Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Teknik Pengambilan Keputusan


“ Teknik Pengambilan Keputusan Dengan Probabilitas “

Dosen Pembimbing :

DR. ANSIR LAUNTU,ST,SE,MM

Kelompok 1
1. MARDIANTHO : 201914028
2. MARCELINA LOMBAN : 201814203
3. MUH. IBNU IZHAR : 201914079
4. NURUL AULIA SAHAR : 201914034
5. SACI DEWI : 201914037
6. TIA MAWARNI : 201914082

POLITEKNIK LP3I MAKASSAR


ADMINISTRASI PERKANTORAN 34
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
pertolongannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Melalui makalah ini, saya juga
mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang turut membantu terselesainya
makalah ini.

Dalam makalah ini kami membahas judul “ Teknik Pengambilan Keputusan Dengan
Probabilitas “ ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dari berbagai sumber.
Karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Terima kasih.

Makassar, 12 November 2021

Kelompok I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………..


1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………….
1.3 Tujuan ………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknik Pengambilan Keputusan

2.2 Pengertian Teknik Pengambilann Keputusan Dengan Probabilitas

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………...

3.2 Saran ……………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari – hari kita sering dihadapkan dengan beberapa
pilihan yang harus kita tentukan memilih yang mana. Biasanya kita dihadapkan dengan
kemungkinan – kemungkinan suatu kejadian yang mungkin terjadi dan kita harus ointar
– pintar mengambil sikap jika menemukan keadaan seperti ini, misalkan saja pada saat
kita ingin beoergian, kita melihat langit terlihat mendung. Dalam keadaan ini kita
dihadapkan antara 2 permasalahan, yaitu kemungkinan terjdinya hujan serta
kemungkinan langit hanya mendung saja dan tidak akan terjadinya hujan serta
kemungkinan langit hanya mendung saja dan tidak akan turunnya hujan. Statistik yang
membantu permasalahan dalam hal ini adalah Probabilitas.
Probabilitas didefisinikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian,
suatu ukuran tentanf kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa (event)
yang akan terjadi di masa mendatang. Rentangan probabilitas antara 0 sampai dengan
1. Jika kita mengatakan bahwa probabilitas sebuah peristiwa adalah 1 maka peristiwa
tersebut pasti terjadi. Serta jumlah antara peluang suatu kejadian yang mungkin terjadi
dan peluang suatu kejadian yang mungkin tidak terjadi adalah satu, jika keajadian
tersebut hanya memiliki 2 kemungkinan kejadian yang mungkin akan terjadi.
Probabilitas adalah kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu peristiwa.
Dalam kehidupan sehari – hari sulit untuk mengetahui dengan “pasti” apa yang akan
terjadi pada waktu yang akan datang, baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Sebuah contoh sederhana adalah jika sebuah koin dilempar, maka akan sulit
untuk memastikan bahwa muka gambar atau muka angka yang berada diatas. Jika
terkait dengan suatu perusahaan, maka akan sulit untuk memprediksi apakah tahun
depan akan mengalami keuntungan atau kerugian. Jika terkait dengan suatu ujian, juga
akan sulit untuk memastikan apakah lulus atau gagal dan lain sebagianya. Semua
peristiwa tersebut berada dalam “Ketidakpastian” atau Uncertainty. Dengan demikian,
probabilitas atau peluang merupakan “derajat kepastia” untuk terjadinya suatu peristiwa
yang diukur dengan angka pecahan antara nol sampai dengan satu, dimana peristiwa
tersebut terjadi secara acak atau random.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teknik pengambilan keputusan dengan probabilitas?
2. Apa saja aturan dasar probabilitas ?
3. Manfaat apa saja yang didapat dari probabilitas?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian teknik pengambilan keputusan dengan probabillitas.
2. Mengetahui apa saja aturan dasar probabilitas.
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat yang didapat dari probabilitas.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknik Pengambilan Keputusan Dengan Probabilitas

Probabilitas adalah kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu peristiwa.


Dalam kehidupan sehari – hari sulit untuk mengetahui dengan “pasti” apa yang akan
terjadi pada waktu yang akan datang, baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Sebuah contoh sederhana adalah jika sebuah koin dilempar, maka akan sulit
untuk memastikan bahwa muka gambar atau muka angka yang berada diatas. Jika
terkait dengan suatu perusahaan, maka akan sulit untuk memprediksi apakah tahun
depan akan mengalami keuntungan atau kerugian. Jika terkait dengan suatu ujian, juga
akan sulit untuk memastikan apakah lulus atau gagal dan lain sebagianya. Semua
peristiwa tersebut berada dalam “Ketidakpastian” atau Uncertainty. Dengan demikian,
probabilitas atau peluang merupakan “derajat kepastia” untuk terjadinya suatu peristiwa
yang diukur dengan angka pecahan antara nol sampai dengan satu, dimana peristiwa
tersebut terjadi secara acak atau random. Dengan konsep probabilitas tersebut, maka
akan dapat diusahakan untuk menarik kesimpulan tentang karakteristik dari populasi
dengan menggunakan data sampel. Proses penarikan kesimpulan populasi atas dasar
data sampel sering disebut dengan “induktif”.
Dengan menggunakan konsep probabilitas, maka dapat diusahakan untuk
menjawab peristiwa-peristiwa yang belum dapat dipastikan. Misalnya terkait dengan
teori permintaan, jika harga suatu barang dinaikkan sebesar Rp. 500,- maka permintaan
terhadapat barang tersebut dapat turun sebesar 20 unit, atau 25 unit, atau 30 unit dan
lainnya. Jika sebuah dadu dilempar satu kali, maka muka yang tampak dapat mata 1,
mata 2, mata 3, mata 4, mata 5, atau mata 6. Untuk menjawab peristiwa tersebut hanya
dapat dilakukan dengan derajat kepastian, yaitu mulai sebesar nol sampai dengan satu
( 0 <= Probabilitas <= 1). Probabilitas adalah suatu nilai untuk mengatur tingkat
kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang tidak pasti (Johannes Supranto.2005).
P(A) = 0.99 Artinya probabilitas bahwa kejadian akan terjadi sebesar 99%, probabilitas
A tidak akan terjadi ( 100-99)% = 1%.
Secara umum probabilitas merupakan peluang bahwa sesuatu akan terjadi.
Secara lengkap probabilitas didefenisikan sebagai berikut :
“Probabilitas” ialah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat
terjadinya suatu kejadian acak”.
Dalam mempelajari probabilitas, aada tiga kata kunci yang harus diketahui :
1. Eksperimen
2. Hasil (outcome)
3. Kejadian atau peristiwa (event)

Contoh :

Dari ekperimen pelemparan sebuah koin. Hasil (outcome) dari pelemparan sebuah
koin tersebut adalah “MUKA” atau “BELAKANG”. Kumpulan dari beberapa hasil
tersebut dikenal sebagai kejadian (even). Probabilitas biasanya dinyatakan dengan
bikangan desimal (seperti 0,05 : 0,25 atau 0,07) atau bilangan pecahan.

Nilai dari probabilitas berkisat antara 0 dan 2. Semakin dekat nilai probabilitas
ke nilai 0, semakin kecil kemungkinan suatu kejadian akan terjadi. Sebaliknya
semakin dekat nilai probabilitas ke nilai 1 semakin besar peluang suatu kejadian
akan terjadi.

2.2 Jenis – Jenis Pendekatan Probabilitas

Pengertian mengenai probabilitas dapat dilihat dari 3 (tiga) macam


pendekatan antara lain sebagai berikut :

1. Pendekatan Klasik.
Pada pendekatan klasik diartikan sebagai hasil bagi banyaknya
peristiwa yang dimaksud dengan seluruh peristiwa yang mungkin.
Rumus: P (A) = x/n. Misalnya sebuah dadu dilempar sekali kemudian
ditentukan probabilitas muncul angka 5
2. Pendekatan frekuensi relatif.
Probabilitas adalah proporsi waktu terjadinya suatu peristiwa

dalam jangka panjang jika kondisi stabil atau frekuensi relatif

dari seluruh peristiwa dalam sejumlah esar percobaan.

Misalnya dari 100 mahasiswa yang mengambil mata kuliah

tertentu terdapat sebaran beberapa kemungkinan nilai, lalu


diminta menentukan probabilitas seseorang untuk mendapat

nilai tertentu.

3. Pendekatan Subjektif.

Tingkat kepercayaan individu atau kelompok yang didasarkan

pada fakta-fakta/peristiwa masa lalu yang ada atau berupa

terkaan saja. Misalnya perasaan atau feeling seorang direktur

dalam memilih 3 calon sekretarisnya.

2.3 Beberapa Aturan Dasar Probabilitas.


Aturan Perjumahan :

Untukmenerapkan aturan penjumlahan ini, harus dilihat jenis kejadiannya apakah


bersifat saling meniadakan atau tidak saling meniadakan.

1. Kejadian Saling Meniadakan :


Dua peristiwa atau lebih disebut saling meniadakan jika kedua atau lebih peristiwa
itu tidak dapat terjadi pada saat yang bersamaan. Jika peristiwa A dan B saling
meniadakan, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut adalah
P(A atau B) = P(A) + P(B) atau

P(A ᴗ B) = P(B)
Contoh :
Sebuah dadu dilemparkan ke atas, peristiwanya adalah
A = peristiwa mata dadu 4 muncul
B = peristiwa mata dadu lebih kevil dari 3 muncul
Tentukan probabilitas dari kejadian berikut !
Penyelesaian :
P(A) =1/6
P(B) = 2/6
P(A atau B) = P(A) + P(B)
= 1/6 + 2/6
= 0,5
2. Kejadian Tidak Saling Mediadakan :
Dua peristiwa atau lebih disebut peristiwa tidak saling meniadakan apabila kedua
peristiwa atau lebih tersebut dapat terjadi pada saat yang bersamaan. Jika dua
peristiwa A dan B tidak saling meniadakan, probabilitas terjadinya peristiwa tersebut
adalah :

Jika peristiwa A, B, dan C tidak saling meniadakan probabilitas terjadinya peristiwa


tersebut adalah :

Aturan Perkalian :

Dalam konsep probabilitas, aturan perkalian diterapkan secara berbeda


menurut jenis kejadiannya. Ada dua jenis kejadian dalam hal ini, yaitu kejadian tak
bebas dan kejaian bebas.

1. Kejadian Tak Bebas :


Peristiwa dipengaruhi atau tergantung pada peristiwa lainnya. Probabilitas
peristiwa tidak saling bebas dapat pula dibedakan atas tiga macam, yaitu
probabilitas bersyarat, gabungan, dan marjinal.
a. Probabilitas Bersyarat :
Probabilitas bersyarat peristiwa tidak saling bebas adalah
probabilitas terjadinya suatu peristiwa dengan syarat peristiwa
lainnya harus terjadi dan peristiwa – peristiwa tersebut saling
mempengaruhi. Jika peristiwa B bersyarat terhadap A, probabilitas
terjadinya peristiwa tersebut adalah P(B/A) dibaca Probabilitas
terjadinya B dnegan syarat peristiwa A terjadi.
b. Probabilitas Gabungan
Probabilitas gabungan peristiwa tidak saling bebas adalah
probabilitas terjadinya dua atau lebih peristiwa secara berurutan
(bersamaan) dan peristiwa – peristiwa itu saling mempengaruhi.
Jika dua peristiwa A dan B gabungan, probabilitas terjadinya
peristiwa tersebut adalah :
c. Probabilitas Marjinal
Probabilitas marjinal peristiwa tidak saling bebas adalah
probabilitas terjadinya suatu peristiwa yang tidak memiliki
hubungan dengan terjadinya peristiwa lain dan peristiwa tersebut
saling mempengaruhi. Jika dua peristiwa A adalah marjinal.
Probabilitas terjadinya peristiwa A tersebut adalah

2. Kejadian Bebas
Dua kejadian atau lebih dikatakan merupakan kejadian bebas apabila terjadinya
kejadian tersebut tidak saling mempengaruhi. Dua kejadian A dan B dikatakan
bebas, kalau kejadian A tidak mempengaruhi B atau sebaliknya, Jika A dan B
merupakan kejadian bebas maka :

2.4 Manfaat Probabilitas Dalam Penelitian

Manfaat probabilitas dalam kehidupan sehari hari adalah membantu kita dalam
mengambil suatu keputusan, serta meramalkan kejadian yang mungkin terjadi. jika
kita tinjau pada saat kita melakukan penelitian, probabilitas memiliki beberapa fungsi
antara lain;

1. Membantu peneliti dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat. Pengambilan


keputusan yang lebih tepat dimaksudkan tidaka ada keputusan yang sudah pasti
karena kehidupan mendatang tidak ada pasti yang kita ketahui.dari sekarang, karena
informasi yang di dapat tidaklah sempurna.
2. Dengan teori probabilitas kita dapat menarik kesimpulan secaar tepat atas hipotesis
yang terkait tentang karakteristik populasi. Menarik kesimpulan secara tepat atas
hipotesis ( perkiraan yang sementara yang belum teruji kebenarannya ) yang terkait
tentang karakteristik populasi paad situasi ini kita hanya mengambil atau menarik
kesimpulan dari hipotesis bukan berarti kejadian yang akan datang kita sudah
ketahui apa yang akan terjadi.
3. Mengukur derajat ketidakpastian dari analisis sampel hasil penelitian dari suatu
populasi.

Contoh:

Ketika diadakannya sensus penduduk 2000, pemerintah mendapatkan data


perbandingan antara jumla penduduk berjenis kelamin laki laki berbanding jumlah
penduduk berjenis kelamin perempuan adalah memiliki perbandingan 5:6 sedangkan
hasil sensus pada tahun 2010 menunjukkan hasil perbandingan jumlah penduduk
berjenis kelamin pria berbanding jumlah penduduk berjenis kelamin wanita adalah
5:7. Maka pemerintah dapat mengambil keputusan bahwa setiap tahunnya dari
tahun 2000 hingga 2010 jumlah wanita berkembang lebih pesat dari pada jumlah
penduduk pria.

2.5 Menghitung probabilitas atau peluang suatu kejadian

Jika tadi kita hanya memperhatikan peluaang suatu kejadian secara


kualitatip, hanya memperhatikan apakah kejadian tersebut memiliki peluang besar
akan terjadi atau tidak. Disini kita akan membahas nilai dari probabilitas suatu
kejadian secara kuantitatip. Kita bisa melihat apakah suatu kejadian berpotensi
terjadi ataukah tidak.

Misalkan kita memiliki sebuah dadu yang memiliki muka gambar dan angka,
jika koin tersebut kita lemparkan ke atas secara sembarang, maka kita memiliki 2
pilihan yang sama besar dan kuat yaitu peluang muunculnya angka dan peluang
munculnya gambar. Jika kita perhatikan secara seksama, pada suatu koin hanya
terdiri dari satu muka gambar dan satu muka angka. Maka peluang nunculnya angka
dan gambar adalah sama kuat yaitu ½ 1 menyatakan hanay satu dari muka pada
koin yang mungkin muncul, entah itu gambar maupun angka sedangkan 2
menyatakan banyaknya yang mungkin terjadi pada pelemparan koin, yaitu
munculnya gambar + munculnya angka.

Jika kita berbicara tidak lagi 2 kejadian yaitu menyangkut banyak kejadian
yang mungkin terjadi, mengingat dari hasil pengumpulan dan penelitian data
diperoleh suatu rumus sebagai berikut. Jika terdapat N peristiwa, dan n dari N
peristiwa tersebut memebentuk kejadian A, maka probabilitas A adalah:

P(A) = n/N
Dimana : n = banyaknya kejadian

N = kejadian seluruhnya /peristiwa yang mungkin terjadi

Contoh.1

Suatu mata uang logam yang masing masiing sisinya berisi gambar dan
angka dilemparkan secara bebas sebanyak 1 kali.

Berapakah probabilitas munculnya gambar atau angka?

Jawab:

n=1,N=2

p(gambar atau angka)=

p(gambar atau angka)=1/2 atau 50%

dapat disimpulkan peluang munculnya gambar atau angka adalah sama besar.

Contoh 2.

Berapa peluang munculnya dadu mata satu pada satu kali lemparan? Jika
kita tinjau pada sebuah dadu hanya memiliki satu buah mata dadu bermata 1,
sedangkan pada dadu terdapat 6 mata yaitu mata 1 sampai mata 6. Maka

P(A) = n/N

= 1/6

Berikut merupakan aturan dalam probabilitas

 Jika n= 0 maka peluang terjadinya suatu kejadian pada keadaan ini adalah
sebesar P(A)= 0 atau tidak mungkin terjadi.
 Jika n merupakan semua anggota N maka probabilitasnya adalah satu, atau
kejadian tersebut pasti akan terjadi.
 Probabilitas suatu kejadian memiliki rentanagn nilai
 Jka E menyatakan bukan peristiwa E maka berlaku

2.6 Harapan Matematis


Harapan matematis atau nilai harapan adalah jumlah semau hasil perkalian
antara nilai variabel acak dengan probabilitas yang bersesuaian dengan nilai
tersebut.
Nilai harapan atau nilai rata rata bukan nilai individu dari variabel akan tetapi
merupakan nilai ringkasan untuk mewakili suatu kelompok nilai. Di dalam teori
pengambilan keputusan, nilai harapan pay off (expected pay off) merupaakan salah
satu kriterian untuk dasar pengambilan keputusan. Untuk hal hal yang
menguntungkan (laba,kemenangan,penjualan,ekspor) biasanya memilih suatu
alternative dengan nilai harapan terbesar (maximum expected pay off) sebaliknya
untuk hal hal yang tidak menguntungkan (rugi, pengeluaran, utang, biaya) biasanya
dipilih alternative dengan nilai harapan terkecil (minimum expected pay off). Nilai
harapan pay off merupakan kriteria keputusan dalam keadaan ada resiko yang
sangat penting.
Jika X = variabel acak (random variabel), maka nilai yang di ambil oleh X
sukar diramalkan sebab nilai tersebut tidak pasti. Maka dapat dirumuskan
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Probabilitas didefinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian,
suatu ukuran tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa
(event ) yang terjadi di masa mendatang. Sebuah contoh sederhana adalah jika
sebuah koin dilempar, maka akan sulit untuk memastikan bahwa muka gambar
atau muka angka yang berada di atas, jadi dalam kehidupan kita sehari – hari kita
tidak lepas dari probabilitas.

Probabilitas mempunyai manfaat sebagai berikut

1. Membantu penelitian dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat


2. Dapat menarik kesimpulan secara tepat atas hipotesis yang terkait
tentang karakteristik populasi
3. Mengukur derajat ketidakpastian dari analisis sampel hasil penelitian dari
suatu populasi

3.2 Saran
Kami berharap seluruh mahasiswa Politeknik LP3I Makassar khususnya bagi
kami agar semakin berkembang wawasan tentang Probabilitas dalam teori
Pengambilan Keputusan dengan probabilitas dan berharap saran yang
membangun. Terima Kasih.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/254848418/MAKALAH-TEORI-Konsep-Probabilitas
https://text-id.123dok.com/document/4yrk552vz-pengertian-probabilitas-dan-
resiko-keputusan-dalam-uncertainty-ketidakpastian.html

Anda mungkin juga menyukai