Disusun Oleh :
Kelas / Semester : 3A / V
FARISATUL FATHQIYAH
(201804002)
1
ASUHAN KEPERAWATAN
Triger Case
A. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
Asrama :- Tanggal Pengkajian :
07/12/2020
No Rekam Medik :-
I. IDENTITAS
Nama : Bpk. S
Alamat : Buaran, Sidoarjo
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 1930-an (-/+ 72 tahun) (Old)
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tingkat pedidikan : Tidak tamat SD
2
Q : klien mengatakan nyerinya dirasakan seperti tertarik kuat (tajam) -
klien mengatakan nyeri dirasakan paling kuat jika klien lupa dan malas
makan
R : klien mengatakan sakitnya dirasakan pada daerah ulu hati
S : klien mengatakan nyerinya pada skala 6 (nyeri sedang)
T : klien mengatakan nyeri yang dirasakan tidak menentu waktunya,
muncul selama 5 menit dengan durasinya 15 menit
Wajah klien nampak meringis dan gelisah
Klien nempak menekan daerah lambung jika nyerinya timbul.
Klien terdengar berteriak kesakitan jika nyerinya muncul.
Gejala yang dirasakan klien : nyeri pada perut bagian atas, nyeri seperti
di tusuk-tusuk
Faktor pencetus : pola makan yang tidak teratur, rokok, telat makan,
stress, makanan yang berminyak seperti goreng- gorengan,
mengkomsumsi kopi, makanan yang padat dan bosan dengan makanan
yang disediakan di Rumah.
Upaya mengatasi keluhan : minum obat tetra 1x1 siang setelah makan
Penyakit saat ini : Nyeri
Kejadian penyakit 3 bulan terakhir : Nyeri epigastrium
3
Keluhan : tidak
2. Mata
Konjungtiva : anemis Peradangan : tidak
Sklera : ikterik Riwayat katarak : tidak
Strabismus : tidak Keluhan : tidak
Penglihatan : Kabur Penggunaan kacamata: tidak
3. Hidung
Bentuk : simetris
Peradangan : tidak
Penciuman : tidak
4. Mulut dan tenggorokan
Kebersihan : baik Radang gusi : tidak
Mukosa : lembab Kesulitan mengunyah: tidak
Peradangan/stomatitis: tidak Kesulitan menelan : tidak
Gigi geligi : karies
(hanya mempunyai 5 gigi),
5. Telinga
Kebersihan : bersih Pendengaran : tidak
Peradangan : tidak Keluhan lain : tidak
6. Leher
Pembesaran kelenjar thyroid : tidak
JVD : tidak
Kaku kuduk : tidak
7. Dada
Bentuk dada : normal Ronchi : tidak
Retraksi : tidak Suara jantung tambahan : tidak
Wheezing : tidak
8. Abdomen
Bentuk : flat Bising usus : ada, 4 kali/menit
Nyeri tekan : ya Massa : tidak
Kembung : tidak Mual / muntah : sering mual
Supel : tidak
4
9 . Ekstremitas atas : normal
Ekstermitas bawah : normal
11. Integumen
Kebersihan : baik
Warna : pucat
Kelembaban : Kering dan kriput
Gangguan pada kulit: tidak
5
dapat makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4 -
7. Lebih sering makan sendirian 1 -
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali 1 -
atau lebih setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan 2 √
terakhir
10 Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk 2 -
. belanja, memasak atau makan sendiri
Total score 4
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam
Introductory Gerontological Nursing, 2001)
Interpretasi : 3 – 5 : Moderate nutritional risk
6
NO. AKTIVITAS NILAI
BANTUAN MANDIRI
1. Makan 5 10
2. Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur dan 5 -10 15
sebaliknya, termasuk duduk di tempat tidur
3. Kebersian diri, mencuci muka, menyisir, mencukur 0 5
dan mengosok gigi
4. Aktivitas toilet 5 10
5. Mandi 0 5
6. Berjalan di jalan yang datar ( jika tidak mampu 10 15
berjalan lakukan dengan kursi roda )
7. Naik turun tangga 5 10
8. Berpakaian termasuk mengenakan sepatu 5 10
9. Mengontrol defekasi 5 10
10. Mengontrol berkemih 5 10
JUMLAH 100
Penilaian :
0 – 20 : Ketergantunganpenuh
21 – 61 : Ketergantungan berat / sangat tergantung
62 – 90 : Ketergantungan sedang
91 – 99 :Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
7
D. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian dan satu
fungsi tambahan.
E. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil dan satu fungsi tambahan.
F. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G. Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain-lain tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E, atau F.
Mandi (spon, pancuran atau bak) Mandiri : Klien mandi sendiri sepenuhnya.
Berpakaian Mandiri : mengambil baju dari lemari/ laci, berpakaian, melepaskan
pakaian, mengancing pakaian, mengikat dan melepas ikatan sepatu
Ke Kamar kecil Mandiri : ke kamar kecil, masuk dan keluar dari kamar kecil,
merapikan baju, membersihkan organ-organ ekskresi, dapat mengatur bedpan
sendiri yang digunakan hanya pada malam hari dan tidak menggunakan alat bantu
Berpindah Mandiri : berpindah ke dan dari tempat tidur/ kursi secara mandiri
( menggunakan alat bantu kursi roda)
Kontinensia Mandiri : BAB dan BAK seluruhnya dikontrol sendiri
Makan Mandiri : mengambil makanan dari piring dan memasukannya ke mulut
(memotongmotong daging/ ikan, mengolesi roti dengan mentega tidak
dimasukkan dalam evaluasi)
8
menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Membungkuk
tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil
(misalnya pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan
memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun
9
kontinuitas langkah kaki
setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
berbalik
berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan
Keterangan:
0 – 5 resiko jatuh rendah
6 – 10 resiko jatuh sedang
11 – 15 resiko jatuh tinggi
NO LANGKAH
1 POSISI PASIEN DUDUK DIKURSI
2 MINTA PASIENBERDIRI DARI KURSI, BERJALAN 10 LANGKAH (3METER),
KEMBALI KE KURSI, UKUR WAKTU DALAM DETIK
Interpretasi hasil:
Score:
≤ 10 detik : risiko jatuh rendah
11 -19 detik : risiko jatuh rendah-sedang
20 –29 detik : risko jatuh sedang – risiko tinggi
≥ 30 detik : gangguan mobilitas dan risiko jatuh tinggi
10
Jenis bangunan : Permanen Ventilasi : 15 % luas lantai
Atap rumah : Genting Pencahayaan : Baik
Dinding : Tembok Pengaturan penataan perabot
Lantai : keramik :baik
Kebersihan lantai : baik Kelengkapan alat rumah
tangga : lengkap
SANITASI
Penyediaan air bersih (MCK) : Sarana pembuangan air limbah
Sumur (SPAL) : Lancar
Penyediaan air minum : air Petugas sampah : dibakar
rebus sendiri Polusi udara : Rumah tangga
Pengelolaan jamban : pribadi Pengelolaan binatang pengerat :
Jenis jamban : Leher angsa tidak
Jarak dengan sumber air : > 10
meter
FASILITAS
Peternakan : tidak Ruang pertemuan : ada
Perikanan : tidak Sarana hiburan : tidak
Sarana olah raga : tidak Sarana ibadah : ada
Taman : tidak
KEAMANAN, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI
Keamanan : hansip Jenis komunikasi yang
Sistem keamanan lingkungan digunakan dalam panti : telphon
Penanggulangan kebakaran :
tidak
Penanggulangan bencana : tidak
Transportasi
Jenis transportasi yang
dimiliki : sepeda motor
Komunikasi
Sarana komunikasi : ada
11
INFORMASI PENUNJANG
Diagnosa Medis : gastritis akut
Hasil Pemeriksaan Lab :-
Terapi Medis :-
A. ANALISA DATA
N Interprestasi Masalah
DATA
O [Etologi] [Problem ]
1. DS : Pola makan tidak teratur Pola makan
Bpk. P mangatakan nyeri saat tidak teratur
malas makan seperti tertarik kuat Asam lambung meningkat
(tajam), pada daerah ulu hati,
nyerinya tidak menentu. Iritasi mukosa lambung
DO :
wajah klien nampak meringis Peradangan mukosa lambung
klien nampak menekan
daerah lambung jika nyerinya Nyeri akut
timbul
klien Nampak gelisah
Frekwensi makan : 2 kali
sehari
Jumlah makanan yang
dihabiskan : ½ porsi yang
dihabiskan
Makanan tambahan :
Kadang-kadang dihabiskan
TTV
TD : 130/80 mmhg
S : 36 oC
N : 60 x/menit
R : 20 x/menit
P : klien mengatakan nyeri
dirasakan paling kuat jika klien
12
lupa dan malas makan
Q : klien mengatakan nyerinya
dirasakan seperti tertarik kuat
(tajam) - klien mengatakan nyeri
dirasakan paling kuat jika klien
lupa dan malas makan
R : klien mengatakan sakitnya
dirasakan pada daerah ulu hati
S : klien mengatakan nyerinya
pada skala 6 (nyeri sedang)
T : klien mengatakan nyeri yang
dirasakan tidak menentu
waktunya, muncul selama 5 menit
dengan durasinya 15 menit
13
Definisi sedang) menjadi kesehatan lainnya, mengenai efektifitan
Pengalaman skor 4 (gangguan tidakan pengobatan nyeri yang pernah
sensori dan ringan) pada digunakan sebelumnya
emosional indiksi sebagai - Gunakan metode penilaian yang sesuai
tidak berikut : dengan tahapan perkembangan yang
menyenangka memungkinkan untuk emonitor perubahan
n berkaitan (210201) nyeri dan akan dapat membantu
dengan Nyeri yang mengidentifikasi factor pencetus aktual
kerusakan dilaporkan dan potensial (misalnya : catatan
jaringan (210204) perkembangan, catatan harian)
aktual dan Panjangnya - Berikan informasi ,mengenai nyeri, seperti
potensial, episode nyeri penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
atau yang (210206) dirasakan dan antisipasi dari
digambarkan Ekspresi nyeri ketidaknyamanan akibata prosedur
sebagai wajah - Dorong pasien untuk memonitor nyeri dan
kerusakan (210225) menangani nyeri dengan tepat
(internatonal Mengeluarkan - Ajarkan penggunaan teknik non
asosiation for keringat farmakologi (seperti, bio feebeack, TENS,
the study of (210215) hypnosis, relaksasi, bimbinngan
pain) : awitan Kehilangan nafsu antisipatif, terapi music, terapi bermain,
yang tiba-tiba makan terapi aktifitas, akupresur, aplikasi panas
atau lambat (210228) atau dingin, dan pijatan, sebelum,
dengan Intoleransi sesuadah damn jia memungkinkan, ketika
intensitas makanan melakukan aktifitas yang menimbulkan
ringan hingga (210214) nyeri; sebelum nyeri terjadi atau
berat dengan berkeringat meningkat; dan bersamaan dengan
berakhirnya tindakan penurunan rasa nyeri lainnya)
dapat - Kolaborasi dengan pasien, orang terdekat
diantisipasi dan tim kesehatan lainnya untuk memiloih
atau dan megimplikasikan tindaan penurun
diprediksi nyeri non famakologi, sesuai kebutuhan.
dan dengan
durasi kurang (2210) Pemberian Analgesik
dari 3 bulan - Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas &
14
(NANDA-1 keparahan nyeri sebelum mengobati pasien
Diagnosis - Cek perintah perintah pemberian obat,
keperawatan dosis & frekuensinobat analgesic yang
definisi dan diresepkan
klarifikasi - Cek adanya alergi obat
2018-2010,
2018) (2400) Bantu Pasien Untuk Mengontrol
Pemberian Analgesic
- Berkolaborasi dengan dokter, pasien dan
anggota keluarga dalam memilih jenis
narkotik yang akan digunakan
- Pastikan bahwa pasien dan keluarga untuk
memoitor intensitas kualitas dan durasi
nyeri
15
mengatakan nyerinya seperti
terbakar atau ditusuk-tusuk.
Menggali pengetahuan &
kepercayaan pasien mengenai
nyeri
Menggali bersama pasien
faktor-faktor yang dapat
menurunkan/memperberat
nyeri
Mengevaluasi bersama pasien
dan tim kesehatan lainnya
mengenai efektivitas tindakan
pengontrolan nyeri yang
pernah digunakan sebelumnya
Menggunakan metode
penilaian yangsesuai dengan
tahap perkembangan yang
memungkinkan untuk
memonitor perubahan nyeri &
akan dapat membantu
mengidentifikasi faktor
pencetus aktual & potensial
Memberikan informasi
mengenai nyeri seperti
penyebab nyeri, berapa lama
nyeri akan dirasakan &
antisipasi dari
ketidaknyamanan akibat
prosedur
Mendorong pasien untuk
memonitor nyeri & menangani
nyerinya dengan tepat Hasil :
klien menjelaskan nyerinya
16
masih seperti terbakar dan
ditusuk-tusuk.
Mengajarkan menggunakan
teknik non farmakologi
(relaksasi nafas dalam) Hasil :
klien memahami dan mampu
mengimplementasikan teknik
relaksasi nafas dalam sesuai
yang diajarkan.
Kolaborasi dengan pasien,
orang terdekat & tim
kesehatan lainnya untuk
memilih &
mengimplementasikan
tindakan penurunan nyeri non
farmakologi sesuai kebutuhan
Pemberian Analgesik
Menentukan lokasi,
karakteristik, kualitas &
keparahan nyeri sebelum
mengobati pasien
P : klien mengatakan nyeri
dirasakan paling kuat jika
klien lupa dan malas makan
Q : klien mengatakan nyerinya
dirasakan seperti tertarik kuat
(tajam) - klien mengatakan
nyeri dirasakan paling kuat
jika klien lupa dan malas
makan
R : klien mengatakan sakitnya
dirasakan pada daerah ulu hati
17
S : klien mengatakan nyerinya
pada skala 6 (nyeri sedang)
T : klien mengatakan nyeri
yang dirasakan tidak menentu
waktunya, muncul selama 5
menit dengan durasinya 15
menit
mengecek perintah pengobatan
meliputi obat, dosis &
frekuensi obat analgesik yang
diresepkan (obat epigastritis )
mengecek adanya riwayat
alergi obat
18
konsistensi, bentuk, volume,
dan warna dengan cara yang
tepat
- Memberitahu apabila adanya
tanda dan gejala, diare,
konstipasi dan impaksi
- Mengajarkan pasien mengenai
makanan tertentu yang
membantu mendukung
ketraturan (aktivitas) usus
19
20