2. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1) Tujuan Instruksional Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan keluarga klien tentang manajemen
stress dan teknik melakukan manajemen stress.
2) Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan promosi kesehatan tentang Manajemen stress,
peserta dapat :
(1) Mengetahui dan menyebutkan pengertian stress
(2) Mengetahui dan menyebutkan penyebab stress
(3) Mengetahui dan menyebutkan tingkatan stress
(4) Mengetahui dan melakukan teknik-teknik manajemen stress
3. MATERI
a. Pengertian stress
b. Penyebab stress
c. Tingkatan stress
d. Tahapan stress
e. Manajemen stress dan teknik-teknik manajemen stress
4. METODE
1) Ceramah
2) Tanya jawab
5. ALAT DAN MEDIA
1) Banner
2) Leaflet
3) Absen
6. KEGIATAN PELATIHAN
NO
TAHAP
KEGIATAN
Penyuluh
Peserta
Petugas
Pembukaan
2 menit
Pelaksanaan
14 menit
1)
Diskusi dan
Tanya jawab
10 menit
Evaluasi
2 menit
Terminasi
2 menit
5.
1)
2)
3)
4)
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Menyepakati kontrak
waktu
Fasilitator dan
pemateri
Moderator
1) Mendengarkan
2) Menjawab salam
Moderator
Pemateri
1) Menjawab
pertanyaan
7. PENGORGANISASIAN
2) Pembimbing Klinik
Mangkurela, S.Kep.,Ns
Sri Kusmawati, S.Kep.,Ns
Moderator
8. DESKRIPSI PENGORGANISASIAN
a. Moderator
Tugas:
1) Mengatur jalannya penyuluhan.
2) Menyampaikan judul materi.
3) Mengatur kontrak waktu.
4) Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus.
5) Memperkenalkan penyaji materi, fasilitator, memberi salam pembuka
b. Penyaji
Tugas:
1) Menyajikan materi penyuluhan.
2) Menjawab pertanyaan dari peserta.
c. Observer
Tugas: Mengamati dan menilai proses penyuluhan.
d. Fasilitator
Tugas: Menstimulasi peserta yang tidak aktif.
9. SETTING TEMPAT
Banner
Keterangan Gambar :
: Audience
: Moderator
: Penyuluh
: Fasilitator
: Observer
10. EVALUASI
1) Evaluasi struktur
(1) Peserta hadir ditempat 15 menit sebelum kegiatan.
(2) Penyelenggaraan promosi kesehatan di Gazebo Ruang Jiwa Sejahtera
RSUD dr.Soetomo Surabaya
(3) Pengorganisasian penyelenggara dilakukan sebelum dilakukan promosi
kesehatan.
(4) SAP dan leaflet dibuat sebelum promosi kesehatan.
(5) Tim promosi kesehatan
Pembimbing Pendidikan
: Rizki Fitryasari, S.Kep. Ns., M.Kep
Pembimbing Klinik
: Mangkurela, S.Kep.,Ns
Sri Kusmawati, S.Kep.,Ns
Moderator
Penyaji
Observer
Fasilitator
(6) Peralatan atau media tersedia dengan lengkap (banner, leaflet, absen).
(7) Tim promosi kesehatan melakukan kontrak waktu pada hari dilakukan
kegiatan.
2) Evaluasi proses
(1) Kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran dapat
tercapai
(2) Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan.
(3) Peserta mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai.
(4) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3) Evaluasi Hasil
(1)
(2)
(3)
(4)
MATERI
MANAJEMEN STRESS
1.
Pengertian
Stress merupakan suatu respon adaptif individu terhadap situasi yang
Tingkatan Stress
Terdapat dua tingkatan stress yaitu eustress dan distress.
1) Eustress
Eustress adalah stress positif yang terjadi ketika tingkatan stress cukup
tinggi untuk memotivasi agar bertindak mencapai sesuatu. Eustress adalah
stress yang baik yang menguntungkan kesehatan seperti latihan fisik atau
mencapai promosi dan menyelesaikan tugas yang dibebankan.
2) Distress
Distress atau stress negatif terjadi ketika tingkatan stress terlalu tinggi
atau terlalu rendah dan tubuh dan pikiran mulai menanggapi stressor
dengan negatif. Distress di lain pihak merupakan stress yang mengganggu
kesehatan dan sering menyebabkan ketidakseimbangan antara tuntuntan
stress dan kemampuan untuk memenuhi tuntutan.
Dengan demikian penanganan stress dapat meningkatkan motivasi dan
stimulus. Apabila kita memiliki kemampuan untuk memenuhi tuntutan
lingkungan, kita dapat mengatasi stress dengan cara yang efektif.
4.
Tahapan Stress
Terdapat tiga tahapan stress yaitu alarmstage, resistensi, exhaustion.
1) Tahap Alarmstage
Apabila anda mulai mengalami kejadian yang menyebabkan stress atu
sesuatu yang menyebabkan perubahan psikologi tubuh anda, stressor ini
mengganggu keseimbangan badan dan tubuh merespon stressor dengan
segera dan seefektif mungkin. Hal yang dapat terjadi akibat stress ini
contohnya,
peningkatan
denyut
jantung,
peningkatan
pernafasan,
Pada tahap ini tubuh anda mencoba untuk menyesuaikan dengan stressor
dengan memulai proses dan memperbaiki kerusakan yang diakibatkan
oleh stessor. Rekan dan keluarga anda mengetahui perubahan sebelum
anda melakukannya. Dengan demikian penting untuk menguji akibatakibatnya untuk memastikan bahwa anda tidak berlebihan. Indikator
perilaku dari tahap ini adalah kurang perhatian terhadap keluarga,
sekolah,
kehidupan,
perubahan
kebiasaan
makan,
insomnis,
bayangan
gambar
yang
membawa
ketenangan
dan
sensitization
teknik
ini
berdasar
pada
paradigma
relaksasi
nafas
dalam
merupakan
suatu
bentuk
asuhan
yang
disebabkan
oleh
stresor
psikososial
faktor
Stewart,
salah
seorang
DAFTAR PUSTAKA
Nacional Safety Council. 2003. Manajemen stress. Alih bahasa Widyastuti,
Palupi. Jakarta : EGC.
Hawari, D. 2008. Manajemen Stress Cemas dan Depresi. Ed II. Jakarta. FKUI
Chomaria, Nurul. 2009. Tips Jitu & Praktis Mengusir Stres: Plus Cara mengelola
dan Mengatasi Tekanan Stress Menjadi Energi Positif. Jogjakarta: Diva
Press.
Manktelow, James. 2007. Mengendalikan Stres. Jakarta: Erlangga
Benson, H dan Proktor, W. 2000. Dasar Dasar Relaksasi (Nurhasan, Ed).
Bandung: Kaif