Anda di halaman 1dari 10

NUTRISI PADA PASIEN PALIATIF

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 6:

1). LUTFIYAH SALWA (2014301068)

2). RIZKI RAFINA DWI AMBAR WATI (2014301088)

3). VERANITA MEILYA ROSA (2014301094)

4). NAJWA NABILLA SALMA (2014301075)

5). DHITA IMANIAR (2014301053)


Pengertian Perawatan Paliatif

 Menurut (KEPMENKES RI NOMOR: 812, 2007).


Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga
yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui
pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan
masalah- masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual.

 Menurut KEPMENKES RI NOMOR: 812, 2007


Kualitas hidup pasien adalah keadaan pasien yang dipersepsikan terhadap keadaan pasien sesuai
konteks budaya dan sistem nilai yang dianutnya, termasuk tujuan hidup, harapan, dan niatnya.

 Menurut KEPMENKES RI NOMOR: 812, 2007


Palliative home care adalah pelayanan perawatan paliatif yang dilakukan di rumah pasien, oleh tenaga
paliatif dan atau keluarga atas bimbingan/ pengawasan tenaga paliatif. Hospis adalah tempat dimana pasien
dengan penyakit stadium terminal yang tidak dapat dirawat di rumah namun tidak melakukan tindakan yang
harus dilakukan di rumah sakit.
Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan . Menurut Soenarjo,
Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena
lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien.
Pengertian nutrisi menurut beberapa ahli adalah sebagai
berikut:
1). Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting
(Nuwer,2008).
2). Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme
untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan
pemeliharaan kesehatan (Wikipedia,2008).
3). Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala
sesuatu yang kita makan sedangkan nutrisi adalah apa yang
terkandung dalam makanan tersebut (Uri,2008).
Masalah Keperawatan Pada Pasien Paliatif

Permasalahan perawatan paliatif yang sering digambarkan pasien yaitu kejadian-kejadian


yang dapat mengancam diri sendiri dimana masalah yang seringkali di keluhkan pasien
yaitu mengenai masalah seperti:
* Masalah Fisik, berupa nyeri
* Masalah Pikologi, seperti mengalami kecemasan
* Masalah Sosial, dapat terjadi karena adanya ketidak normalan kondisi hubungan social
pasien dengan orang yang ada disekitar pasien baik itu keluarga maupun rekan kerja
* Masalah Spritual, distres spiritual dapat terjadi karena diagnose penyakit kronis, nyeri,
gejala fisik, isolasi dalam menjalani pengobatan serta ketidakmampuan pasien dalam
melakukan ritual keagamaan yang mana biasanya dapat dilakukan secara mandiri
Pemberian Nutrisi Pasien Paliatif
A. Xerostomia
Xerostomia atau mulut kering mungkin tidak menimbulkan rasa haus pada pasien stadium terminal,
sehingga perlu diperiksa walaupun pasien tidak mengeluh, untuk melihat apakah ada tanda dehidrasi,
inflamasi, kotor atau tanda infeksi. Penyebab mulut kering bisa berupa kerusakan kelenjar liur, akibat
radiasi, kemoterapi atau infeksi, atau efek samping obat seperti Trisiklik, antihistamin, antikolinergik.
B. Stomatitis
Peradangan pada mulut bisa sangat mengganggu pasien. Stomatitis dapat menyebabkan perubahan
rasa yang dapat menyebabkan penurunan nafsu makan.
C. Kesulitan Menelan/Dysphagia
Terdapat tiga fase yang diperlukan untuk menelan, yaitu fase bukal, faringeal dan esophageal.
D. Anorexia/Kaheksia
Anorexia pada pasien stadium lanjut sering kali bukan menjadi keluhan pasien tetapi keluhan
keluarga. Hilangnya nafsu makan sering dihubungkan dengan rasa penuh dan cepat kenyang. Anorexia
biasanya merupakan gejala Anorexia– Cachexia Sindrom atau kondisi yang lain.
E. Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah salah satu keluhan yang sangat menganggu pasien. Penyebabnya biasanya
lebih dari satu macam. Mual dapat terjadi terus menerus atau intermiten. Muntah sering disertai dengan
mual, kecuali pada obstruksi gastrointestinal atau peningkatan tekanan intracranial.
E. Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah salah satu keluhan yang sangat menganggu pasien. Penyebabnya biasanya
lebih dari satu macam. Mual dapat terjadi terus menerus atau intermiten. Muntah sering disertai dengan
mual, kecuali pada obstruksi gastrointestinal atau peningkatan tekanan intracranial.

F. Konstipasi
Terdapat berbagai penyebab konstipasi pada pasien dengan penyakit stadium lanjut sebagai berikut :
-Diet rendahserat
-Kekurangan cairan Imobilitas
-Tidak segera ke toilet pada saat rasa BAB muncul
Terapi Nutrisi Pada Pasien
Dibawah ini adalah beberapa cara untuk mengatasi gejala-gejala yang berhubungan dengan nutrisi, antara lain :
1.Nausea
a. Berikan makanan porsi kecil dansering.
b. Pilih makanan dengan sedikit rasa, hindari makanan manis, berlemak, berbaumenyengat.
c. Pilih makanan yanglunak.
d. Hindari minum cairan pada perut kosong.

2. Muntah
a. Berkumur dengan cairan sodakue
b. Kurangi minumkopi
c. Jangan berkumur dengan pencuci mulut yang mengandung alcohol karena dapat membuat mulut kering.

3. Tidak nafsu makan


a. Makan dengan porsi kecil dan sering makanan padatkalori.
b. Tambahkan protein dan kalori pada makanan yang disukaipasien.
c. Minumlah minuman yang berkalori diantara waktumakan.

4. Konstipasi
a. Makan makanan tinggi serat secara teratur, tingkatkan cairan 8-10 gelas perhari.
b. Hindari kopi, konsumsi minuman hangat agar dapat menstimulasi peristalticusus.
5. Diare
a. Tambahkan serat larut pada makanan sehari-hari.
b. Hindari serat tidak larut.
c. Hindari makanan berminyak, digoreng, berbumbu, alcohol, dan kopi
d. Tingkatkan konsumsi cairan, makanan tinggi kalium seperti pisang dan kentang, makanan tinggi natrium seperti oralit.

6. Mulut kering
a. Coba makanan yang dapat meningkatkan airliur.
b. Hindari alcohol, kopi, obat kumur yang mengandung alcohol.
c. Konsumsi makanan dengan tambahancairan.

7. Mukositis
a. Konsumsi makanan lunak, dengan sausextra.
b. Hindari alcohol, jeruk asam, kopi, cuka, makanan kering, makanan kasar
c. Konsumsi makanan dengan suhuruang.

 
TATA LAKSANA NUTRISI
 
Anak
Definisi dan Prevalensi Malnutrisi adalah istilah atau
terminology untuk keadaan/ kondisi nutrisi yang
tidak adekuat.
Definisi lain mengatakan bahwa malnutrisi adalah
kondisi yang terjadi akibat tubuh tidak mendapatkan
masukan nutrisi yang adekuat nutrisi seperti kalori, Faktor yang penting terjadinya malnutrisi
vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk selama pengobatan kanker adalah:
mempertahankan kesehatan dan fungsi organ yang a. Faktor pasien : usia dan jeni skelamin
normal. b. Faktor penyakit : jenis kanker, stadium dan
metastasis jauh (susunan saraf pusat)
c. Faktor pengobatan : kemoterapi, operasi
danradioterapi.
d. Penentuan StatusNutrisi
Kesimpulan
Perawatan paliatif juga diberikan demi meningkatkan kualitas hidup pasien.
Perawatan ini dilakukan dengan berbagai pendekatan, seperti medis, psikologis,
psikososial, serta spiritual. Selain itu, pasien yang mengalami penyakit kronis stadium lanjut
juga biasanya memiliki masalah gizi yang cukup banyak. seperti kehilangan nafsu makan serta
mengalami penurunan berat badan yang drastis. Kondisi ini tentu saja akan membuat kesehatan
pasien semakin memburuk. Untuk itu, dukungan nutrisi serta perencanaan diet yang tepat harus
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai