Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Paliatif
Disusun oleh :
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Perubahan pola dalam buang air besar (BAB) yang dikarenakan keadaan
yang sulit mencapai 18% pada pasien paliatif dan meningkat menjadi 80%
pada akhir kehidupan. Hal tersebut secara signifikan mempengaruhi kualitas
hidup, mungkin juga menyebabkan munculnya kegelisahan.
1. Konstipasi Hypotonic
Disebabkan oleh penurunan tingkat absorbsi air dan kekuatan otot
2. Dyschezia (atau kebiasaan)
Disebabkan karena sering mengabaikan keinginan untuk defekasi
3. Chronic Hypertonic
Disebabkan oleh meningkatnya aktivitas sekunder otot kolon untuk
hipersegmentasi dan kerutan yang mencolok pada feses serta adanya fekal
impaksi (obstruksi)
Standart Perawatan:
a. Pengkajian
b. Diagnosa
c. Edukasi
d. Pengobatan
1) Nonfarmakolgi
2) Farmakologi
a) Pengkajian
Pengkajian komprehensif secara terus menerus merupakan pondasi
manajemen yang efektif dari konstipasi termasuk wawancara,
pengkajian fisik, psikososial, riwayat penggunaan obat, riwayat medis,
riwayat operasi, lingkungan dan diagnose yang sesuai.
Pengkajian harus menetapkan penyebab, keefektifan dan pengaruhnya pada
kualitas hidup untuk pasien dan keluarga. Pengkajian harus secara lengkap dan
selalu mengevaluasi secara konsisten.
b) Diagnosa
Mengidentifikasi etiologi dari konstipasi dan diare sangat penting
dalam menentukan intervensi yang dibutuhkan
Pedoman Bowel Care pada Pasien Paliatif
1. Keterampilan Berkomunikasi : kemampuan mendengar dan berbicara,
peka terhadap kebutuhan individu dengan mempertimbangkan keluarga
dan pasien.
Setiap diskusi yang melibatkan bowel care harus dilakukan secara
sensitif sebelum mencapai fase terminal. Sembelit (konstipasi) bisa
menyusahkan dan sangat memalukan bagi pasien, dan mereka sering
enggan membicarakannya.
A. KESIMPULAN
Pada pasien paliataif terjadi gangguan defekasi sehingga perawat harus
melakukan tindakan Bowel Care baik kepada pasien ataupun keluarga, dimana
ganggua defekasi ini biasanya berupa konstipasi ataupun diare. Tindakan bowel
care ini bertujuan memberikan informasi kepada keluarga bagaimana
menyikapi dan menghadapi gangguan defekasi tersebut, sehingga baik pasien
maupun keluarga dapat melakukan tindakan yang sesuai selain itu juga
diharapkan dapat mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan pasien.
B. SARAN
Berdasarkan teori yang dibahas dalam makalah, penulis berharap untuk
kedepannya baik dari :
1. Perawat :
a. Dapat melakukan Bowel Care ke pasien secara menyeluruh dan
komperhensif.
b. Dapat mengembangkan bidang keilmuan Bowel Care dalam proses
pemberian asuhan keperawatan, sehingga proses keperawatan yang
diperikan semakin baik kedepannya.
2. Keluarga :
Keluarga dapat menerapakan dan mengaplikasikan secara langsung prinsip
bowel care kepada anggota keluarga yang mengalami terminal deases.
DAFTAR PUSTAKA