Seorang pria 22 tahun dirawat setelah menjalani pembedahan kepala 2 hari yang lalu.
1
Pasien mengeluh pusing dan selalu gelisah saat berbaring di tempat tidur. Area luka
operasi terlihat kering dan tidak ditemukan rembesan darah
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke poli dengan keluhan susah buang air besar
2
sebulan terakhir, feses seperti kotoran kambing, bulat dan kecil-kecil. Pasien berkata
“Ambeyen saya kambuh karena mengedan terus saat Buang air Besar”.
Seorang anak perempuan usia 12 tahun dibawa temannya ke poli RS karena mengeluh
mual, muntah dan lemas. Pemeriksaan fisik didapat data: konjungtiva anemis, kulit
3
kuning, perut membesar, tampak jaring telangiekstasis. Dokter berkata bahwa pasien
akan dilakukan pemeriksaan USG, pasien berkata dengan cemas “Apakah saya hamil
suster? Kenapa perut saya membesar?”.
Apakah intervensi utama yang harus dilakukan perawat pada pasien tersebut?
Seorang perempuan usia 36 tahun dirawat di ruang rawat neurologi karena miastenia
5 gravis. Hasil pengkajian pasien mengalami ptosis dan diplopia pada mata kirinya, TD
110/70 mmHg, frekuensi napas 20x/menit. Pasien mengatakan bahwa ia baru pertama
kali mengalami hal ini dan takut kondisi seperti ini akan terjadi selamanya.
Seorang laki-laki 18 tahun dirawat diruang bedah post apekdiktomy hari ke1. Saat
8
dilakukan mobilisasi dini tiba-tiba pasien sesak, RR 30x/menit, nadi 98x/menit, TD
120/80mmHg.
seorang laki-laki usia 27 tahun, pasien post kolostomy dating control hari ini di poli.
9 Pasien mengeluh sulit melakukan hubungan seksual setelah dipasang kolostomy. Pasien
berkata takut pasangan menganggap dirinya menjijikkan. Perawat melihat rekam medis
bahwa semua pasien telah diberikan discharge planning tentang hal tersebut.
(a) Beri gambar posisi aktifitas seksual yang tepat pada pasien
(b) Anjurkan pasien mengungkapkan perasaannya
(c) Anjurkan pasien ikut konseling pada psikolog bersama istri
(d) Anjurkan pasien mengungkapkan perasaannya secara terbuka pada istri
Jelaskan bahwa pembersihan kolostomy sebelum aktifitas seksual sudah cukup
(e)
membersihkan kolostomy
10
Seorang laki-laki usia 47 tahun datang ke poli RS dengan keluhan nyeri pada perut
kanan bawah, nyeri semakin berat bila kaki ditekuk, nyeri dirasakan terus menerus dan
berkurang bila pasien menarik nafas panjang. Pasien telah berusaha mengompres perut
untuk mengurangi nyeri dan minum jamu.
Seorang perempuan berusia 64 tahun dirawat di ruang perawatan bedah. Pasien baru
menjalani Intracapsular Cataract Extraction (ICCE) 6 jam yang lalu pada mata kirinya.
Seorang perempuan berusia 46 tahun, datang ke poli untuk control. Seminggu yang lalu
pasien dirawat selama seminggu karena muntah proyektil, hipertensi dan penurunan
12
fungsi penghidu. Sekarang pasien berkata nafsu makan belum kembali, penghidu masih
belum pulih, pasien berkata cemas berat badannya semakin turun karena belum bisa
memaksa diri makan.
Informasi apa yang harus disampaikan kepada pasien supaya mau menjalani
perawatan ?
Setelah mengalami kecelakaan seorang Pria berusia 25 tahun tidak mampu menggerakan
14
kedua kakinya. Kateter urine harus selalu dipasang karena pasien sering ngompol.
Ekpresi wajah pasien terlihat sedih dan terkesan menghindari interaksi.
Apa respon saudara saat pasien bertanya “ apakah saya bisa berjalan lagi seperti dulu ? ”
(a) “ Semua mungkin saja bisa terjadi, sebaiknya Bapak bersabar saja. ”
(b) “ Sepertinya hal itu tidak mungkin karena cederanya sangat parah “
(c) “ Maaf saya tidak memiliki wewenang untuk menjawab hal itu “
(d) “ Saya yakin Bapak mampu menghadapi situasi paling buruk “
(e) “ Mari kita berdoa saja, semoga Tuhan memberikan mujijat “
Tn. Dadang (45 th) dirawat di di ruang medikal bedah kamar 402, dengan diagnosa
15 medis batu ginjal. Hasil pemeriksaan menunjukkan komposisi batu ginjal adalah
kalsium. Perawat Rina merencanakan akan memberikan promosi kesehatan mengenai
pola diit.
Pola diit yang manakah yang paling tepat diajarkan oleh perawat Rina?
Minum air putih 1500 ml perhari, batasi makanan mengandung kalsium dan
(a)
garam, seperti ikan sarden, daging segar.
Minum air putih lebih dari lebih dari 1500 mL per hari, batasi susu dan yang
(b)
mengandung purin.
(c) Minum air putih 1-2 liter per hari, batasi daging, bayam, dan keju.
Minum air putih 2.5 – 3 liter per hari, batasi makanan yang mengandung kalsium
(d)
dan vitamin D.
(e) Minum air putih 3-4 liter per hari, batasi makan kacang, mentega dan buah jeruk
Seorang wanita berusia 50 tahun, dirawat dengan keluhan lumpuh pada kedua kaki.
16 Setelah jatuh kemampuan berjalan pasien menurun hingga akhirnya tidak dapat berjalan.
Saat dikaji pasien mengeluh punggungnya terasa panas dan perih. Terlihat kulit
punggung kemerahan dan di area bokong terdapat bulae dan lesi grade 1.
Seeorang laki-lki berusia 27 tahun mengalami luka bakar akibat sengatan listrik. Setelah
17
2 hari, dari hasil pemeriksaan luka tampak mengenai dermis bahkan sampai ke otot.
TTV: nadi 100 x/menit, RR 23 x/menit dan sushu 37,5o C.
Seorang laki-laki berusia 26 tahun ditemukan gurunya pingsan seusai olahraga. Guru
18 segera membawa pasien ke UGD. GCS 4-4-5, mengorok, RR 20x/menit, TD
110/90x/menit, kulit sianosis, CRT>3detik, auskultasi: ronchi dissemua lapang paru.
teman sebangkunya berkata klien sudah 3 bulan terakhir sering batuk-batuk berdahak.
Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat diruang perawatan neurologi dan mengalami
20 penurunan kesadaran dengan GCS 10 (E2V3M5). Hasil pengkajian TD 150/70 mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 380C, bunyi napas ronkhi
di daerah apeks paru. Hasil CT Scan terlihat adanya perdarahan intraserebral.
Apakah yang harus dilakukan pertama kali oleh perawat pada kondisi tersebut?
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poli mata. Pasien memiliki riwayat
21 diabetes melitus. Pasien mengeluh bahwa mata kananya sakit dan pandangannya buram.
Hasil pemeriksaan fisik : mata kanan berair dan keluar kotoran, mata kanan dapat
melihat pergerakan jari pada jarak 30 cm, visus mata kiri 20/30.
Apakah tindakan keperawatan yang pertama kali dilakukan perawat pada kasus diatas?
Seorang pasien laki-laki 67 tahun datang ke poli dengan keluhan merasa letih dan lapar
karena sudah seminggu tidak makan karena nyeri saat menelan, muntah terasa asam,
22
muntah spontan berwarna hijau terus menerus terutama bila selesai makan. Pemeriksaan
fisik Pasien tampak pucat, TD 110/70mmHg, RR 24x/mnt, N 100x/mnt, S 37C. TB
165cm, BB 58 kg, bibir kering, kulit kering, BAB terakhir 3 hari yang lalu lembek.
(a) Hb
(b) Albumin
(c) IMT
(d) bising usus
(e) Lingkar lengan atas
Seorang laki-laki, 55 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam, mengeluh nyeri dada
seperti ditekan benda berat selama > 30 menit yang tidak berkurang dengan istirahat dan
23
menjalar ke punggung disertai sesak, keringat dingin dan muntah. Hasil pemeriksaan
EKG: QRS Rate 130x/menit; axis normal; Q patologis (+); ST Elevasi II, III, aVF; ST
Depresi I, aVL.
25 Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di ruang perawatan neurologi. Pada saat
perawat mendekati pasien, tiba-tiba pasien kejang tonik klonik.
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat pada kondisi tersebut ?
Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang perawatan penyakit saraf. Pasien
mengeluh kaki dan tangan kanannya tidak bisa digerakkan. Hasil pengkajian TD 150/70
26
mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 37 0C. Perawat
sedang mengkaji saraf kranial dengan meminta pasien untuk meniupkan udara dari pipi,
tersenyum, mengerutkan dahi
Seorang perempuan, berusia 58 tahun dirawat di unit neurologi karena stroke. Hasil
28
pengkajian: pasien mengalami dysarthria, terdapat gangguan pada saraf ke VII. Hasil
CT Scan : terdapat oklusi pada middle cerebral artery (MCA).
Seorang pasien laki-laki berusia 67 tahun mengeluh tidak bisa kencing. Hasil pengkajian
29 menunjukkan urine yang keluar sedikit – sedikit, saat ditekan vesika urinaria teraba
balotement dan terasa sakit. Hasil USG terdapat pembesaran prostat. Rencana akan
dilakukan operasi TUR (Trans Urethra Resection). TD : 100/70 mmHg, RR : 20x/menit
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan stroke iskemik. Klien mengalami
30 kelemahan pada ekstremitas atas dan bawah bagian kanan dan kesulitan dalam
melakukan aktifitas sehari-hari. Setelah beberapa hari perawatan, klien dibolehkan
pulang. Perawat menyusun perencanaan bagi pasien untuk rehabilitasi di rumah.
Seorang laki-laki berusia 45 tahun berobat ke poliklinik, mengeluh ada luka di telapak
31 kaki kanan sudah 1 bulan tidak sembuh. Hasil pemeriksaan fisik : TB : 160 cm BB 54
kg. Luas luka 5 cm, kedalaman 2 cm, warna dasar luka kuning, kulit sekitar luka kering.
Hasil Lab : GDS 200 mg/dl
Seorang perempuan usia 60 tahun dirawat di ruang rawat neurologi karena meningitis
32 serosa. Pada saat pengkajian didapatkan TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 75 x/ menit,
frekuensi napas 28 x/menit, GCS 9 E2V3M4. Pasien kaku kuduk. Terdapat luka
dekubitus grade 2 di punggung pasien.
(a) Menyiapkan pakaian dan topi khusus
(b) Melakukan informed consent untuk pemeriksaan CT Scan
(c) Mengimobilisasi leher pasien ketika pindah dari tempat tidur
(d) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan sedasi.
(e) Memberikan informasi mengenai prosedur dan relaksasi apabila pasien cemas.
Apakah yang harus dilakukan perawat pada saat melakukan pengkajian tersebut?
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit syaraf dengan diagnose
35 SOL. Pasien mengeluh sakit kepala. Dokter memberikan instruksi pemasangan dower
kateter. Setelah perawat menjelaskan tentang tujuan pemasangan dower kateter, pasien
menolak untuk dilakukan tindakan tersebut.
Seorang pasien laki-laki 20 tahun, di rawat dengan diagnose medis : tetanus. Dari hasil
36
pengkajian didapat pasien tertusuk paku saat bekerja. Hasil pemeriksaan didapat luka
pada kaki (+), RR : 22x/menit, kejang (+), TD : 120/80 mmHg, P : 85x/menit
(a) Isolasi
(b) Berikan O2
(c) Perawatan Luka
(d) Monitoring tanda vital
(e) Berikan obat anti kejang
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke poli dalam RSU Dr. Soekardjo, dengan
37 keluhan sesak, Pasien mengatakan perokok berat, 1 hari habis 2 bungkus rokok. Hasil
pemeriksaan menunjukan vibrasi pada paru-paru sinistra menurun pada saat pasien
mengatakan tujuh-tujuh saat palpasi dada.
(a) CVP
(b) Tactil Vremitus
(c) Clubbing Finger
(d) Capilary refill time
(e) Jugularis Vena Pressure
Seorang perempuan, usia 75 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam RS Dr. Soekardjo,
38
dari hasil pemeriksaan didapat data pasien : Sesak, RR cepat-dangkal : 30 x/menit,
irama irreguler, syanosis, AGD : PO2 ↓, PCO2↑, PH ↓.
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam RS Dr. Soekardjo,
dengan diagnose medis : TB Paru. Dari hasil pemeriksaan didapat pernafasan 28
39
x/menit, ronchi pada kiri dan kanan paru, produksi sputum banyak. Pasien tampak
kelelahan dan tidak nafsu makan. Pasien mengatakan malu dengan penyakitnya
sekarang
Seorang laki-laki usia 30 tahun, datang ke poli dalam RSU Dr. Soekardjo Tasikmalaya
40
dengan keluhan batuk berdahak lebih dari 2 minggu, untuk menegakkan diagnose
penyakit, pasien tersebut menjalani beberapa pemeriksaan, salah satunya tes tuberculin.
(a) 1 hari
(b) 3 hari
(c) 5 hari
(d) 1 minggu
(e) 2 minggu
Seorang laki-laki usia 20 tahun dirawat di RSU Dr. Soekardjo Tasikmalaya, dengan
diagnosa : stroke , hasil pemeriksaan menunjukan kelumpuhan tubuh bagian kanan,
41
Bicara pelo, dan tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh keluarga klien,bibir mencong,
deviasi lidah, disfagia (+), Klien mengeluh nyeri kepala, dan mengatakan makanan yang
dimakan tidak berasa
Cara memeriksa fungsi N. XII pada kasus diatas adalah dengan cara :
(a) Pasien disuruh mencium bau kayu putih dengan mata tertutup
(b) Pasien disuruh menggerakkan bahu
(c) Pasien disuruh menggerakan lidah
(d) Pasien disuruh tersenyum
(e) Pasien disuruh menelan
Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam RS. Dr. Soekardjo
42 Tasikmalaya dengan diagnose medis : gagal ginjal, hasil pengkajian didapatkan
manifestasi klinis : BUN ↑. Hal ini berhubungan dengan peningkatan zat yang
seharusnya dieksresi oleh ginjal.
Efek ginjal tidak mampu mengeksresi azotemia pada hasil pengkajian pasien diatas
kemungkinan ditemukan :
(a) Hb↓
(b) Albumin ↑
(c) PH darah ↑
(d) Bicarbonat ↑
(e) Benda Keton ↓
Seorang laki-laki berusia 64 tahun di rawat di ruang perawatan neurologi karena stroke.
43 Hasil pengkajian : GCS 9 E2V3M4, bunyi napas terdengar snoring, frekuensi napas 40
x/menit, terpasang O2 3 l/menit. Berdasarkan pengkajian tersebut perawat akan
melakukan suctioning
Apakah yang harus dilakukan pertama kali oleh perawat pada kondisi tersebut?
Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di ruang perawatan neurologi. Pasien adalah
44 seorang petani. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi napas 28 x/menit, suhu
380C, bunyi nafas ronkhi di daerah apeks paru, trismus, perut seperti papan, luka grade
2 pada kaki kanan dengan diameter 2 cm.
(a) Hipertermia
(b) Ketidakefektifan pola napas
(c) Gangguan pertukaran gas
(d) Kerusakan integritas kulit
(e) Ketidakefektifan bersihan jalan napas
Seorang perempuan berusia 35 tahun telah dirawat di ruang rawat rawat inap selama 10
45 hari dengan diagnosa TB Paru. Klien diijinkan pulang hari ini. Perawat berniat untuk
melakukan penyuluhan kesehatan sebagai Rencana Tindak Lanjut perawatan di rumah
bagi perempuan tersebut.
Informasi apa yang harus disampaikan perawat untuk mencegah kekambuhan tersebut?
Seorang wanita berusia 40 tahun, dirawat dengan keluhan nyeri dada kiri yang menjalar
47 ke belikat dan bahu. Nyeri berkurang dengan istirahat. Hasil lab menunjukkan
peningkatan CKMB dan troponin T. Hasil EKG menunjukkan ST elevasi. Apakah
diagnosa keperawatan yang tepat bagi wanita tersebut?
48 Pasien dengan penurunan kesadaran atau pasien dengan fraktur ekstremitas dapat
mengalami gangguan pergerakan atau mobilitas fisik.
Komplikasi apakah yang dapat terjadi jika pasien mengalami imobilisasi lama?
Seorang pria 60 tahun dirawat dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu sebelum
49 masuk RS yang semakin terasa semakin berat. Kedua kaki edema +3. Oliguri (+) sejak 1
minggu lalu. Nafsu makan menurun. Auskultasi paru menunjukkan Ronchi (+) di kedua
lobus bawah paru. Pengembagan dada bawah tertinggal.
Apakah intervensi keperawatan yang dapat dilakukan pada pria tersebut?
Seorang wanita berusia 50 tahun, dirawat dengan keluhan lumpuh pada kedua kaki.
50 Setelah jatuh kemampuan berjalan pasien menurun hingga akhirnya tidak dapat berjalan.
Saat dikaji pasien mengeluh punggungnya terasa panas dan perih. Terlihat kulit
punggung kemerahan dan di area bokong terdapat bulae dan lesi grade 1.
Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
51 utama sesak. Saat dikaji RR 30 kali per menit, Nadi 70 kali per menit S 36,50 C dan TD
140/100 mmHg. TB : 156 cm dan BB 40 kg . Perawat akan memberikan terapi oksigen
dengan menggunakan Nasal canule.
(a) 1 liter
(b) 2 liter
(c) 3 liter
(d) 4 liter
(e) 5 liter
Seorang pasien laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan sulit BAK dilakukan
52 pemasangan kateter urine. Perawat yang akan melakukan pemasangan kateter
melakukan fiksasi dengan memasukan aquadest hingga kateter terfiksasi dan tidak
mudah lepas.
Berapakah jumlah cairan yang harus dimasukan oleh perawat?
(a) 10 cc
(b) 20 cc
(c) 30 cc
(d) 40 cc
(e) 50 cc
Seorang pasien laki-laki berusia 56 tahun datang dengan keluhan sulit BAK dilakukan
53 pemasangan kateter urine. Perawat yang akan melakukan pemasangan kateter
melakukan fiksasi dengan memasukan aquadest hingga kateter terfiksasi dan tidak
mudah lepas.
(a) 1-5 cc
(b) 10-20 cc
(c) > 30 cc
(d) > 40 cc
(e) > 50 cc
Seorang laki-laki berusia 28 tahun didignosa HIV AIDS. Ia tertular karena penggunaan
54
narkoba suntik. Istri laki-laki tersebut bertanya kepada perawat tentang penyakit
pasangannya.
Seorang laki-laki berusia 70 tahun dirawat di RS karena kelemahan satu sisi tubuh
55
sebelah kanan. Kaki kanan hanya mau digeser, sementara tangan kanan dapat diangkat
sedikit namun jatuh kembali.
Pasien stroke menunjukkan gejala klinis yang khas akibat adanya lesi pada nukleus saraf
56
kranial di batang otak. Pemeriksaan fisik dapat dilakukan untuk menentukan lesi
spesifik saat terjadi stroke.
Seorang laki-laki usia 35 tahun, dirawat diruang penyakit dalam sudah 2 hari. Hasil
57
pemeriksaan fisik ditemukan dispnea, palpitasi, rasa tidak nyaman pada dada, bunyi
jantung redup, irama gallop serta ditemukan murmur pada sistolik.
Apakah tindakan untuk membantu menegakkan diagnosa medis pada kasus tersebut?
Seorang laki-laki, usia 55 tahun, Berat Badan 75 Kg datang bersama keluarganya karena
58 luka bakar derajat II yang mengenai wajah, dada sebelah kiri, tangan kiri bagian dalam
dan seluruh perut, klien mengeluh nyeri. Kondisi sadar, tekanan darah 140/80 mmHg,
Nadi 92 kali/menit, frekuensi nafas 28 kali/menit. .
Seorang perempuan usia 41 tahun datang ke poli klinik kulit dengan keluhan terasa
59
nyeri seperti terbakar, terdapat gelembung-gelembung berisi air di kulit bagian pinggang
seperti sabuk.
Seorang Anak Laki-laki Usia 8 tahun Datang ke RS diantar oleh orang tuanya dengan
keluhan batuk produktif, dan demam. Menurut ibu pasien pada awalnya pasien
60
mengalami gejala seperti influenza biasa, tetapi tak kunjung sembuh malah memburuk,
hasil pemeriksaan diperoleh data batuk berdahak , frekwensi pernafasan 26 x/menit,
frekwensi nadi 80x/menit, suhu 40 derajat celcius.
61 Seorang pasien perempuan (45 tahun) dengan diagnosa Ca Paru Dextra, dengan riwayat
merokok 10 tahun yang lalu, gelisah karena akan dilakukan kemoterapi.
Seorang perempuan berusia 40 tahun, dirawat di ruang bedah karena menderita luka
bakar akibat ledakan tabung gas dirumahnya. Dari pengkajian diperoleh data : luas luka
63 bakar lebih dari 40 % dari body surface area. Lesi terjadi pada epidermis dan dermis
yang ditandai dengan eritema, terdapat blister yang cukup luas, dan pucat bila lesi
ditekan.Hasil pengkajian TD : 90/60 mmHg, Nadi 100 x/menit, Nafas : 26 x/menit,
Suhu : 38°C.
64 Posisi head up 30 derajat baik bagi pasien yang mengalami cedera kepala pada fase
akut.
Seorang laki-laki berusia 50 tahun denagn diagnosis Congestive Heart Failure . Pasien
66
mengeluh sesak dan nampak gelisah. Hasil auskultasi menunjukkan adanya crackles
pada bagian basal paru kanan dan kiri.
Seorang pasien berusia 26 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan demam sejak 5
hari yang lalu, disertai dengan mual dan kadang muntah, mukosa bibir kering, tidak bisa
67
tidur, Pemeriksaan tambahan didapatkan: tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi
pernafasan 21 x/menit, nadi 116 x/mt, suhu 38,9 0C, hematokrit 48, Hb 14, trombosit
105 ribu/dl
68 Seorang pasien terauma kapitis, dengan GCS 13, tingkat kesadaran gelisah, cenderung
akan melepas peralatan perawatan dan medis ditubuhnya.
Apakah sebaiknya perawat lakukan pada pasien diatas?
Seorang laki-laki berusia 49 tahun, datang dengan status asmatikus, terlihat sangat
69
sesak, frekuensi pernafasan 32 x/mt, terdengat wheezing dan ronchi, pasien terlihat
sangat kelelahan.
Ny A usia 55 tahun mengeluh sesak nafas, badan terasa lemas, kadang mengeluh nyeri
dada, TD = 100/80 mmHg, RR= 28 x/mt, nadi 120 x/mt, BB 75 kg, TB 155 cm, kedua
70
ekstremitas bawah tampak edema, distensi vena leher, terdapat bunyi ronchi basah di
kedua paru, diaforesis, 2 tahun laku mengalami AMI, pasien didiagnosa decompensation
cordis.
Seorang pasien laki-laki berusia 46 tahun datang ke RS dengan keluhan tiba-tiba kaki
72 dan tangan tidak bisa digerakkan, bicara tidak jelas, nafsu makan menurun, Pemeriksaan
fisik didapat: mukosa bibir kering, rambut kusam dan kotor, jugularis pressure 3
mmH2O, tekanan darah 150/90 mmHg.
Seorang pasien laki-laki berusia 69 tahun datang ke RS dengan keluhan Tidak bisa
73
kencing, nyeri saat kencing, pada pemeriksaan fisik didapat vesika urinaria penuh, bibir
kering, takut minum banyak.
Seorang pasien laki-laki berusia 69 tahun datang ke RS dengan keluhan Tidak bisa
74
kencing, nyeri saat kencing, pada pemeriksaan fisik didapat vesika urinaria penuh, bibir
kering, pasien mengatakan takut minum banyak.
Apakah rencana tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
Ny Y usia 35 tahun mengeluh sesak nafas, dan juga batuk berdahak sejak 2 minggu
yang lalu, disertai dengan nyeri dada saat batuk, TD = 110/80 mmHg, RR= 28 x/mt,
75 nadi 112 x/mt, BB 50 kg, TB 155. Pada pemeriksaan tambahan klien tidak nafsu makan,
mukosa bibir kering, terdapat ronchi pada paru kiri dan kanan, hasil rontgen terdapat
bercak putih di paru kiri dan kanan, hasil pemeriksaan sputum terdapat BTA positif,
pasien mendapat terapi rimpamfisin, etambutol dan INH
Apakah yang harus dijelaskan perawat untuk pemberian terapi pada kasus diatas?
(a) Menjelaskan minum obat harus rutin terus menerus selama 6 bulan
(b) Menjelaskan tentang pembuangn sputum
(c) Menjelaskan fungsi makanan yang bergizi
(d) Menjelaskan manfaat minum banyak
(e) Menjelaskan cara batuk efektif
Ny Y usia 35 tahun mengeluh sesak nafas, dan juga batuk berdahak sejak 2 minggu
yang lalu, disertai dengan nyeri dada saat batuk, TD = 110/80 mmHg, RR= 28 x/mt,
76
nadi 112 x/mt, BB 50 kg, TB 155. Pada pemeriksaan tambahan klien tidak nafsu makan,
mukosa bibir kering, terdapat ronchi pada paru kiri dan kanan, hasil rontgen terdapat
bercak putih di paru kiri dan kanan, hasil pemeriksaan sputum terdapat BTA positif.
Apakah data objektif untuk mengangkat masalah keperawatan jalan nafas tidak efektif
pada kasus diatas?
Seorang pasien mengeluh sesak disertai batuk episodik yang terjadi saat malam dan pagi
hari saja. Hasil pengkajian riwayat kesehatan menunjukkan adanya alergi yang diderita
78
pasien terhadap cuaca dingin. Hasil pengkajian fisik didapatkan data : RR 30 kali per
menit, adanya retraksi otot pernafasan dan pernafasan cuping hidung serta didapatkan
bunyi wheezing.
Apakah kondisi yang terjadi pada pasien tsb berdasarkan tanda dan gejala yang terjadi ?
(a) PPOK
(b) Rhinitis
(c) Asma Bronkiale
(d) Efusi Pleura
(e) TBC Paru
Seorang pasien Tn Y berusia 50 tahun datang ke rumah sakit dengankeluhan nyeri pada
bagian abdomen dengan skala 3 (0-5) nyeri dirasakan terus menerus, pasien juga
81 mengeluh mual dan nafsu makan berkurang sejak seminggu yang lalu. Pengkajian
tambahan terdapat ikterik pada kulit, urine berwarna coklat pekat, suhu 37,4 0C,
respirasi 21 x/mt, nadi 88 x/mt, tekanan darah 130/80 mHg. Hasil pemeriksaan darah
didapatkan hasil: bilirubin total = 0,89 SGOT= 134, SGPT=164.
Seoarang pasien Tn E berusia 58 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri
kepala sampai ke leher sejak 3 hari yang lalu, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk,
82 pasien juga mengeluh tidak nafsu makan, pasien mengatakan sudah 1 tahun yang lalu
hipertensi tetapi didak pernah kambuh lagi sehingga tidak pernah kontrol lagi.
Padapemeriksaan didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, nadi 100 x/mt, frekuensi
pernafasan 20 x/mt, suhu 73,1 oC.
Seorang pasien usia 55 tahun mengeluh sesak nafas, badan terasa lemas, kadang
mengeluh nyeri dada, TD = 100/80 mmHg, RR= 28 x/mt, nadi 120 x/mt, BB 75 kg, TB
84
155 cm, kedua ekstremitas bawah tampak edema, distensi vena leher, terdapat bunyi
ronchi basah di kedua paru, diaforesis, 2 tahun laku mengalami AMI, pasien didiagnosa
decompensation cordis,.
Seorang pasien wanita berusia 19 tahun datang ke RS dengan keluhan mual dan muntah,
disertai dengan nyeri abdomen bagian kanan bawah, pemeriksaan fisik bibir tampak
85
kering, tidak dapat tidur, hasil leukosit: 19.000. mm3. Hasil USG didapatkan: adanya
peradangan dan perlengkatan pada apendic.dokter rencana akan melakukan operasi
pengangkatan apendiks.
Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan
86 pusing, mual, muntah dan keluar darah melalui hidung. Hasil pemeriksaan didapatkan
tekanan darah 190/110 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, respirasi 24 x/menit. Menurut
keluarganya pasien memiliki kebiasaan merokok dan minum kopi.
Apakah evaluasi hasil sebagai prioritas utama yang diharapkan pada pemberian asuhan
keperawatan ke pasien?
87 Seorang pria, usia 65 tahun, memiliki luka di area bokong, ia sama sekali tidak mau
bergerak miring kanan atau kiri.
Apakah faktor yang paling berkontribusi terhadap kerusakan jaringan kulit pria
tersebut ?
Seorang laki-laki dirawat di Ruang Penyakit dalam dengan keluhan sesak napas
88 walaupun sedang istirakhat, sesak napas meningkat apabila berbaring dan berkurang
apabila duduk. Frekwensi pernapasan 30x/menit, klien bernapas dengan menggunakan
otot-otot bantu napas. Pasien di diagnosis Gagal jantung. Penumpukan secret
(a) Bronkospasme
(b) Peningkatan tekanan kapiler paru
(c) Penurunan ekspansi paru
(d) Penurunan kadar hemoglobin
(e) Penumpukan secret
Seorang pasien perempuan mengeluh nyeri dada hebat, dibawa ke UGD RS. X dan
89
dilakukan pemeriksaan EKG . Hasil EKG didapatkan ST elevasi di Lead I, II, III dan
AVF.
(a) inferior
(b) Posterior
(c) Anteroseptal
(d) Anterior
(e) Apikal
Seorang perempuan dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak napas, lemah, letih
90
dan lesu, Hasil pemeriksaan di dapat klien masih mengeluh sesak napas, konjungtiva
pucat, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 110x/menit, pernapasan 30x/menit. HB 6 g/dl.
91 Seorang perawat sedang memberikan transfuse darah , pada saat darah masuk pasien
mengeluh mual, menggigil dan sesak napas
Seorang wanita 60 tahun. Dirawat di RS. Keluhan utama nyeri jari kaki sebelah kiri
,skala nyeri 2(0-4) Pemeriksaan fisik, TD 100/80 mmhg, Nadi 74x /menit, frekuensi
92
pernapasan 24x /menit, Suhu 37 oc. Terdapat lesi dijari kaki sinistra,tanda – tanda
infeksi(+),hasil laboratorium : GDS : 407mg/dl,leukosit : 17.500/ul.diagnosa medis :DM
tipe II dengan gangren.
Apakah intervensi keperawatan utama pasien di atas?
Seorang pasien laki-laki di Rawat di Ruang Neurologi Rs X karena trauma kepala akibat
94
kecelakaan lalulintas saat ini tingkat kesadaran delirium dan gelisah, cenderung akan
melepas peralatan medis ditubuhnya.
(a) Hipotiroidisme
(b) Hipertiroidisme
(c) Cushing Syndrom
(d) Penyakit addison
(e) Hipoparathyroidisme
Seorang laki-laki berusia 25 tahun telah dirawat selama 2 minggu dalam kondisi
terpasang ORIF dan gips pada kaki kanannya. Pasien merasa takut untuk bergerak
96
sehingga terus mempertahankan posisinya berbaring lurus di tempat tidur. Pasien
mengeluhkan rasa panas pada kulit punggungnya. Selama dirawat pasien belum buang
air besar dan mengeluh pusing jika duduk.
Apakah bentuk Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi seluruh
keluhan pasien ?
Apakah riwayat kesehatan masa lalu yang harus diketahui oleh perawat ?
98 Pasien mengatakan nyeri dada seperti tertimpa beban berat, klien mengatakan takut
mati, tampak gelisah, sudah diterapi oksigen tetap merasa sesak
Seorang pasien laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan sulit BAK, hasil USG
99 diketahui terdapat batu di area kandung kencing. Pasien harus dilakukan
cistostomy.Perawat meminta persetujuan keluarga dan pasien untuk melakukan tindakan
tersebut.
Termasuk ke dalam aspek legal etik yang manakah, tindakan yang dilakukan perawat
dalam meminta persetujuan pasien?
(a) justice
(b) veracity
(c) autonomy
(d) beneficence
(e) maleficence
100 Seorang laki-laki, usia 60 tahun, post rawat Diabetes Melitus akibat hiperglikemia, saat
ini sudah diperbolehkan rawat jalan.
Apakah anjuran perawat pada pasien agar gula darah pasien tersebut dapat terkontrol ?
Seorang laki-laki 34 tahun datang ke RS, dengan keluhan sesak, saat anamnesis
101 diketahui laki-laki tersebut seorang preman yang menjadi korban pemukulan temannya .
Lokasi pemukulan tepat di dada kiri pasien. Perawat segera melakukan tindakan
pertolongan.
Termasuk aspek legal etik yang manakah, tindakan pertolongan segera yang dilakukan
oleh perawat ?
(a) justice
(b) veracity
(c) autonomy
(d) beneficence
(e) maleficence
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di RS, mengeluh sesak, batuk berdahak, sulit
102
batuk. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan bibir dan kuku tampak sianosis, RR
32×/menit dan dangkal, menggunakan otot bantu pernafasan. Pasien didiagnosis PPOK.
Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di UGD akibat luka bakar karena ledakan
103
kompor di warungnya. Saat datang ke UGD mengeluh sesak, dahak berwarna
kehitaman. Area yang terbakar wajah, lengan dan kaki.
104 Seorang laki-laki, usia 65 tahun, memiliki luka di area kaki karena tersengat kelabang,
luka kehitaman dan berdarah terus menerus, diameter luka 10 x 10 cm.
Seorang laki-laki berusia 48 tahun telah dirawat di ruang rawat inap penyakit dalam
106 selama 2 hari. Pasien memiliki riwayat Hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Frekuensi
napas 24 kali permenit dengan wajah terlihat pucat. Hasil auskultasi seluruh area paru
terdengar ronchi.
Seorang laki-laki 60 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam berada dalam kedaan
107
ketoasidosii diabetes yang terjadi sekunder akibat infeksi. Ketika keadaan tersebut
berlanjut
Apakah tanda dan gejala yang akan terlihat pada Ketoasidosis diabetes ?
109 Seorang laki-laki 65 tahun didiagnosa oleh dokter mengalami stroke iskemik, dan
mengalami gangguan menelan.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi klien, maka Ners Santi melakukan hal berikut:
Tn. Sugeng (50 tahun) segera dibawa oleh keluarganya ke UGD setalah mengalami
jatuh di kamar mandi. Pada saat tiba di UGD, perawat mendapati pasien dengan kondisi
koma, postur tubuh deserebrasi, pupil tidak bereaksi terhadap cahaya, pernafasan
abnormal.
Pola diit yang manakah yang paling tepat diajarkan oleh perawat Rina?
Minum air putih 1500 ml perhari, batasi makanan mengandung kalsium dan
(a)
garam, seperti ikan sarden, daging segar.
Minum air putih lebih dari lebih dari 1500 mL per hari, batasi susu dan yang
(b)
mengandung purin.
(c) Minum air putih 1-2 liter per hari, batasi daging, bayam, dan keju.
Minum air putih 2.5 – 3 liter per hari, batasi makanan yang mengandung kalsium
(d)
dan vitamin D.
(e) Minum air putih 3-4 liter per hari, batasi makan kacang, mentega dan buah jeruk
Seorang laki-laki berusia 54 tahun, datang ke IGD mengeluh sesak dan nyeri dada
112 sebelah kiri, menjalar ke bahu dan lengan kiri yang di rasakan secara spontan. Hasil
pengkajian didapatkan TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 96x/menit, frekuensi napas
30x/menit
(a) Tendelenburg
(b) Semi Fowler
(c) Supine
(d) Prone
(e) Sim
Seorang laki-laki, usia 50 tahun, Berat Badan 58 Kg datang bersama keluarganya karena
113 luka bakar derajat II yang mengenai wajah, dada sebelah kiri, tangan kiri bagian dalam
dan seluruh perut. Kondisi pasien sadar, tekanan darah 140/80 mmHg, frekuensi nadi 92
kali/menit, frekuensi nafas 28 kali/menit.
Apakah Aspek prinsip legal etik apa yang terlewati oleh Perawat?
Seorang laki - laki berusia 60 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri pada
ektremitasnya yang disertai demam tinggi mendadak, kelelahan, malaise, dan
115
keterbatasan gerak. Saat dilakukan pengkajian terdapat adanya edema lokal yang
disertai dengan eritema dan nyeri tekan.Hasil pemeriksaan fisik didapatkan : Tekanan
Darah 130/90 mmHg, Nadi: 80 x/mnt, Frekuensi Nafas : 20 x/mnt, Suhu : 38˚C.
(a) Nutrisi
(b) Distraksi nyeri
(c) Perawatan luka
(d) Range of Motion
(e) Latihan nafas dalam
Seorang laki – laki berusia 70 tahun dengan Diabetes Melitus tipe 2 dirawat di ruang
bedah dengan osteomyelitis.Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh perawat
didapatkan bahwa pasien merasa cemas kalau luka amputasinya tidak sembuh karena ia
116
memiliki riwayat kencing manis. Pasien tampak murung dan sering memandangi area
lukanya, selalu bertanya kepada perawat yang melakukan perawatan lukanya. Hasil
Pemeriksaan fisik didapatkan : Tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 75x/mnt, Respirasi
20x/mnt, S 370C. Hasil pemeriksaan laboratorium: GDS 200gr/dl
(a) Debridemen
(b) Latihan ROM (Range of Motion)
(c) Perawatan luka
(d) Pemasangan traksi
(e) Pemberian antibiotik
Ny. Sari (35 tahun) harus menjalani Hemodialisa tiga kali dalam seminggu, karena
117
mengalami gagal ginjal kronis. Pada perawat dia mengeluh menyatakan fistula yang
terdapat di lengan kanannya semakin terlihat buruk dan kulit terasa gatal.
Intervensi keperawatan yang tepat untuk masalah Ny. Sari yaitu perubahan citra tubuh
adalah:
Menganjurkan Ny. Sari untuk memakai baju lengan panjang untuk menutupi
(a)
fistula
(b) Membiarkan Ny. Sari mengungkapkan perasaannya
(c) Merujuk Ny. Sari ke dokter spesialis kulit
(d) Melaporkan kondisi Ny. Sari ke dokter ginjal yang merawatnya
(e) Menjelaskan bahwa kondisi tersebut adalah tidak membahayakan
Seorang klien laki-laki berusia 45 th dirawat dengan diagnosa medis batu ginjal. Hasil
118
pemeriksaan menunjukkan komposisi batu ginjal adalah kalsium. Perawat Rina
merencanakan akan memberikan edukasi kesehatan mengenai pola diit.
Manakah pola diit yang paling tepat diajarkan oleh perawat Rina?
Minum air putih lebih dari 1500 mL per hari, batasi susu dan makanan
(a)
mengandung purin.
Minum air putih 2.5–3 liter per hari, batasi makanan mengandung kalsium dan
(b)
vitamin D.
Minum air putih 1500 ml perhari, batasi makanan mengandung kalsium dan
(c)
garam
(d) Minum air putih 3-4 liter per hari, batasi makan kacang, mentega dan buah jeruk
(e) Minum air putih 1-2 liter per hari, batasi daging, bayam, dan keju.
Tn. W (54 th) dirawat di ruang rawat medikal bedah dengan diagnosa medis stroke dan
119
mengakibatkan kelemahan ektremitas kiri. Perawat N. memahami bahwa osteoporosis
dapat terjadi pada bagian tubuh yang mengalami kelemahan apabila tidak digunakan.
Seorang perempuan berusia 30 tahun baru saja masuk rawat di ruang interna dengan
121 keluhan kelemahan pada ekstremitas sejak 3 hari yang lalu, hasil pemeriksaan fisik
menemukan bahwa pasien tidak sanggup untuk menunjuk hidungnya sambil menutup
mata, dan tidak sanggup memutar telapak tangan pronasi dan supinasi dengan cepat.
Tn. Sarif (65 th) dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa medis stroke. Pada
122 saat perawat memberikan terapi nutrisi diet cair, pasien mengalami episode batuk pada
saat menelan. Suhu pasien adalah 38˚C, saturasi oksigen adalah 91% (sebelumnya 98
%), pasien tampak bingung, sesak, terdengar ronkhi di kedua paru.
Pasien Ny. Sinta (75 th) sedang dirawat di ruang VIP Mawar. Perawat mengkaji hasil
123 pemeriksaan diagnostik CTScan dan menemukan hasil gambaran pemeriksaan terdapat
pecah pembuluh darah di otak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kelemahan pada
ekstremitas kiri, refleks gag negatif, dan inkontinen alvi dan urin.
Seorang pasien Tn. Firman (35 th) dibawa ke IGD karena baru saja mengalami
124 kecelakaan motor. Perawat mengkaji status neurologis pasien yaitu GCS = 8, takanan
darah 150/100 mmHg. Dokter memberikan order pemberian manitol 20% per intra vena
2 gr/Kg BB/per 4-6 jam.
Seorang pasien Tn. R umur 70 tahun dengan diagnosa medis stroke baru saja masuk
125
rawat di ruang penyakit dalam. Perawat menemukan adanya kesulitan menelan sehingga
menetapkan diagnosa keperawatan Kerusakan kemampuan menelan.
Tindakan apakah yang akan dilakukan perawat untuk menolong pasien memenuhi
kebutuhan nutrisi dan mencegah aspirasi?
Ny. Ani (32 tahun) dirawat di ruang rawat intensif dengan tumor otak menggunakan
126 ventilator mekanis sementara direncanakan untuk melakukan operasi. Perawat
memahami bahwa pasien mengalami peningkatan tekanan intrakranial karena pasien
mengalami “Cushing Triad” yaitu bradikardi, hipertensi, dan bradipnea.
Perawat akan mempertahankan fungsi ventilator secara maksimal apabila tekanan CO2
adalah:
(a) 10 – 15 mm Hg
(b) 15 – 25 mm Hg
(c) 25 – 20 mm Hg
(d) 35 – 45 mm Hg
(e) 35 – 45 mm Hg
127 Seorang pasien laki-laki berusia 17 tahun, dirawat di ruang medikal bedah dengan
diagnosa konkusi serebral. Pasien tampak gelisah, bingung dan disorientasi.
Manajemen nyeri apakah yang dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
(a) Meditasi
(b) Distraksi
(c) Hipnosis
(d) Progress relaksasi
(e) Guided imagery
Seorang pasien wanita berusia 19 tahun mengeluh nyeri abdomen, Hasil USG
129 didapatkan: adanya peradangan dan perlengkatan pada apendic, rencana akan dilakukan
operasi pengangkatan apendiks. Pasien takut dilakukan operasi dan mengatakan tidak
mau dilakukan operasi dan mau pulang saja kerumah.
Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang penyakit, dampak dari operasi atau
(a)
tidak dilakukan operasi
Memberikan pada pasien kebebasan untuk memilih tindakan operasi atau tidak
(b)
operasi
Meminta dokter untuk memberikan terapi antibiotic saja, agar tidak perlu di
(c)
operasi
(d) Melapor ke dokter pasien tidak mau dioperasi
(e) Menyuruh pasien tanda-tangan pulang paksa
131 NY B umur 42 tahun datang ke UGD dengan luka pada kelopak mata dan mendapat
pertolongan dengan hechting pasien merasa nyeri dengan skala 6
132 Seorang perempuan umur 35 tahun denga tanda konyungtivitis dengan gejala
hyperemia, berair, eksudasi, gatal dan fotofobia
133 Seorang perempuan 76 tahun dengan gangguan lensa kekeruhanyang sudah matur tanpa
rasa sakit , dan edema lensa, pasien mendapat perawatan dilakukan lens ektraksi
Seorang perawat merawat pasien laki-laki 50 tahun akibat fraktur tungkai atas. Tanda-
134 tanda vital: 37 50C, pernapasan: 24 x/menit, tekanan darah 110/80 mmHg, capillary
refill: 2 detik. Sebelum merumuskan diagnosis keperawatan, perawat melakukan
pengkajian
Apakah data tambahan yang dapat ditemukan pada pengkajian kasus di atas ?
Seorang laki-laki usia 50 tahun menderita fraktur tertutup dirawat hari ke-3 pasca
136 tindakan open reduction internal fixation (ORIF). Hasil pengkajian area fraktur bengkak,
skala nyeri 6-7, Tekanan darah 110/90 mmHg, pernapasan: 22 x/menit, nadi: 88 x/menit,
suhu: 37,30C..
Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat diruang rawat inap dengan diagnosa diare
sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengeluh BAB 10 x/hari dengan konsistensi cair dan
139
berlendir. Hasil pengkajian didapatkan pasien tampak lemah, turgor kulit menurun, mata
cekung. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data tekanan darah 90/50 mmHg, frekuensi
nadi 60 x/menit, suhu 380 C, frekuensi nafas 18 x/menit.
Seorang perempuan berusi 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa
diare. Pasien mengeluhan sering BAB 3-4 x sehari, dengan konsistensi cair, dan ada
140
darah berwarna merah. Hasil pengkajian pasien tampak lemah, pasien tidak nafsu
makan, mual, turgor kulit kembali lambat. TD 100/70 mmHg, frekuensi nafas 25
x/menit, frekuensi nadi 70 x/menit, suhu 390 C.
(a) Hipertermi
(b) Kekurangan volume cairan
(c) Kekurangan volume cairan
(d) Resiko ketidakseimbangan elektrolit
(e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
141
Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan dengan
diagnosis pneumonia. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh sesak nafas dan
batuk berdahak selama 5 hari. Hasil pemeriksaan fisik terdapat suara ronchi, pasien
terlihat menggunakan otot bantu pernafasan, tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi
nadi 70 x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit, Suhu 38,0 0 C.
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa
Asma Bronkhiale pasien mengeluh dada terasa sesak disertai batuk produktif. Hasil
142
pengkajian pasien tidak nafsu makan, pasien tampak lemah. Pemeriksaan fisik didapat
terdengar suara mengi, TD: 110/70 mmHg, frekuensi nadi: 100 x/mnt, Suhu: 39o C,
frekuensi nafas: 32 x/mnt.
(a) Hipertermi
(b) Intoleransi aktifitas
(c) Pola nafas tidak efektif
(d) Bersihan jalan nafas tidak efektif
(e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa
ARDS, pasien mengeluh sesak nafas. Hasil pengkajian didapatkan pasien perokok berat,
143
pasien tampak gelisah, sianosis, auskultasi paru terdengar suara ronkhi basah, TD
130/80 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, suhu 37o C, frekuensi nafas 35x/menit,
pernafasan cuping hidung.
(a) Ansietas
(b) Gangguan pertukaran gas
(c) Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan
(d) Ketidakefektifan pola nafas
(e) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di ruang rawat diruang penyakit dalam
144 selama 7 hari dengan diagnosa Asma. Gejala asma muncul karena udara yang sangat
dingin. pasien diijinkan pulang hari ini. Perawat berniat untuk melakukan penyuluhan
kesehatan sebagai Rencana Tindak Lanjut perawatan di rumah bagi perempuan tersebut
Informasi apa yang harus disampaikan perawat untuk mencegah kekambuhan pada
pasien diatas?
Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat dengan keluhan nyeri ulu hati sudah 1
145 minggu, nafsu makan menurun, mual dan muntah. Hasil pengkajian didapatkan pasien
tampak lemas, lidah kotor, tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 38,5°C dan frekuensi
nafas: 20 x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit.
Seorang perempuan berusia 40 tahun di ruang rawat penyakit dalam mengeluh lemas
146 sejak 4 hari yang lalu, BAB 5x/hari dengan konsitensi encer. Hasil pengkajian didapat
sejak sakit pasien tidak mau makan dengan alasan perutnya sakit dan mual, turgor kulit
menurun, mata cekung, terjadi penurunan BB sampai 2 kg sejak sakit.
(a) Nyeri
(b) Kekurangan volume cairan
(c) Ketidakefektifan pola makan
(d) Resiko ketidakseimbangan elektrolit
(e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Seorang laki-laki berusia 35 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa
147
medis arthritis rheumatoid. Sudah beberapa hari ini klien sulit melakukan pergerakan
pada sendi, pasien tampak lemas, TD 130/70 mmHg, RR 22x/menit, Nadi 100x/menit.
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnose
148 medis HIV/AIDS. Keluhan utama yang dirasakan klien adalah batuk-batuk disertai
sputum. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan suara nafas ronki, RR 30x/menit, TD 110/70
mmHg, suhu 380C, Nadi 100x/menit. Klien mempunyai istri dan dua orang anak.
(a) Kecemasan
(b) Gangguan nutrisi
(c) Pola nafas tidak efektif
(d) Bersihan jalan nafas tidak efektif
(e) Bersihan jalan nafas tidak efektif
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas disertai batuk. Hasil pengkajian didapatkan pasien tampak tidur dengan
149
setengah duduk, TD 150/90 mmHg, Nadi 100 X/menit, Frekuensi napas 28 X/menit.
pasien mengatakan sesak sering kambuh apabila cuaca dingin, diagnosa dokter pasien
mengalami asma bronchile
Seorang pasien laki-laki 60 th dirawat di ruang penyakit dalam , dengan keluhan sesak,
batuk disertai seputum yang susah dikeluarkan, berat badan 50 kg, sebelum sakit 55 kg.
151
Pada saat dikaji didapatkan pasien tampak sering meludah, porsi makan yang disediakan
tidak habis hanya seperempat porsi, pasien minum 4 gelas sehari, dengan diagnosis
COPD.
Seorang laki-laki 50 th dirawat diruang penyakit dalam karena mengeluh sesak nafas.
panasa badan dan tidak ada nafsu makan,berat badan turun dari 60 kg menjadi 50 kg,
152
diagnosa dokter pasien mengalami bronchitis. Pada saat dikaji didapatkan respirasi 28
kali/menit, tekanan darah 140/90 mmHg, auskultasi ronchi +/+ , banyak sekret yang
susah dikeluarkan.
Seorang pasien 60 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak napas,
154 tidak ada napsu makan dan panas badan. Pada saat dikaji didapatkan respirasi 28
kali/menit, tekanan darah 150/100mmhg, ronci +/+ banyak sekret yang susah
dikeluarkan, diagnosa dokter bronkhitis kronis.
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas, batuk
155 dan berdahak yang susah dikeluarkan. Pada saat di kaji didapatkan batuk , dahak susah
dikeluarkan ronchi +/+ , respirasi 32 kali/menit. nadi 92 kali/menit. tekanan darah
130/90 mmHg. pasien dilakukan fisioterapi dada.
Seorang wanita berusia 38 tahun dirawat di ruang penyakit dalam mengeluh mual sudah
dua minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik: berat badan menurun 1 kg dalam waktu
157
2 minggu ini, suhu tubuh 380 C, kulit tampak kuning, sklera ikterik, terdapat nyeri tekan
pada daerah epigastrium, pembesaran hepar 1jari, badan lemah dan sulit tidur, muntah
setiap habis makan.
Seorang laki-laki dirawat di rumah sakit . Klien adalah seorang laki-laki berusia 30
tahun dengan diagnosa HIV/AIDS. BB awal 60 kg, TB 165 cm, saat pemeriksaan turun
158
7 kg sejak 3 minggu yang lalu BB 53 Kg, TD 100/60 mmHG, Nadi 80x/menit, RR
20x/menit, perkusi abdomen timpani. Turgor kulit lambat > 3 dtk, pasien mengatakan
tidak nafsu makan.
Seorang laki-laki usia 17 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan sering
buang air besar dengan konsistensi feses cair dalam sehari 5-7 x/hari. Saat pengkajian
161
badan klien lemas, kulit kering, peristaltik usus meningkat. Klien mengatakan mual dan
perut terasa nyeri dan tegang yang sudah dirasakan selama 3 hari. Pasien terlihat pucat
dan lemas, suhu badan 38O C , TD: 110/70 mmHg, RR: 22x/menit, nadi: 80x/menit.
Seorang pasien laki-laki usia 20 tahun dengan diagnose medis DHF mendapatkan terapi
163
cairan NaCl 0,9% 1000 ml dan Ringer laktat 1500 ml dalam waktu 24 jam. Jika
digunakan faktor tetesan 20 tt/mt.
(a) 25 tts/mt
(b) 30 tts/mt
(c) 35 tts/mt
(d) 40 tts/mt
(e) 45 tts/mt
Seorang laki-laki usia 57 tahun dating ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri yang
164
berlangsung selama 30 menit, menjalar ke bahu kiri disertai keringat dingin dan muntah
1 kali. Dari hasil pemeriksaan EKG diketahui diagnosanya adalah ACS-STEMI.
(a) Kelas I
(b) Kelas II
(c) Kelas III
(d) Kelas IV
(e) Kelas V
Seorang remaja dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa pericarditis, saat dikaji
166
pasien mengeluh nyeri dengan frekuensi nadi 97 x/menit, frekuensi nafas 29 x/menit,
TD 129/78 mmHg, skala nyeri 5-6 (0-10).
Seorang Pasien laki-laki berusia mengalami penurunan kesadaran, GCS 10 ( E3, M5,
167 V2). Dari hasil pengkajian diketahui ada riwayat cedera kepala dan operasi kraniotomi,
pupil anisokor, terdengar bunyi nafas gargling, RR 30x/menit, HR 59x/menit TD 180/95
mmHg, T 380C, saturasi 94%.
Seorang pasien laki-laki usia 21 tahun datang ke ruangan bedah dewasa dengan
169 diagnosa Post Craniotomy POD 0, dari hasil timbang terima diketahui bahwa pasien
tersebut mempunyai riwayat kejang. Pemeriksaan TTV TD 154/98 mmHg, HR 56 x/m,
RR 34 x/m, Suhu 37,30 C, GCS E3 M4 V3.
Seorang pasien perempuan usia 34 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diare
akut. Saat dikaji pasien sudah BAB 7 kali dengan konsistensi cair. Hasil pemeriksaan
170
tanda-tanda vital ditemukan TD 105/75 mmHg, HR 101 x/menit, RR 21 x/m, suhu 37,60
C, hasil laboratorium diketahui bahwa kadar Natrium 132 (nilai normal 135—145),
kalium 3,5 (nilai normal 4,0-5,5).
(a) Leukopenia
(b) Bising usus hiperaktif
(c) Kekakuan abdomen
(d) Polyuria
(e) Peningkatan frekuensi BAB
Seorang perempuan berusia 40 tahun baru saja selesai menjalani prosedur endoskopi
172
dimana menggunakan sedasi selama prosedur. Pasien direncanakan untuk diberikan
makan saat tiba di ruangan.
Apa tindakan yang harus dilakukan terlebih dahulu oleh perawat sebelum memberikan
makan?
Seorang perempun usia 45 tahun baru selesai menjalani pemasangan WSD ( water
173
sealed drainage) karena pneumothorax. Karena botol WSD sudah penuh, maka botol
tersebut harus diganti.
Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun dirawat dengan diagnosa hemathorax. Ketika
175
melakukan palpasi, seorang perawat menemukan adanya peningkatan fremitus. Klien
harus berbicara agak keras
Seorang perempuan berusia 20 tahun mendapat serangan asma saat dirawat di ruang
176 penyakit dalam. Saat dikaji frekuensi nafas 37 x/menit, frekuensi nadi 101 x/menit,
tekanan darah 130/75 mmHg, saturasi 89% hasil auskultasi didapatkan suara wheezing
di kedua lapang paru
Seorang laki laki usia 65 tahun datang ke poli TB karena batuk yang tidak sembuh
177
selama satu bulan. Diketahui pasien tersebut pernah menjalani pengobatan OAT namun
terputus karena mengeluh sakit lambung setelah mengkonsumsi OAT.
Apakah diagnose keperawatan yang tepat utuk kasus diatas
Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak
178 yang tidak sembuh selama 2 minggu. Hasil sputum BTA adalah -/-/-. Seminggu
kemudian, kondisi pasien tidak ada perbaikan, dimana batuk masih ada dan produktif,
keringat malam, sering merasa cepat lelah.
(a) Justice
(b) Veracity
(c) Autonomi
(d) Benefisience
(e) Non Maleficience
Seorang laki-laki usia 57 tahun menderita akut iskemia miokardial. Perawat telah
180 memberikan terapi oksigen binasal kanul 3 lpm dan isosorbid dinitrat 5 mg sublingual.
Perawat H ingin mengkaji apakah aliran darah ke miokard sudah perbaikan dan
melakukan perekaman EKG
Seorang laki-laki berumur 58 tahun dengan diagnosis medis CKD stage V mendapat
terapi hemodialisis 2 kali perminggu. Pasien diintruksikan membatasi minum paling
181
banyak 600 cc/hr. Hasil pengkajian didapatkan pasien sesak nafas, edema pada
ekstremitas bawah dan kelopak mata. Berat badan pasien sering kali meningkat 4-5 kg
diantara waktu dialisis.
Apakah tema pendidikan kesehatan yang tepat diberikan pada pasien tersebut?
Seorang pria 30 tahun mendapatkan terapi cairan infus Ringer Laktat 100 tetes permenit.
182
Hasil Ultrasonografi menemukan ada akumulasi cairan dalam rongga Peritoneal. Produk
urine oliguria dalam 3 jam terakhir.
Setelah mengalami kecelakaan seorang pria berusia 25 tahun tidak mampu menggerakan
183 kedua kakinya. Kateter urine harus selalu dipasang karena pasien mengalami
inkontinentia urine. Ekspresi wajah pasien terlihat sedih dan terkesan menghindari
interaksi.
Apa respon saudara saat pasien bertanya “ apakah saya bisa berjalan lagi seperti dulu ? ”
(a) “ Semua mungkin saja bisa terjadi, sebaiknya Bapak bersabar saja. ”
(b) Sepertinya hal itu tidak mungkin karena cederanya sangat parah “
(c) “ Maaf saya tidak memiliki wewenang untuk menjawab hal itu “
(d) “ Saya yakin Bapak mampu menghadapi situasi paling buruk “
(e) “ Mari kita berdoa saja, semoga Tuhan memberikan mujijat “
Seorang pria 22 tahun dirawat setelah menjalani pembedahan kepala 2 hari yang lalu.
184
Pasien mengeluh pusing dan selalu gelisah saat berbaring di tempat tidur. Area luka
operasi terlihat kering dan tidak ditemukan rembesan darah
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk mengurangi keluhan pusing pasien?
Seorang perempuan berusia 45 tahun sudah menjalani hemodialisa sejak 1 tahun yang
185 lalu. Pasien dijadwalkan menjalani hemodialisa 2 kali seminggu. Pasien datang lebih
awal dari jadwal karena seluruh tubuhnya menjadi oedema dan mengeluh sesak napas
pada hari ke-2 setelah hemodialisis terakhir.
Seorang perempuan berumur 56 tahun dengan diagnosa CKD stage V. Pasien sudah
menjalani hemodialisa sejak 2 tahun yang lalu. Saat ini pasien sedang menjalani HD.
187 Pasien mengeluh sangat sesak. Keluarga mengatakan pasien tidak patuh dalam diet.
Kenaikan BB interdialisis nya 5 kg. Tekanan darah 160/100 mmHg, frekuensi nadi 98
x/menit, frekuensi pernafasan 30x/menit, suhu 37 oC, kedua ekstremitas bengkak.
Perawat sedang memberikan edukasi kepada pasien tentang pembatasan cairan.
Apakah evaluasi hasil yang diharapkan berdasarkan tindakan yang dilalakukan pada
pasien tersebut?
Seorang Pria 40 tahun batal dilakukan operasi hernia karena tekanan darahnya
188
meningkat. Pasien mengaku takut jika meninggal di meja operasi. Pasien merasa bahwa
penyakit yang dideritanya ini adalah buah dari perbuatan buruknya di masa lalu.
Seorang pria 60 tahun dibawa keluarga ke rumah sakit karena tiba-tiba hilang kesadaran
189 saat sedang mencuci mobil. Pasien diketahui memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
Hasil scaning kepala menunjukan adanya perdarahan intra cranial. Pembedahan segera
telah dijadwalkan.
Seorang perempuan 45 tahun dirujuk dari puskesmas ke rumah sakit karena mengeluh
190
pusing hebat. Pasien sangat gelisah dan berulangkali merubah posisi tidur secara tiba-
tiba ke kiri atau ke kanan. Pasien muntah menyembur setiap berganti posisi.
Seorang wanita berumur 61 tahun dirawat dengan diagnosis stroke hemorhagic. Pasien
mengalami penurunan kesadaran (GCS 11). Hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan
191
tekanan darah 240/150 mmHg, frekuensi nadi 96 x/menit, pernafasan 16 x/menit, dan
suhu 38,7 oC. Pasien mengalami paralisis, kesulitan mengunyah dan menelan, serta
bicara pelo.
(a) Koma
(b) Sopor
(c) Apatis
(d) Konfusi
(e) Somnolen
Seeorang laki-lki berusia 27 tahun mengalami luka bakar akibat sengatan listrik. Setelah
193
2 hari, dari hasil pemeriksaan luka tampak mengenai dermis bahkan sampai ke otot.
TTV: nadi 100 x/menit, RR 23 x/menit dan sushu 37,5o C.
Seorang laki-laki 78 tahun, berat badan awal 74 kg. Selama ± 2 minggu, Tn. S bedrest
194
dan tidak makan dengan baik namun berat badan naik sebanyak 5 kg dalam waktu 1
minggu. Berat badan Tn. S kini menjadi 79 kg.
Pada pasien bedrest dengan posisi supine, di area manakah perawat harus melakukan
pengkajian terhadap kemungkinan besar terjadinya edema?
(a) Tangan
(b) Lengan
(c) Sternum
(d) Ankle
(e) Sacrum
Seorang perempuan 63 tahun dibawa ke IGD satu hari yang lalu dalam keadaan
penurunan kesadaran pasca terjatuh. Hasil pemeriksaan saat di IGD yaitu TD 163/74
mmHg, nadi 130 x/menit, RR 40x/menit, pupil isokor 2mm/2mm, muntah +. Terapi
195
yang sudah diberikan RL 20tpm, cefotaxime 2x1gr, rantin 2×1. Kemudian pasien
dibawa ke HCU. Saat dikaji, GCS E1 M4 V1, TD 146/74 mmHg, nadi 110 kali/menit,
RR 48 kali/menit, suara nafas gurgling. Ny. R memiliki riwayat hipertensi sejak dua
tahun lalu.
Manakah diantara diagnosa berikut ini yang menjadi diagnosa keperawatan prioritas
bagi pasien tersebut?
196 Perawat N. akan melakukan pemeriksaan saraf kranial terhadap seorang pasien baru
yang datang ke rumah sakit karena stroke.
Tes manakah yang dilakukan untuk mengkaji fungsi saraf kranial IX?
Seorang laki-laki 48 tahun kehilangan kemampuan berkemih dan uang air besar setelah
197
terjatuh saat menunggang kuda di suatu perlombaan. Kedua kaki Pasien juga mengalami
kelumpuhan. Pasien mampu melakukan aktivitas mandiri dengan tangannya.
Seorang laki-laki berumur 40 tahun dirawat di RS dengan diagnosa B20. Pasien saat ini
mengeluh sesak nafas, dan batuk disertai dahak yang kental yang sulit untuk
198 dikeluarkan, terlihat ada otot bantu nafas. Pasien juga mengalami kesulitan untuk makan
karena sariawan, nyeri saat mengunyah dan menelan. Hasil auskultasi terdengar suara
Ronchi di paru kanan dan kiri. TD 100/70mmHg, N: 100x/ Menit, RR:28 x/Menit, S :
37 C. CD4 300.
Seorang perempuan berusia 25 tahun di bawa ke UGD dengan diare akut. Hasil
199 pengkajian didapatkan turgor kulit menurun, pasien tampak lemas. Tanda vital tekanan
darah 90/70 mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit lemah, frekuensi napas 24 x/menit, akral
dingin. Terpasang CVP 3 cmH2O.
Seorang perempuan 39 tahun datang ke IGD diantar keluarganya dengan keluhan batuk
201 yang disertai sesak, kemudian klien dirawat di ruang penyakit dalam. Pada saat
pengkajian di ruangan pasien mengatakan bahwa sejak sepuluh hari lalu batuknya
sangat menyiksa dan perut terasa kembung serta kaki bengkak
Apakah pemeriksaan penunjang awal yang dapat dilakukan pada pasien tersebut?
(a) Hematology
(b) Faal Ginjal
(c) Karbohidrat
(d) Elektrolit
(e) EKG
(a) Mual
(b) Nyeri
(c) Muntah
(d) Nutrisis kurang
(e) Ketidaknyaman
Seorang laki-laki 58 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemas, hasil pengkajian
203 didapatkan klien mengeluh sangat pusing berputar-putar dan lemah, TD 180/100 mmHg,
nadi 110/menit, respirasi 24 X/menit dan hasil pemeriksaan kekuatan otot ekstemitas
kiri atas dan bawah dengan nilai 1
(a) Nyeri
(b) Aktifitas
(c) Kelemahan
(d) Ketidaknnyaman
(e) gangguan perfusi jaringan
Seorang laki-laki 38 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan susah untuk buang air besar,
204 hasil anamnesa didapatkan pasien mengeluh sering sekali susah buang air besar dan
sakit pada saat feses keluar disertai darah segar dan pasien sangat menyukai makanan
pedas.
Apakah yang riwayat psien yang harus dikaji mendukung terhadap penyakitnya?
Seorang perempuan berusia 41 tahun dirawat di ruang neurologi. Pada saat pengkajian
pasien mengeluh nyeri kepala yang dirasakan siang dan malam hari dengan skala 6 (0-
207
10). Pasien tidak memiliki riwayat DM ataupun hiperkolesterol. Hasil pemeriksaan
fisik : TD = 100/60 mmHg, frekuensi napas 20 x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit. Hasil
pemeriksaan laboratorium: Hb 12 g/dl, Trombosit 150.000.
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang neurologi dengan cedera kepala
ringan. Pasien dibawa ke RS setelah mengalami jatuh dari motor tanpa helm. Hasil
209
pengkajian GCS 12 (E3V4M5), TD = 150/90 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit,
frekuensi napas 22x/menit. Pasien telah dilakukan perawatan luka pada luka di
kepalanya.
Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat diruang perawatan neurologi. Pasien mengalami
210 meningitis serosa. Pada saat pengkajian pasien mengatakan bahwa ia sangat takut dan
malu dengan penyakitnya. Pasien meminta tenaga kesehatan untuk merahasiakan
kondisi kesehatannya termasuk kepada istrinya sendiri.
(a) Mengikuti permintaan pasien untuk merahasiakan kondisi pasien dari istrinya
Bersama dokter memberitahukan kondisi pasien kepada keluarga tanpa
(b)
persetujuan pasien
(c) Mendiskusikan penyebab atau alasan pasien ingin merahasiakan kondisinya.
(d) Membujuk pasien agar mengijinkan petugas kesehatan memberitahu istri pasien
Memberitahu pasien bahwa istrinya berhak dan harus mengetahui kondisi
(e)
kesehatan pasien
Seorang perempuan 65 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa CKD.
Saat dikaji pasien mengeluh nyeri perut sebelah kiri, mual, dan muntah sudah 3 kali.
212 Hasil pemeriksaan fisik ditemukan data tekanan darah: 180/100 mmHg, nadi: 88
kali/menit, frekuensi nafas: 26 kali/menit, suhu: 36oC. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan data Hb: 7,10 gr%, Hematokrit: 21 %, Leukosit: 7600 cell/mm3, kreatinin:
10,3, Ureum: 72
Apakah penyebab pasien mengalami gejala mual muntah pada kasus tersebut ?
Seorang perempuan 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan riwayat gagal
213 ginjal kronis. Hasil laboratorium menunjukkan peningkatan kadar serum potasium. Dari
hasil pengkajian ditemukan tanda-tanda vital sebagai berikut , TD 150/100 mmHg, Nadi
110x/menit, R 30x/menit.
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dengan riwayat gagal ginjal kronik dirawat di RS
214 ruang penyakit dalam. Pasien tersebut akan menjalani terapi hemodialisa. Hasil
laboratorium menunjukkan adanya peningkatan kadar kreatinin, hiperkalemia,
hipernatremia, penurunan laju filtrasi glumerulus dan Hb dibawah normal (6 g/dl).
Seorang wanita berusia 55 tahun di rawat di ruang bedah karena mengalami fraktur
215
Femur kaki kirinya. Massa tulang terlihat berkurang dengan CT Scan tulang. Pasien
mengeluh sakit pada setiap persendian ektremitas dan tulang belakang.
Apakah riwayat kesehatan masa lalu yang harus diketahui oleh perawat?
Seorang Pria berusia 25 tahun dirawat selama 2 minggu di ruang bedah dalam kondisi
terpasang skeletal traksi pada kaki kanannya. Pasien merasa takut untuk bergerak
216
sehingga terus mempertahankan posisinya berbaring lurus di tempat tidur. Pasien
mengeluhkan rasa panas pada kulit punggungnya. Selama dirawat pasien belum buang
air besar dan mengeluh pusing jika duduk.
Apakah bentuk Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan
pasien ?
Seorang wanita 45 tahun sudah menjalani hemodialisa sejak 1 tahun yang lalu. Pasien
218 mempunyai program hemodialisa 1 kali seminggu. Pasien datang lebih awal dari jadwal
karena seluruh tubuhnya menjadi oedema dan mengeluh sesak napas pada hari ke-3
setelah hemodialisis terakhir.
Seorang Pria berusia 40 tahun batal dilakukan operasi fraktur femur karena tekanan
219 darahnya meningkat. Ekspresi wajah terlihat tegang dan mengaku takut jika harus
meninggal di meja operasi. Pasien merasa bahwa penyakit yang dideritanya ini adalah
buah dari perbuatan buruknya di masa lalu
Apakah intervensi yang dapat dilakukan oleh perawat untuk mengelola kecemasan
pasien ?
(a) Nyeri
(b) Cemas
(c) Gangguan mobilitas fisik
(d) Gangguan perfusi jaringan
(e) Kerusakan integritas kulit
Seorang pasien laki-laki berusia 52 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Klien
221 mengeluh nyeri pinggang kiri hilang timbul, tidak bisa miksi dan sakit saat BAK.
Pemeriksaan fisik memberikan data BB 50 kg, TB 170 cm, tekanan darah klien 130/90
mmHg, suhu 38oC, frekuensi napas 26x/menit, nadi 110x/menit, palpasi bladder penuh
Seorang pasien laki-laki berusia 38 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan terjadi pembengkakan pada lehernya. Pasien pernah mengalami riwayat
222 hipotiroidisme. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan terdapat benjolan pada area leher
pasien, TD 120/80 mm/Hg, suhu 37`C, respirasi 20 kali/menit, nadi 78 kali/menit.
Pasien mengatakan cemas terhadap penyakitnya dan takut jika harus dilakukan
pembedahan.
(a) Hipertermi
(b) Gangguan pertukaran gas
(c) Tidak efektifnya pola nafas
(d) Nutrisi kurang dari kebutuhan
(e) idak efektifnya bersihan jalan nafas
Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun datang ke klinik perawatan luka dengan
keluhan nyeri pada luka diabetes di tungkai kaki kanan. Pasien menderita diabetes
mellitus tipe II. Pasien menderita luka diabetes di tungkai kaki kanannya sejak 4 hari
224 yang lalu. Skala nyeri 5 (0-10). Hasil pengkajian menunjukkan luka ulkus dengan luas
12 cm, erithema di sekitar luka, terdapat push, nekrosis di tepi luka dan luka
mengeluarkan bau khas ulkus. Uji laboratorium GDS 250 g/dl, Hb 14 g/dl. TD 140/90
mmHg, nadi 87 kali/menit, respirasi 18 kali/menit, suhu 37`C. Monofilament test
negative di kedua telapak kaki.
Apakah yang harus dikaji pertama kali oleh perawat dalam proses keperawatan?
Seorang perawat akan melakukan pengkajian luka diabetes pada pasien dengan luka
225 diabetes di klinik perawatan luka. Pasien yang akan dikaji memiliki riwayat diabetes
mellitus type 2 sejak 2 tahun yang lalu, luka diabetes terjadi 2 bulan yang lalu dengan
luas luka 9 cm, terdapat erithema dan edema. Hasil uji GDS 350 mg/dl.
Hal apakah yang harus dipersiapkan perawat saat akan melakukan pengkajian luka?
Seorang perawat akan melakukan perawatan luka pada pasien dengan luka diabetes.
226 Hasil pengkajian luka menunjukkan terdapat tunneling, nekrosis, erithema, push, luas
luka 9 cm, serta mengeluarkan bau khas luka diabetes. Pengkajian mengikuti alur format
pengkajian luka, kemampuan fungsional, pemeriksaan fisik dan kondisi sistemik.
Apakah yang termasuk ke dalam pengkajian sistemik dalam proses perawatan luka
diabetes?
(a) Usia
(b) jenis kelamin
(c) riwayat keluarga
(d) sirkulasi jaringan
(e) gizi dan nutrisi pasien
Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri pada
luka kanker di payudaranya. Skala nyeri 6 (0-10). Pasien didiagnosa kanker payudara 4
tahun yang lalu. Pasien merasa malu dengan kondisi penyakitnya. Hasil pengkajian fisik
227
terdapat benjolan/massa seperti jamur pada payudara kanan, luka kanker pada payudara
kanan, luas luka 6 cm, luka berwarna kehitaman dan mengeluarkan push. Pasien enggan
melakukan kemoterapi dikarenakan masalah biaya. Uji laboratorium kadar CEA >
normal, Hb 10 g/dl.
Seorang pasien perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan
terjadi perdarahan pada luka kanker payudara. Pasien menderita kanker sejak 5 tahun
228 yang lalu. hasil pengkajian fisik didapatkan terdapat benjolan seperti bunga kol pada
payudara kanan, perdarahan massive, adanya nekrosis, edema, erithema, exudate pada
bagian tengah luka. Uji laboratorium menunjukkan CEA > normal, Hb 6 g/dl, leukosit
12000. TD 100/90 mmHg, nadi 65 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, suhu 37`C.
Seorang perawat akan melakukan evaluasi penyembuhan luka pada seorang pasien
229
dengan luka diabetes di ruang penyakit dalam. Luas luka 12 cm, erithema, edema,
pinggir luka tampak kehitaman, slought dan biofilm terjadi pada area luka diabetes.
Apakah yang harus di evaluasi oleh perawat pada tepi luka (wound edge) luka diabetes?
Seorang perawat akan memberikan penyuluhan pada pasien dengan stoma terkait
230
perawatan stoma dan prospek penyembuhan luka infeksi stoma. Sasaran penyuluhan
adalah pasien stoma dan keluarganya di ruang penyakit bedah.
(a) Konselor
(b) Educator
(c) Nursing care giver
(d) Nursing Research
(e) Nursing advocator
Seorang perawat akan melakukan perawat luka stoma dimulai dengan pengkajian
231
sampai dengan evaluasi pada pasien dengan stoma. Apakah fungsi peran yang dilakukan
oleh perawat tersebut?
(a) Konselor
(b) Educator
(c) Nursing care giver
(d) Nursing Research
(e) Nursing advocator
Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan nyeri
232 pada luka stoma. Skala nyeri 5 (0-10). Hasil pengkajian fisik didapatkan stoma dengan
luas 20 cm, terdapat push, erithema, dan edema di sekitra stoma. Pasien menjalani
operasi stoma 1 bulan yang lalu.
Seorang pasien perempuan berusia 23 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan
233 terdapat rembesan exudates pada stoma. Hasil pengkajian didapatkan exudates,
erithema, mengeluarkan bau khas stoma. Pasien telah menjalani operasi stoma 2 bulan
yang lalu dan baru kali ini mengalami hal tersebut.
Seorang laki-laki berusia 67 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
nyeri dada. Hasil pengkajian didapatkan nyeri dada seperti ditusuk-tusuk, skala 6 (0-10),
234
nyeri menjalar dagu, pundak dan lengan kiri. Pasien terlihat sangat lemah, berkeringat,
napas pendek dan gelisah. TD 150/95mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi
napas 26x/menit, suhu 37,2oC. Hasil pemeriksaan EKG: ST elevasi di lead II, III, aVF.
(a) Nyeri
(b) Cemas
(c) Gangguan pola napas
(d) Gangguan perfusi jaringan
(e) gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
nyeri nyeri kepala. Hasil pengkajian didapatkan nyeri dirasakan diseluruh kepala, skala
236
4(0-10). Pasien mengatakan penglihatan tidak jelas, masih merokok sekali-kali, pasien
baru mengetahui menderita tekanan darah tinggi. TD 155/100mmHg, frekuensi nadi
110x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu 37,3oC.
Seorang perempuan berusia 40 tahun datangke ruang poli klinik penyakit dalam dengan
keluhan sering pusing. Pasien mengatakan pusing datang jika banyak pekerjaan dan
237
makan makanan yang mengandung minyak serta daging, pandangan kadang kabur,
pasien jarang olahraga sejak 3 tahun yang lalu, merokok kadang kadang. TD 155/95
mmHg, frekuensi nadi 95x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37,4oC.
Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
238 sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengatakan tidak memiliki riwayat
astma atau penyakit lain, sebelumnya tidak pernah seperti ini, serangan terjadi tiba-tiba,
pasien biasa menggunakan air conditioner dan suka naik gunung, wheezing (+), Ig E (↑).
Apakah data utama lain yang perlu didapatkan pada kasus tersebut?
Seorang perempuan berusia 75 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan suara napas rales disertai batuk, irama
239
irreguler, syanosis di bibir, bentuk bentuk jari tabuh (clubbing finger). TD
110/80mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, suhu 37, 2oC.
AGD : PO2 ↓, PCO2↑, PH ↓.
Seorang laki-laki berusia 44 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
batuk. Hasil pengkajian didapat ronchi pada kiri dan kanan paru, produksi sputum
240
banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat, penggunaan otot bantu pernapasan, tampak lelah
dan gelisah, pasien mengatakan sering mual dan tidak dapat tidur. TD 110/90mmHg,
frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 37,2oC.
Seorang laki-laki usia 30 tahun, datang ke poli dalam untuk melakukan pemeriksaan
241 secara umum. Hasil pengkajian pasien mengatakan dua bulan yang lalu pernah batuk
berdahak lebih dari 2 minggu. Pasien menginginkan diperiksa karena akan melamar
pekerjaan yang mengharuskan pasien di test tuberculin.
(a) 52 jam
(b) 62 jam
(c) 72 jam
(d) 82 jam
(e) 92 jam
Seorang pasien perempuan usia 20 tahun di rawat di Rumah Sakit dengan keluhan sakit
yang disertai kejang. Hasil pengkajian GCS 12, gelisah, sering menjambak rambutnya
242
dan mengatakan nyeri, skala 7 (0-10). TD 120/90mmHg. frekuensi nadi 110x/menit,
frekuensi napas 25x/menit, suhu 37,8oC. Pasien direncanakan untuk menjalani lumbal
punktie
(a) Brudzinski I
(b) Brudzinski II
(c) Kernig positif
(d) Babinski positif
(e) Babinski negatif
Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan riwayat masuk cedera
kepala. Pada saat pengkajian didapat GCS 12, keadaan umum lemah, muntah (+), pasien
243
mengeluh sakit kepala, skala 5 (0-10), Keluarga mengungkapkan khawatir terhadap
kondisi pasien sekarang. TD 110/90mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas
30x/menit, Suhu 37◦C.
(a) cemas
(b) Resiko injury
(c) kurang pengetahuan
(d) pola nafas tidak efektif
(e) peningkatan tekanan intrakranial
Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun, di rawat di Rumah Sakit dengan kelemahan
244 tubuh bagian kanan. Hasil pemeriksaan kekuatan anggota tubuh bagian kanan 0, dan
kandung kemih penuh. Perawat mempersiapkan pemasangan kateter urin pada pasien
tersebut. Urine tampak keluar di selang kateter.
Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun, di rawat di Rumah Sakit dengan kelemahan
tubuh bagian kanan. Hasil pemeriksaantingkat kesadaran somnolen, kekuatan anggota
245
tubuh bagian kanan 0, tampak bekas kencing di celana pasien. Perawat akan melakukan
pemasangan kateter akan tetapikeluarganya belum bulat memberikan keputusan untuk
dipasang kateter.
(a) Autonomy
(b) beneficience
(c) non maleficience
(d) Do not harm
(e) Justice
Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun, di rawat di Rumah Sakit dengan kelemahan
tubuh bagian kanan. Hasil pemeriksaantingkat kesadaran somnolen, kekuatan anggota
246
tubuh bagian kanan 0, tampak bekas kencing di celana pasien. Perawat akan melakukan
pemasangan kateter indewelingakan tetapi pasien menginginkan pemakaian kateter
kondom.
(a) Autonomy
(b) beneficience
(c) non maleficience
(d) Do not harm
(e) Justice
Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun, di rawat di Rumah Sakit dengan kelemahan
247 tubuh bagian kanan. Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran kompos mentis, kekuatan
anggota tubuh bagian kanan 4. Perawat akan memberikan penjelasan tentang resiko
pemasangan kateter kepada pasien dan keluarga
(a) Autonomy
(b) beneficience
(c) non maleficience
(d) Do not harm
(e) Justice
Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun, di rawat di Rumah Sakit dengan tumor di perut.
248 Hasil pengkajian pasien dipersiapkan untuk menjalani operasi. Pada saat melakukan
pengkajian perawat mendapatkan pasien menggunakan kalung dari kain yang berisi
mantra dan dipercaya sebagai penolak bahaya bagi dirinya dan selalu dipakai setiap saat.
Seorang pasien laki-laki usia 40 tahun, dirawat di ruang panyakit bedah post op
249 laparatomy7 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien dipersiapkan untuk menjalani
operasi. Pada saat melakukan pembukaan jahitan perawat mendapatkan luka tidak
menutup sehingga perawat tidak melanjutkan membuka jahitan pasien.
(a) Autonomy
(b) beneficience
(c) non maleficience
(d) Do not harm
(e) Justice
Seorang pasien laki-laki usia 20 tahun, dirawat di ruang panyakit bedah pre op
laparatomy. Pada saat datang keruangan pasien mengatakan jangan memberitahu
250
keluarganya tentang penyakitnya. Pada saat ini pasien mengalami penurunan kesadaran
dan akan dilakukan operasi segera. Perawat berinisiatif memberi tahu keluarganya
dengan alasan kondisi pasien mengalami penurunan.
(a) Autonomy
(b) beneficience
(c) non maleficience
(d) Do not harm
(e) Justice
Seorang pasien laki-laki usia 17 tahun, dirawat di ruang panyakit bedah dengan keluhan
251
jari kaki kelingking kaki kiri. Hasil pengkajian didapatkan jari tersebut perlu diamputasi,
akan tetapi keluarga menolak sementara pasien menyatakan ingin yang terbaik.
(a) Autonomy
(b) beneficience
(c) non maleficience
(d) Do not harm
(e) Justice
Seorang perempuan usia 20 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan keluhan nyeri
252 epigastrium dan anoreksia. Dari hasil anamnesa keluhan dialami ± 2 tahun, didapat
riwayat kebiasaan menunda makan, klien mengatakan mudah merasa kenyang apabila
makan, Hasil pemeriksaan TB : 165 cm, BB : 40 kg
(a) 13
(b) 15
(c) 17
(d) 19
(e) 21
253
Seorang perempuan usia 20 tahun di rawat di ruang penyakit bedah dengan post
appendectomy hari kedua. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri, skala nyeri 6 (0-10),
sering terbangun karena nyeri, pasien takut untuk bergerak, dan khawatir dengan
kondisinya saat ini. Luka tidak tampak adanya perdarahan.
Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan tidak
bisa buang air kecil. Hasil pengkajian pasien memiliki riwayat penyakit lalu terdapat
254
infeksi pada ginjal, oedema anasarka, mual, muntah dan tidak nafsu makan, kulit
kering.TD160/90 mmHg, frekuensi nadi 116x/menit, frekuensi napas 28 x/menit suhu
36,3oC. Hasil laboratorium ureum kreatinin meningkat.
Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan tidak
bisa buang air kecil. Hasil pengkajian pasien memiliki riwayat penyakit lalu terdapat
255
infeksi pada ginjal, oedema anasarka, mual, muntah dan tidak nafsu makan, kulit kering.
TD160/90 mmHg, frekuensi nadi 116x/menit, frekuensi napas 28 x/menit suhu 36,3oC.
Hasil laboratorium ureum kreatinin meningkat.
(a) Autonomy
(b) beneficience
(c) non maleficience
(d) Do not harm
(e) Justice
Seorang pasien laki-laki usia 57 tahun dirawat di ruang bedah post operasi Trans Uretra
257 Resection Prostatectomy (TURP) hari pertama. Perawat memberikan cairan untuk
mencegah penyumbatan yang diakibatkan bekuan darah. Sebanyak 1000 ml cairan NaCl
0,9% selama 8 jam kedepan
Berapa tetes infus cairan infus yang harus diberikan pada kasus tersebut?
(a) 32 tetes/menit
(b) 42 tetes/menit
(c) 52 tetes/menit
(d) 62 tetes/menit
(e) 72 tetes/menit
Seorang laki-laki 34 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan keluhan panas
tinggi sejak 3 (tiga) hari yang lalu.Pemeriksaan laboratorium menunjukan pasien
258
menderita Dengue Hemorrhagic Fever (DHF).Pada saat perawat datang, pasien bertanya
tentang hasil pemeriksaan laboratorium tersebut, perawat menjawab “hasilnya baik-baik
saja pak”.
(a) Nonmaleficence
(b) beneficience
(c) Autonomy
(d) Veracity
(e) Fidelity
Seorang laki-laki 34 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan keluhan panas
259 tinggi sejak 2 (tiga) hari yang lalu. Perawat akan melakukan pemeriksaan rumpled atau
test torniquete. TD 130/80mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas
24x/menit, suhu 38,9oC.
(a) 95 mmHg
(b) 100 mmHg
(c) 105 mmHg
(d) 110 mmHg
(e) 115 mmHg
Seorang laki-laki berusia 70 tahu di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri
dada. Hasilpengkajian didapatkan nyeri menjalar ketangan kiri, leher, dagu, pundak,
260
terasa seperti dibebat, skala 6 (0 – 10), nyeri bertambah jika beraktivitas, nyeri datang
kadang-kadang, pasien menyatakan pernah mengalami gangguan jantung sebelumnya.
Hasil EKG menunjukan adanya ST elevasi di lead I, aVL, V5 dan V6.
Seorang laki-laki berusia 70 tahu di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri
261 dada. Pada saat pasien makan pagi, pasien tiba-tiba menyatakan bahwa nyeri muncul,
menjalar ketangan kiri, leher, dagu, pundak, terasa seperti dibebat, skala 6 (0 – 10). TD
120/70mmHg, frekuensi nadi 63x/menit, napas 12x/menit, suhu 37,2oC.
Seorang perempun usia 45 tahun baru selesai menjalani pemasangan WSD ( water
263
sealed drainage) karena pneumothorax. Karena botol WSD sudah penuh, maka botol
tersebut harus diganti.