Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH STATISTIK KEPERAWATAN

PENDEKATAN PROBABILITAS

DISUSUN OLEH :

Kelompok 5

1. Andrean 2014301098
2. Dhita Imaniar 2014301053
3. Emia Sastri 2014301055
4. Irma Novianti S. 2014301062
5. Maila Wulandari 2014301070
6. Natasya Evi Andriyani 2014301077
7. Rahma Dwi S. 2014301082
8. Trisan Tya 2014301092

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN 2023/2024
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana atas rahmat dan
inayah-NYA jualah sehingga makalah yang berjudul “Pendekatan Probabilitas” ini dapat
terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan
kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita dari
alam yang penuh kegelapan menuju alam yang terang-benderang.

Tidak lupa pula penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada
segala pihak yang telah turut membantu dalam penyelesaian makalah ini, terutama kepada
dosen penanggung jawab matakuliah “Pendekatan Probabilitas” ini.

Penulis merasa  masih terdapat banyak kekurangan di dalam pembuatan makalah ini
baik pada teknis penulisan maupun dari segi materi untuk itu kritik dan saran senantiasa
penulis harapkan dalam perbaikan makalah ini serta kesempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapa bermanfaat untuk kita semua. Amin.

Bandar Lampung,14 Agustus 2023

Penulis
Daftar Isi

Daftar Isi..............................................................................................................................i

Kata Pengantar..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Probabilitas........................................................................................2


2.2 Manfaat Probabilitas............................................................................................2
2.3 Pendekatan Probabilitas.......................................................................................3
2.4 Hubungan Probabilitas dengan Ilmu Lain...........................................................8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................9
3.2 Saran....................................................................................................................9

Daftar Pustaka..................................................................................................................10

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam hidup kita sering mengalamai hal-hal yang mungkin pernah kita alami. Dari
kejadian yang pernah kita alami tersebut kadang kita bisa memberikan pandangan kepada
orang lain yang sedang mengalami kejadian seperti kita dulu.

Bagi mereka yang lebih kreatif kejadian yang pernah dialaminya dimasa lalu atau
bahkan kejadian yang dialami orang lain dijadikan ramalan untuk masa depan seseorang yang
dipandangnya menyerupai seseorang tadi. Kadang kita dalam hidup ini perlu yakin adanya
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari ketika kita melakukan suatu
kegiatan. Hal ini diperlukan untuk menjadikan perhatian dan pertimbangan dalam kita
melankah yang kita ambil dari kejadian-kejadian sebelumnya.

Sebagai gambaran yang realistis adalah ketika ada teman kita yang terjatuh ketika
melewati jembatan A, maka kita sebagai orang yang ingin melewati jembatan A mesti perlu
dipertimbangkan tentang kejadian sebelumnya. Bisa jadi kita akan mengalami seperti orang-
orang sebelumnya ketika melewati jambatan tersebut.

Dalam makalah ini, penulis ingin menguak tentang kemungkinan-kemungkinan


dalam hidup yang didasarkan pada kejadian-kejadian dimasa lalu. Makalah yang hendak
penulis buat ini adalah mengenai pendekatan probabilitas.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Probabilitas

Menurut David Hume apabila mempergunakan argument yang disusun atas dasar
pengalaman kita dimasa lampau sebagai dasar pertimbangan untuk membuat ramalan dimasa
mendatang maka argument ini hanya merupakan  kemungkinan (Probabilitas). Jadi
probabilitas merupakan pernyataan yang berisi ramalan tentang tingkatan keyakinan tentang
terjadinya sesuatu dimasa yang akan datang.

Tingkatan keyakinan ini bisa dinyatakan dengan angka atau tanpa dengan angka.
Seperti contoh untuk mengukur kemungkinan keluarnya sisi mata uang ketika diputar, karena
sisi mata uang ada dua maka kemungkinan keluarnya sebuah sisi mata uang bisa ditulis
dengan angka yaitu ½, yang artinya terdapat 1 kemungkinan dari 2 kemungkinan.

Analisis mengenai probabilitas berkembang pada abad ke-17 di kalangan para ahli
Matematika di Eropa. Sejak saat itu dan sampai sekarang, probabilitas menjadi dasar bagai
teori-teori penaksiran dan pengujian hipotesis dalam ilmu statistik murni dan beberapa ilmu
terapan. Dalam kenyataan sehari-hari kita sering mendengar istilah ‘probabilitas’ atau
kemungkinan. Kata probabilitas sering dipertukarkan dengan istilah lain seperti peluang dan
kemungkinan. Secara umum probabilitas merupakan peluang bahwa sesuatu akan terjadi.

Jadi, Probabilitas adalah suatu ukuran tentang kemungkinan suatu (event) akan terjadi
di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase.
Kejadian atau kemungkianan (event) adalah hasil tak tentu dari suatu eksperimen atau
observasi.

2.2 Manfaat Probabilitas

Mempelajari probabilitas sangat berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat,


karena kehidupan didunia tidak ada kepastian, sehingga diperlukan untuk mengetahui berapa
besar probabilitas suatu peristiwa akan terjadi.

Contoh :

 Pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham.


 Peluang produk yang dihasilkan perusahaan (sukses atau tidak )

2
Kita lihat pada percobaan statistik pada pelemparan sebuah uang logam, kita tidak
tahu dengan pasti hasilnya, apakah yang akan muncul sisi muka atau sisi belakang dari uang
logam tersebut.

Meskipun kejadian tersebut tidak pasti, tetapi kita bisa melihat fakta-fakta yang ada
untuk menuju derajat kepastian atau derajat keyakinan bahwa sesuatu akan terjadi.
Derajat/tingkat kepastian atau keyakinan dari munculnya hasil percobaan statistic disebut
probabilitas atau peluang. Suatu probabilitas dilambangkan dengan P.

Probabilitas biasanya dinyatakan dengan bilangan desimal (seperti 0,50 ; 0,25 atau
5 25 70
0,70) atau bilangan pecahan (seperti , ,  ).
10 100 100

Nilai dari probabilitas berkisar antara 0 dan 1. Semakin dekat nilai probabilitas ke
nilai 0, semakin kecil kemungkinan suatu kejadian akan terjadi. Sebaliknya semakin dekat
nilai probabilitas ke nilai 1 semakin besar peluang suatu kejadian akan terjadi.

Dalam Probabilitas ada 3 hal yang penting yaitu :

 Percobaan (experiment), Percobaan adalah aktivitas atau proses yang menghasilkan


suatu peristiwa tanpa memperlihatkan peristiwa mana yang terjadi. Misalnya: kegiatan
melempar uang, akan menghasilkan peristiwa muncul gambar atau angka
 Hasil (out come). Hasil adalah suatu hasil dari suatu percobaan. Dalam hasil ini akan
dicatat atau dalam artian seluruh peristiwa yang akan terjadi dalam sebuah percobaan,
misal dalam kegiatan melempar uang muncul gambar atau angka.
 Peristiwa (event). Peristiwa adalah hasil yang terjadi dari suatu kejadian
2.3 Pendekatan Probabilitas
Konsep-konsep probabilitas tidak hanya penting oleh karena terapan-teranpannya
yang langsung pada masalah-masalah bisnis akan tetapi juga karena probabilitas adalah dasar
dari sampel-sampel dan inferences tentang populasi yang dapat dibuat dari suatu sampel.
PENDEKATAN PERHITUNGAN PROBABILITAS Ada 3 (tiga) pendekatan konsep untuk
mendefinisikan probabilitas dan menentukan nilai-nilai probabilitas, yaitu :(1). Pendekatan
Klasik(2). Pendekatan Frekuensi Relatif, dan(3). Pendekatan Subyektif

a. Pendekatan Klasik

3
Untuk menentukan tingkat probabilitas suatu kejadian, maka ada tiga cara yaitu
perumusan klasik, perumusan relative dan perumusan subjektif.

 Perumusan klasik

Diasumsikan bahwa semua peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk


terjadi.

Probabilitas suatu peristiwa kemudian dinyatakan sebagai rasio antara jumlah


kemungkinan hasil dengan total kemungkinan hasil (rasio peristiwa terhadap hasil).

Bila kejadiian E terjadi dalam n cara dari seluruh n cara yang mungkin terjadi dan
masing-masing n cara itu mempunyai kesempatan atau kemungkinan yang sama untuik
muncul,maka probabilitas kejadian E yang ditulis P(E) dirumuskan sebagai berikut :

m jumlah kemungkinan hasil( m)


P ( E )= atau Probabilitas=
n jumlah total kemungkinan hasil ( n )

Contoh:

 Sebuah uang logam dilemparkan.

Sisi muka kita sebut = m, sisi kedua kita sebut belakang = n. Maka ada dua kejadian
yang mungkin terjadi. Yaitu muncul m atau n. kedua sisi itu mempunyai kesempatan yang
sama untuk muncul. Maka probabilitas munculnya kejadian m atau n adalah :

m 1
P= =
n 2

Ingat bahwa dalam pelemparan uang logam tersebut yang muncul hanya 1, m atau n,
jadi jika muncul m maka n tidak muncul.

Pada suatu percobaan hanya 1 peristiwa yang terjadi, dan peristiwa lain tidak mungkin
terjadi pada waktu yang bersamaan maka dikenal sebagai peristiwa saling lepas.

“peristiwa saling lepas (mutually exclusive) adalah terjadinya suatu peristiwa


sehingga peristiwa yang lain tidak terjadi pada waktu yang bersamaan”

Pada suatu percobaan atau kegiatan semua hasil mempunyai probabilitas yang sama,
dan hanya satu peristiwa yang terjadi maka peristiwa ini dikenal dengan lengkap terbatas
kolektif (collection exhaustive).

4
“lengkap terbatas kolektif (collection exhaustive) adalah sedikitnya satu dari
seluruh hasil yang ada pasti terjadi pada setiap percobaan atau kegiatan yang dilakukan”.

b. Pendekatan Relatif

Perumusan konsep probabilitas dengan cara klasik mempunyai kelemahan karena


menuntut syarat semua hasil mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul. Pengertian
ini mengaburkan adanya probabilitas yang sama. Sehubungan dengan itu dikembangkan
konsep probabilitas berdasarkan statistic, yaitu dengan pendekatan empiris. Probabilitas
empiris dari suatu kejadian dirumuskan dengan memakai frekuensi relatif dari terjadinya
suatu kejadian dengan syarat banyaknya pengamatan atau banyaknya sampel n adalah sangat
besar.

Bila n bertambah besar sampai tak terhingga (n -> ∞), probabilitas kejadian E sama
dengan nilai limit dari frekuensi relatif kejadian E tersebut. Dengan demikian, jika kejadian E
berlangsung sebanyak f kali dari keseluruhan pengamatan sebanyak n, dimana n mendekati
tak berhingga, probabilitas kejadian E dirumuskan sebagai berikut :

f
P ( E )=lim
n→∞ n

Walaupun mudah dan berguna dalam praktek, secara matematis perumusan konsep
probabilitas dengan frekuensi relative ini juga mempunyai kelemahan karena suatu nilai limit
yang benar-benar mungkin sebenarnya tidak ada. Oleh karena itu, konsep probabilitas
modern dikembangkan dengan memakai pendekatan aksiomatis, yaitu suatu kebenaran yang
diterima secara apa adanya tanpa memerlukan bukti matematis, dimana konsep probabilitas
tidak didefinisikan, seperti konsep titik dan konsep garis yang tidak didefinisikan dalam ilmu
geometri

Probabilitas berdasarkan pendekatan ini sering disebut sebagai probabilitas empiris.


Nilai probabilitas ditentukan melalui percobaan, sehingga nilai probabilitas itu merupakan
limit dari frekuensi relatif peristiwa tersebut,

Contoh :

Pada suatu percobaan statistic, yaitu pelemparan sebuah dadu yang diulang sebanyak
1000 kali (n=1000), frekuensi munculnya muka dadu X adalah seperti pada tabel berikut ini :

5
Muka Dadu ( X ) 1 2 3 4 5 6
Frekuensi ( f ) 164 165 166 167 168 169

Bila E menyatakan kejadian munculnya muka-muka dadu tersebut, maka probabilitas


kejadian E untuk masing-masing kemungkinan munculnya muka dadu tersebut adalah

P(E) = P(1) = 164/1000      P(E) = P(3) = 166/1000, dst

P(E) = P(2) = 165/1000          

Dari 100 mahasiswa yang mengikuti ujian statistika, distribusi frekuensi nilai
mahasiswa adalah seperti tabel berikut

Nilai ( X ) 45 55 65 75 86 95
Frekuensi ( f ) 10 15 30 25 15 5

Maka probabilitas kejadian E mahasiswa memperoleh nilai tersebut adalah

P(E) = P(45) = 10/100        P(E) = P(65) = 30/100, dst

P(E) = P(55) = 15/1001          

c. Pendekatan Subjektif

Apa sih yang dimaksud dengan pendekatan subjektif? Contoh dari pendekatan
tersebut apa sih? Nah, disini saya akan membahas tentang probabilitas pendekatan secara
subjektif dan apa saja contoh dari pendekatan tersebut.

Yang dimaksud dengan pendekatan subjektif yaitu menetukan besarnya probabilitas


suatu peristiwa didasarkan pada penilaian pribadi dan dinyatakan dalam derajat kepercayaan.
Penilaian subjektif diberikan karena terlalu sedikit atau tidak ada informasi yang diperoleh
atau berdasarkan keyakinan. Pendekatan subjektif menyatakan probabilitas suatu peristiwa
terjadi berdasarkan penilaian pribadi. Kadang-kadang kita mengetahui iinformasi awal
tentang suatu jenis kejadian tertentu, juga tidak mungkin dilakukan observasi ataupun
eksperimen atas kejadian tersebut.

6
Contoh :

Seorang direktur akan memilih seorang supervisor dari empat orang calon yang telah
lulus ujian saringan. Keempat calon tersebut sama pintar, sama lincah, dan semuanya dapat
dipercaya. Probabilitas tertinggi(kemungkinan diterima) menjadi supervisor ditentukan secara
subjektif oleh sang direktur.

Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disusun suatu pengertian umum mengenai


probabilitas, yaitu sebagai berikut :

Probabilitas adalah suatu indeks atau nilai yang digunakan untuk menentukan tingkat
terjadinya suatu kejadian yang bersifat random (acak).

Oleh karena probabilitas merupakan suatu indeks atau nilai maka probabilitas memiliki batas-
batas yaitu mulai dari 0 sampai dengan 1 ( 0 ≤ P ≤ 1).

 Jika P = 0, disebut probabilitas kemustahilan, artinya kejadian atau peristiwa tersebut


tidak akan terjadi.
 Jika P = 1, disebut probabilitas kepastian, artinya kejadian atau peristiwa tersebut
pasti terjadi.
 Jika 0 < P < 1, disebut probabilitas kemungkinan, artinya kejadian atau peristiwa
tersebut dapat atau tidak dapat terjadi.

2.4 Hubungan Probabilitas dengan Ilmu Lain

Probabilitas, yakni suatu penilain terhadap benar salahnya suatu peristiwa yang masih
mengandung kemungkinan atau belum pasti. Dalam hidup manusia di hadapkan dengan
berbagai kemungkinan sedikit sekali kebenaran yang di lakukan oleh manusia dalam
hidupnya. Sebab sesuatu yang di anggap benar, belum tentu itu benar. Dari suatu yang benar
itu, jika di analisis dengan tepat dan sesuai dengan fakta yang ada, maka akan menimbulkan
berbagai macam kemungkinan. Tanpa adanya probabilitas hidup manusia akan mengalami
kesulitan yang tidak dapat di atasi oleh manusia itu sendiri.

Probabilitas adalah suatu pernyataan yang memuat ramalan dari keyakinan tentang
terjadinya suatu peristiwa di masa akan datang. Dalam kehidupan manusia sering terjadi
tindakan atas dasar suatu kebenaran. Ini berarti ketika manusia itu mempunyai harapan
bahwa apa yang di percaya secara rasional itu akan benar-benar terjadi. Dan manusia

7
memiliki suatu tindakan yang satu dan yang lain berdasarkan tingkat rendahnya suatu
peristiwa.

Berdasarkan kenyataan, ilmu – ilmu tidak pernah memberikan keterangan yang pasti
tentang peristiwa – peristiwa. Hal ini dikarenakan keterangan yang diberikan bersifat
kemungkinan. Suatu probabilitas dapat dipertanggung jawabkan karena disusun berdasarkan
pengalaman – penglaman yang ada. Dengan pengalaman inilah manusia bisa merumuskan
suatu penyelesaian dari masalah yang dihadapi dalam hidup.

Dari teori ilmu yang kita pelajari, ilmu meberikan kepada kita pengetahuan sebagai
dasar kita mengambil keputusan. Jadi keputusan yang kita ambil berdasarkan keilmuan
tersebut dengan menandai resiko yang kita bakal hadapi kedepan. Sehingga sesorang tidak
takut lagi dengan resiko itu, karena telah diputuskan secara matng – matang pilihan
tersebut.pilihan ini berkaitan dengan probabilitasatau suatu nilai kebenaran yang ada. Dengan
demikian nilai probabilitas ilmu itu sangat berguna bagi kehidupan manusia.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Probabilitas adalah suatu ukuran tentang kemungkinan suatu (event) akan terjadi di
masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase. Kejadian
atau kemungkianan (event) adalah hasil tak tentu dari suatu eksperimen atau observasi.

3.2 Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah gunakanlah probabilitas ini untuk
keperluan yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri atau orang banyak. Jangan sekali-kali
menjadi musyrik dengan pengetahuan tentang probabilitas ini. Semua yang akan terjadi atau
yang telah terjadi yakinlah itu semua telahdirencanakan oleh Allah SWT.

Demikian makalah ini penulis sampaikan, disini penulis menyadari sepenuh hati,
bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal itu dikarenakan
keterbatasan kemampuan penulis. Saran dan kritik yang membangun sangat penulis tunggu
guna memperbaiki pembuatan makalah dikemudian hari. Demikian dan terimakasih.

9
Daftar Pustaka

http://muhammadyaniishak.blogspot.com/2014/08/makalah-probabilitas.html

http://rokeher7.blogspot.com/2014/12/makalah-lengkap-pengertian-pendekatan.html

http://psb2k16.blogspot.com/2018/05/probabilitas-pendekatan-subjektif.html

https://asmaditsaqib.wordpress.com/2014/03/02/teori-probabilitas/

http://yudipranataay.blogspot.com/2015/02/makalah-statistika-probabilitas.html

https://fallawatekke.wordpress.com/2015/03/15/konsep-dasar-probabilitas/

10

Anda mungkin juga menyukai