Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BOWEL CARE

TUGAS KEPERAWATAN PALIATIF

DISUSUN OLEH :
1. TANISA DIVA M (P1337420114040)
2. IRA FITRIANI (P1337420114052)
3. SRI LESTARI (P1337420114057)
4. PATRICIA KRISNA K.S (P1337420114065)
5. WADYATMA HARI T (P1337420114067)
6. JAMALA ELDO L (P1337420114072)

DIII KEPERAWATAN SEMARANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2016
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada akhir kehidupan, ketergantungan fungsional pasien sering meningkat,


meninggalkan mereka membutuhkan bantuan untuk mengelola masalah pribadi seperti
perawatan usus. Pasien dengan penyakit yang mengancam hidup telah mengidentifikasi
kehilangan martabat sebagai perhatian utama ketika mereka mendekati kematian (McPherson
dan Murray, 2007). Hal ini terkait dengan kontrol berkurang fungsi tubuh mereka dan
kehilangan privasi, terutama selama perawatan intim seperti mencuci, buang hajat dan usus
intervensi (Chochinov et al, 2002).

Sembelit merupakan salah satu masalah yang paling umum dialami oleh pasien
perawatan paliatif. Hal ini dapat menyebabkan penderitaan ekstrim dan ketidaknyamanan
bagi mereka yang sering memiliki kebutuhan kesehatan. Hal ini juga dapat mempengaruhi
kehidupan sehari-hari pasien sedemikian rupa sehingga mereka menjadi benar-benar sibuk
dengan perut mereka (Friedrichsen dan Erichsen, 2004). Dalam upaya untuk
mengendalikannya, pasien dapat menolak analgesia mereka (Hurdon et al, 2000). Persisten
atau kurang berhasil sembelit juga menyebabkan masalah sekunder seperti retensi urin,
inkontinensia urin atau kegelisahan terminal.

Makalah ini membahas mengenai penilaian dan gejala manajemen pasien dewasa
(usia 19 tahun dan lebih tua) yang hidup dengan kehidupan penyakit yang mengancam dan
mengalami gejala sembelit. Makalah ini tidak membahas penyakit pendekatan spesifik dalam
pengelolaan konstipasi. Pola buang air besar perubahan penyebab stress dalam hingga 18%
dari pasien perawatan paliatif dan naik ke 80% atau lebih tinggi pada akhir kehidupan.
Sembelit yang paling sering di antara pasien yang diobati dengan opioid -. 40 sampai 50% Ini
berdampak signifikan kualitas hidup dan mungkin menjadi penyebab kegelisahan. Sembelit
adalah lebih umum pada wanita dan orang tua. Diare kurang umum terjadi dalam waktu
kurang dari 10% pasien kanker.
B. Tujuan

1. Mengetahui penilain pada pasien yang mengalami gangguan defekasi

2. Mengetahui Diagnosa yang muncul pada pasien yang mengalami gangguan defekasi

3. Mengetahui Pendidikan yang harus diberikan perawat kepada pasien yang mengalami
gangguan defekasi

4. Mengetahui Pengobatan yang dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan defekasi

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian

Perubahan pola dalam buang air besar (BAB) yang dikarenakan keadaan yang sulit mencapai
18% pada pasien paliatif dan meningkat menjadi 80% pada akhir kehidupan. Hal tersebut secara
signifikan mempengaruhi kualitas hidup, mungkin juga menyebabkan munculnya kegelisahan.

Konstipasi merupakan gangguan yang paling sering terjadi pada pasien paliatif. Konstipasi
dapat didefinisikan yaitu terlalu jarang dan sulitnya pelepasan dari isi perut yang mengurangi
frekuensi BAB, yang mana menimbukan nyeri dan ketidaknyaman.

Konstipasi pada proses pencernaan dihasilkan dari tidak adekuatnya intake dari cairan dan
serat atau dari makanan-makanan yang menyebabkan sembelit atau bisa juga dari obat-obatan.
Jenis-jenis konstipasi, yaitu

1. Konstipasi Hypotonic
Disebabkan oleh penurunan tingkat absorbsi air dan kekuatan otot
2. Dyschezia (atau kebiasaan)
Disebabkan karena sering mengabaikan keinginan untuk defekasi
3. Chronic Hypertonic
Disebabkan oleh meningkatnya aktivitas sekunder otot kolon untuk hipersegmentasi dan
kerutan yang mencolok pada feses serta adanya fekal impaksi (obstruksi)

Selain itu terdapat gangguan yang juga berhubungan dengan system bowel yaitu diare. Diare
didefinisikan pelepasan 3 atau lebih feses dan juga air dalam sehari.

Standart Perawatan :

1. Pengkajian
2. Diagnosa
3. Edukasi
4. Pengobatan
a. Nonfarmakolgi
b. Farmakologi

1. Pengkajian
Pengkajian komprehensif secara terus menerus merupakan pondasi manajemen yang efektif
dari konstipasi termasuk wawancara, pengkajian fisik, psikososial, riwayat penggunaan obat,
riwayat medis, riwayat operasi, lingkungan dan diagnose yang sesuai. Pengkajian harus
menetapkan penyebab, keefektifan dan pengaruhnya pada kualitas hidup untuk pasien dan
keluarga. Pengkajian harus secara lengkap dan selalu mengevaluasi secara konsisten.
2. Diagnosa
Mengidentifikasi etiologi dari konstipasi dan diare sangat penting dalam menentukan
intervensi yang dibutuhkan
Pedoman Bowel Care pada Pasien Paliatif
1. Communication Skills being able to listen as well as talk, being sensitive to individual
needs taking into account those of the family as well as the patient
2. Assessment and care planning: ensuring the assessment is holistic, making use of different
assessment tools, and regular assessment.
3. Symptom management: (maintaining comfort and wellbeing): understand symptom
management, working in partnership with the patient/family while recognising cultural
sensitivities.
4. Advance care planning: being able to understand and communicate with families and
friends about this area.
Source: Department of Health, 2009.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada pasien paliataif terjadi gangguan defekasi sehingga perawat harus melakukan
tindakan Bowl Care baik kepada pasien ataupun keluarga, dimana ganggua defekasi ini
biasanya berupa konstipasi ataupun diare. Tindakan bowl care ini bertujuan memberikan
informasi kepada keluarga bagaimana menyikapi dan menghadapi gangguan defekasi
tersebut, sehingga baik pasien maupun keluarga dapat melakukan tindakan yang sesuai
selain itu juga diharapkan dapat mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan pasien.
B. SARAN
Berdasarkan teori yang dibahas dalam makalah, penulis berharap untuk kedepannya
baik dari :
1. Perawat :
a. Dapat melakukan Bowel Care kepasien secara menyeluruh dan komperhensif.
b. Dapat mengembangkan bidang keilmuan Bowel Care dalam proses pemberian
asuhan keperawatan, sehingga proses keperawatan yang diperikan semakin baik
kedepannya.
2. Keluarga :
Keluarga dapat menerapakan dan mengaplikasikan secara langsung prinsip bowel care
kepada anggota keluarga yang mengalami terminal deases.

DAFTAR PUSTAKA

Kyle, gaye. 2011. End of Life : a need a bowel care guidance : WWW.nursingtime.net

Fraserhealth.2004.Hospice Palliative Care Program

Department of Health, 2009.

Anda mungkin juga menyukai