien sulit melakukan pergerakan
pada sendi, pasien tampak lemas, TD 130/70 mmHg, RR 22x/menit, Nadi 100x/menit.

Apakah intervensi yang tepat yang dapat diberikan

(a) Kaji keluhan nyeri


(b) Batasi pengunjung
(c) Latih mobilisasi pasien
(d) Ajarkan teknik relaksasi
(e) Berikan ruang yang nyaman
 

Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnose
148 medis HIV/AIDS. Keluhan utama yang dirasakan klien adalah batuk-batuk disertai
sputum. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan suara nafas ronki, RR 30x/menit, TD 110/70
mmHg, suhu 380C, Nadi 100x/menit. Klien mempunyai istri dan dua orang anak.

Apakah Masalah keperawatan pada kasus tersebut

(a) Kecemasan
(b) Gangguan nutrisi
(c) Pola nafas tidak efektif
(d) Bersihan jalan nafas tidak efektif
(e) Bersihan jalan nafas tidak efektif
 

Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas disertai batuk. Hasil pengkajian didapatkan pasien tampak tidur dengan
149
setengah duduk, TD 150/90 mmHg, Nadi 100 X/menit, Frekuensi napas 28 X/menit.
pasien mengatakan sesak sering kambuh apabila cuaca dingin, diagnosa dokter pasien
mengalami asma bronchile

Apakah yang anda tanyakan, berhubungan dengan riwayat kesehatan keluarga ?

(a) Riwayat alergi keluarga .


(b) Kebiasaan keluarga berobat
(c) Yang memperberat dan memperingan sesak.
(d) Kebiasaan keluarga apabila mengalami sesak
(e) Jumlah keluarga yang tinggal dalam satu rumah
 
150
Seorang laki-laki usia 20 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan batuk
dan panas sudah 2 minggu. Hasil pengkajian : pasien tampak sesak, batuk, dan keringat
dingin suhu 38 0c , TD 110/70mmHg, frekuensi nafas 28 X/menit. Pasien dilakukan
pemeriksaan PPD test, setelah 3 hari, anda memeriksa hasil dari pemeriksaan dan Test
PPD dinyatakan positif.

Apakah yang menyatakan hasil pemeriksaan positif ?

(a) kemerahan dengan indurasi 5 - 10 cm atau lebih


(b) kemerahan dengan indurasi 10 mm atau lebih
(c) kemerahan dengan indurasi 10 cm atau lebih
(d) kemerahan dengan indurasi kurang 10 mm
(e) kemerahan dengan indurasi kurang 10 cm
 

Seorang pasien laki-laki 60 th dirawat di ruang penyakit dalam , dengan keluhan sesak,
batuk disertai seputum yang susah dikeluarkan, berat badan 50 kg, sebelum sakit 55 kg.
151
Pada saat dikaji didapatkan pasien tampak sering meludah, porsi makan yang disediakan
tidak habis hanya seperempat porsi, pasien minum 4 gelas sehari, dengan diagnosis
COPD.

Apakah diagnosa keperawatan yang anda tegakan ?

(a) Gangguan keseimbangan cairan


(b) Gangguan keseimbangan nutrisi
(c) Asupan nutrisi tidak adekuat
(d) Gangguan kebutuhan nutrisi.
(e) Gangguan pola makan .
 

Seorang laki-laki 50 th dirawat diruang penyakit dalam karena mengeluh sesak nafas.
panasa badan dan tidak ada nafsu makan,berat badan turun dari 60 kg menjadi 50 kg,
152
diagnosa dokter pasien mengalami bronchitis. Pada saat dikaji didapatkan respirasi 28
kali/menit, tekanan darah 140/90 mmHg, auskultasi ronchi +/+ , banyak sekret yang
susah dikeluarkan.

Apakah diagnosa keperawatan yang anda tegakan ?

(a) Gangguan pola nafas


(b) Asupan nutrisi tidak adekuat
(c) Gangguan pertukaran gas
(d) Bersihan jalan nafas tidak efektif
(e) Gangguan keseimbangan nutrisi
 
Seorang laki-laki usia 20 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak, pada saat dikaji
153 didapatkan : Respirasi 30 kali/menit, tekanan darah 140/90 mmhg, nadi 96 kali /menit.
whezing positif, keluarga mengatakan pasien sering mengeluh sesak karena perubahan
cuaca.

Apa yang anda lakukan pada pasien

(a) Atur posisi


(b) kolaborai berikan oksigen
(c) kolaborasi pemeriksaan foto toraks
(d) kolaborasi pemberian bronchodilator
(e) Jelaskan mengapa pasien mengalami sesak.
 

Seorang pasien 60 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak napas,
154 tidak ada napsu makan dan panas badan. Pada saat dikaji didapatkan respirasi 28
kali/menit, tekanan darah 150/100mmhg, ronci +/+ banyak sekret yang susah
dikeluarkan, diagnosa dokter bronkhitis kronis.

Apakah tindakan mandiri perawat yang dilakukan ?

(a) Lakukan fisioterapi dada


(b) Berikan bronchodilator
(c) Lakukan torak foto
(d) Berikan oksigen
(e) Atur posisi
 

Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas, batuk
155 dan berdahak yang susah dikeluarkan. Pada saat di kaji didapatkan batuk , dahak susah
dikeluarkan ronchi +/+ , respirasi 32 kali/menit. nadi 92 kali/menit. tekanan darah
130/90 mmHg. pasien dilakukan fisioterapi dada.

Apakah kriteria keberhasilan keperawatan yang anda lakukan ?

(a) sesak hilang .


(b) Pasien dapat batuk
(c) Jalan napas adekuat
(d) Dahak dapat dikeluarkan
(e) Auskultasi Ronchi hilang
 
156
Seorang wanita berusia 26 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan hepatitis B.
Hasil wawancara pasien memiliki bayi 3 bulan, pasien masih merasa lemah dan saat ini
pasien akan pulang.

Apakah pendidikan kesehatan yang tepat ?

(a) Tentang cara mencegah penularan penyakit hepatitis


(b) Tentang cara menyusui bayi
(c) Tentang imunisasi hepatitis
(d)
(e) Tentang diit
 

Seorang wanita berusia 38 tahun dirawat di ruang penyakit dalam mengeluh mual sudah
dua minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik: berat badan menurun 1 kg dalam waktu
157
2 minggu ini, suhu tubuh 380 C, kulit tampak kuning, sklera ikterik, terdapat nyeri tekan
pada daerah epigastrium, pembesaran hepar 1jari, badan lemah dan sulit tidur, muntah
setiap habis makan.

Apakah diagnosis keperawatan pada kasus tersebut?

(a) Nutrisi kurang dari kebutuhan


(b) Gangguan mobilisasi fisik
(c) Gangguan tidur
(d) Hipertermia
(e) Nyeri akut
 

Seorang laki-laki dirawat di rumah sakit . Klien adalah seorang laki-laki berusia 30
tahun dengan diagnosa HIV/AIDS. BB awal 60 kg, TB 165 cm, saat pemeriksaan turun
158
7 kg sejak 3 minggu yang lalu BB 53 Kg, TD 100/60 mmHG, Nadi 80x/menit, RR
20x/menit, perkusi abdomen timpani. Turgor kulit lambat > 3 dtk, pasien mengatakan
tidak nafsu makan.

Apakah intervensi yang dapat dilakukan pada kasus diatas

(a) Kaji keluhan mual


(b) Ajarkan batuk efektif
(c) Monitor tanda-tanda vital
(d) Berikan posisi semifowler
(e) Berikan makanan porsi sedikit tapi sering
 
159
Seorang pria datang ke igd RS A membawa anak laki-lakinya yang berusia 10 tahun
dengan keadaan lemes. Saat pengkajian klien mengeluh nyeri dan memegang perut, TD
90/60 mmHg, ND 60 x/mnt, Suhu 36 0C, kulit lembab, tugor kulit melambat > 3”, saat
diwawancara pria tersebut mengatakan bahwa anaknya muntah-muntah > 3x dan BAB >
3x/hari.

Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

(a) Kekurangan volume cairan


(b) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(c) Gangguan rasa nyaman nyeri
(d) Kerusakan integritas kulit
(e) Risiko ketidakseimbangan volume cairan
 

Seorang perempuan berumur 12 tahun. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan pasien


160 mengalami diare dengan keluhan bab 3 x /hari konsistensi cair, turgor kulit tidak elastis,
mukosa mulut dan bibir kering, mual, muntah dan terjadi penurunan berat badan 5 kg,
suhu 38 C.Apa masalah utama pada kasus tersebut ?

Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

(a) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


(b) Risiko terjadinya syok hipovolemik
(c) Gangguan rasa nyaman nyeri
(d) Peningkatan suhu tubuh
(e) Defisit volume cairan
 

Seorang laki-laki usia 17 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan sering
buang air besar dengan konsistensi feses cair dalam sehari 5-7 x/hari. Saat pengkajian
161
badan klien lemas, kulit kering, peristaltik usus meningkat. Klien mengatakan mual dan
perut terasa nyeri dan tegang yang sudah dirasakan selama 3 hari. Pasien terlihat pucat
dan lemas, suhu badan 38O C , TD: 110/70 mmHg, RR: 22x/menit, nadi: 80x/menit.

Apakah intervensi keperawatan yang paling pertama pada kasus diatas?

(a) Pantau tanda-tanda vital klien


(b) Berikan cairan dan elektrolit secara oral seperti oralit atau terapi parenteral
(c) beri klien makanan dengan kualitas dan kuantitas cukup
(d) Berikan makan sedikit tapi sering
(e) . Auskultasi bising usus
 
Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas disertai batuk. Hasil pengkajian didapatkan pasien tampak tidur dengan
162
setengah duduk, TD 140/90 mmHg, Nadi 100 X/menit, Frekuensi napas 28 X/menit.
pasien mengatakan sering sesak, batuk dan mudah cape.pasien sudah diperbolehkan
pulang.

Apakah keperawatan mandiri yang anda lakukan ?

(a) Jelaskan manfaat minum obat .


(b) Ajarkan teknik napas dalam
(c) Jelaskan cara minum obat
(d) jelaskan kapan kontrol
(e) Berikan obat
 

Seorang pasien laki-laki usia 20 tahun dengan diagnose medis DHF mendapatkan terapi
163
cairan NaCl 0,9% 1000 ml dan Ringer laktat 1500 ml dalam waktu 24 jam. Jika
digunakan faktor tetesan 20 tt/mt.

Berapakah kecepatan tetesan infuse yang diberikan pada kasus diatas?

(a) 25 tts/mt
(b) 30 tts/mt
(c) 35 tts/mt
(d) 40 tts/mt
(e) 45 tts/mt
 

Seorang laki-laki usia 57 tahun dating ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri yang
164
berlangsung selama 30 menit, menjalar ke bahu kiri disertai keringat dingin dan muntah
1 kali. Dari hasil pemeriksaan EKG diketahui diagnosanya adalah ACS-STEMI.

Bagaimana gambaran EKG yang khas dari kasus diatas?

(a) PR interval memanjang


(b) ST depresi
(c) ST elevasi
(d) ST isoelektris
(e) T terbalik
 
165
Seorang perempuan usia 63 tahun yang sedang dirawat karena gagal jantung kongestif,
mengeluh sesak nafas saat ke kamar mandi ( aktivitas ringan), hasil pemeriksaan TTV,
TD 90/68 mmHg, HR 105 x/menit, RR 30 x/menit, T 36,90 C, Akral teraba dingin dan
urine berkurang.

Apakah kelas fungsional pasien tersebut?

(a) Kelas I
(b) Kelas II
(c) Kelas III
(d) Kelas IV
(e) Kelas V
 

Seorang remaja dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa pericarditis, saat dikaji
166
pasien mengeluh nyeri dengan frekuensi nadi 97 x/menit, frekuensi nafas 29 x/menit,
TD 129/78 mmHg, skala nyeri 5-6 (0-10).

Bagaimana karakteristik nyeri pada kasus diatas?

(a) Nyeri yang dapat berkurang dengan istirahat


(b) Nyeri yang berkurang dengan pemberian Nitrogliserin
(c) Nyeri yang meningkat saat inspirasi, batuk atau perubahan posisi
(d) Nyeri yang meningkat dengan posisi semi fowler atau high fowler
(e) Nyeri yang disertai keringat dingin
 

Seorang Pasien laki-laki berusia mengalami penurunan kesadaran, GCS 10 ( E3, M5,
167 V2). Dari hasil pengkajian diketahui ada riwayat cedera kepala dan operasi kraniotomi,
pupil anisokor, terdengar bunyi nafas gargling, RR 30x/menit, HR 59x/menit TD 180/95
mmHg, T 380C, saturasi 94%.

Dari data diatas yang merupakan diagnose keperawatan prioritas adalah

Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan gangguan peredaran


(a)
darah karena adanya penekanan dari lesi (perdarahan, hematoma).
Tidak efektinya pola pernapasan, berhubungan dengan kerusakan pusat
(b)
pernapasan di medulla oblongata.
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d dengan penumpukan secret, cairan atau
(c)
benda asing
Perubahan kebutuhan nutrisi : Kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
(d)
berkurangnya kemampuan menerima nutrisi akibat menurunnya kesadaran
Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan imobilisasi, aturan terapi untuk
(e)
tirah baring.
 
Seorang pasien laki-laki usia 19 tahun dirawat di ruang penyakit dalam tiba-tiba
168 mengalami kejang, nafas terengah-engah, mengompol yang berlangsung selama
beberapa menit. Setelah sadar pasien tersebut mengeluh sakit kepala dan badan terasa
pegal.

Apakah jenis kejang yang dialami pasien tersebut?

(a) Kejang umum


(b) Kejang grand mal
(c) Kejang focal
(d) Kejang tonik-klonik
(e) Kejang general
 

Seorang pasien laki-laki usia 21 tahun datang ke ruangan bedah dewasa dengan
169 diagnosa Post Craniotomy POD 0, dari hasil timbang terima diketahui bahwa pasien
tersebut mempunyai riwayat kejang. Pemeriksaan TTV TD 154/98 mmHg, HR 56 x/m,
RR 34 x/m, Suhu 37,30 C, GCS E3 M4 V3.

Apakah tindakan perawat untuk mencegah injury/cedera pada pasien tersebut?

(a) Mencegah lantai basah


(b) Mengontrol lingkungan dari kebisingan
(c) Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien
(d) Memasang pengaman di sisi tempat tidur tempat tidur
(e) Menempatkan bel perawat ditempat yang mudah dijangkau pasien
 

Seorang pasien perempuan usia 34 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diare
akut. Saat dikaji pasien sudah BAB 7 kali dengan konsistensi cair. Hasil pemeriksaan
170
tanda-tanda vital ditemukan TD 105/75 mmHg, HR 101 x/menit, RR 21 x/m, suhu 37,60
C, hasil laboratorium diketahui bahwa kadar Natrium 132 (nilai normal 135—145),
kalium 3,5 (nilai normal 4,0-5,5).

Apakah tanda kekurangan elektrolit yang harus diperhatikan oleh perawat?

(a) Perubahan EKG dimana PR interval memanjang


(b) Penurunan kesadaran menjadi somnolen
(c) Keluhan sakit kepala hebat
(d) Kram otot
(e) Haus
 
Seorang laki laki usia 39 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan riwayat peptic
171 ulser mengeluh perunya terasa kaku dan kembung, mengalami demam dengan suhu
38,70 C, TD 130/78 mmHg, HR 97 x/menit, RR 29 x/menit. Hb 8,6 gr/dL, Leukosit
15.000 gr/dL, BU 5 kali/menit, Pasien tersebut dicurigai mengalami peritonitis.

Apa data diatas yang paling menunjukkan tanda/gejala penyakit peritonitis?

(a) Leukopenia
(b) Bising usus hiperaktif
(c) Kekakuan abdomen
(d) Polyuria
(e) Peningkatan frekuensi BAB
 

Seorang perempuan berusia 40 tahun baru saja selesai menjalani prosedur endoskopi
172
dimana menggunakan sedasi selama prosedur. Pasien direncanakan untuk diberikan
makan saat tiba di ruangan.

Apa tindakan yang harus dilakukan terlebih dahulu oleh perawat sebelum memberikan
makan?

(a) Monitor kadar saturasi oksigen


(b) Mengkaji reflex muntah terlebih dahulu
(c) Posisikan pasien miring
(d) Berikan seteguk air lebih dahulu
(e) Kaji keluhan mual yang bisa diakibatkan oleh sedasi
 

Seorang perempun usia 45 tahun baru selesai menjalani pemasangan WSD ( water
173
sealed drainage) karena pneumothorax. Karena botol WSD sudah penuh, maka botol
tersebut harus diganti.

apa tindakan paling penting saat mengganti botol WSD?

(a) Memberikan informed consent pada pasien sebelum tindakann


(b) Mengkaji tanda vital sebelum tindakan
(c) Menyiapkan alat sebelum tindakan
(d) Mengukur isi botol WSD ebelum tindakan
(e) Mengklem selang WSD sebelum tindakan
 
174
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke UGD karena sesak nafas, frekuensi pernafasan
33x/menit, frekuensi nadi 97x/menit, saturasi oksigen 90%. Dari hasil foto thorax
ditemukan penumpukan cairan di paru paru atau oedem paru

Apa diaganosa keperawatan pada pasien diatas adalah?

(a) Ketidakefektifan pola nafas


(b) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
(c) Ketidakefektifan perfusi kardiopulmonal
(d) Ketidakefektifan perfusi cerebral
(e) Kerusakan pertukaran gas
 

Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun dirawat dengan diagnosa hemathorax. Ketika
175
melakukan palpasi, seorang perawat menemukan adanya peningkatan fremitus. Klien
harus berbicara agak keras

Apa yang harus difikirkan oleh perawat?

(a) Klien mempunyai dinding dada yang tipis


(b) Klien mempunyai kelebihan cairan pada paru-paru atau sedang ada proses infeksi
(c) Tidak ada, itu adalah temuan normal
(d) Melakukan terapi nebulasi untuk mengencerkan dahak
(e) Klien harus berbicara agak keras
 

Seorang perempuan berusia 20 tahun mendapat serangan asma saat dirawat di ruang
176 penyakit dalam. Saat dikaji frekuensi nafas 37 x/menit, frekuensi nadi 101 x/menit,
tekanan darah 130/75 mmHg, saturasi 89% hasil auskultasi didapatkan suara wheezing
di kedua lapang paru

Apakah terapi oksigen yang tepat untuk pasien tersebut?

(a) Binasal canule


(b) Simple mask
(c) Non re-breathing mask
(d) Re-breathing mask
(e) CPAP
 

Seorang laki laki usia 65 tahun datang ke poli TB karena batuk yang tidak sembuh
177
selama satu bulan. Diketahui pasien tersebut pernah menjalani pengobatan OAT namun
terputus karena mengeluh sakit lambung setelah mengkonsumsi OAT.
Apakah diagnose keperawatan yang tepat utuk kasus diatas

(a) Kurang pengetahuan tentang pengobatan TB


(b) Ansietas
(c) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
(d) Ketidakpatuhan rejimen terapetik
(e) Nyeri akut
 

Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak
178 yang tidak sembuh selama 2 minggu. Hasil sputum BTA adalah -/-/-. Seminggu
kemudian, kondisi pasien tidak ada perbaikan, dimana batuk masih ada dan produktif,
keringat malam, sering merasa cepat lelah.

Apa pemeriksaan selanjutnya untuk memastikan diagnose TB?

(a) Pemeriksaan sputum BTA ulang


(b) Foto thorax
(c) Uji tuberculin
(d) Mantoux test
(e) CT scan paru
 

Seorang laki-laki berumur 40 tahun di rawat di RS dengan diagnosis DBD dan


179 direncanakan mendapatkan terapi tranfusi darah. Perawat langsung memberikan darah
tersebut tanpa melakukan konfirmasi ulang kepada pasien. Setengah jam kemudian
pasien mengeluh gatal dan menggigil.

Prinsip etik apakah yang dilanggar oleh perawat tersebut di atas?

(a) Justice
(b) Veracity
(c) Autonomi
(d) Benefisience
(e) Non Maleficience
 

Seorang laki-laki usia 57 tahun menderita akut iskemia miokardial. Perawat telah
180 memberikan terapi oksigen binasal kanul 3 lpm dan isosorbid dinitrat 5 mg sublingual.
Perawat H ingin mengkaji apakah aliran darah ke miokard sudah perbaikan dan
melakukan perekaman EKG

Apa gelombang yang harus diperhatikan?


(a) Adanya GRS kompleks yang lebar
(b) Adanya PR interval yang memendek
(c) Kembalinya segmen ST ke batas normal
(d) Munculnya gelombang Q patologis
(e) Adanya peningkatan segmen ST lebih dari 0,2 mV
 

Seorang laki-laki berumur 58 tahun dengan diagnosis medis CKD stage V mendapat
terapi hemodialisis 2 kali perminggu. Pasien diintruksikan membatasi minum paling
181
banyak 600 cc/hr. Hasil pengkajian didapatkan pasien sesak nafas, edema pada
ekstremitas bawah dan kelopak mata. Berat badan pasien sering kali meningkat 4-5 kg
diantara waktu dialisis.

Apakah tema pendidikan kesehatan yang tepat diberikan pada pasien tersebut?

(a) Pembatasan nutrisi


(b) Pembatasan garam
(c) Pembatasan cairan
(d) Pembatasan aktifitas
(e) Berat badan ideal
 

Seorang pria 30 tahun mendapatkan terapi cairan infus Ringer Laktat 100 tetes permenit.
182
Hasil Ultrasonografi menemukan ada akumulasi cairan dalam rongga Peritoneal. Produk
urine oliguria dalam 3 jam terakhir.

Rencana tindakan apa yang saudara akan usulkan ?

(a) Mengobservasi tanda vital


(b) Observasi produk urine
(c) Meningkatkan hidrasi
(d) segera pembedahan
(e) Segera dirujuk
 

Setelah mengalami kecelakaan seorang pria berusia 25 tahun tidak mampu menggerakan
183 kedua kakinya. Kateter urine harus selalu dipasang karena pasien mengalami
inkontinentia urine. Ekspresi wajah pasien terlihat sedih dan terkesan menghindari
interaksi.

Apa respon saudara saat pasien bertanya “ apakah saya bisa berjalan lagi seperti dulu ? ”

(a) “ Semua mungkin saja bisa terjadi, sebaiknya Bapak bersabar saja. ”
(b) Sepertinya hal itu tidak mungkin karena cederanya sangat parah “
(c) “ Maaf saya tidak memiliki wewenang untuk menjawab hal itu “
(d) “ Saya yakin Bapak mampu menghadapi situasi paling buruk “
(e) “ Mari kita berdoa saja, semoga Tuhan memberikan mujijat “
 

Seorang pria 22 tahun dirawat setelah menjalani pembedahan kepala 2 hari yang lalu.
184
Pasien mengeluh pusing dan selalu gelisah saat berbaring di tempat tidur. Area luka
operasi terlihat kering dan tidak ditemukan rembesan darah

Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk mengurangi keluhan pusing pasien?

(a) Mengatur posisi semi fowler


(b) Merawat area luka operasi
(c) Mencegah pergerakan fisik
(d) Latihan mobilisasi bertahap
(e) Kolaborasi farmakoterapi
 

Seorang perempuan berusia 45 tahun sudah menjalani hemodialisa sejak 1 tahun yang
185 lalu. Pasien dijadwalkan menjalani hemodialisa 2 kali seminggu. Pasien datang lebih
awal dari jadwal karena seluruh tubuhnya menjadi oedema dan mengeluh sesak napas
pada hari ke-2 setelah hemodialisis terakhir.

Apa rencana tindakan keperawatan yang Anda lakukan?

(a) Menambah frekuensi kunjungan


(b) Menambah frekuensi kunjungan
(c) Menambah frekuensi kunjungan
(d) Pendidikan kesehatan
(e) Pencegahan cedera
 

Seorang perempuan berumur 33 tahun dirawat di RS dengan penurunan kesadaran


akibat meningitis. Pasien mengalami diare kronis sejak 1 bulan yang lalu. Hasil
186 pengkajian ditemukan luka lecet pada daerah anal dan pinggang, sariawan dibeberapa
lokasi di mulut, kulit dan membran mukosa kering, turgor kulit kurang elastis. Tanda
vital : TD 90/60 mmHg, pernafasan 24 kali/menit, nadi 100 kali/menit, suhu 38,5oC.
Hasil pemeriksaan Lab. ELISA +, CD4 300, Pasien tampak kurus, kotor dan bau.

Apakah tindakan untuk diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?

(a) Kolaborasi pemberian cairan intra vena


(b) Kolaborasi pemberian antipiretik
(c) Berikan pasien nutrisi yang sesuai
(d) Berikan pasien kompres hangat
(e) Mandikan pasien di tempat tidur
 

Seorang perempuan berumur 56 tahun dengan diagnosa CKD stage V. Pasien sudah
menjalani hemodialisa sejak 2 tahun yang lalu. Saat ini pasien sedang menjalani HD.
187 Pasien mengeluh sangat sesak. Keluarga mengatakan pasien tidak patuh dalam diet.
Kenaikan BB interdialisis nya 5 kg. Tekanan darah 160/100 mmHg, frekuensi nadi 98
x/menit, frekuensi pernafasan 30x/menit, suhu 37 oC, kedua ekstremitas bengkak.
Perawat sedang memberikan edukasi kepada pasien tentang pembatasan cairan.

Apakah evaluasi hasil yang diharapkan berdasarkan tindakan yang dilalakukan pada
pasien tersebut?

(a) Pasien mampu menjelaskan kebutuhan cairan harian


(b) Pasien mematuhi diet yang dianjurkan
(c) Kenaikan berat badan interdialisis < 2 kg
(d) Kenaikan berat badan interdialisis < 2 kg
(e) Tekanan darah pasien normal
 

Seorang Pria 40 tahun batal dilakukan operasi hernia karena tekanan darahnya
188
meningkat. Pasien mengaku takut jika meninggal di meja operasi. Pasien merasa bahwa
penyakit yang dideritanya ini adalah buah dari perbuatan buruknya di masa lalu.

Intervensi perawatan apa yang dapat dilakukan oleh perawat ?

(a) Menjadwalkan ulang waktu pembedahan


(b) Menjelaskan prosedur pembedahan
(c) Mengobservasi tekanan darah
(d) Melibatkan keluarga terdekat
(e) Mengundang ahli agama
 

Seorang pria 60 tahun dibawa keluarga ke rumah sakit karena tiba-tiba hilang kesadaran
189 saat sedang mencuci mobil. Pasien diketahui memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
Hasil scaning kepala menunjukan adanya perdarahan intra cranial. Pembedahan segera
telah dijadwalkan.

Apa tindakan yang perlu dilakukan selama menunggu proses pembedahan ?

(a) Observasi kesadaran


(b) Pemberian oksigen
(c) Konseling keluarga
(d) Meningkatkan hidrasi
(e) Memasang gastrik tube
 

Seorang perempuan 45 tahun dirujuk dari puskesmas ke rumah sakit karena mengeluh
190
pusing hebat. Pasien sangat gelisah dan berulangkali merubah posisi tidur secara tiba-
tiba ke kiri atau ke kanan. Pasien muntah menyembur setiap berganti posisi.

Apa tindakan keperawatan yang saudara akan lakukan ?

(a) Mengusulkan rujukan


(b) Meningkatkan hidrasi
(c) Meminta pasien tenang
(d) Mengatur posisi fowler
(e) Mengobservasi tanda vital
 

Seorang wanita berumur 61 tahun dirawat dengan diagnosis stroke hemorhagic. Pasien
mengalami penurunan kesadaran (GCS 11). Hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan
191
tekanan darah 240/150 mmHg, frekuensi nadi 96 x/menit, pernafasan 16 x/menit, dan
suhu 38,7 oC. Pasien mengalami paralisis, kesulitan mengunyah dan menelan, serta
bicara pelo.

Apakah intervensi keperawatan prioritas yang harus dilakukan?

(a) Kolaborasi pemberian antihipertensi secara agresif


(b) Kolaborasi pemberian manitol 3x150 cc
(c) Memasang NGT untuk mencegah aspirasi
(d) Memberikan terapi oksigen 4 liter melalui nasal kanul
(e) Pemberian cairan intravena NaCl 0,9% 20 tetes/menit
 

Seorang wanita berumur 40 tahun dibawa oleh keluarganya karena penurunan


kesadaran. Hasil pemeriksaan didapatkan, tekanan darah 90/50 mmHg, frekuensi nadi
192
100 kali/menit, frekuensi nafas 15 kali/menit, suhu 37,9 oC, pasien berespon positif
terhadap rangsang nyeri, taktil, verbal dan visual namun akan tertidur bila rangsangan
dihentikan.

Apakah tingkat kesadaran pasien tersebut?

(a) Koma
(b) Sopor
(c) Apatis
(d) Konfusi
(e) Somnolen
 

Seeorang laki-lki berusia 27 tahun mengalami luka bakar akibat sengatan listrik. Setelah
193
2 hari, dari hasil pemeriksaan luka tampak mengenai dermis bahkan sampai ke otot.
TTV: nadi 100 x/menit, RR 23 x/menit dan sushu 37,5o C.

Apakah derajat luka bakar pada Tn.H?

(a) Luka bakar derajat I


(b) Luka bakar derajat II
(c) Luka bakar derajat III
(d) Luka bakar derajat IV
(e) Luka bakar derajat V
 

Seorang laki-laki 78 tahun, berat badan awal 74 kg. Selama ± 2 minggu, Tn. S bedrest
194
dan tidak makan dengan baik namun berat badan naik sebanyak 5 kg dalam waktu 1
minggu. Berat badan Tn. S kini menjadi 79 kg.

Pada pasien bedrest dengan posisi supine, di area manakah perawat harus melakukan
pengkajian terhadap kemungkinan besar terjadinya edema?

(a) Tangan
(b) Lengan
(c) Sternum
(d) Ankle
(e) Sacrum
 

Seorang perempuan 63 tahun dibawa ke IGD satu hari yang lalu dalam keadaan
penurunan kesadaran pasca terjatuh. Hasil pemeriksaan saat di IGD yaitu TD 163/74
mmHg, nadi 130 x/menit, RR 40x/menit, pupil isokor 2mm/2mm, muntah +. Terapi
195
yang sudah diberikan RL 20tpm, cefotaxime 2x1gr, rantin 2×1. Kemudian pasien
dibawa ke HCU. Saat dikaji, GCS E1 M4 V1, TD 146/74 mmHg, nadi 110 kali/menit,
RR 48 kali/menit, suara nafas gurgling. Ny. R memiliki riwayat hipertensi sejak dua
tahun lalu.

Manakah diantara diagnosa berikut ini yang menjadi diagnosa keperawatan prioritas
bagi pasien tersebut?

(a) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas


(b) Ketidakefektifan pola nafas
(c) Ketidakefektifan perfusi jaringan
(d) Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
(e) Ketidakseimbangan nutrisi
 

196 Perawat N. akan melakukan pemeriksaan saraf kranial terhadap seorang pasien baru
yang datang ke rumah sakit karena stroke.

Tes manakah yang dilakukan untuk mengkaji fungsi saraf kranial IX?

(a) Pengujian rasa pada bagian anterior lidah.


nstruksikan pasien untuk menutup mata dan minta pasien untuk mencium bau
(b)
suatu benda.
(c) Instruksikan pasien untuk mengunyah.
(d) Pengujian refleks muntah.
(e) Usap pilinan kapas pada kelopak mata atas dan bawah pasien.
 

Seorang laki-laki 48 tahun kehilangan kemampuan berkemih dan uang air besar setelah
197
terjatuh saat menunggang kuda di suatu perlombaan. Kedua kaki Pasien juga mengalami
kelumpuhan. Pasien mampu melakukan aktivitas mandiri dengan tangannya.

Dimana letak gangguan saraf yang dialami pasien ?

(a) Cortex cerebri


(b) Medula spinalis
(c) Batang otak
(d) Nervus Cranialis
(e) Nervus autonom
 

Seorang laki-laki berumur 40 tahun dirawat di RS dengan diagnosa B20. Pasien saat ini
mengeluh sesak nafas, dan batuk disertai dahak yang kental yang sulit untuk
198 dikeluarkan, terlihat ada otot bantu nafas. Pasien juga mengalami kesulitan untuk makan
karena sariawan, nyeri saat mengunyah dan menelan. Hasil auskultasi terdengar suara
Ronchi di paru kanan dan kiri. TD 100/70mmHg, N: 100x/ Menit, RR:28 x/Menit, S :
37 C. CD4 300.

Apakah tindakan keperawatan mandiri pada pasien tersebut?

(a) Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering


(b) Anjurkan pasien minum obat batuk sesuai resep
(c) Anjurkan pasien minum air hangat
(d) Ajarkan pasien untuk batuk efektif
(e) Kaji fungsi menelan pada pasien
 

Seorang perempuan berusia 25 tahun di bawa ke UGD dengan diare akut. Hasil
199 pengkajian didapatkan turgor kulit menurun, pasien tampak lemas. Tanda vital tekanan
darah 90/70 mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit lemah, frekuensi napas 24 x/menit, akral
dingin. Terpasang CVP 3 cmH2O.

Apakah tindakan yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut?

(a) Monitor urin output


(b) Monitor tanda-tanda vital
(c) Observasi tingkat kesadaran
(d) Rehidrasi cairan normal saline
(e) Lakukan perawatan kulit sekitar anus (baby oil)
 

Seorang perempuan 35 tahundatang ke IGD diantar keluarganya dengan keluhan tidak


sadrkan diri dan menurut keluarga sebelumnya pasien mengeluh pusing dan lemas. Pada
200
saat pengkajian setelah pasien sadar didapatkan data pasien tidak dapat menggerakan
tangan kiri, kaki kiri dengan bibir tampak mencong ke kiri dan pasien mengeluh tidak
dapat merasakan bila kaki dan tangan kiri diraba.

Apakah pengkajian awal yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?

(a) Range of Motion (ROM)


(b) Rentang gerak
(c) Kekuatan otot
(d) Persepsi
(e) Reflek
 

Seorang perempuan 39 tahun datang ke IGD diantar keluarganya dengan keluhan batuk
201 yang disertai sesak, kemudian klien dirawat di ruang penyakit dalam. Pada saat
pengkajian di ruangan pasien mengatakan bahwa sejak sepuluh hari lalu batuknya
sangat menyiksa dan perut terasa kembung serta kaki bengkak

Apakah pemeriksaan penunjang awal yang dapat dilakukan pada pasien tersebut?

(a) Hematology
(b) Faal Ginjal
(c) Karbohidrat
(d) Elektrolit
(e) EKG
 

Seorang perempuan 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam RSUD dr Soekarjo


dengan keluahan mual dan lemas. Pada saat pengkajian didapatkan klien mengeluh sakit
202
pada ulu hati sudah seminggu setiap makan terasa mual disertai muntah setiap kali
makan. Hasil pemeriksaan fisik pasien tampak lemas, turgor menurun, nadi 70X/menit,
TD 90/60 mmHg terpasang inf RL 20 gtt/menit

Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk pasien tersebut?

(a) Mual
(b) Nyeri
(c) Muntah
(d) Nutrisis kurang
(e) Ketidaknyaman
 

Seorang laki-laki 58 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemas, hasil pengkajian
203 didapatkan klien mengeluh sangat pusing berputar-putar dan lemah, TD 180/100 mmHg,
nadi 110/menit, respirasi 24 X/menit dan hasil pemeriksaan kekuatan otot ekstemitas
kiri atas dan bawah dengan nilai 1

Apakah masalah keperawatan kasus tersebut?

(a) Nyeri
(b) Aktifitas
(c) Kelemahan
(d) Ketidaknnyaman
(e) gangguan perfusi jaringan
 

Seorang laki-laki 38 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan susah untuk buang air besar,
204 hasil anamnesa didapatkan pasien mengeluh sering sekali susah buang air besar dan
sakit pada saat feses keluar disertai darah segar dan pasien sangat menyukai makanan
pedas.

Apakah yang riwayat psien yang harus dikaji mendukung terhadap penyakitnya?

(a) Kebiasaan makan


(b) Kebiasaan merokok
(c) Kebiasaan aktifitas
(d) pola BAB
(e) Pekerjaan
 
Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang penyakit saraf dengan riwayat
205 Meningitis. Pada saat dikaji muncul data: pasien ada kesukaran dalam mengunyah dan
menelan. Hasil pengkajian menunjukkan pasien kesulitan menelan, BB pasien < normal,
pasien tampak lemah dan berbaring.

Manakah diagnosa keperawatan yang tepat sesuai dengan masalah di atas?

(a) Gangguan komunikasi verbal


(b) Gangguan pola napas
(c) Nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
(d) Perubahan perfusi jaringan otak
(e) Gangguan mobilitas fisik
 

Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat di ruang neurologi karena mengalami


serangan stroke. Hasil pengkajian fisik: TD = 160/90 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit,
206
frekuensi napas 22 x/menit, mengalami kelemahan pada ekstremitas kanan (kekuatan
otot tangan kanan = 1, kekuatan otot kaki kanan = 4). Pasien direncanakan akan
melakukan pemeriksaan CT Scan.

pa yang harus dilakukan perawat sebelum melakukan pemeriksaan tersebut ?

(a) Menyiapkan pakaian dan topi khusus


(b) Melakukan informed consent untuk pemeriksaan CT Scan
(c) Mengimobilisasi leher pasien ketika pindah dari tempat tidur
(d) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan sedasi.
(e) E. Memberikan informasi mengenai prosedur dan relaksasi apabila pasien cemas
 

Seorang perempuan berusia 41 tahun dirawat di ruang neurologi. Pada saat pengkajian
pasien mengeluh nyeri kepala yang dirasakan siang dan malam hari dengan skala 6 (0-
207
10). Pasien tidak memiliki riwayat DM ataupun hiperkolesterol. Hasil pemeriksaan
fisik : TD = 100/60 mmHg, frekuensi napas 20 x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit. Hasil
pemeriksaan laboratorium: Hb 12 g/dl, Trombosit 150.000.

Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?

(a) Gangguan pola tidur


(b) Gangguan difusi gas
(c) Gangguan nyaman; nyeri
(d) Gangguan bersihan jalan napas
(e) Ketidakefektifan perfusi cerebral
 
Seorang perempuan berusia 58 tahun dirawat di ruang rawat neurologi dengan keluhan
208 bicara pelo dan kelumpuhan ekstremitas kiri. Hasil pengkajian: pasien mengalami
dysarthria, terdapat gangguan pada saraf ke VII. Hasil CT Scan : terdapat oklusi pada
middle cerebral artery (MCA).

Apakah yang harus dilakukan perawat pada kondisi tersebut?

(a) Membantu pasien dalam berlatih ROM


(b) Memasang NGT untuk memenuhi asupan nutrisi klien
(c) Melakukan suctioning apabila terjadi penumpukan sekret
(d) Mempertahankan kontak mata dan berbicara secara perlahan kepada pasien
(e) Menganjurkan keluarga untuk berbicara dengan suara yang keras kepada pasien
 

Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang neurologi dengan cedera kepala
ringan. Pasien dibawa ke RS setelah mengalami jatuh dari motor tanpa helm. Hasil
209
pengkajian GCS 12 (E3V4M5), TD = 150/90 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit,
frekuensi napas 22x/menit. Pasien telah dilakukan perawatan luka pada luka di
kepalanya.

Apakah intervensi keperawatan yang utama pada kondisi tersebut?

(a) Bantu pasien jika batuk dan muntah


(b) Memberikan acetaminophen iv sesuai kolaborasi
(c) Melakukan perawatan luka dengan teknik aseptik
(d) Memberikan terapi oksigen 2 l/menit melalui nasal kanul
(e) Memantau tanda-tanda vital dan status neurologi setiap 2 jam
 

Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat diruang perawatan neurologi. Pasien mengalami
210 meningitis serosa. Pada saat pengkajian pasien mengatakan bahwa ia sangat takut dan
malu dengan penyakitnya. Pasien meminta tenaga kesehatan untuk merahasiakan
kondisi kesehatannya termasuk kepada istrinya sendiri.

Apa yang harus dilakukan perawat pada kondisi tersebut ?

(a) Mengikuti permintaan pasien untuk merahasiakan kondisi pasien dari istrinya
Bersama dokter memberitahukan kondisi pasien kepada keluarga tanpa
(b)
persetujuan pasien
(c) Mendiskusikan penyebab atau alasan pasien ingin merahasiakan kondisinya.
(d) Membujuk pasien agar mengijinkan petugas kesehatan memberitahu istri pasien
Memberitahu pasien bahwa istrinya berhak dan harus mengetahui kondisi
(e)
kesehatan pasien
 

Seorang perempuan berusia 60 tahun dirawat di ruang rawat neurologi karena


211 meningitis. Pada saat pengkajian didapatkan TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 75 x/
menit, frekuensi napas 28 x/menit, GCS 9 E2V3M4. Pasien kaku kuduk. Terdapat luka
dekubitus grade 2 di punggung pasien.

Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut ?

(a) Resiko Jatuh


(b) Resiko infeksi
(c) Gangguan pola napas
(d) Kerusakan integritas kulit
(e) Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
 

Seorang perempuan 65 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa CKD.
Saat dikaji pasien mengeluh nyeri perut sebelah kiri, mual, dan muntah sudah 3 kali.
212 Hasil pemeriksaan fisik ditemukan data tekanan darah: 180/100 mmHg, nadi: 88
kali/menit, frekuensi nafas: 26 kali/menit, suhu: 36oC. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan data Hb: 7,10 gr%, Hematokrit: 21 %, Leukosit: 7600 cell/mm3, kreatinin:
10,3, Ureum: 72

Apakah penyebab pasien mengalami gejala mual muntah pada kasus tersebut ?

(a) Tekanan darah yang tinggi


(b) Kadar Hb yang rendah
(c) Kadar ureum yang tinggi
(d) Hematokrit yang rendah
(e) Kadar kreatinin yang tinggi
 

Seorang perempuan 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan riwayat gagal
213 ginjal kronis. Hasil laboratorium menunjukkan peningkatan kadar serum potasium. Dari
hasil pengkajian ditemukan tanda-tanda vital sebagai berikut , TD 150/100 mmHg, Nadi
110x/menit, R 30x/menit.

Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada pasien tersebut?

(a) Cardiac arrest


(b) Pulmonary edema
(c) Gangguan sirkulasi
(d) Perdarahan
(e) Odem anasarka
 

Seorang laki-laki berusia 50 tahun dengan riwayat gagal ginjal kronik dirawat di RS
214 ruang penyakit dalam. Pasien tersebut akan menjalani terapi hemodialisa. Hasil
laboratorium menunjukkan adanya peningkatan kadar kreatinin, hiperkalemia,
hipernatremia, penurunan laju filtrasi glumerulus dan Hb dibawah normal (6 g/dl).

Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat?

(a) Periksa capillary Refil time


(b) Infus Ringer Laktat
(c) Kolaborasi pemberian thiamin
(d) Kolaborasi transfuse darah
(e) Cek tanda vital 2 jam sekali.
 

Seorang wanita berusia 55 tahun di rawat di ruang bedah karena mengalami fraktur
215
Femur kaki kirinya. Massa tulang terlihat berkurang dengan CT Scan tulang. Pasien
mengeluh sakit pada setiap persendian ektremitas dan tulang belakang.

Apakah riwayat kesehatan masa lalu yang harus diketahui oleh perawat?

(a) Pola diet Calcium


(b) Pola aktivitas fisik
(c) Hoby dan olahraga
(d) Riwayat menopause
(e) Kualitas dan kuantitas nyeri
 

Seorang Pria berusia 25 tahun dirawat selama 2 minggu di ruang bedah dalam kondisi
terpasang skeletal traksi pada kaki kanannya. Pasien merasa takut untuk bergerak
216
sehingga terus mempertahankan posisinya berbaring lurus di tempat tidur. Pasien
mengeluhkan rasa panas pada kulit punggungnya. Selama dirawat pasien belum buang
air besar dan mengeluh pusing jika duduk.

Apakah bentuk Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan
pasien ?

(a) Memotivasi untuk melakukan mobilisasi


(b) Melakukan massage pada punggung
(c) Melakukan massage pada abdomen
(d) Latihan mobilisasi di tempat tidur
(e) Mengobservasi tekanan darah
 
Seorang pria berusia 22 tahun dirawat di ruang bedah setelah menjalani pembedahan
217
kepala 2 hari yang lalu. Pasien mengeluh pusing dan selalu gelisah saat berbaring di
tempat tidur. Area luka operasi terlihat kering dan tidak terjadi perdarahan

Apakah intervensi yang tepat untuk mengurangi keluhan pusing pasien ?

(a) Mengatur posisi semi fowler


(b) Merawat area luka operasi
(c) Mencegah pergerakan fisik
(d) Latihan mobilisasi bertahap
(e) Kolaborasi farmakoterapi
 

Seorang wanita 45 tahun sudah menjalani hemodialisa sejak 1 tahun yang lalu. Pasien
218 mempunyai program hemodialisa 1 kali seminggu. Pasien datang lebih awal dari jadwal
karena seluruh tubuhnya menjadi oedema dan mengeluh sesak napas pada hari ke-3
setelah hemodialisis terakhir.

Apakah rencana keperawatan yang akan dilakukan oleh perawat?

(a) Membatasi masukan cairan tubuh


(b) Membatasi pergerakan fisik
(c) Mengobservasi berat badan
(d) Pendidikan kesehatan
(e) Pencegahan cedera
 

Seorang Pria berusia 40 tahun batal dilakukan operasi fraktur femur karena tekanan
219 darahnya meningkat. Ekspresi wajah terlihat tegang dan mengaku takut jika harus
meninggal di meja operasi. Pasien merasa bahwa penyakit yang dideritanya ini adalah
buah dari perbuatan buruknya di masa lalu

Apakah intervensi yang dapat dilakukan oleh perawat untuk mengelola kecemasan
pasien ?

(a) Menjadwalkan ulang waktu pembedahan


(b) Menjelaskan prosedur pembedahan
(c) Mengobservasi tekanan darah
(d) Melibatkan keluarga terdekat
(e) Mengundang ahli agama
 
220
Tn. B (50 tahun) dirawat di ruang bedah sejak sehari yang lalu akibat luka pada jari kaki
yang tidak kunjung sembuh. Pada saat pengkajian didapat data tekanan darah 130/80
mmHg, nadi 88 x/menit, respirasi 20 x/menit dan suhu 38,8oC, terlihat ujung kaki
mengering dan tampak kehitaman, serta kebas. Tn B mengeluh sulit tidur karena nyeri
pada luka dan cemas dengan kondisi luka yang semakin memburuk dan bengkak.

Apa diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut?

(a) Nyeri
(b) Cemas
(c) Gangguan mobilitas fisik
(d) Gangguan perfusi jaringan
(e) Kerusakan integritas kulit
 

Seorang pasien laki-laki berusia 52 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Klien
221 mengeluh nyeri pinggang kiri hilang timbul, tidak bisa miksi dan sakit saat BAK.
Pemeriksaan fisik memberikan data BB 50 kg, TB 170 cm, tekanan darah klien 130/90
mmHg, suhu 38oC, frekuensi napas 26x/menit, nadi 110x/menit, palpasi bladder penuh

Apa tindakan yang harus segera dilakukan oleh perawat?

(a) Melakukan pemeriksaan urin


(b) Memberikan teknik relaksasi
(c) Melakukan retriksi cairan
(d) Memberikan analgesik
(e) Memasang Kateter urine
 

Seorang pasien laki-laki berusia 38 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan terjadi pembengkakan pada lehernya. Pasien pernah mengalami riwayat
222 hipotiroidisme. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan terdapat benjolan pada area leher
pasien, TD 120/80 mm/Hg, suhu 37`C, respirasi 20 kali/menit, nadi 78 kali/menit.
Pasien mengatakan cemas terhadap penyakitnya dan takut jika harus dilakukan
pembedahan.

Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh perawat?

(a) Menjelaskan proses tumbuhnya penyakit


(b) Menjelaskan proses pembedahan
(c) Memberikan obat hormone
(d) Cek tanda vital 2 jam sekali
(e) Monitor berat badan
 
Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
223 batuk berdahak, setelah dikaji diperoleh data pasien mengeluh sesak, mual, dan tidak
nafsu makan, tanda-tanda vitalnya TD 100/80mmHg, frekwensi pernafasan 28 x/menit,
frekwensi nadi 90 x/ menit, suhu 37.6 derajat celcius, suara nafas ronchi.

Masalah keperawatan yang menjadi prioritas dari kasus di atas ?

(a) Hipertermi
(b) Gangguan pertukaran gas
(c) Tidak efektifnya pola nafas
(d) Nutrisi kurang dari kebutuhan
(e) idak efektifnya bersihan jalan nafas
 

Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun datang ke klinik perawatan luka dengan
keluhan nyeri pada luka diabetes di tungkai kaki kanan. Pasien menderita diabetes
mellitus tipe II. Pasien menderita luka diabetes di tungkai kaki kanannya sejak 4 hari
224 yang lalu. Skala nyeri 5 (0-10). Hasil pengkajian menunjukkan luka ulkus dengan luas
12 cm, erithema di sekitar luka, terdapat push, nekrosis di tepi luka dan luka
mengeluarkan bau khas ulkus. Uji laboratorium GDS 250 g/dl, Hb 14 g/dl. TD 140/90
mmHg, nadi 87 kali/menit, respirasi 18 kali/menit, suhu 37`C. Monofilament test
negative di kedua telapak kaki.

Apakah yang harus dikaji pertama kali oleh perawat dalam proses keperawatan?

(a) Riwayat merokok


(b) Komplikasi hipertensi
(c) Riwayat diabetes mellitus
(d) Infeksi luka diabetes
(e) Penyebaran nyeri
 

Seorang perawat akan melakukan pengkajian luka diabetes pada pasien dengan luka
225 diabetes di klinik perawatan luka. Pasien yang akan dikaji memiliki riwayat diabetes
mellitus type 2 sejak 2 tahun yang lalu, luka diabetes terjadi 2 bulan yang lalu dengan
luas luka 9 cm, terdapat erithema dan edema. Hasil uji GDS 350 mg/dl.

Hal apakah yang harus dipersiapkan perawat saat akan melakukan pengkajian luka?

(a) Persiapan kelengkapan instrumen perawatan luka


(b) Persiapkan format pedoman wawancara
(c) Performance self of nursing
(d) Format pengkajian luka
(e) Monofilament test
 

Seorang perawat akan melakukan perawatan luka pada pasien dengan luka diabetes.
226 Hasil pengkajian luka menunjukkan terdapat tunneling, nekrosis, erithema, push, luas
luka 9 cm, serta mengeluarkan bau khas luka diabetes. Pengkajian mengikuti alur format
pengkajian luka, kemampuan fungsional, pemeriksaan fisik dan kondisi sistemik.

Apakah yang termasuk ke dalam pengkajian sistemik dalam proses perawatan luka
diabetes?

(a) Usia
(b) jenis kelamin
(c) riwayat keluarga
(d) sirkulasi jaringan
(e) gizi dan nutrisi pasien
 

Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri pada
luka kanker di payudaranya. Skala nyeri 6 (0-10). Pasien didiagnosa kanker payudara 4
tahun yang lalu. Pasien merasa malu dengan kondisi penyakitnya. Hasil pengkajian fisik
227
terdapat benjolan/massa seperti jamur pada payudara kanan, luka kanker pada payudara
kanan, luas luka 6 cm, luka berwarna kehitaman dan mengeluarkan push. Pasien enggan
melakukan kemoterapi dikarenakan masalah biaya. Uji laboratorium kadar CEA >
normal, Hb 10 g/dl.

Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas?

(a) Gangguan nyaman nyeri


(b) Gangguan konsep diri: HDR
(c) Gangguan mekanisme koping
(d) Peningkatan kadar plasma darah
(e) Penurunan motivasi pengobatan
 

Seorang pasien perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan
terjadi perdarahan pada luka kanker payudara. Pasien menderita kanker sejak 5 tahun
228 yang lalu. hasil pengkajian fisik didapatkan terdapat benjolan seperti bunga kol pada
payudara kanan, perdarahan massive, adanya nekrosis, edema, erithema, exudate pada
bagian tengah luka. Uji laboratorium menunjukkan CEA > normal, Hb 6 g/dl, leukosit
12000. TD 100/90 mmHg, nadi 65 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, suhu 37`C.

Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?


(a) Pasang elektrokardigrafi
(b) Monitor saturasi oksigen
(c) Monitor cairan intravena
(d) Pemberian obat kemoterapi
(e) Penyuluhan nutrisi keluarga
 

Seorang perawat akan melakukan evaluasi penyembuhan luka pada seorang pasien
229
dengan luka diabetes di ruang penyakit dalam. Luas luka 12 cm, erithema, edema,
pinggir luka tampak kehitaman, slought dan biofilm terjadi pada area luka diabetes.

Apakah yang harus di evaluasi oleh perawat pada tepi luka (wound edge) luka diabetes?

(a) Eksudat luka


(b) Nyeri luka
(c) ndurasi
(d) Hiperkeratosis
(e) Maserasi luka
 

Seorang perawat akan memberikan penyuluhan pada pasien dengan stoma terkait
230
perawatan stoma dan prospek penyembuhan luka infeksi stoma. Sasaran penyuluhan
adalah pasien stoma dan keluarganya di ruang penyakit bedah.

Apakah fungsi peran yang dilakukan perawat tersebut?

(a) Konselor
(b) Educator
(c) Nursing care giver
(d) Nursing Research
(e) Nursing advocator
 

Seorang perawat akan melakukan perawat luka stoma dimulai dengan pengkajian
231
sampai dengan evaluasi pada pasien dengan stoma. Apakah fungsi peran yang dilakukan
oleh perawat tersebut?

(a) Konselor
(b) Educator
(c) Nursing care giver
(d) Nursing Research
(e) Nursing advocator
 

Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan nyeri
232 pada luka stoma. Skala nyeri 5 (0-10). Hasil pengkajian fisik didapatkan stoma dengan
luas 20 cm, terdapat push, erithema, dan edema di sekitra stoma. Pasien menjalani
operasi stoma 1 bulan yang lalu.

Apakah masalah keperawatan yang muncul pada kasus tersebut?

(a) Kerusakan integritas jaringan


(b) Gangguan body image
(c) Gangguan aktivitas
(d) Penurunan hemodinamik
(e) Ketidakseimbangan nutrisi
 

Seorang pasien perempuan berusia 23 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan
233 terdapat rembesan exudates pada stoma. Hasil pengkajian didapatkan exudates,
erithema, mengeluarkan bau khas stoma. Pasien telah menjalani operasi stoma 2 bulan
yang lalu dan baru kali ini mengalami hal tersebut.

Apakah yang harus dilakukan oleh perawat dalam kasus tersebut?

(a) Mengkaji ulang sitting operasi stoma


(b) Melakukan perawatan luka stoma
(c) Mengkaji tanda infeksi luka
(d) Memberikan stomahesive
(e) Membuat drainase stoma
 

Seorang laki-laki berusia 67 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
nyeri dada. Hasil pengkajian didapatkan nyeri dada seperti ditusuk-tusuk, skala 6 (0-10),
234
nyeri menjalar dagu, pundak dan lengan kiri. Pasien terlihat sangat lemah, berkeringat,
napas pendek dan gelisah. TD 150/95mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi
napas 26x/menit, suhu 37,2oC. Hasil pemeriksaan EKG: ST elevasi di lead II, III, aVF.

Apakah pemeriksaan lanjutan yang mungkin pada kasus tersebut?

(a) Apakah yang memicu serangan?


(b) Daerah mana yang berdampak?
(c) Bagaimana nyeri dirasakan?
(d) Kemana penyebaran nyeri?
(e) Sejak kapan serangan?
 
Seorang laki-laki berusia 67 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
nyeri dada. Hasil pengkajian didapatkan nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala 5 (0-10),
235 nyeri menjalar dagu, pundak dan lengan kiri, mual dan muntah. Pasien terlihat sangat
lemah, berkeringat, napas pendek dan gelisah. TD 150/95mmHg, frekuensi nadi
120x/menit, frekuensi napas 26x/menit, suhu 37,2oC. Hasil pemeriksaan EKG: ST
elevasi di lead II, III, aVF.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

(a) Nyeri
(b) Cemas
(c) Gangguan pola napas
(d) Gangguan perfusi jaringan
(e) gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
 

Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
nyeri nyeri kepala. Hasil pengkajian didapatkan nyeri dirasakan diseluruh kepala, skala
236
4(0-10). Pasien mengatakan penglihatan tidak jelas, masih merokok sekali-kali, pasien
baru mengetahui menderita tekanan darah tinggi. TD 155/100mmHg, frekuensi nadi
110x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu 37,3oC.

Apakah pendidikan kesehatan utama pada kasus tersebut?

(a) Pentingnya berhenti merokok


(b) Pentingnya dukungan keluarga
(c) Pentingnya mengontrol tekanan darah
(d) Pentingnya minum obat secara teratur
(e) Pentingnya menjaga berat badan yang ideal
 

Seorang perempuan berusia 40 tahun datangke ruang poli klinik penyakit dalam dengan
keluhan sering pusing. Pasien mengatakan pusing datang jika banyak pekerjaan dan
237
makan makanan yang mengandung minyak serta daging, pandangan kadang kabur,
pasien jarang olahraga sejak 3 tahun yang lalu, merokok kadang kadang. TD 155/95
mmHg, frekuensi nadi 95x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37,4oC.

Apakah tindakanutama pada kasus tersebut?

(a) Menganjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung kolesterol


(b) Menganjurkan untuk minum obat yang teratur
(c) Menganjurkan kontrol 1 (satu) bulan sekali
(d) Menganjurkan untuk berhenti merokok
(e) Menganjurkan merubah gaya hidup
 

Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
238 sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengatakan tidak memiliki riwayat
astma atau penyakit lain, sebelumnya tidak pernah seperti ini, serangan terjadi tiba-tiba,
pasien biasa menggunakan air conditioner dan suka naik gunung, wheezing (+), Ig E (↑).

Apakah data utama lain yang perlu didapatkan pada kasus tersebut?

(a) Riwayat emosi


(b) riwayat alergi
(c) riwayat keluarga
(d) riwayat aktivitas fisik
(e) riwayat terpapar cuaca dingin
 

Seorang perempuan berusia 75 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan suara napas rales disertai batuk, irama
239
irreguler, syanosis di bibir, bentuk bentuk jari tabuh (clubbing finger). TD
110/80mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, suhu 37, 2oC.
AGD : PO2 ↓, PCO2↑, PH ↓.

Masalah keperawatan yang paling tepat untuk kasus tersebut?

(a) gangguan ventilasi


(b) Gangguan pola napas
(c) Gangguan pertukaran gas
(d) Gangguan perfusi jaringan
(e) gangguan bersihan jalan nafas
 

Seorang laki-laki berusia 44 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
batuk. Hasil pengkajian didapat ronchi pada kiri dan kanan paru, produksi sputum
240
banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat, penggunaan otot bantu pernapasan, tampak lelah
dan gelisah, pasien mengatakan sering mual dan tidak dapat tidur. TD 110/90mmHg,
frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 37,2oC.

Apakah tindakan yang paling tepat untuk kasus tersebut?

(a) membatasi aktifitas


(b) melatih batuk efektif
(c) melatih relaksasi nafas dalam
(d) memberikan makan sedikit tapi sering
(e) menganjurkan untuk istirahat sebisa mungkin
 

Seorang laki-laki usia 30 tahun, datang ke poli dalam untuk melakukan pemeriksaan
241 secara umum. Hasil pengkajian pasien mengatakan dua bulan yang lalu pernah batuk
berdahak lebih dari 2 minggu. Pasien menginginkan diperiksa karena akan melamar
pekerjaan yang mengharuskan pasien di test tuberculin.

Kapan tindakantindakan tersebut dapat dilihat hasilnya?

(a) 52 jam
(b) 62 jam
(c) 72 jam
(d) 82 jam
(e) 92 jam
 

Seorang pasien perempuan usia 20 tahun di rawat di Rumah Sakit dengan keluhan sakit
yang disertai kejang. Hasil pengkajian GCS 12, gelisah, sering menjambak rambutnya
242
dan mengatakan nyeri, skala 7 (0-10). TD 120/90mmHg. frekuensi nadi 110x/menit,
frekuensi napas 25x/menit, suhu 37,8oC. Pasien direncanakan untuk menjalani lumbal
punktie

apakah pemeriksaan fisik yang utama pada kasus tersebut?

(a) Brudzinski I
(b) Brudzinski II
(c) Kernig positif
(d) Babinski positif
(e) Babinski negatif
 

Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan riwayat masuk cedera
kepala. Pada saat pengkajian didapat GCS 12, keadaan umum lemah, muntah (+), pasien
243
mengeluh sakit kepala, skala 5 (0-10), Keluarga mengungkapkan khawatir terhadap
kondisi pasien sekarang. TD 110/90mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas
30x/menit, Suhu 37◦C.

apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

(a) cemas
(b) Resiko injury
(c) kurang pengetahuan
(d) pola nafas tidak efektif
(e) peningkatan tekanan intrakranial
 

Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun, di rawat di Rumah Sakit dengan kelemahan
244 tubuh bagian kanan. Hasil pemeriksaan kekuatan anggota tubuh bagian kanan 0, dan
kandung kemih penuh. Perawat mempersiapkan pemasangan kateter urin pada pasien
tersebut. Urine tampak keluar di selang kateter.

Apakah tindakan keperawatan selanjutnya?

(a) Memasukkan kateter 2 inchi


(b) Menarik kateter urine sedikit
(c) Memfiksasi kateter di paha pasien
(d) Menyambungkan kateter dengan urine bag
(e) Memasang urine bag di pinggir tempat tidur
 

Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun, di rawat di Rumah Sakit dengan kelemahan
tubuh bagian kanan. Hasil pemeriksaantingkat kesadaran somnolen, kekuatan anggota
245
tubuh bagian kanan 0, tampak bekas kencing di celana pasien. Perawat akan melakukan
pemasangan kateter akan tetapikeluarganya belum bulat memberikan keputusan untuk
dipasang kateter.

Apakah prinsip etik yang harus dilakukan perawat?

(a) Autonomy
(b) beneficience
(c) non maleficience
(d) Do not harm
(e) Justice
 

Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun, di rawat di Rumah Sakit dengan kelemahan
tubuh bagian kanan. Hasil pemeriksaantingkat kesadaran somnolen, kekuatan anggota
246
tubuh bagian kanan 0, tampak bekas kencing di celana pasien. Perawat akan melakukan
pemasangan kateter indewelingakan tetapi pasien menginginkan pemakaian kateter
kondom.

Apakah prinsip etik yang harus dilakukan perawat?

(a) Autonomy
(b) beneficience
(c) non maleficience
(d) Do not harm
(e) Justice
 

Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun, di rawat di Rumah Sakit dengan kelemahan
247 tubuh bagian kanan. Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran kompos mentis, kekuatan
anggota tubuh bagian kanan 4. Perawat akan memberikan penjelasan tentang resiko
pemasangan kateter kepada pasien dan keluarga

Apakah prinsip etik yang harus dilakukan perawat?

(a) Autonomy
(b) beneficience
(c) non maleficience
(d) Do not harm
(e) Justice
 

Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun, di rawat di Rumah Sakit dengan tumor di perut.
248 Hasil pengkajian pasien dipersiapkan untuk menjalani operasi. Pada saat melakukan
pengkajian perawat mendapatkan pasien menggunakan kalung dari kain yang berisi
mantra dan dipercaya sebagai penolak bahaya bagi dirinya dan selalu dipakai setiap saat.

Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?

(a) Menganjurkan pasien tidak menggunakan selama di rumah sakit


(b) Menjelaskan resiko penyebaran infeksi
(c) Menghargai kepercayaan pasien
(d) Menganjurkan supaya disimpan di tasnya
(e) e. Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang tata tertib rumah sakit
 

Seorang pasien laki-laki usia 40 tahun, dirawat di ruang panyakit bedah post op
249 laparatomy7 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien dipersiapkan untuk menjalani
operasi. Pada saat melakukan pembukaan jahitan perawat mendapatkan luka tidak
menutup sehingga perawat tidak melanjutkan membuka jahitan pasien.

Apakah prinsip etik yang harus dilakukan pada kasus tersebut?

(a) Autonomy
(b) beneficience
(c) non maleficience
(d) Do not harm
(e) Justice
 
Seorang pasien laki-laki usia 20 tahun, dirawat di ruang panyakit bedah pre op
laparatomy. Pada saat datang keruangan pasien mengatakan jangan memberitahu
250
keluarganya tentang penyakitnya. Pada saat ini pasien mengalami penurunan kesadaran
dan akan dilakukan operasi segera. Perawat berinisiatif memberi tahu keluarganya
dengan alasan kondisi pasien mengalami penurunan.

Apakah prinsip etik yang dilakukan pada kasus tersebut?

(a) Autonomy
(b) beneficience
(c) non maleficience
(d) Do not harm
(e) Justice
 

Seorang pasien laki-laki usia 17 tahun, dirawat di ruang panyakit bedah dengan keluhan
251
jari kaki kelingking kaki kiri. Hasil pengkajian didapatkan jari tersebut perlu diamputasi,
akan tetapi keluarga menolak sementara pasien menyatakan ingin yang terbaik.

Apakah prinsip etik yang dilakukan pada kasus tersebut?

(a) Autonomy
(b) beneficience
(c) non maleficience
(d) Do not harm
(e) Justice
 

Seorang perempuan usia 20 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan keluhan nyeri
252 epigastrium dan anoreksia. Dari hasil anamnesa keluhan dialami ± 2 tahun, didapat
riwayat kebiasaan menunda makan, klien mengatakan mudah merasa kenyang apabila
makan, Hasil pemeriksaan TB : 165 cm, BB : 40 kg

Berapakah indek masa tubuh pada kasus tersebut?

(a) 13
(b) 15
(c) 17
(d) 19
(e) 21
 
253
Seorang perempuan usia 20 tahun di rawat di ruang penyakit bedah dengan post
appendectomy hari kedua. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri, skala nyeri 6 (0-10),
sering terbangun karena nyeri, pasien takut untuk bergerak, dan khawatir dengan
kondisinya saat ini. Luka tidak tampak adanya perdarahan.

Apakah evaluasi tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?

(a) ROM baik


(b) Cemas hilanng
(c) nyeri berkurang
(d) infeksi tidak terjadi
(e) istirahat tidur tercukupi
 

Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan tidak
bisa buang air kecil. Hasil pengkajian pasien memiliki riwayat penyakit lalu terdapat
254
infeksi pada ginjal, oedema anasarka, mual, muntah dan tidak nafsu makan, kulit
kering.TD160/90 mmHg, frekuensi nadi 116x/menit, frekuensi napas 28 x/menit suhu
36,3oC. Hasil laboratorium ureum kreatinin meningkat.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

(a) gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari tubuh


(b) gangguan keseimbangan volume cairan
(c) resiko tinggi gangguan intergritas kulit
(d) gangguan pemenuhan eliminasi urine
(e) resiko tinggi penyebaran infeksi
 

Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan tidak
bisa buang air kecil. Hasil pengkajian pasien memiliki riwayat penyakit lalu terdapat
255
infeksi pada ginjal, oedema anasarka, mual, muntah dan tidak nafsu makan, kulit kering.
TD160/90 mmHg, frekuensi nadi 116x/menit, frekuensi napas 28 x/menit suhu 36,3oC.
Hasil laboratorium ureum kreatinin meningkat.

Apakah evaluasi tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?

(a) Kebutuhan nutrisi terpenuhi


(b) intake output seimbang
(c) Terpasang kateter
(d) Kelembaban kulit terjaga
(e) infeksi berulang tidak terjadi
 
Seorang pasien laki-laki usia 65 tahun, dirawat di ruang panyakit bedah dengan keluhan
256 tidak bisa buang air kecil. Hasil pengkajian didapatkan terpasang katerter dan pasien
akan direncanakan untuk dioperasi Trans Uretra Resection Prostatectomy (TURP) 3 hari
yang akan datang. Perawat memberikan latihan kegel.

Apakah prinsip etik yang dilakukan pada kasus tersebut?

(a) Autonomy
(b) beneficience
(c) non maleficience
(d) Do not harm
(e) Justice
 

Seorang pasien laki-laki usia 57 tahun dirawat di ruang bedah post operasi Trans Uretra
257 Resection Prostatectomy (TURP) hari pertama. Perawat memberikan cairan untuk
mencegah penyumbatan yang diakibatkan bekuan darah. Sebanyak 1000 ml cairan NaCl
0,9% selama 8 jam kedepan

Berapa tetes infus cairan infus yang harus diberikan pada kasus tersebut?

(a) 32 tetes/menit
(b) 42 tetes/menit
(c) 52 tetes/menit
(d) 62 tetes/menit
(e) 72 tetes/menit
 

Seorang laki-laki 34 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan keluhan panas
tinggi sejak 3 (tiga) hari yang lalu.Pemeriksaan laboratorium menunjukan pasien
258
menderita Dengue Hemorrhagic Fever (DHF).Pada saat perawat datang, pasien bertanya
tentang hasil pemeriksaan laboratorium tersebut, perawat menjawab “hasilnya baik-baik
saja pak”.

Prinsip etik apakah yang dilanggar oleh perawat tersebut?

(a) Nonmaleficence
(b) beneficience
(c) Autonomy
(d) Veracity
(e) Fidelity
 
Seorang laki-laki 34 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan keluhan panas
259 tinggi sejak 2 (tiga) hari yang lalu. Perawat akan melakukan pemeriksaan rumpled atau
test torniquete. TD 130/80mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas
24x/menit, suhu 38,9oC.

Berapa tekanan darah yang dipergunakan pada kasus tersebut?

(a) 95 mmHg
(b) 100 mmHg
(c) 105 mmHg
(d) 110 mmHg
(e) 115 mmHg
 

Seorang laki-laki berusia 70 tahu di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri
dada. Hasilpengkajian didapatkan nyeri menjalar ketangan kiri, leher, dagu, pundak,
260
terasa seperti dibebat, skala 6 (0 – 10), nyeri bertambah jika beraktivitas, nyeri datang
kadang-kadang, pasien menyatakan pernah mengalami gangguan jantung sebelumnya.
Hasil EKG menunjukan adanya ST elevasi di lead I, aVL, V5 dan V6.

Apakah pertanyaan lanjutan pada kasus tersebut?

(a) Apakah berbaring dapat mengurangi nyeri?


(b) Bagaimanakah menurut tentang penyakit ini?
(c) Apakah ada keluarga yang memiliki penyakit ini?
(d) Bagaimana cara yang lakukan untuk mengurangi nyeri?
(e) Apa obat yang selalu digunakan untuk mengurangi nyeri?
 

Seorang laki-laki berusia 70 tahu di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri
261 dada. Pada saat pasien makan pagi, pasien tiba-tiba menyatakan bahwa nyeri muncul,
menjalar ketangan kiri, leher, dagu, pundak, terasa seperti dibebat, skala 6 (0 – 10). TD
120/70mmHg, frekuensi nadi 63x/menit, napas 12x/menit, suhu 37,2oC.

Apakah tindakan utamapada kasus tersebut?

(a) Longgarkan baju pasien


(b) Hubungi dokter jantung
(c) Posisikan fowler
(d) Berikan oksigen
(e) Batasi aktivitas
 
Seorang laki-laki berusia 70 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
262
nyeri dada. Hasilpengkajian pasien dinyatakan boleh meninggalkan rumah sakit.Pasien
memiliki riwayat penyakit jantung coroner.

Apakah pendidikan kesehatan utamapada kasus tersebut?

(a) Cara minta pertolongan saat serangan


(b) tindakan pertama jika ada serangan
(c) tanda dan gejala serangan jantung
(d) Cara minum obat yang diresepkan
(e) Perubahan gaya hidup sehat
 

Seorang perempun usia 45 tahun baru selesai menjalani pemasangan WSD ( water
263
sealed drainage) karena pneumothorax. Karena botol WSD sudah penuh, maka botol
tersebut harus diganti.

apa tindakan paling penting saat mengganti botol WSD?

(a) Memberikan informed consent pada pasien sebelum tindakann


(b) Mengkaji tanda vital sebelum tindakan
(c) Menyiapkan alat sebelum tindakan
(d) Mengukur isi botol WSD ebelum tindakan
(e) Mengklem selang WSD sebelum tindakan
 
Jumlah Soal  >>> 263

Anda mungkin juga menyukai