Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KELOMPOK 1

“KONSEP DASAR PROBABILITAS”

OLEH :

PIYA SYAWALA 213402516112

LINFIA ITA PRATIWI 213402516137

ERNA SETITI HAMDI 213402516123

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2022

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kita pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa, yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah ini dengan tepat waktu guna memenuhi tugas untuk mata kuliah
Statitiska Ekonomi dan Bisnis : “Konsep Dasar Probabilitas”. Kami mengharapkan
makalah ini dapat digunakan dalam hal yang positif dan bermanfaat bagi para pembaca
untuk menambah wawasan dalam memahami dan mengerti tentang sedikit dari sekian
materi yang terlampir dalam mata kuliah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak, terutama dari Dosen Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan ini
yaitu kepada yang terhormat Bapak Dr Jan Piter Sinaga, S.TP ., M.Si Demi kesempurnaan
dalam membuat makalah pada waktu mendatang. Dengan ini kami mengucapkan banyak
Terima Kasih.

Jakarta, 20 Juni 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... 2

DAFTAR ISI .............................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ............................................................................................... 4


B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 4
C. TUJUAN PENULISAN ............................................................................................. 4
D. METODE
PENULISAN……………………………………………………...……….., ........... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Probabilitas .............................................................................................. 5


B. Manfaat
Probabilitas.................................................................................................................5
C. Pendekatan terhadap
Probabilitas.................................................................................................................6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN .......................................................................................................... 8
B. SARAN ...................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Probabilitas (Lebih dikenal dengan peluang) pertama kali dikenalkan ole
Blaise Pascal dan Pierre de Fermat pada abad ke – 17 melalui permainan dadu. Dari
permainan dadu inilah akhirnya berkembang permainan – permainan yang lain seperti
pelemparan koin, permainan kartu bridge (Remi) dan permainan lainnya.Oleh karena
itu,konsep peluang lahir melalui suatu permainan.Dalam perkembangan perhitungan
peluang mendapatkan perhatian yang serius dari para ilmuwan karena mempunyai
peran yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan lainnya,seperti
Ilmu fisika modern ,statistika dan lain-lain.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah konsep dasar dari probabilitas ?
2. Apa saja manfaat probabilitas ?
3. Bagaimana menghitung probabilitas atau peluang suatu kejadian ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Memahami konsep dasar probabilitas.
2. Memahami peluang irisan dua kejadian, peluang gabungan serta peluang
bersyarat.
3. Memahami pengaruh probabilitas dalam menentukan hasil dari setiap percobaan
yang dilakukan.

D. METODE PENULISAN

Dalam bab ini menyampaikan kerangka alur dalam memecahkan suatu masalah,
penjelasan secara umum bagaimanakah Langkah. pemecahan persoalan dengan
menggunakan metode yang digunakan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Dasar Probabilitas

Probabilitas adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya
suatu kejadian yang acak. Kata probabilitas itu sendiri sering disebut dengan peluang
atau kemungkinan. Probabilitas secara umum merupakan peluang bahwa sesuatu akan
terjadi.

Konsep probabilitas memiliki peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari,


mulai dari bidang ilmiah, bidang pemerintahan, bidang usaha atau industri, sampai
pada masalah-masalah kecil seperti masuk kantor atau tidak karena awan tebal yang
kemungkinan akan hujan deras dan banjir.
Dalam mempelajari probabilitas, ada tiga kata kunci yang harus diketahui yaitu
eksperimen, hasil (outcome) dan kejadian atau peristiwa (even). Sebagai contoh,
sebuah eksperiman dilakukan dengan menanyakan kepada 100 orang pembaca, apakah
mereka akan mengambil mata kuliah statistik atau kalkulus. Dari eksperimen ini akan
terdapat beberapa kemungkinan hasil. Contohnya kemungkinan hasil pertama ialah
sebanyak 58 orang akan mengambil mata kuliah apapun. Kemungkinan hasil lain
adalah bahwa 75 orang mengambil mata kuliah kalkulus dan sisanya mengambil mata
kuliah statistik. Contoh lain dari eksperimen adalah pelemparan sebuah dadu. Hasil
(outcome) dari pelemparan sebuah dadu tersebut kemungkian akan keluar biji satu atau
biji dua atau biji tiga dan seterusnya. Kumpulan dari beberapa hasil tersebut dikenal
sebagai kejadian (even).Probabilitas biasanya dinyatakan dengan bilangan desimal
(seperti 0,50, 0,20 atau 0,89) atau bilangan pecahan seperti 5/100, 20/100, 75/100.
Nilai dari probabilitas berkisar antara 0 sampai dengan 1. Jika semakin dekat nilai
probabilitas ke nilai 0, maka semakin kecil juga kemungkinan suatu kejadian akan
terjadi. Jika semakin dekat nilai probabilitas ke nilai 1, maka semakin besar peluang
suatu kejadian akan terjadi.

B. Manfaat Probabilitas
Manfaat probabilitas dalam kehidupan sehari-hari adalah membantu kita
dalam mengambil suatu keputusan ,serta meramalkan kejadian yang mungkin terjadi.
Jika kita tinjau pada saat kita melakukan penelitian , probabilitas memiliki beberapa
fungsi antara lain :
1. Membantu penelitian dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat.
2. Pengambilan keputusan yang lebih tepat di maksudkan tidak ada keputusan yang
sudah pasti karena kehidupan mendatang tidak ada yang pasti kita ketahui dari
sekarang, karena informasi yang dapat tidaklah sempurna.
Dengan teori probabilitas kita dapat menarik kesimpulan secara tepa tatas
hipotesis ( Perkiraan sementara yang belum teruji kebenarannya ) yang terkait

5
tentang karakteristik populasi pada situasi ini kita hanya mengambil atau menarik
kesimpulan dari Hipotesis bukan berarti kejadian yang akan dating kita sudah ketahui
apa yang akan terjadi .

C. Pendekatan terhadap probabilitas

1.) Pendekatan Klasik


Diasumsikan bahwa semua peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk
terjadi (equally likely). Probabilitas suatu peristiwa kemudian dinyatakan sebagai
rasio antara jumlah kemungkinan hasil dengan total kemungkinan hasil

Contoh soal :
Suatu perusahaan memiliki 35 karyawan pria (b) dan 15 karyawan Wanita (a) masing
masing karyawan memiliki kartu presensi.Probabilitas kartu presensi yang diambil
acak milik karyawan Wanita adalah?
Jawab :
P(A) = a/(a+b)
= 15/ (15+35)
= 15/50
= 0,30
2.) Pendekatan relatif
Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama, tergantung dari berapa banyak suatu
kejadian terjadi (Sebenarnya)/pengamatan dilakukan.

Contoh :

Dari hasil ujian statistik, 65 mahasiswa STMIK MDP, didapat nilai-nilai sebagai
berikut. X F 5,0 11 6,5 14 7,4 13 8,3 15 8,8 7 9,5 5 x = nilai statistik. Tentukan
probabilitas salah seorang mahasiswa yang nilai statistiknya 8,3.

Penyelesaian : Frekuensi mahasiswa dengan nilai 8,3 f = 15 12 Jumlah mahasiswa n


= 65.

6
3.) Pendekatan subjektif

Yang dimaksud dengan pendekatan subjektif adalah menentukan besarnya probabilitas


suatu peristiwa didasarkan pada penilaian pribadi dan dinyatakan dalam derajat
kepercayaan.
Contoh Soal:
Seorang gamer akan melakukan gacha, Dalam percobaan tersebut dia ingin
mendapatkan 1 kartu gold servant. Jika dalam satu kali gacha terdapat 300 kartu yang
dapat muncul dan masing-masing kartu memiliki kesempatan yang sama untuk
muncul, berapakah probabilitas kejadian tersebut?
Jawab:

Jumlah kemungkinan hasil = 1


Jumlah total kemungkinan hasil = 300

1
Probabilitas kejadian =
300
D. Konsep Frekuensi Relatif

Menurut pendekatan frekuensi relatif, probabilitas diartikan sebagai proporsi waktu


terjadinya suatu peristiwa dalam jangka panjang, jika kondisi stabil atau frekuensi
relatif dari suatu peristiwa dalam sejumlah besar percobaan.
Nilai probabilitas ditentukan melalui percobaan, sehingga nilai probabilitas itu
merupakan limit dari frekuensi relatif peristiwa tersebut.
Menurut pendekatan frekuensi relatif, probabilitas dirumuskan :
keterangan :
P(Xi) = probabilitas peristiwa i.
Fi = frekuensi peristiwa i.
n = banyaknya peristiwa yang bersangkutan.
Contoh :
Dari hasil ujian statistik, 65 mahasiswa STMIK MDP, didapat nilai-nilai sebagai
berikut.
XF
5,0 11
6,5 14
7,4 13
8,3 15
8,8 7
9,5 5
x = nilai statistik.
7
Tentukan probabilitas salah seorang mahasiswa yang nilai statistiknya 8,3.
Penyelesaian :
Frekuensi mahasiswa dengan nilai 8,3 (f) = 15
Jumlah mahasiswa (n) = 65.
Probabilitas Subjektif
Menurut pendekatan subjektif, probabilitas diartikan sebagai tingkat kepercayaan
individu yang didasarkan pada peristiwa masa lalu yang berupa terkaan saja.
Contoh :
Seorang direktur akan memilih seorang supervisor dari empat orang calon yang telah
lulus ujian saringan. Keempat calon tersebut sama pintar, sama lincah, dan semuanya
dapat dipercaya. Probabilitas tertinggi (kemungkinan diterima) menjadi supervisor
ditentukan secara subjektif oleh sang direktur.
Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disusun suatu pengertian umum mengenai
probabilitas, yaitu sebagai berikut Probabilitas adalah suatu indeks atau nilai yang
digunakan untuk menentukan tingkat terjadinya suatu kejadian yang bersifat random
(acak).
Oleh karena probabilitas merupakan suatu indeks atau nilai maka probabilitas memiliki
batas-batas yaitu mulai dari 0 sampai dengan 1 ( 0 £ P £ 1).
a. Jika P = 0, disebut probabilitas kemustahilan, artinya kejadian atau peristiwa tersebut
tidak akan terjadi.
b. Jika P = 1, disebut probabilitas kepastian, artinya kejadian atau peristiwa tersebut
pasti terjadi.
c. Jika 0 < P < 1, disebut probabilitas kemungkinan, artinya kejadian atau peristiwa
tersebut dapat atau tidak dapat terjadi.

E. Aturan Dasar Probabilitas


Aturan Penjumlahan :
Untuk menerapkan aturan penjumlahan ini, harus dilihat jenis kejadiannya apakah
bersifat saling meniadakan atau tidak saling meniadakan.
Kejadian Saling Meniadakan :
Dua peristiwa atau lebih disebut saling meniadakan jika kedua atau lebih peristiwa itu
tidak dapat terjadi pada saat yang bersamaan. Jika peristiwa A dan B saling
meniadakan, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut adalah
P(A atau B) = P(A) + P(B) atau
P(A ¨ B) = P(A) + P(B)
Contoh :
Sebuah dadu dilemparkan ke atas, peritiwanya adalah
A = peristiwa mata dadu 4 muncul.
B = peristiwa mata dadu lebih kecil dari 3 muncul.
Tentukan probabilitas dari kejadian berikut !
- Mata dadu 4 atau lebih kecil dari 3 muncul!
Penyelesaian :
P(A) = 1/6 P(B) = 2/6
P(A atau B) = P(A) + P(B) = 1/6 + 2/6 = 0,5
P(B) = 14/36
P(A B) = 0
P(A atau B) = P(A) + P(B) – P(A ˙ B)
= 1/36 + 14/36 – 0
8
= 0,42
Aturan Perkalian :
Dalam konsep probabilitas, aturan perkalian diterapkan secara berbeda menurut jenis
kejadiannya. Ada dua jenis kejadian dalam hal ini, yaitu kejadian tak bebas dan
kejadian bebas.
1. Kejadian Tak Bebas
Dua peristiwa atau lebih disebut kejadian tidak bebas apabila peristiwa yang satu
dipengaruhi atau tergantung pada peritiwa lainnya. Probabilitas peristiwa tidak saling
bebas dapat pula dibedakan atas tiga macam, yaitu probabilitas bersyarat, gabungan,
dan marjinal.
a. Probabilitas Bersyarat :
Probabilitas bersyarat peristiwa tidak saling bebas adalah probabilitas terjadinya suatu
peristiwa dengan syarat peristiwa lain harus terjadi dan peristiwa-peristiwa tersebut
saling mempengaruhi.
Jika peristiwa B bersyarat terhadap A, probabilitas terjadinya periwtiwa tersebut adalah
P(B/A) dibaca probabilitas terjadinya B dengan syarat peristiwa A terjadi.
Contoh :
Sebuah kotak berisikan 11 bola dengan rincian :
5 buah bola putih bertanda +
1 buah bola putih bertanda –
3 buah bola kuning bertanda +
2 buah bola kuning bertanda –
Seseorang mengambil sebuah bola kuning dari kotak
- Berapa probabilitas bola itu bertanda +?
Penyelesaian :
Misalkan : A = bola kuning
B+ = bola bertanda positif
B- = bola bertanda negatif.
P(A) = 5/11
P(B+A) = 3/1
b. Probabilitas Gabungan :
Probabilitas gabungan peritiwa tidak saling bebas adalah probabilitas terjadinya dua
atau lebih peristiwa secara berurutan (bersamaan) dan peristiwa-peristiwa itu saling
mempengaruhi.
Jika dua peristiwa A dan B gubungan, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut adalah
P(A dan B) = P(A ˙ B) = P(A) x P(B/A)
Jika tiga buah peristiwa A, B, dan C gabungan, probabilitas terjadinya adalah P(A ˙ B ˙
C) = P(A) x P(B/A) x P(C/A ˙ B)
Contoh :
Dari satu set kartu bridge berturut-turut diambil kartu itu sebanyak 2 kali secara acak.
Hitunglah probabilitasnya kartu king (A) pada pengambilan pertama dan as(B) pada
pengambilan kedua, jika kartu pada pengambilan pertama tidak dikembalikan !
Penyelesaian :
(A) = pengambilan pertama keluar kartu king.
P(A) = 4/52
(B/A) = pengambilan kedua keluar kartu as
P(B/A) = 4/51
P(A ˙ B) = P(A) x P(B/A) = 4/52 x 4/51 = 0,006
9
c. Probabilitas Marjinal :
Probabilitas marjinal peristiwa tidak saling bebas adalah probabilitas terjadinya suatu
peristiwa yang tidak memiliki hubungan dengan terjadinya peristiwa lain dan peristiwa
tersebut saling mempengaruhi. Jika dua peristiwa A adalah marjinal, probabilitas
terjadinya peristiwa A tersebut adalah
P(A) = SP(B ˙ A) = SP(Ai) x P(B/Ai), i = 1, 2, 3, …..
Contoh :
Sebuah kotak berisikan 11 bola dengan rincian :
5 buah bola putih bertanda +
1 buah bola putih bertanda –
3 buah bola kuning bertanda +
2 buah bola kuning bertanda –
Tentukan probabilitas memperoleh sebuah bola putih !
Penyelesaiannya :
Misalkan : A = bola putih
B+ = bola bertanda positif
B- = bola bertanda negatif
P(B+A) = 5/11
P(B-A) = 1/11
P(A) = P(B+A) + P(B-A) = 5/11 + 1/11 = 6/11
2. Kejadian Bebas :
Dua kejadian atau lebih dikatakan merupakan kejadian bebas apabila terjadinya
kejadian tersebut tidak saling mempengaruhi. Dua kejadian A dan B dikatakan bebas,
kalau kejadian A tidak mempengaruhi B atau sebaliknya.
Jika A dan B merupakan kejadian bebas, maka P(A/B) = P(A) dan P(B/A) = P(B)
P(A ˙ B) = P(A) P(B) = P(B) P(A)
Contoh :
Satu mata uang logam Rp. 50 dilemparkan ke atas sebanyak dua kali. Jika A1 adalah
lemparan pertama yang mendapat gambar burung(B), dan A2 adalah lemparan kedua
yang mendapatkan gambar burung(B), berapakah P(A1+A2)!
Penyelesaian :
Karena pada pelemparan pertama hasilnya tidak mempengaruhi pelemparan kedua dan
P(A1) = P(B) = 0,5 dan P(A2) = P(B) = 0,5, maka P(A1+A2) =P(A1) P(A2) = P(B)
P(B) = 0,5 x 0,5 = 0,25.
Rumus Bayes :
Jika dalam suatu ruang sampel (S) terdapat beberapa peristiwa saling lepas, yaitu A1,
A2, A3, …., A n yang memiliki probabilitas tidak sama dengan noldan bila ada peritiwa
lain (misalkan X) yang mungkin dapat terjadi pada peristiwa-peristiwa A1, A2, A3, ….,
A
maka probabilitas terjadinya peristiwa-peristiwa A1, A2, A3, ….,A
dengan diketahui peristiwa X tersebut adalah
Contoh :
Tiga kotak masing-masing memiliki dua laci. Didalam laci-laci tersebut terdapat sebuah
bola. Didalam kotak I terdapat bola emas, dalam kotak II terdapat bola perak, dan
dalam kotak III terdapat bola emas dan perak. Jika diambil sebuah kotak dan isinya bola
emas, berapa probabilitas bahwa laci lain berisi bola perak?
Penyelesaian :
Misalkan :

1
0
A1 peristiwa terambil kotak I
A2 peristiwa terambil kotak II
A3 peristiwa terambil kotak III
X peristiwa laci yang dibuka berisi bola emas
Kotak yang memenuhi pertanyaan adalah kotak III (P(A3/X)).
P(A1) = 1/3 P(X/A1) = 1
P(A2) = 1/3 P(X/A2) = 0
P(A3) = 1/3 P(X/A3) = ½
Permutasi Dan Kombinasi
Pembicaraan mengenai permutasi dan kombinasi selalu berkaitan dengan prinsip dasar
membilang dan faktorial.
Prinsip Dasar Membilang :
Jika kejadian pertama dapat terjadi dalam n 1 cara, kejadian kedua dalam n 2 cara,
demikian seterusnnya, sampai kejadian k dalam n k cara, maka keseluruhan kejadian
dapat terjadi dalam :
n1 x n2 x …x n k cara
Contoh :
Seorang pengusaha ingin bepergian dari Jakarta ke Ujungpandang melalui Surabaya.
Jika Jakarta – Surabaya dapat dilalui dengan tiga cara dan Surabaya – Ujungpandang
dapat dilalui dengan dua cara, ada berapa cara pengusaha tersebut dapat tiba di
Ujungpandang melalui Surabaya?
Penyelesaian :
misalkan :
Dari Jakarta ke Surabaya (n1) = 3 cara.
Dari Surabaya ke Ujung pandang (n2) = 2 cara.
Cara pengusaha tersebut dapat tiba di Ujungpandang melalui Surabaya adalah :
n1 x n2 = 3 x 2 = 6 cara.

1
1
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menentukan ringkasan dari semua hasil penelitian dan pengolahan data sesuai dengan
tujuan penelitian yang telah di uraikan sebelumnya yang berupa pendapat seringkas
mungin agar lebih mudah di pahami dan di mengerti. Probabilitas atau Peluang adalah
suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event) akan terjadi di masa
mendatang. Probabilitas dapat juga diartikan sebagai harga angka yang menunjukkan
seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa terjadi, diantara keseluruhan peristiwa
yang mungkin terjadi. Probabilitas dilambangkan dengan P.

.
B. SARAN
Dalam mempelajari hukum dasar probabilitas berturut-turut akan dibahas hukum
penjumlahan dan hukum perkalian. Perinsip Menghitungnya mengunakan Permutasi
dan kombinasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya, baik dengan data
perhitungan dadu maupun kelereng atau koin, ketiganya menggunakan rumus yang
sama dalam mencari suatu nilai, tetapi pada data ketiganya masih mempunyai
kelebihan dan kekurangan masing-masing sesuai yang telah diuraikan dalam Analisa.
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah gunakanlah probabilitas ini untuk
keperluan yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri atau orang banyak. Jangan sekali-
kali menjadi musyrik dengan pengetahuan tentang probabilitas ini. Semua yang akan
terjadi atau yang telah terjadi yakinlah itu semua telahdirencanakan oleh Allah SWT.
Demikian makalah ini penulis sampaikan, disini penulis menyadari sepenuh hati,
bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal itu
dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis. Saran dan kritik yang membangun
sangat penulis tunggu guna memperbaiki pembuatan makalah dikemudian hari

1
2
DAFTAR PUSTAKA

https://si.akakom.ac.id/e-learning/statistika/Teori%20Probabilitas.pdf

http://statistikaberlian.blogspot.com/2016/03/pendekatan-probabilitas.html

https://www.kumpulanpengertian.com/2015/05/pengertian-probabilitas-dalam-
statistik.html?m=1

http://sainsmatika.blogspot.com/2012/03/probabilitas-peluang.html?m=1

https://www.slideshare.net/ryan1023/makalah-probabilitas

http://digilib.uinsgd.ac.id/45082/4/4_bab1.pdf

1
3

Anda mungkin juga menyukai